A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
4.6. Menciptakan kembali teks 4.6.1. memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang
anekdot dengan Isi anekdot; Peristiwa/sosok yang berkaitan dengan
memerhatikan struktur, kepentingan public; Sindiran; Unsur humor; Kata dan
dan kebahasaan baik lisan Frasa idiomatis
maupun tulis 4.6.2. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang Isi
anekdot; Peristiwa/sosok yang berkaitan dengan
kepentingan public; Sindiran; Unsur humor; Kata dan
Frasa idiomatis
4.6.3. Mempresentasikan, menanggapi,dan merevisi teks
anekdot yang telah disusun
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikut proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengetahui informasi mengenai teks anekdot dengan jelas
2. Mengidentifikasi struktur dan kebahasaan teks anekdot dengan tepat.
3. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot dengan tepat.
4. Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan
baik lisan maupun tulis dengan tepat.
D. Materi pembelajaran
Pengertian teks anekdot
Tujuan teks anekdot
Ciri-ciri teks anekdot
Struktur teks anekdot
Kaidah kebahasaan teks anekdot
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projek
F. Media/alat, Bahan
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
lembar penilaian
Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
Audio: kaset dan CD.
Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
Visual gerak: film bisu.
Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
Komputer.
G. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia, Kelas X,
Kemendikbud, tahun 2016
Pengalaman peserta didik dan guru
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 dan ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu :
teks anekdot
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi isi anekdot, peristiwa/sosok yang berkaitan
dengan kepentingan publik,sindiran, dan unsur humor
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
isi anekdot, peristiwa/sosok yang berkaitan dengan
kepentingan publik,sindiran, dan unsur humor
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi isi anekdot,
peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan
publik,sindiran, dan unsur humor yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi isi anekdot, peristiwa/sosok
yang berkaitan dengan kepentingan publik,sindiran,
dan unsur humor sesuai dengan pemahamannya
Saling tukar informasi tentang materi isi anekdot,
peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan
publik,sindiran, dan unsur humor dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan
sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang isi anekdot, peristiwa/sosok yang
berkaitan dengan kepentingan publik,sindiran, dan
unsur humor
Menjawab pertanyaan tentang isi anekdot,
peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan
publik,sindiran, dan unsur humor yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi isi anekdot, peristiwa/sosok
yang berkaitan dengan kepentingan publik,sindiran,
dan unsur humor yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi isi
anekdot, peristiwa/sosok yang berkaitan dengan
kepentingan publik,sindiran, dan unsur humor yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran isi anekdot, peristiwa/sosok yang berkaitan dengan
kepentingan publik,sindiran, dan unsur humor berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran isi anekdot, peristiwa/sosok yang
berkaitan dengan kepentingan publik,sindiran, dan unsur humor yang baru
dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran isi anekdot,
peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publik,sindiran, dan
unsur humor yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja
yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran isi anekdot, peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan
publik,sindiran, dan unsur humor.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio
/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi
pelajaran isi anekdot, peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan
publik,sindiran, dan unsur humor
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran isi anekdot,
peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publik,sindiran, dan
unsur humor kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Kata dan Frasa Idiomatis
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Kata dan
Frasa Idiomatis yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi Kata dan Frasa Idiomatis
sesuai dengan pemahamannya
Saling tukar informasi tentang materi Kata dan
Frasa Idiomatisdengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Kata dan Frasa Idiomatis
Menjawab pertanyaan tentang Kata dan Frasa
Idiomatisyang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Kata dan Frasa Idiomatisyang
akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kata dan
Frasa Idiomatisyang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran Kata dan Frasa Idiomatisberlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran Kata dan Frasa Idiomatisyang baru
dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kata dan Frasa
Idiomatis yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja
yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Kata dan Frasa Idiomatis.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio
/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi
pelajaran Kata dan Frasa Idiomatis
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kata dan Frasa
Idiomatiskepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut 50 250 62,50 C
serta mengusulkan
ide/gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, 50
setiap anggota
mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam 50
membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
N Aspek yang Dinilai Skala Jumla Skor Kode
o 25 50 75 10 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kurang Tidak
Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa PLP
2. Penugasan
a. Tugas terstruktur Mandiri
Peserta didik diminta untuk mencari teks anekdok di internet kemudian
menganalisis strruktur yang ada dalam teks anekdot.
Peserta didik diminta membuat teks cerita lucu berdasarkan pengalaman.
b. Tugas Rumah
Peserta didik diminta untuk menganalisis kaidah kebahasaan teks anekdot yang
terdapat di buku paket.
3. Tes
A. Kisi-kisi Soal
Kisi-kisi Soal Ulangan Harian 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Peminatan : X/BDP dan AKL
No Kompetensi Dasar Materi Kelas indikator soal Level Bentuk No.
Kognitif Soal Soal
1. 3.6. Menganalisis Pengertian X Mengidentifikasi Pemahaman Uraian 1
struktur dan
teks pengertian teks anekdot (L1/ C2)
kebahasaan
teks anekdot. anekdot dengan tepat.
2. 3.6 Menganalisis Struktur X Disajikan teks anekdot, Pemahaman Uraian 2
struktur dan
teks peserta didik mampu (L1/C2)
kebahasaan teks
anekdot. anekdot menentukan struktur teks
dengan tepat.
