TEKS DESKRIPSI
PENGERTIAN TEKS DESKRIPSI
Teks Deskripsi adalah karangan yang
menggambarkan suatu objek/peristiwa secara
rinci berdasarkan hasil pengamatan pancaindra
sehingga pembaca seolah-olah mengalaminya
sendiri.
Tujuan
yaitu menggambarkan objek dengan cara
memerinci objek secara subjektif atau melukiskan
kondisi objek dari sudut pandang penulis.
Struktur Teks Deskripsi
Identifikasi dideskripsikan,
Berisi nama objek yang
makna nama,
lokasi, sejarah lahirnya,
g objek.
pernyataan umum tentan
Deskripsi Bagian
Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci
berdasarkan tanggapan/ kesan penulis.
Terdapat beberapa jenis deskripsi bagian.
Simpulan
ng
Berisi bagian simpulan ya
nulis
deskripsikan atau kesan pe
terhadap objek tersebut.
Deskripsi Bagian
1) Deskripsi bagian berdasarkan ruang
Berisi rincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Misalnya, penulis
mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah, bagian belakang.
6
Contoh Kata umum dan
Kata khusus
◍ Kata Umum : melihat
Kata khusus : menengok, menyaksikan, melirik, memandang, memelototi,
mengamati dan memperhatikan
◍ Kata umum : mendatangi
Kata khusus : mampir, singgah, berkunjung
◍ Kata umum : membawa
Kata khusus : mengangkat, menjinjing, menggendong, mengangkut,
menyeret, membopong, memanggul
7
Majas
◍ Pengertian majas secara umum yaitu gaya bahasa yang digunakan oleh
penulis untuk menyampaikan pesan secara imajinatif dan kias. Majas
bisa dalam bentuk tulisan ataupun lisan dan digunakan dalam karya
sastra dengan tujuan mewakili perasaan penulis.
8
Macam-macam Majas
◍ Personifikasi
Majas personifikasi ialah gaya bahasa yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia
kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah seperti benda hidup. Contoh : Kereta api tua itu meraung-
raung di tengah kesunyian malam, Pena itu menari-nari diatas meja, Angin berbisik lembut menyampaikan
salamku padanya
◍ Metafora
Majas metafora ialah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas
dasar sifat yang sama atau hampir sama. Contoh : Aku ialah angin yang kembara, Dewi malam telah pergi
keluar dari balik awan.
◍ Hiperbola
Majas hiperbola ialah pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga tidak masuk akal. Contoh :
Harga bahan bakar bensin membumbung tinggi, Ibu itu terkejut setengah mati ketika mendengar anaknya
tidak lulus UN, Bapakku membanting tulang demi menghidupi keluarga.
9
Kata Sifat
◍ Kata sifat atau adjektiva adalah kelas kata yang mengubah kata benda (nomina) atau kata
ganti (pronomina). Kata sifat merupakan kata yang menjelaskan, mengubah atau menambah
arti dari suatu kata benda agar lebih spesifik. Kata-kata yang termasuk dalam kata sifat
biasanya dapat diberi tambahan kata lebih, kurang, paling, amat, sangat, terlalu, sekali, dan se-
nya
◍ Contoh Kata Sifat :
◍ Jauh
◍ Tampan
◍ Cantik
◍ Congkak
◍ Culun
◍ Dekat
10
Kata Ganti
11
Ciri-ciri Teks
Deskripsi
0 04
Berobjek benda / Bersifat personal
peristiwa / keadaan (pengalaman pribadi)
10 pancaindra 05
Terdapat keterlibatan Menimbulkan suatu
kesan tersendiri
2 Menggunakan
4.
1. perincian objek
menggunakan cerapan
Tentukan objek yang pancaindra
akan dideskripsikan
2.
Buat kerangka bagian-bagian
yang akan dideskripsikan
Hello!
Bersifat fiksi
Intrinsik Ekstrinsik
• Tema • Bahasa
• Alur (Plot) • Latar belakang
• Tokoh dan Penokohan pengarang
• Nilai-nilai yang
• Latar
terkandung
• Amanat dalam cerita
• Sudut pandang (point of fantasi(budaya, agama,
view) politik)
Unsur Intrinsik
Tema: gagasan, ide, atau pikiran utama yang menjiwai/mendasari seluruh
cerita
Alur: rangkaian peristiwa yang dijalin dari awal hingga akhir cerita yang
besifat sebab akibat
Alur mundur
(alur regresi/flash back)
Penokohan
2. Komplikasi
Tahap komplikasi berisi terjadinya masalah/konflik yang makin
lama makin tinggi/ memuncak/ gawat. Tahap ini masalah utama 3. Resolusi
diceritakan.
