Anda di halaman 1dari 10

Memahami dan mencipta

cerita fantasi

SERGINUS SIGALINGGING
Pengertian Cerita Fantasi
Cerita Fantasi
adalah genre cerita yang berbentuk khayalan, angan
– angan, dan imajinasi pengarang.
1. Cerita Fantasi 2. Cerita Fantasi Sezaman
Total dan Irisan dan Lintas Waktu
Jenis cerita fantasi berdasarkan
kesesuaiannya dalam kehidupan nyata
Berdasarkan latar cerita, cerita
ada dua kategori fantasi total dan fantasi fantasi dibedakan menjadi dua
sebagian (irisan). kategori yaitu latar lintas waktu
* Pertama, kategori cerita fantasi total dan latar waktu sezaman.  Latar
berisi fantasi pengarang terhadap sezaman berarti latar yang
objek/ tertentu. Pada cerita kategori
ini semua yang terdapat pada cerita
digunakan satu masa (fantasi
semua tidak terjadi dalam dunia nyata. masa kini, fantasi masa lampau,
Misalnya, cerita fantasi Nagata itu atau fantasi masa yang akan
total fantasi penulis. Jadi nama orang, datang/ futuristik).  Latar lintas
nama objek, nama kota benar-benar
rekaan pengarang. waktu berarti cerita fantasi
menggunakan dua latar waktu
* Kedua, cerita fantasi irisan yaitu
cerita fantasi yang mengungkapkan yang berbeda (misalnya, masa
fantasi tetapi masih menggunakan kini dengan zaman prasejarah,
nama-nama dalam kehidupan nyata, masa kini dan 40 tahun
menggunakan nama tempat yang ada
dalam dunia nyata, atau peristiwa mendatang/ futuristik) .
pernah terjadi pada dunia nyata.

*JENIS – JENIS CERITA


Ciri – Ciri Cerita Fantasi

1. Ada keajaiban/ keanehan


2. Ide cerita
3. Menggunakan berbagai latar
4. Tokoh unik (memiliki kesaktian)
5. Bersifat fiksi
6. Bahasa
Unsur – Unsur Cerita Fantasi
1. Tema, ide yang paling mendasar yang menjadi
acuan untuk mengembangkan suatu cerita.

2. Tokoh dan Penokohan, karakter dari pemeran


atau pelaku didalam suatu cerita.

3. Alur ( Plot), jalan atau alur cerita yang


berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan
saling berkaitan satu sama lain.
4. Setting (Latar), tempat, waktu, serta suasana
yang menjadi latar belakang suatu cerita.
5. Sudut pandang, posisi pengarang dalam
membawakan suatu cerita.
6. Gaya bahasa, jalan atau alur cerita yang
berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan
saling berkaitan satu sama lain.
7. Amanat, pesan yang ingin disampaikan oleh
pegarang sebuah cerita didalam cerita dan
penokohan.
Struktur Cerita Fantasi
1. Orientasi
Orientasi merupakan sebuah bagian dimana
pengarang memberikan pengenalan tentang penokohan,
tema, dan alur cerita kepada pembaca atau
pendengarnya.

2. Komplikasi
Konflik merupakan bagian dimana terjadi
permasalahan dimulai dari awal permaslahan hingga
menuju klimaks permasalahan.
3. Resolusi
Resolusi merupakan penyelesaian dari
permasalahan atau konflik yang terjadi. Resolusi itu
juga akan menjadi penentu yang akan mengarah pada
ending.

4. Ending
Ending merupakan penutup cerita fantasi. Ending sendiri
dapat dibedakan menjadi dua yakni Happy Ending ( dimana tokoh
utamanya menang dan hidup bahagia) Sad Ending ( dimana tokoh
utama meninggal setelah mencapai tujuan).
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
• Menggunakan kata benda sesuai topik yang
dideskripsikan
• Menggunakan frasa yang mengandung kata benda.
Contohnya yaitu beliau adalah seorang kepala sekolah
yang rendah hati, dll.
• Mengadung kata sifat yang bersifat yang
menggambarkan.
• Mengandung kata kerja transitif untuk memberikan
informasi subjek. Seperti: siswa itu mengenakan
seragam putih biru.
• Menggunakan kata kerja untuk memberikan informasi
tammbahan mengenai objek. Seperti: dengan cepat, di
rumah, dll.
• Mengandung bahasa kiasan berupa perumpamaan atau
metafora. Seperti: kulitnya lembut seperti benang
sutra, dll.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai