Teks Naratif 1
LAPORAN Hikayat
Teks Eksposisi
HASIL OBSERVASI
Tim Pengembang Konten Pembelajaran
Ruangguru
Pernahkan kamu mendengar cerita tentang “Cermin Ajaib” ? kalau pernah
apakah cerita tersebut nyata atau hanya rekayasa yaa?
Cerita cermin ajaib berisi tentang seorang Raja yang sedang berusaha
mencari calon permaisuri. Raja mengumumkan bahwa ia sedang mencari
calon permaisuri, membuat para wanita di daerah tersebut beramai-ramai
berkumpul di halaman istana. syarat menjadi permaisuri raja yaitu siapa
yang berani bercermin di depan cermin ajaib yang mengetahui segala
kebaikan dan keburukan sifat manusia. akhirnya, banyak wanita yang takut
ketahuan sifat aslinya dan mundur.
sumber: freepik.com
Hanya satu orang wanita bernama Elok yang maju ke depan lalu bercermin,
beliau tidak merasa keberatan jika kebaikan dan keburukannya diketahui
orang lain karena Elok memang wanita yang baik. Padahal itu hanya cermin
biasa. akhirnya raja dan Elok menjadi suami dan istri.
Setelah mengetahui cerita dari “cermin ajaib”, menurut kamu apakah cerita tersebut berdasarkan khayalan atau
memang benar-benar terjadi di kehidupan nyata?
Wah jawabannya benar ya! itu adalah cerita khayalan. Cerita yang berdasarkan imajinasi pengarang. Maka dari itu,
tek tersebut dinamakan teks fantasi.
Jadi, teks fantasi apalagi yang kamu ketahui? yuk tuliskan di bawah ini!
1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ……………………………………....
TAHUKAH KAMU?
Di Sumatera Barat ada legenda yang sangat terkenal yaitu “Malin Kundang”. Nah, di daerah pantai Air Manis di
kota Padang, terdapat satu objek wisata bernama batu Malin Kundang. Objek wisata ini sangat ramai didatangi
oleh wisatawan lokal maupun luar daerah karena penasaran dengan batu berbentuk manusia yang terlihat
seperti orang sedang bersujud.
Tapi ada fakta unik dibalik batu tersebut, lo! Usut punya usut, ternyata batu tersebut bukan benar-benar berasal
dari manusia yang dikutuk menjadi batu, melainkan buatan tangan manusia yang seolah-olah menyerupai
bentuk sebenarnya, didukung dengan puing-puing kapal yang menambah kesan nyata objek wisata tersebut.
Dikutip bekasi.pikiran-rakyat, ternyata batu yang selama ini diketahui sebagai batu kutukan itu hanyalah buatan.
Batu orang yang sedang bersujud di pasir digambarkan sebagai anak yang tengah meminta ampun kepada sang
ibu sebelum dikutuk menjadi batu. Nyatanya, batu tersebut dibuat untuk menarik perhatian para wisatawan. Hal
ini sebagai bukti dari adanya kisah legenda seorang anak yang dikutuk menjadi batu karena durhaka. Relief batu
tersebut awalnya dibuat pada 1980-an sebagai hasil karya Dasril Bayras bersama Ibenzani Usman.
Alur Materi Pembelajaran Teks Rekon: Teks Naratif 1
Teks Naratif 1 1. Menjelaskan arti kata-kata yang jarang muncul dengan bantuan visual dan konteks kalimat yang
mendukung pada teks naratif
2. Menjelaskan perubahan sikap tokoh pada teks naratif dengan bukti-bukti yang sesuai
Teks Eksplanasi
3. Mengungkapkan makna tersurat dan tersirat dari teks naratif
4. Menginterpretasikan bagian dari teks naratif berbentuk audiovisual yang menunjukkan simpati,
Teks Naratif 2
kepedulian, atau empati
Bernalar kritis:
• Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Teks Cerita fantasi
Jenis-jenis teks Kata Teknis Makna tersurat dan Unsur Intrinsik Menginterpretasikan teks
Naratif (Fantasi) (Fantasi) tersirat (fantasi) (fantasi) naratif (fantasi)
Tema
Latar
Alur
Sudut Pandang
Amanat
01 Mengenal Teks Naratif dalam Cerita Fantasi
Pengertian Teks Naratif dan Cerita Fantasi
MAJAS
1 Majas Antonomasia Majas yang menyebutkan sesuatu bukan dengan nama asli
dari benda tersebut, melainkan dari salah satu sifat benda
tersebut.
