Anda di halaman 1dari 19

CERITA FANTASI

CP Elemen Menulis Cerita Fantasi


Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks narasi atau imajinasi
menggunakan media multimodal.

*TUJUAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menyusun kerangka dan
mengembangkan kerangka cerita fantasi dengan
memperhatikan strukur teks cerita fantasi.
*Skenario pembelajaran
1. Peserta didik berkelompok sejumlah 5 - 6 orang
2. Peserta didik mencermati teks cerita fantasi yang ditayangkan
guru.
3. Peserta didik berdiskusi menyusun dan mengembangkan kerangka
cerita fantasi dengan memperhatikan strukur teks cerita fantasi
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan
ditanggapi oleh kelompok lain
5. Menyimpulkan hasil pembelajaran
*Penilaian
1 Kompetensi Sikap
 kerja sama
 disiplin
1.Pernahkah kamu membaca cerita
fantasi?
2.Coba sebutkan judul cerita fantasi
yang pernah kamu baca?
3.Apa yang paling membedakan cerita
fantasi dengan cerita yang lainnya?
KEKUATAN EKOR BIRU NAGATA oleh Ugi Agustono
Seluruh Pasukan Nagata sudah siap hari itu. Nagata membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah
ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu,
sejarah besar Tana Modo akan terukir di hati seluruh binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela
tanah air tercinta.

Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak.
Nagata dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.

Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul-menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata
tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air
hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nagata.

“Serbuuuu…!” teriak Nagata sambung-menyambung dengan seluruh panglima.

Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat
kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh dari pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap
kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang
ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang
terbang menuju arah mereka.

“Hai…! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata penuh amarah.

Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai
bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut
dengan gertakan para serigala.
“Gunakan kekuatan ekormu, Nagata!” bisik Dewi Kabut di telinga Nagata.

Nagata sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nagata segera memberi aba-aba berhenti
melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.

Tiba-tiba, Nagata, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya, Mendadak ekor Nagata
mengeluarkan api besar. Nagata mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut,
rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-
serigala tak berdaya menghadapi kekuatan Si Ekor Biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar.
Nagata tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.

Selesai pertempuran, Nagata segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora
memandang Nagata dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.
RISA DAN SI PENYIHIR
oleh 7 ANGEL KNIGHT
Pengertian Cerita Fantasi
Cerita Fantasi
adalah genre cerita yang berbentuk khayalan, angan
– angan, dan imajinasi pengarang biasanya terdapat
tokoh unik yang memiliki unsur keajaiban,
supernatural, gaib, magis, atau magic.
Ciri Umum Teks Narasi
 Narasi merupakan cerita fiksi
 Berisi rangkaian peristiwa (alur)
 Berkembang dari tahap pengenalan,
timbulnya pertentangan, dan penyelesaian
atau akhir cerita
 Tokoh dan watak tokoh (unsur yang
mengalami rangkaian peristiwa)
 Tema atau ide dasar yang menjadi pusat
pengembangan cerita
 Amanat atau pesan yang disampaikan
pengarang (nilai-nilai kehidupan)
Ciri Umum
Cerita Fantasi

Ada Menggu
keajaiban nakan Tokoh Bersifat
Ide Cerita Bahasa
/keaneh berbagai Unik fiksi
an latar
JENIS
CERITA
FANTASI
Berdasarkan latar cerita

Masa
Lampau

Sezaman

Masa yang
akan datang
Berdasarkan Kesesuaian dengan
kehidupan nyata

TO IRI
TA SA
L N
Unsur Intrinsik Cerita
Tema

Amanat Latar

Unsur
Intrinsik
Sudut
Tokoh
padang

Penokohan
Alur
/watak
STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI

• Pengenalan tokoh, latar, dan


Orientasi watak tokoh

• Awal munculnya masalah


Komplikasi hingga puncak masalah

Resolusi • Penyelesaian masalah

• Pesan yang disampaikan


Koda pengarang untuk pembaca
Kaidah Kebahasaan
Kata Ganti Orang
• Kata ganti orang pertama : Aku atau saya
• Kata ganti orang kedua : Kamu
• Kata ganti orang ketiga : Dia, mereka, kalian (nama orang)

Latar

• Latar Tempat
• Latar waktu
• Latar suasana

Kata sambung penanda urutan waktu

• Setelah , kemudian, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba-


tiba, ketika, sebelum, dan sebagaianya.
• Contoh : Setelah buku terbuka aku terseret pada masa lampau
Kaidah Kebahasaan
Kata / Ungkapan
Keterkejutan

• Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang


• Tanpa diduga buku terjatuh dan halaman terbuka
menyeret Nabila pada dimensi lain
• Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu

Dialog / kalimat
langsung
• “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut. Aku
ternganga mendengar perkataan Fona. Aku segera berlari.
• “Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap
hari”. Ardi menjawab agak terbata-bata.
Langkah-langkah menyusun
teks cerita fantasi

Menemukan • Mengamati alat-alat canggih teknologi


ide / tema tinggi dan fantasikan apa yang terjadi

Menggali ide • Banyak membaca buku pengetahuan


dengan ilmiah dan fantasikan jika peristiwa
membaca itu kamu yang mengalami

Membuat • Urutkan peristiwa


rangkaian
peristiwa demi peristiwa

Menentukan judul yang


Mengembang menarik, tokoh dan
kan cerita deskripsi tokoh, latar,
dan sinopsis cerita.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Menyusun Karangan Cerita Fantasi

Nama Kelompok : ……………………….


Kelas : ……………………….
Hari/Tanggal : ………………………..

Petunjuk pengisian:
Buatlah karangan cerita fantasi berdasarkan imajinasimu sendiri semenarik mungkin,
tetapi tidak menyinggung SARA dengan mengisi lembar kerja ini.

Judul Cerita Fantasi : …………………………………………………………………………………….


Tema yang diangkat : …………………………………………………………………………………….
Tokoh dan penokohan : …………………………………………………………………………………….
Latar : …………………………………………………………………………………….
Alur : …………………………………………………………………………………….
Sudut pandang : …………………………………………………………………………………….
Amanat yang ingin : …………………………………………………………………………………….
disampaikan
Menyusun Karangan Cerita Fantasi
Struktur Teks Cerita Fantasi Gagasan atau Ide

Orientasi

Komplikasi

Resolusi

Koda

Anda mungkin juga menyukai