Anda di halaman 1dari 13

Unsur Intrinsik Cerpen dan Novel

Oleh :
Nama : Bambang Setiyanto
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pageruyung
Unsur Intrinsik Cerpen dan
Novel
Dibagi menjadi 7 bagian, yaitu:
1.Tema
2.Latar
3.Alur
4.Tokoh dan Penokohan
5.Sudut Pandang
6.Amanat
7.Gaya Bahasa
Tema

Tema adalah gagasan yang menjalin


struktur isi cerita. Biasanya, tema dalam
cerita dituliskan secara tidak langsung.
Tema suatu cerpen menyangkut segala
persoalan, baik itu masalah kemanusiaan,
kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan,
dan sebagainya
Latar

Latar (setting)adalah tempat,


waktu, dan suasana yang terdapat dalam
cerita. Suatu cerita harus jelas dimana
berlangsungnya, kapan terjadi dan
suasana serta keadaan ketika cerita
berlangsung.
Alur

Alur (plot) adalah susunan peristiwa atau kejadian yang


membentuk sebuah cerita.
Alur dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya
sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang
bergerak ke depan terus.
2. Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya
tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita
yang bergerak mundur (flashback).
3. Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur
mundur.
Alur
Alur meliputi beberapa tahap, yaitu:
a) Pengantar: bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat atau
kejadian yang merupakan awal cerita.
b) Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang
dihadapi pelaku cerita.
c) Puncak ketegangan / klimaks : masalah dalam cerita sudah
sangat gawat, konflik telah memuncak.
d) Ketegangan menurun / antiklimaks : masalah telah berangsur–
angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
e) Penyelesaian / resolusi : masalah telah dapat diatasi atau
diselesaikan.
Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah pelaku yang memerankan cerita, Penokohan
adalah karakter atau sifat atau watak dari tokoh.
Untuk mengetahui karakter tokoh bisa dengan cara:
1. Analitik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara eksplisit
(langsung) oleh penulis
2. Dramatik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara tersirat
(tidak langsung)oleh penulis bisa dengan menggambarkan
bentuk lahir, jalan pikiran dan perasaan tokoh, reaksi tokoh
lain, atau keadaan di sekitar tokoh.
Tokoh dan Penokohan
Penokohan adalah watak dari tokoh yang
memainkan cerita.
Ada tiga jenis penokohan, yaitu:
1. Protagonis, adalah tokoh utama yang pada umumnya
berkarakter baik, jadi idola atau pahlawan
2. Antagonis, adalah tokoh utama yang pada umumnya
berkarakter jahat, lawan dari tokoh protagonis
3. Tritagonis, adalah tokoh pemeran pembantu, sebagai
figuran, posisinya netral dalam cerita.
Sudut Pandang

Sudut pandang (point of view) adalah posisi


penulis dalam cerita.
Ada 2 cara pengarang menempatkan diri di
dalam cerita, yaitu:
1.Sudut pandang orang pertama, yaitu penulis
berposisi sebagai ‘aku’ dalam cerita, dan
seolah-olah menceritakan kehidupan dia
sendiri.
Sudut Pandang

Sudut pandang (point of view) adalah posisi


penulis dalam cerita.
Ada 2 cara pengarang menempatkan diri di
dalam cerita, yaitu:
2.Sudut pandang orang ketiga, yaitu penulis
berposisi sebagai pencerita dan berada di
luar cerita. Penulis menggunakan ‘dia’ atau
kata ganti orang ketiga.
Amanat

Amanat, adalah ajaran moral atau


pesan yang ingin disampaikan oleh
pengarang melalui karyanya. Dalam
penyampaiannya, amanat disampaikan
secara tersirat ataupun tersurat melalui
individu ciptaan pengarang dalam cerita.
Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah teknik


pengolahan bahasa (oleh pengarang)
dalam upaya menghasilkan karya sastra
yang hidup dan indah. Gaya bahasa
merupakan cara pengungkapan yang khas
bagi setiap pengarang. Gaya bahasa
dapat menciptakan suasana yang
berbeda-beda
Daftar Pustaka

1. Sukismo. 2013. Erlangga Fokus UN 2014.


Jakarta: Penerbit Erlangga.
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek#
Unsur_Intrinsik
3. http://blog-pelajaransekolah.blogspot.com/
2013/05/unsur-intrinsik-novel.html

Anda mungkin juga menyukai