Latar tempat
Latar suasana
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam
ceritanya. Bisa jadi ia menjadi tokoh dalam
ceritanya tersebut (pengarang berada di dalam
cerita).
Namun, bisa juga dia hanya menjadi pencerita
saja (pengarang berada di luar cerita).
Sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu :
Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang ketiga
Pada sudut pandang orang pertama, posisi
pengarang berada di dalam cerita. Ia terlibat dalam
cerita dan menjadi salah satu tokoh dalam cerita
(bisa tokoh utama atau tokoh pembantu).
Salah satu ciri sudut pandang orang pertama adalah
penggunaan kata ganti ‘aku’ dalam cerita. Oleh
karena itu, sudut pandang orang pertama sering
disebut juga sudut pandang akuan.
Sudut pandang orang pertama terbagi
lagi menjadi dua yaitu :
Sudut pandang orang pertama pelaku
Misalnya
bahwa tokoh A adalah orang yang cerewet
dan suka mengadu domba.
Atau bahwa fisik tokoh B adalah cantik,
rambutnya hitam tergerai, dan sebagainya.
Artinya penggambaran `watak/citra tokoh
dilakukan secara tersamar.
Pada penokohan jenis ini, pembaca bisa
menyimpulkan watak seorang tokoh dari :
pikiran tokoh
dialog/ucapan tokoh
tingkah laku/tindakan tokoh
lingkungan sekitar tokoh
reaksi/tanggapan dari tokoh lain
keadaan fisik tokoh
Alur adalah rangkaian/jalinan antar peristiwa/
lakuan dalam cerita.
Sebuah cerita sebenarnya terdiri dari berbagai
peristiwa yang memiliki hubungan sebab -
akibat.
Misalnya karena ada peristiwa 1 (pacarnya lari)
maka akibatnya terjadilah peristiwa 2 (tokoh A
frustasi). Jalinan itu yang dinamakan alur/plot.
Alur maju (alur lurus)
Rangkaian peristiwanya bergerak maju dari awal
ke akhir (kronologis)
Alur mundur (alur flashback)
Rangkaian peristiwanya bergerak mundur dari
akhir ke awal (set back)
Alur campuran (maju-mundur)
Rangkaian peristiwa bergerak secara acak.
Nilai-nilai dalam cerita
Latar belakang kehidupan
pengarang
Situasi sosial ketika cerita itu
diciptakan
Nilai sosial
Nilai religius
Nilai moral
Nilai budaya
Nilai pendidikan