2 Majas Metafora
Majas yang menggunakan kata-kata bukan arti sebenarnya.
Dengan kata lain, metafora merupakan kiasan.
MAJAS
1 Majas Simile Majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara
hakiki berbeda, tetapi dianggap mengandung segi yang
serupa.
CIRI-CIRI bagaikan, bagai, bak, laksana, seperti, serupa, semisal, dan lain
sebagainya.
Dari contoh majas di atas, kata-kata apa saja yang jarang kamu dengar atau kamu ketahui?
kata-kata yang mungkin jarang didengar atau diketahui, yaitu:
● kilat
● laksana
● bak
● pertautan
● hakiki
Nah, sekarang kita pahami dulu kata-kata yang mungkin jarang didengar itu termasuk dalam
kategori kata seperti apa ya. Kata di atas merupakan contoh kata teknis. Mari kita cari tahu arti
dari kata-kata tersebut. Untuk mengetahui artinya, kamu bisa menggunakan Kamus Besar Bahasa
Indonesia ya!
● kilat: cahaya yang berkelebat dengan cepat di langit.
● laksana: seperti
● bak: kata depan untuk menyatakan perbandingan
● pertautan: hal bertaut atau pertalian
● hakiki: benar atau sebenarnya
Kata teknis atau istilah yaitu kosakata yang memiliki makna khusus pada bidang ilmu pengetahuan tertentu, atau
bisa juga disebut kelas kata yang bukan bagian dari kata tersebut.
Agar kamu lebih memahami tentang kata teknis, coba kamu temukan kata teknis pada cerita berikut ini!
Alangkah beruntungnya Nina memiliki keluarga idaman yang sangat menyayanginya kali ini. Keluarga
barunya benar-benar memperlakukannya bak anak kandung satu-satunya yang mereka miliki. Nina telah lama
berpindah-pindah keluarga karena keluarga yang mengadopsinya selalu tiba-tiba melepaskannya. Panti asuhan
bahkan sempat bertanya-tanya akan hal tersebut.
“Lho, Mama kok tiba-tiba muncul sih?” tanya Nina. “Tebak…”, jawab ibunya. “Apa? Nina bahkan tidak tahu apa
yang Mama omongin soal sihir-sihiran tadi” balasnya. “Kamu penyihir, Mama juga penyihir”. “Ah, Mama ngomong
apa, sih” “Gak percaya? Nanti kita belajar bareng-bareng, ya!” balas mama Nina sambil tiba-tiba menghilang
meninggalkan serbuk keemasan yang Nina keluarkan saat bersin tadi.
Nina makin tidak paham apa yang sebenarnya terjadi dengan topi itu. Ia menggaruk-garuk kepalanya
sambil bergumam dalam hati “Kenapa sih ini?”. “Besok mama jelasikan ya Nin, sekarang mama sibuk
menyelesaikan pesanan tetangga.” Nina kaget lagi, karena suara mama terdengar di dalam pikirannya. “Ngga kok,
Mama gak bisa baca pikiran kamu, Mama cuma bisa ngomong, yang lain juga begitu”.
Namun, hal tersebut tak pernah terjadi lagi karena ia telah berbahagia dengan keluarga barunya lebih dari
dua tahun ini. Setelah merenungkan masa lalunya, Nina tak kuasa menahan bersin. Saat ia bersin, butiran
percikan cahaya keemasan keluar dari hembusan mulutnya. Nina kaget melihatnya dan semakin terkejut melihat
topi yang dikelilingi percikan cahaya itu kini melayang di hadapannya. “Lho, Nina sudah bisa menyihir sambil
bangun ya sekarang” ucap ibu angkatnya yang tiba-tiba berada di samping Nina.
Kata teknis pada cerita di atas yaitu:
● Sihir
● serbuk
● Percikan
● Keemasan
● Mengadopsinya
● bergumam
02 Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi
Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi
Tema Tema adalah gagasan utama yang terdapat di dalam sebuah cerita. Tema
(gagasan utama) berbeda dari judul. Tema dalam cerita misalnya tema kekeluargaan, tema
persahabatan, tema percintaan, dll.
