WAHYU WIDODO
ASSALAAMU ‘ALAIKUM
WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM
2
SILABI
• Definisi
• Mean (Rata-rata hitung)
• Modus
• Median
• Perluasan Median
- Kuartil
- Desil
- Persentil
3
UKURAN PEMUSATAN DATA
(MEASURES OF CENTRAL TENDENCY)
x1 x 2 ... xn x i
• x atau x i 1
n n
• Atau secara sederhana x
x i
n
• Dimana ∑xi = jumlah semua harga x
• n = banyak data
Contoh
• Data bobot badan 5 ekor sapi sebagai berikut:
• 70 kg, 69 kg, 45 kg, 80 kg, 56 kg
70 69 45 80 56
x 64
5
• Jika ada 5 ekor sapi berbobot 70 kg, 6 ekor berbobot
69 kg, 3 ekor berbobot 45 kg dan masing-masing 1
ekor berbobot 80 kg dan 56 kg. Cari rata-rata hitung!
• Jawab:
Rumus:
xi fi fixi
70 5 350 fx i i
x
f
69 6 414
45 3 135
i
80 1 80
56 1 56
jumlah 16 1035
1035
xi = bobot badan x 64 .6 kg
fi = frequensi untuk nilai xi yang 16
bersesuaian
Rata-rata hitung dari distribusi frequensi
Bobot sapi fi xi (tanda kelas) fixi
31-40 1 35.5 35.5
41-50 2 45.5 91.0
51-60 5 55.5 277.5
61-70 15 65.5 982.5
71-80 25 75.5 1887.5
81-90 20 85.5 1710.0
91-100 12 95.5 1146.0
Jumlah 80 6130.0
6130
x 76.62
80
• Sifat Mean
Peka terhadap perubahan nilai
maupun jumlah pengamatan
Paling reliabel (dapat dipercaya)
MODUS
• Untuk menyatakan fenomena yang paling
banyak terjadi atau paling banyak terdapat
• Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi
terbesar dari sekelompok data.
• Pada data kuantitatif modus ditentukan oleh
adanya nilai-nilai pengamatan kembar.
xi fi
12 1
14 2 Mo = 34
28 2
34 4
Dalam sekelompok data mungkin terdapat
1. Tanpa modus (nonmodal)
2. Satu modus (unimodal)
3. Dua modus (bimodal)
4. Lebih dari dua modus (multimodal)
Contoh 2.1
Lihat Contoh 1.1 dengan nilai pengamatan
25, 23, 20, 18, 20, 22, 30, 17, 25, 20
Modus dari distribusi frequensi
b1
Mo b p
b1+b2
• b = batas bawah kelas modal, ialah kelas
interval dengan frequensi terbanyak
• p = panjang kelas modal
• b1 = frequensi kelas modal dikurangi kelas
interval terdekat sebelumnya
• b2 = frequensi kelas modal dikurangi frequensi
kelas interval terdekat berikutnya
Contoh:
Bobot sapi fi Maka:
31-40 1 1. Kelas modal = kelas kelima
41-50 2
2. b = 70.5
51-60 5
3. p = 10
61-70 15
4. b1 = 25 – 15 = 10
71-80 25
81-90 20 5. b2 = 25 – 20 = 5
91-100 12
Jumlah 80
10
Mo 70.5 (10) Mo = 77.17
10 5
• Sifat Modus
Kurang peka terhadap perubahan
nilai maupun jumlah pengamatan
Tidak reliabel (tidak dapat
dipercaya)
MEDIAN
Harga yang ditengah apabila angka-angka itu disusun
menurut besarnya. Jika sekumpulan angka itu genap
banyaknya, maka median ini adalah rata-rata dua
bilangan yang ditengah. Untuk data berjumlah genap
maka median terletak pada data ke (n + 1)/2
• Contoh:
• Data: 4, 12, 5, 7, 8, 10, 10
• Disusun berurut: 4, 5, 7, 8. 10, 10, 12
• Me = 8
• Data berukuran genap : 12, 7, 8, 14, 16, 19,
10, 8
• Disusun berurut: 7, 8, 8, 10, 12, 14, 16, 19
• Me = ½ (10 + 12) = 11
Median dari distribusi frequensi
1 / 2n F
Me b p
f
• b : batas bawah kelas median, ialah kelas
dimana median akan terletak
• p : panjang kelas median
• n : ukuran sampel atau banyak data
• F : jumlah semua frequensi sebelum kelas
median
• f : frequensi kelas median
• Setengah dari seluruh data
Contoh: ada 40 ekor. Jadi median
akan terletak di kelas
Bobot sapi fi interval kelima, karena
31-40 1 sampai dengan ini jumlah
41-50 2 frequensi sudah lebih dari
40. Dari kelas median ini
51-60 5 didapat:
61-70 15 • b =70.5, p = 10, f = 25
71-80 25 • Adapun F = 1 + 2 + 5 + 15 =
81-90 20 23
91-100 12 • Kesimpulan:
Jumlah 80 • Ada data sebanyak
50% yang bernilai
paling rendah 77.3
40 23 dan setengahnya
Me 70.5 10 77.3 lagi bernilai paling
25 tinggi 77.3
• Median
Kurang peka terhadap perubahan
nilai pengamatan tetapi peka
jumlah pengamatan
Kurang reliabel (kurang dapat
dipercaya)
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-
RATA HITUNG, MEDIAN, DAN MODUS
X - Mod 3 X Med
KUARTIL
• Jika sekumpulan data dibagi menjadi 4
bagian yang sama banyak, sesudah
disusun menurut urutan nilainya, maka
bilangan pembaginya disebut kuartil. Ada
tiga buah kuartil: K1, K2, K3. Untuk
menentukan nilai kuatil:
• Susun data menurut urutan nilainya
• Tentukan letak kuartilnya
• Tentukan nilai kuartilnya
• Kuartil adalah nilai yang membagi
sekelompok data menjadi empat bagian
yang sama sesudah disusun menurut
urutan nilainya.
I II III IV
K1 K2 K3
Median
Letak kuartil ditentukan oleh rumus:
• Letak Ki = data ke
i (n 1)
• Dengan i = 1, 2, 3 4
• Contoh:
• Data: 75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60, 70
• Urutan: 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94
1(12 1)
Letak K1 = data ke = Data ke 3¼
4
Yaitu antara data ke-3 dan ke-4
seperempat jauh dari data ke-3
Nilai K1 = data ke 3 + ¼ (data ke-4 – data ke-3)
= 57 + ¼ (60 – 57) = 57¾
2(12 1)
Letak K2 = data ke = Data ke 6½
4
Nilai K2 = data ke 6 + ½ (data ke-7 – data ke-6)
= 66 + ½ (70 – 66) = 68
F=1+2+5=8 1x80 / 4 8
Ki 60.5 10 66.5
20
Letak K2 = ½ x 80 = 40
K2 terletak dalam kelas interval ke-5
b = 70.5, p = 10, f = 20, i = 1, n = 80
1x80 / 4 23
F = 1 + 2 + 5 + 15 = 23 Ki 70.5 10 79.0
20
Letak K3 = ¾ x 80 = 60
K3 terletak dalam kelas interval ke-6
b = 70.5, p = 10, f = 20, i = 1, n = 80
1x80 / 4 48
Ki 80.5 10 86.5
F = 1 + 2 + 5 + 15 + 25 = 48 20
DESIL
• Jika kumpulan data itu dibagi menjadi 10 bagian
yang sama, maka didapat sembilan pembagi dan tiap
pembagi dinamakan desil (D1, D2, ….,D9). Desil
ditentukan dengan jalan:
a. Susun data menurut urutan nilainya
b. Tentukan letak desil
c. Tentukan nilai desil
• Pertanyaan
• Gambarkan diagram untuk keduanya dalam satu gambar
• Hitung rata-rata, modus dan median tabungan di tiap koperasi
HUBUNGAN UKURAN PEMUSATAN DATA
DENGAN SKALA PENGUKURAN DATA
Nominal - - +
Ordinal - + +
Interval + + +
Rasio + + +
Contoh
WASSALAAMU ‘ALAIKUM
WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH
37