3. 3.5. Mengevaluasi Makna X Disajikan Penalaran Uraian 3
teks anekdot
tersirat teks gambar/ilustrasi (L3/C4)
dari aspek
makna tersirat. anekdot mengenai teks anekdot,
peserta didik mampu
menganalisis makna
tersirat yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. 3.4 Menganalisis Struktur X Disajikan teks eksposisi, Penalaran 4
struktur dan teks peserta didik mampu (L3/C4)
kebahasaan teks anekdot menganalisis struktur teks
anekdot dengan tepat.
C. Penyelesaian
1. Anekdot adalah cerita lucu singkat yang menyampaikan tentang kritikan, sindiran
terhadap seseorang atau suatu kejadian tetapi tidak dengan cara yang kasar dan
menyakitkan.
Perbedaan anekdot dengan humor
ANEKDOT
a. Makna yang disampaikan adalah makna yang tersirat; bukan makna
sesungguhnya.
b. Mengandung sindiran terhadap seseorang atau kelompok masyarakat tertentu.
c. Topik yang dibahas mengenai hal yang berhubungan dengan kepentingan
khalayak ramai.
HUMOR
a. Tidak mengandung makna tersirat.
b. Hanya merupakan hiburan semata.
c. Topik yang dibicarakan merupakan topik umum pada kehidupan sehari-hari
dan tidak berhubungan dengan kepentingan orang banyak.
2. Kririkan dalam teks “baju termahal” terdapat dalam kalimat yang diucapkan Iqbal
yaitu “Iya dan saking kayanya mereka sampai punya baju terkaya di Indonesia.”
3. Makna tersirat (tersembunyi) pada anekdot bergambar di atas adalah Menyindir
siswa yang malas belajar dan mengharapkan kebocoran soal UAN karena siswa
pada gambar tersebut mengharapkan kebocoran soal UAN.
4. Struktur:
a. Abstraksi :
Saat malam hari si otong pergi mengendari motor niatnya sih mau beli
martabak, eh pas sampai di jalan Jendral Sudirman ternyata ada polisi yang
menghentikan otong, lalu terjadilah percakapan:
b. Orientasi :
Polisi : pritt ! “selamat malam, pak, boleh lihat surat – suratnya apa, bapa saya
tilang pak.
Otong : wah, apaan nih, emang salah saya apa ya pa?
Polisi : Lampu motor bapa, tidak menyala saat berkendara di malam hari
seperti ini, dan ini sangat bahaya, sangat rawan untuk terjadi kecelakaan.
c. Krisi
Otong : (mencari-cari alesan) gini loh pak polisi, sekarang kan saya sedang
ada di jalan Jendral Sudriman, yang bapak bisa lihat sendiri keadaan di sinih
terang, lampu dimana – mana, jadi untuk apa saya menyalakan lampu saya?
Polisi : (tiba-tiba jongkok dan mengambil 2 pentil yang ada pada ban yang
akhirnya ban tersebut kempes karena tidak ada angin)
d. Reaksi
Otong : (kebingungan) pak kenapa bapak mencabut kedua pentil ban saya, kan
ban saya kempes dan saya tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Polisi : siapa juga yang ngempesin ban bapak, saya cuma mengeluarkan angin
yang bapak simpan di ban, kan di sinih banyak angin, jadi untuk apa bapak
simpang-simpan angin, di ban lagi.
e. Koda
Otong : (nangis … )
5. Kebahasaan:
a. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu.
Saat malam hari si otong pergi mengendari motor niatnya sih mau beli
martabak, eh pas sampai di jalan Jendral Sudirman ternyata ada polisi yang
menghentikan otong, lalu terjadilah percakapan :
b. Kalimat retoris.
Gini loh pak polisi, sekarang kan saya sedang ada di jalan Jendral Sudriman,
yang bapak bisa lihat sendiri keadaan di sinih terang, lampu dimana – mana,
jadi untuk apa saya menyalakan lampu saya?
c. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu.
(tiba-tiba jongkok dan mengambil 2 pentil yang ada pada ban yang akhirnya
ban tersebut kempes karena tidak ada angin)
d. Penggunaan kata kerja aksi.
Mencabut, mengeluarkan, menyalakan.
e. Kalimat seru
(nangis … ), (kebingungan).
D. Norma Penilaian
1. Penunjuk Penilaian
No. Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Nilai
Soal Pensekoran Akhir
0 10 15 20
1. Apa definisi dari Teks Anekdot? Jelaskan 20
perbedaan antara humor dan anekdot!
2. Rubrik Penilaian
Soal No. 1
Skor 20 Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.
Skor 15 Jika siswa menjawab pertanyaan kurang sesuai dengan kajian teori.
Skor 10 Jika siswa menjawab salah.
Skor 0 Jika siswa tidak menjawab pertanyaan.
Soal No. 2
Skor 20 Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat dengan
memberikan penjelasan yang logis.
Skor 15 Jika siswa menjawab pertanyaan dengan benar tanpa disertai penjelasan.
Skor 10 Jika siswa menjawab salah.
Skor 0 Jika siswa tidak menjawab pertanyaan.
Soal No. 3
Skor 20 Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.
Skor 15 Jika siswa menjawab kurang tepat.
Skor 10 Jika siswa menjawab salah.
Skor 0 Jika siswa tidak menjawab pertanyaan.
Soal No. 4
Skor 20 Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.
Skor 15 Jika siswa menjawab kurang tepat.
Skor 10 Jika siswa menjawab salah.
Skor 0 Jika siswa tidak menjawab pertanyaan.
Soal No. 5
Skor 20 Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.
Skor 15 Jika siswa menjawab 4 poin dari soal.
Skor 10 Jika siswa menjawab salah.
Skor 0 Jika siswa tidak menjawab pertanyaan.