Alur Alur adalah rangkaian kejadian cerita. Alur dapat berupa alur maju (progresif),
Alur
(jalan cerita) alur mundur (kilas balik), alur maju-mundur (campuran).
Latar
(tempat, waktu, Latar terbagi menjadi latar tempat, waktu, dan suasana.
dan suasana)
Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi
Tokoh dan Tokoh dan penokohan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tokoh
Penokohan adalah seorang karakter/pemain di dalam cerita, sedangkan penokohan
(karakter) adalah pemberian sifat/ciri-ciri terhadap tokoh.
Amanat Sebuah cerita pasti memiliki pesan. Pesan di dalam sebuah kisah disebut
(pesan) dengan amanat.
Tokoh merupakan pelaku yang di terdapat di dalam cerita, sedangkan penokohan merupakan
pemberian sifat atau karakter kepada setiap tokoh dalam cerita tersebut.
Penggambaran Tokoh
● Secara langsung, artinya penulis langsung memberitahu sifat asli dari tokoh dalam cerita
● Secara tidak langsung, melalui pikiran-pikiran tokoh, dialog antartokoh, tingkah laku atau
tindakan tokoh, tanggapan tokoh lain, deskripsi fisik, dan lingkungan sekitar tokoh.
Perhatikan cerita di bawah ini! kita akan menganalisis karakter tokoh dan penokohannya ya!
Dahulu kala, di Kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Mereka hidup
miskin di sebuah gubuk yang tua.
Suatu hari, datang seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Laki-laki itu mengaku sebagai paman
Aladin. “Aladin, kamu sedang apa?” tanya paman ketika melihat Aladin memotong kayu bakar. padahal itu
hanyalah tipuan maut untuk mendekati Aladin
“Ohh.. ini paman, Aladin sedang memotong kayu untuk dijual” balas Aladin.
Aladin sangat senang punya paman yang baik dan membantunya memotong kayu bakar. Aladin pun tak sungkan
untuk menolong pamannya mengerjakan pekerjaan rumah. mereka saling tolong menolong. kedekatan Aladin
dan paman tidak diketahui oleh ibu.
Suatu hari ibu mendapati Aladin dekat dengan paman yang tidak dikenal olehnya. “Kamu jangan pernah
berhubungan dengan lelaki itu Aladin! Ibu tidak kenal dengannya” protes ibu. Aladin perlahan menjauhi
pamannya itu. Namun lelaki itu selalu memaksa Aladi, dan Aladin segan menolak paman yang sering
membantunya itu.
Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya. Tetapi, ia justru dibentak dan
disuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya.
Aladin akhirnya mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya, melainkan seorang penyihir. Penyihir itu
kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantra.
“Kraak…,” tiba-tiba tanah di hadapan mereka terbelah, menampakkan lorong seperti gua dan undakan untuk
menuju ke dasarnya. Aladin yang dulunya sangat menghormati pamannya itu, tiba-tiba berubah menjadi orang
yang menentang pamannya. “Dasar penipu! sungguh tega kau membohongiku selama ini!” Ucap Aladin. Aladin
meludahi wajah pamannya hingga paman kehilangan ilmu sihir yang dimilikinya.
kejadian itu ditangkap baik oleh aladin, Ia berlari sekencang-kencangnya hingga pamannya kehilangan jejak
Aladin.
Sumber: https://widiyanata.com/cerita-anak
Tabel 1 tokoh belum mengalami perubahan watak
Aladin ● Suka membantu orang ● “Ohh.. ini paman, Aladin sedang memotong kayu untuk dijual”
tua ● Aladin pun tak sungkan untuk menolong pamannya mengerjakan
● Suka membantu pekerjaan rumah
pamannya
Paman ● Suka membantu Aladin ● “Sini paman bantu, agar pekerjaanmu cepat selesai” ucap paman.
Ibu ● Tegas Kamu jangan pernah berhubungan dengan lelaki itu Aladin! Ibu tidak
kenal dengannya” protes ibu
Aladin ● Membenci pamannya “Dasar penipu! sungguh tega kau membohongiku selama ini!” Ucap
Aladin
Paman ● Pembohong ● Padahal itu hanyalah tipuan maut untuk mendekati Aladin
● Penipu ● Tetapi, ia justru dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar.
Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya.
Perhatikan penggalan teks berikut!
“Hei, tunggu aku!” panggil Asa.
“Cepat dong, aku sudah tidak sabar bertemu dengan ayah.” ujar Randy.
“Iya, Kak… tapi, pelan-pelan aja. Aku lelah,” ucap Asa sambi kelelahan
Randy menggenggam tangan adiknya dan berkata, “Sa, kita harus cepat. Kita harus
bertemu sebelum hari gelap. Sebelum ayah berubah wujud.”
3. Watak tokoh Randy” yang terdapat dalam penggalan teks tersebut adalah ….
A. Menyayangi Ayah
B. Tepat waktu
C. Mudah kelahan
D. Benci Ayah
3. Jawaban: B
Tepat waktu, karena Randy berupaya untuk bertemu dengan ayahnya, alias
harus tepat waktu. Maka dari itu Randy memaksa adiknya Asa untuk berlari
sekuat tenaga. bukti pada teks yaitu “Cepat dong, aku sudah tidak sabar
bertemu dengan ayah”, “Sa, kita harus cepat. Kita harus bertemu sebelum hari
gelap. Sebelum ayah berubah wujud”
03 Menganalisis Makna Tersurat dan Tersirat
Makna Tersurat dan Tersirat
Makna tersurat adalah makna yang tertulis langsung secara jelas di dalam tekas, sedangkan makna tersirat adalah
makna yang tersembunyi di dalam teks.
Sukma sedang asyik menyanyi saat Mama tiba-tiba masuk ke kamar Sukma dengan napas terengah-engah. Sukma
langsung berhenti bernyanyi. “Ada apa, Ma?” tanya Sukma penasaran. Mama mengatur nafas sebentar. Lalu katanya, “Di
luar ada makhluk aneh yang mencarimu, Nak.” Sambil terus bertanya-tanya dalam hati, Sukma berjalan keluar hendak
menemui makhluk yang dimaksud Mama.
Makna tersurat pada teks tersebut, yaitu Sukma penasaran kenapa mama tiba-tiba masuk ke kamar dengan napas
terengah-engah, dibuktikan dengan kalimat: “Ada apa, Ma?” tanya Sukma penasaran. kata “penasaran” dituliskan
pada teks tersebut.
Makna tersirat pada teks diatas, yaitu mama khawatir keadaan Sukma karena di luar ada makhluk aneh yang
mencari Sukma, dibuktikan dengan kalimat: “Mama tiba-tiba masuk ke kamar Sukma dengan napas terengah-engah.
Mama berlari menemui Sukma” memiliki pengertian bahwa mama sedang khawatir dengan keadaan Sukma sehingga
ia ingin cepat-cepat memastikan Suka dalam keadaan baik-baik saja.
Perhatikan teks dibawah ini!
Di sebuah pondok tua, tinggallah seorang gadis bernama Elisa dengan ibu dan saudara perempuannya. Ayahnya telah
meninggal sehingga tulang punggung keluarga hanyalah ibunya. Elisa harus meninggalkan sekolah karena ibunya
tidak mampu membayar sekolah Elisa. Untuk membantu ibunya, Elisa bekerja di rumah tetangganya. Suatu pagi ketika
dia akan bekerja, Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua itu tampak sangat lelah dan jatuh di jalan. Kemudian, kakek tersebut meminta bantuan dan Elisa
segera membantu kakeknya. Elisa merawat luka kakek tersebut sambil berbicara kepada kakek. Sang kakek bertanya
tentang kehidupan Elisa dan Elisa menceritakan semuanya.
Setelah cukup istirahat, Elisa menawarkan kepada kakek untuk menginap di rumahnya. Akan tetapi, kakek tua
itu menolak. Tiba-tiba, kakek tua itu memberinya sehelai kain. Di dalam sehelai kain tersebut, ada 3 jagung
berwarna emas. Kakek tua itu memberitahukan bahwa jagung tersebut adalah jagung ajaib. Jika ditanam dengan
ketulusan dan kesabaran, akan membuahkan hasil yang memuaskan. Elisa berterima kasih dan kembali bekerja.