3. Resolusi
Tahap resolusi berisi pemecahan atau penyelesaian masalah atau
jalan keluar dari masalah/konflik yang terjadi (disebut tahap
penyelesaian)
Ciri Bagian-bagian Struktur Cerita
Fantasi
29
Pola Pengembangan Struktur Cerita Fantasi
✘ Orientasi
1. Dikembangkan dari deskripsi latar: pengembangan struktur
orientasi teks cerita fantasi berdasarkan pengenalan latar
tempat/ latar waktu/ latar suasana.
2. Dikembangkan dari pengenalan tokoh: diawali dengan
penggambaran ciri, nama, watak, dan sifat tokoh maka bisa
dipastikan menggunakan pola pengembangan pengenalan tokoh
untuk bagian orientasinya.
3. Dikembangkan dari pengenalan konflik: dibuka dengan
pemaparan konflik atau masalah yang dialami para tokohnya.
Berangkat dari konflik itu pula cerita dapat dikembangkan
30
menjadi cerita yang utuh.
✘Komplikasi
1. Dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain: Pola
pengembangan masalah dengan menghadirkan tokoh lain
maksudnya, masalah yang ada dikarenakan munculnya tokoh
lain dalam sebuah cerita.
2. Dikembangkan dengan mengubah latar: Latar cerita (baik
tempat, suasan, maupun waktu) yang awalnya damai dan
aman bisa digunakan untuk menimbulkan masalah, yaitu
ketika berubah menjadi kondisi yang tidak nyaman.
3. Dikembangkan dengan melompat pada zaman yang berbeda
(masa lampau atau masa depan): Masalah bisa muncul karena
tokoh dalam cerita tiba-tiba melintasi waktu kembali ke masa
lalu atau bahkan menuju ke masa depan.
31
✘Resolusi
1. Dikembangkan dengan lompatan waktu: sebuah
cerita fantasi bisa diselesaikan dengan berbagai cara, jika
ceritanya berkaitan dengan perjalanan lintas waktu, maka
penyelesaiannya juga bisa menggunakan melompati
waktu.
2. Dikembangkan sebab-akibat yang unik: Yang
dimaksud dengan pola pengembangan sebab akibat
yang unik adalah adanya hal yang ganjil tapi masih
bekaitan. Jadi, sebuah resolusi cerita fantasi bisa
ditulis berdasarkan hal tersebut.
3. Dikembangkan dengan surprise (keterkejutan):Yang
dimaksud dengan kejutan adalah hal yang
32
kemungkinan besar tidak diduga oleh pembaca cerita.
Kaidah Kebahasaan
Cerita Fantasi
33
Kaidah Kebahasaan Cerita Fantasi
35
Cerapan Pancaindra
Penggunaan kata yang mencerap panca indera dalam diskripsi latar
(tempat, waktu, dan suasana), contohnya dalam beberapa teks berikut.
a. Latar tempat
Tiga pohon berjajar rapih berdiri dengan kokoh. Sayap-sayap burung yang mulai
mengepak, menggoyangkan daun-daun dalam dahan. Hembusan angin yang tak
biasa. Mengemparkan kota Zaitun di sore ini.
b. Latar suasana
Air mata pun jatuh di pipi Pangeran Xin. Sepucuk surat dari Sang Nenek menjadi
saksi kepiluannya. Tawa canda pangeran sirna.
c. Latar Waktu
Pagi hari seperti biasa para agent mempersiapkan diri. Matahari bersinar terang
membawa hawa semangat. Kokok jago bersautan menyambut hari telah datang.
36
Pilihan makna kias dan makna khusus
Keterangan
Kata umum: hidung
Makna kias terdapat pada: hidungnya yang menjulang
Makna khusus: mancung
37
Kata sambung penanda urutan waktu
✘ Penggunaan kata sambung uruan waktu untuk menandakan
datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik latar suasana,
waktu, dan tempat.
✘ Kata sambung urutan diantaranya: waktu itu, sementara itu,
bersamaan dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dan sebagainya.