Ungkapan perasaan adalah ungkapan yang dilihat dari isi cerita yang melibatkan perasaan
pembaca. Ungkapan perasaan dapat berupa banyak hal, meliputi perasaan simpati, empati dan
kepedulian.
● Perasaan simpati yaitu rasa tertarik terhadap pihak lain sehingga mampu merasakan apa
yang dialami oleh orang lain.
● Perasaan empati yaitu kemampuan memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain.
● Rasa kepedulian yaitu perasaan kasihan dan kesedihan ketika mengetahui kondisi orang
lain dalam keadaan kesusahan.
Interpretasi Teks Narasi dalam Cerita Fantasi
Indera Bangsawan
Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah
berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang
membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya. Tuan Puteri Siti Kendi
pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang
muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri
dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi
mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga
saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu
hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan
dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia
menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata
kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi
raja di dalam negeri.
Interpretasi Teks Narasi dalam Cerita Fantasi
Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bermohon pergi mencari
buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik gunung turun gunung, masuk rimba keluar
rimba, menuju ke arah matahari hidup.
Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan, kelam kabut, gelap gulita
dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bercerailah. Setelah
teduh hujan ribut, mereka pun pergi saling cari mencari.
Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan saudaranya Indera Bangsawan. Maka ia
pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata'ala dan berjalan dengan sekuat-kuatnya.
Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu taman, dan bertemu sebuah mahligai. la naik ke atas
mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung. Gendang itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia
terdengar orang yang melarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang
itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Putri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya
telah dikalahkan oleh Garuda. ltulah sebabnya la ditaruh orang tuanya dalam gendang itu dengan suatu
cembul. Di dalam cembul yang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri
mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah Peri pun
duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Raina Sari sebagai suami istri dihadap oleh segala dayang-dayang
dan inang pengasuhnya.
Interpretasi Teks Narasi dalam Cerita Fantasi
Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. la sampai di suatu padang
yang terlalu luas. la masuk di sebuah gua yang ada di padang itu dan bertemu dengan seorang
raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan menceritakan bahwa lndera Bangsawan sedang berada di
negeri Antah Berantah yang diperintah oleh Raja Kabir.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari
sebagai upeti. Kalau tiada demikian,negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa
Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan
dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri
Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang
beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. “Barang siapa yang
dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri."
Setelah mendengar kata-kata baginda, si Hutan pun pergi mengambil seruas buluh yang berisi susu
kambing serta menyangkutkannya pada pohon kayu. Maka ia pun duduk menunggui pohon itu.
Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya pun kembali seperti dahulu kala.
Interpretasi Teks Narasi dalam Cerita Fantasi
Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu
harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan
diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan
orang itu pun menyingsingkan kainnya untuk diselit Indera Bangsawan dengan besi panas. Dengan
hati yang gembira, mereka mempersembahkan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa susu itu
bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementara itu, Indera Bangsawan sudah mendapat
susu harimau dari raksasa (neneknya) dan menunjukkannya kepada raja.
Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya. Diperaskannya susu harimau ke mata Tuan
Puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan oleh tabib, maka Tuan Puteri pun sembuhlah. Adapun
setelah Tuan Puteri sembuh, baginda tetap bersedih. Baginda harus menyerahkan tuan puteri kepada
Buraksa, raksasa laki-laki apabila ingin seluruh rakyat selamat dari amarahnya. Baginda sudah
kehilangan daya upaya.
Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa. Baginda berkata kepada
sembilan anak raja bahwa yang mendapat jubah Buraksa akan menjadi suami Puteri. Untuk itu, nenek
Raksasa mengajari Indera Bangsawan. Indera Bangsawan diberi kuda hijau dan diajari cara mengambil
Jubah Buraksa yaitu dengan memasukkan ramuan daun-daunan ke dalam gentong minum Buraksa.
Interpretasi Teks Narasi dalam Cerita Fantasi
Saat Buraksa datang hendak mengambil Puteri. Puteri menyuguhkan makanan, buah-buahan, dan
minuman pada Buraksa. Tergoda sajian yang lezat itu tanpa pikir panjang Buraksa menghabiskan
semuanya lalu meneguk habis air minum dalam gentong.
Tak lama kemudian Buraksa tertidur. Indera Bangsawan segera membawa lari Puteri dan
mengambil jubah Buraksa. Hatta Buraksa terbangun, Buraksa menjadi lumpuh akibat ramuan
daun-daunan dalam air minumnya.
Kemudian sembilan anak raja datang. Melihat Buraksa tak berdaya, mereka mengambil selimut
Buraksa dan segera menghadap Raja. Mereka hendak mengatakan kepada Raja bahwa selimut
Buraksa sebagai jubah Buraksa.
Sesampainya di istana, Indera Bangsawan segera menyerahkan Puteri dan jubah Buraksa. Hata Raja
mengumumkan hari pernikahan Indera Bangsawan dan Puteri. Saat itu sembilan anak raja datang.
Mendengar pengumuman itu akhirnya mereka memilih untuk pergi. Mereka malu kalau sampai niat
buruknya berbohong diketahui raja dan rakyatnya.
Sumber: Buku Kesusastraan Melayu Klasik
Interpretasi Teks Narasi dalam Cerita Fantasi
“Aku ingin mencoba petualangan indah itu, Bu. Aku punya sahabat yang menyukai warna itu,” Anika meyakinkan
ibunya. Dengan kesepakatan, ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika. Semua masuk ke kamar Anika yang serba
biru pada hari Minggu pukul 6. Mereka melihat di kamar Anika serasa ada di langit. Anika sangat peduli kepada
teman-temannya karena itu ia ingin mengajak teman-temannya mencoba petualangan baru.
Ketika teman-teman Anika sampai di rumah Anika, Ibu melihat dan merasa kasihan karena teman-teman Anika
berpenampilan seperti orang yang sederhana dan belum pernah mencoba bermain hal yang seru. padahal Anika
sudah bosan bermain petualangan di kamarnya sendiri, sedangkan teman-teman Anika harus jauh-jauh datang ke
rumah Anika untuk bermain petualangan seru.
Karena waktu sudah tepat pukul 15.00 Anika mengajak teman-temannya masuk ke kamar dan mencoba bermain
petualangan baru yang membuat mereka tertawa bahagia.
Berdasarkan teks di atas, ungkapan apa sajakah yang terkandung didalamnya serta tuliskan kalimat yang
mendukung ungkapan tersebut!
Ungkapan perasaan yang terdapat pada teks diatas, yaitu simpati dan kepedulian.
● Perasaan simpati ditujukan Ibu Anika yang melihat teman-teman Anika harus datang
jauh-jauh ke rumah Anika untuk bermain petualangan
Kalimat pada teks yaitu: Ibu melihat dan merasa kasihan karena teman-teman Anika
berpenampilan seperti orang yang sederhana dan belum pernah mencoba bermain hal
yang seru.
Kalimat pada teks yaitu: Anika sangat peduli kepada teman-temannya karena itu ia ingin
mengajak teman-temannya mencoba petualangan baru
Struktur
Teks naratif adalah karangan cerita
yang menyajikan serangkaian
peristiwa kejadian dan disusun secara
kronologi sesuai dengan urutan
waktunya.
Orientasi Komplikasi Resolusi
Teks cerita fantasi adalah cerita yang Unsur Intrinsik Cerita Fantasi
menggunakan imajinasi pengarang
yang kisahnya tidak ada di dunia Istilah
nyata karena hal yang diceritakan Tokoh/penokohan
tidak masuk akal
Tokoh dan penokohan adalah dua hal yang berbeda. Tokoh adalah orang/pelaku
yang ada di dalam sebuah cerita, sedangkan penokohan yaitu watak atau
karakter dari masing-masing tokoh dalam cerita. Penokohan pada teks fantasi
dibagi menjadi empat, yakni protagonis, antagonis, tritagonis, dan figuran.
Perhatikan pula kalau tokoh utama tidak selalu memiliki peran yang baik.
Perhatikan kutipan teks di bawah ini untuk menjawab soal no 1 dan 2!
Singa baru saja memakan hasil buruannya dengan lahap di dalam hutan. Dia menyisakan sepotong
daging untuk dibawa ke sarangnya dengan mulutnya. Untuk kembali ke sarangnya, si singa harus
melewati jembatan penyeberangan sungai kecil.