✘ Contoh:
1. Sebelum Alien itu datang langit mendung
2. Tiga tahun yang lalu, gunung itu memuntahkan lahar dingin
3. Akhirnya, Raja Zahab berkuasa kembali di kerajaan Saturnus.
38
Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan
39
Penggunaan dialog/kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara
langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung
ditandai dengan pemakaian tanda petik (‘‘ …..’’)
Ciri kalimat langsung:
a. menggunakan tanda petik, di antara tanda petik , ada tanda
baca: (.) untuk kalimat berita, (?) untuk kalimat tanya, (!)
untuk kalimat perintah atau kalimat seru.
b. kata ganti orang pertama dan kedua
Contoh :
Andi mengatakan, ‘‘Aku akan pergi ke sekolah besok.’’ (kalimat berita)
“Jam berapa kamu akan datang?” tanya Andi kepadaku.
“Datanglah jam delapan!” perintah Andi kepadaku.
40
Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang
melaporkan atau memberitahukan perkataan orang
lain dalam bentuk kalimat berita
Ciri kalimat tidak langsung:
a. Tidak menggunakan tanda petik
b. Terdapat perubahan kata ganti orang
c. Kalimat diakhiri tanda titik.
Contoh:
Ibu berkata bahwa aku harus bangun pagi hari ini.
41
Perubahan kata ganti orang dari kalimat langsung ke kalimat
tidak langsung
Perubahan kata ganti:
Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi kata ganti orang ke-3
‘‘saya’’, ‘‘aku’’ menjadi ‘‘dia’’ atau ‘‘ia’’
Contoh:
‘‘Saya berangkat dulu Bu,’’ kata Andi (kalimat langsung)
Andi berkata kepada Ibunya bahwa dia berangkat sekarang (kalimat tidak langsung)
Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi kata ganti orang ke-1
‘‘Kamu’’, ‘‘anda’’ menjadi ‘‘saya’’ atau nama orang
Contoh:
‘‘Bagaimana kondisi kamu hari ini?’’ tanya Dokter (kalimat langsung)
Dokter bertanya kondisi saya hari ini (kalimat tidak langsung)
42
Cara Penulisan Kalimat Langsung
1. Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua (‘‘) bukan
petik satu (‘)
2. Tanda petuk penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri
kalimat petikan
Contoh: Andi mengatakan, ‘‘Aku akan pergi ke sekolah besok.’’
3. Kalimat pengiring haris diakhiri dengan satu tanda koma dan satu
spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat
petikan
Contoh: Ulu berkata, ‘‘Biarlah saya bernyanyi sendiri.’’
43
Lanjutan ….
4. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi
apabila bagian kalimat pengiring terletak setelah kalimat petikan
Contoh: ‘‘Ulu, aku tidak suka dengan hujan,’’ kata Semut lirih
5. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama
menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua
menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan
Contoh: ‘‘Coba saja minta sama ayah,’’ kata ibu, ‘‘dia pasti akan
memberikannya’’
6. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan
tanda tanya atau tanda seru
44
MENYAJIKAN
CERITA
FANTASI
MERENCANAKAN CERITA FANTASI
• Menemukan Ide • Penggalian • Membuat • Mengembangkan
• Rangkaian Peristiwa • Cerita Fantasi
Penulisan • Ide Cerita
Ide cerita fantasi dapat Dari ide yang sudah Mengembangkan
Menemukan ide dengan diperoleh melalui ditentukan, buatlah watak, tokoh, latar,
mengamati objek nyata membaca buku rangkaian peristiwa dialog antartokoh
lalu diberi imajinasi pengetahuan/ buku sehingga tercipta cerita sehingga menjadi
ilmiah fantasi yang unik cerita fantasi yang
utuh
MENULIS CERITA FANTASI
Langkah-langkah:
Merencanakan
Menulis tema, menentukan latar, menentukan tokoh, membuat rangkaian
cerita
Mengembangkan produk
Kembangkan setiap bagian sehingga menjadi cerita fantasi yang menarik
Memberi judul yang menarik
Beri judul yang menarik dari cerita yang kamu buat
Menelaah untuk merevisi
Koreksi kembali ceritamu dari segi bahasa dan strukturnya
Memublikasikan
Ceritakan karyamu kepada guru dan teman
MENCERITAKAN
KEMBALI
CERITA FANTASI
Langkah Penyampaian
Lisan Tulis
1. Baca keseluruhan cerita fantasi
2. Catat tokoh-tokoh dalam cerita fantasi
3. Catat peristiwa penting dalam cerita fantasi 1. Baca cerita fantasi dengan saksama.
4. Catat latar cerita fantasi 2. Tentukan peristiwa-peristiwa yang
5. Ceritakan kembali cerita fantasi terdapat dalam cerita fantasi.
berdasarkan tokoh, peristiwa, dan latar 3. Kembangkan peristiwa-peristiwa
yang telah dicatat tersebut menjadi sebuah cerita fantasi
6. Perhatikan penampilan dan gerakan tubuh dengan kalimat sendiri.
7. Perhatikan intonasi, irama, artikulasi, dan
lafal
8. Ceritakan bagian pembuka, inti, dan
penutup secara urut
BAB 3
TEKS
PROSEDUR
DEFINISI TEKS PROSEDUR
●P a d a t e k s p r o s e d u r , i s i d a r i t u l i s a n n y a s e l a l u b e r h u b u n g a n
d agr ie a w a l sampai akhir, dan dari setiap isinya terdapat
n ta
Vi k e toe!r a n g a n
t - keterangan agar mudah dipahami oleh pembaca.
Ph o
Tujuan Teks
Prosedur
01 memandu cara
menggunakan/memainkan
suatu alat (cara memainkan
Teks prosedur untuk
memandu cara
suatu alat musik, cara
menggunakan alat) 03 melakukan sebuah
kegiatan (cara menari,
cara melakukan
senam)
Teks prosedur untuk
02
memandu cara membuat
(ada bahan, cara, dan
langkah)
e moments
Remember th
My
G oals
JENIS TEKS PROSEDUR
Teks Prosedur
Teks Prosedur Teks Prosedur
Menggunakan
Membuat Sesuatu Melakukan Kegiatan
Alat/Sesuatu Membuat layang-
• Bermain • • Menari Poco-Poco
saluang/seruling layang • Menarik uang di ATM
• Bermain gangsingan • Membuat Cotto (Anjungan Tunai
• Bermain gamelan Makassar Mandiri)
• Membuat wedang
ronde
Ev o l
ution
CIRI ISI TEKS PROSEDUR
Rangkaian
langkah-
Simpulan
langkah teks
runtut dan
prosedur
mudah
dipahami
Langkah The
are se
Con the
menyimpulkan cep
s! t
1. 2.
Baca teks prosedur Mencatat informasi
yang ada dalam teks
S t ru k t u r
Teks Prosedur
Teks Prosedur Memainkan
Alat dan Melakukan
01 Kegiatan
1. Judul
2. Tujuan
Struktur 3. Langkah-langkah
4. Penutup
Teks Prosedur
Berdasarkan Tujuan
Teks Prosedur
Membuat Sesuatu
02 1. Tujuan
2. Bahan dan alat
3. Langkah-langkah
4. Penutup
BAHAN DAN
TUJUAN ALAT
Memerinci bahan dan alat
Pengantar umum sebagai dengan ukuran yang akurat.
penanda apa yang akan
dibuat/dilakukan.
LANGKAH-LANGKAH PENUTUP
Contoh
Renu sedang menyiram
tanaman
Macam kalimat aktif
Kalimat aktif transitif:
subjek memerlukan objek
- Contoh: Rani membeli buku
s p o
6 Keterangan akibat
4 Keterangan derajat/kuantitas
Kata keterangan ini menambahkan
Kata ini menambahkan keterangan kuantias keterangan akibat yang ditimbulkan dari
(jumlah/banyaknya) pada sebuah kalimat sebuah peristiwa/ kegiatan
yang disertainya. Misalnya: hingga, akibatnya, sehingga,
Contoh: sampai, menjadi
Setidaknya tananman dipupuk sebulan Contoh:
sekali Goreng adonan hingga kecoklatan
Ulangi gerakan selama tiga kali Ulangi kegiatan sampai bahan habis
7 Keterangan tempat 8 Keterangan waktu
Contoh:
Sebaiknya makan menggunakan
tangan kanan
MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG,
PELESAPAN, ACUAN
- Kata penghubung yang menunjukkan urutan: kemudian, lalu, setelah itu,
selanjutnya.
Contoh:
Lumuri loyang dengan mentega
Lumurkan mentega pada loyang
Menulis dan
Memeragakan
Teks Prosedur
Menulis Teks Prosedur
3. Gunakan kalimat
sesuai dengan
1. Pilih jenis teks
kaidah
prosedur kebahasaan
yang ada!