Ketika melintas, dia melihat singa lain di dalam sungai membawa potongan daging yang lebih besar. Si
singa tergiur. Harimau melepaskan daging yang digigitnya dan menerkam daging yang dibawa singa
dalam sungai. Byur... Sadarlah si singa. Ternyata yang diterkamnya adalah bayangannya sendiri. Dengan
menyesal, ia naik ke tepi sungai dalam keadaan lelah, lapar, dan kesal.
3. “Jadi, kalian tahu kalau Bapak …” Ali tidak meneruskan kalimatnya. Andi dan Surya saling berpandangan,
lalu mereka berdua mengangguk.
“Dari pertama Bapakmu narik becak di taman kota aku sudah tahu. Jadi, itu alasannya kamu nggak mau diajak
ke taman kota? Kamu malu, ya? Karena penarik becak mini?” tanya Andi ingin tahu. Ali menunduk. Andi
menarik tangan Ali dan menjabatnya.
“Kami akan tetap bersahabat denganmu apa pun keadaannya. Bagi kami, dalam persahabatan tidak ada
perbedaan. Tidak ada miskin ataupun kaya.” Mereka pun segera meninggalkan perpustakaan.
A. Andi
B. Ali
C. Surya
D. Bapak
4. Watak tokoh Andi pada teks tersebut adalah ….
A. jujur
B. pemalu
C. pengertian
D. adil
Ada dua orang yang sedang mengembara di padang ilalang jauh dari desa. Mereka bernama Saleh dan Bondi. Mereka
akan mencari orang yang bernama Beni dan Salim. Mereka berjalan di bawah terik matahari dan jalan yang berdebu.
Ketika istirahat Bondi tidak segera membuka makanannya. Ia menunggu ditawari Saleh. Benar juga Saleh menawari ketika
mau makan. Bondi pun langsung mau, begitu seterusnya. Pada hari ketiga makanan Saleh habis, sedangkan makanan
Bondi masih utuh. Bondi bahagia, dalam hatinya dia berkata:“Pokoknya makananku hanya untuk diriku tidak untuk dibagi
kepada siapa-siapa.” Namun, apa yang terjadi? Ternyata setelah dibuka makanan itu semua basi. Bondi pun langsung
pingsan.
A. Andi
B. Ali
C. Surya
D. Bapak
Perhatikan penggalan teks berikut!
Putri Sarah segera mengeluarkan kekuatannya. Ia mengarahkan tongkat saktinya kepada lawan di
hadapannya. Bagaimanapun, ia sudah berjanji kepada ibunya bahwa ia akan melindungi kerajaan yang
sudah dijaga ibunya selama ratusan tahun. Namun, kali ini lawan Putri Sarah sangat kuat. Meski
terlihat seperti manusia biasa, lawannya memiliki sebutir kacang tanah yang kesaktiannya tidak bisa
ditandingi. Putri Sarah pun mulai terlihat kewalahan.
Darko memiliki pembawaan sikap yang ramah, tidak mengherankan jika orang-orang kampung segera merasa
akrab dengan dirinya. Dia suka pula menceritakan kisah lucu di sela pijatannya. Dia juga tulus dalam melayani
pelanggannya. Meskipun begitu, kami tetap tidak tahu asal usulnya dengan jelas. Jika kami menanyakan hal itu,
dia selalu mengatakan bahwa dirinya berasal dari kampung yang jauh di kaki gunung.
Berikut yang bukan karakter Darko adalah
9. Kalimat pertama dan kedua dalam kutipan di atas menunjukkan sikap Darko yaitu, kecuali ….
A. Darko memiliki sikap yang ramah
B. Darko suka bergaul dengan siapa saja
C. Darko suka bersikap jail terhadap teman-temannya
D. Darko suka menceritakan kisah lucunya
10. Ungkapan perasaan yang ditunjukkan oleh orang-orang kampung terhadap Darko, yaitu ...
A. Kasihan, karena Darko tidak tahu asal usulnya dengan jelas
B. Empati, karena Darko suka bertingkah lucu kepada semua orang
C. Simpati, karena Darko tulus melayani pelanggannya
D. Peduli, karena Darko memiliki sikap ramah