Cerita fantasi adalah sebuah jenis cerita khayalan, imajinasi, karangan, dan
angan-angan dari pembuatnya. Cerita semacam ini dibuat dengan kreativitas tinggi
dan pengembangan karakter yang begitu sangat unik. Teks cerita fiksi adalah karya
sastra yang berisi tentang cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan atau
fantasi dan bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi
pengarang. (https://www.pelajaran.id/2018/21/pengertian-teks-cerita-fiksi-jenis-
unsur-struktur-dan-kaidah-kebahasaan-teks-cerita-fiksi-lengkap.html)
Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang
dicipta penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa.
(https://www.cahayapendidikan.com/materi-bahasa-indonesia-kelas-7-kurikulum-
2013-revisi-2017).
Teks cerita fantasi adalah bahan tertulis yang berbentuk karangan atau
tulisan untuk menuturkan, menggambarkan, atau membayangkan berbagai
perbuaan, pengalaman, dan kejadian berupa angan-angan, khayalan,
imajinasi, atau rekaan belaka. Dengan kata lain, hal-hal yang digambarkan
dalam teks fantasi adalah hal-hal yang tidak nyata atau fiksi.
(https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-unsur-teks-cerita-fantasi).
Ada dua macam jenis fantasi, yaitu aktif dan pasif. Fantasi aktif ialah
khayalan dengan dirangkai atau diwujudkan dalam sebuah karya, biasanya hal ini
dilakukan oleh para pelukis, pengarang cerita, maupun perancang. Sedangkan,
fantasi pasif hanyalah sebuah angan-angan semata serta tak ada perwujudan
nyatanya, misalkan orang sedang melamun atau bermimpi.
Apabila dilihat dari latar cerita terdapat tiga golongan yaitu latar lintas
waktu, sezaman, dan masa yang akan datang. Namun, dilihat dari sudut pandang
lain dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua
kategori fantasi total dan fantasi sebagian “irisan”.
Pertama
Pada kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/tertentu.
pada kategori ini semua yang ada pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia
nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis, jadi nama orang,
nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang.
Kedua
Cerita fantasi irisan yakni cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih
menggunakan nama tokoh dan menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia
nyata atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.
Dalam hal ini berdasarkan latar cerita, cerita fantasi ada dua kategori yakni latar
lintas waktu dan latar waktu sezaman. Latar waktu sezaman berarti latar yang
digunakan satu masa “fantasi masa kini, fantasi masa lampau atau fantasi masa
yang akan datang/futuristik”.
latar lintas masa/waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar masa/waktu
yang berbeda “misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40
tahun mendatang/futuristik”.
Dalam cerita fantasi akan adanya unsur keajaiban yang bila didunia nyata hal
tersebut tidaklah mungkin dilakukan, misalkan saja terbang, menghancurkan batu
dengan tangan, dan memiliki kekuatan supranatural. Dalam dunia fanatasi hal-hal
yang penuh keajaiban akan terlaksana dengan imajinasi si pengarang, keajaiban
tersebut biasanya ditunjukkan melalui pelaku (tokoh) dalam cerita tersebut yang
melampaui batas kewajaran manusia.
Pengertian dari terbukanya ide cerita di dalam cerita fiksi ialah bahwa
pengertian ide di dalam cerita fantasi ini nyaris tidak memiliki batas kenyataan
(realita). Sehingga penulis atau pengarang itu bisa/dapat mengembangkannya
dengan sesuka hati.
Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau
kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayal yang
diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu
menitipkan pesan yang menarik. Tema cerita fantasi adalah gaib, supernatural atau
futuristik, horror, fiksi ilmiah atau juga science-fiction dan sebagainya.
Para tokoh yang dipakai biasanya melalui latar tempat dan waktu yang
ganda, latar yang berhubungan dengan dunia nyata dan yang jauk berbeda dengan
dunia nyata. Latar fantasi memiliki keunikan tersendiri misalnya dapat menembus
ruang dan waktu ke masa lampau atau sebaliknya bahkan ke suatu tempat yang
tidak ada dalam kenyataan. Sebagai contoh dalam fil atau komik Guardians of the
Galaxy yang latarnya berada di luar angkasa, padahal belum terdapat planet lain
yang bisa ditinggali oleh manusia selain Bumi di semesta ini. Serta juga
keberadaan alien atau makhluk luar angkasa masih belum bisa/dapat dibuktikan
secara empiris atau juga ilmiah.
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada
dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu. Tokoh
mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari .
Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Tokoh dapat ada pada
waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan
datang atau futuristik). Sebagai contoh seseorang yang datang dari masa lalu atau
juga masa depan, penyihir, serta makhluk luar angkasa
Bersifat fiksi
Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami
oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi. Cerita
fantasi memiliki ciri khas fiktif, ilusi, dan khayalan. Bisa dikatakan bahw fiksi
berkarakteristik kumpulan khayalan tingkat tinggi. Fantasi bisa juga berasal dari
kehidupan nyata namun diberi tambahan cerita yang bersifat fiksi. Contoh nya
cerita Ugi Agustono yang diciptakan dari kenyataan terhadap komodo dan Pulau
Komodo yang tokoh dan latar ditafsirkan dari kenyataan. Sana halnya dengan
Djoko Lelono menyulap kota Wlingi menjadi latar namun dikemas ke masa lalu
yaitu zaman Belanda.
Bahasa
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol.
Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan
(bukan bahasa formal). Karakternya juga memiliki tata bahasa yang bisa dibilang
nyeleneh atau terkadang memakai percampuran antar bahasa.
Cerita fantasi sebagai salah satu teks yang bergenre naratif memiliki struktur
sebagai berikut :
a. Abstrak , yaitu bagian opsional atau boleh ada atau tidak ada. Bagian ini menjadi
inti sebuah teks cerita fiksi.
b. Orientasi, yaitu bagian yang berisi tentang pengenalan tema, latar belakang tema
serta tokoh-tokoh didalam novel. Terletak pada bagian awal dan menjadi
penjelasan dari teks cerita fiksi dalam novel.
c. Komplikasi, yaitu klimaks dari teks cerita fiksi karena pada bagian ini mulai
muncul berbagai permasalahan, biasanya komplikasi suatu novel menjadi daya
tarik tersendiri bagi pembaca.
d. Evaluasi, yaitu bagian dalam teks naskah novel yang berisi munculnya
pembahasan pemecahan atau penyelesaian masalah.
e. Resolusi, yaitu bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah yang
dialami tokoh utama.
f. Koda (reorientasi), yaitu bagian yang berisi amanat dan pesan moral positif yang
dapat dipetik dari sebuah teks cerita fiksi.
• tokoh utama yaitu tokoh yang membawakan tema dan memegang banyak
peranan dalam cerita.
• antagonis yaitu karakter/tokoh yang memberi konflik pada tema dan biasanya
berlawanan dengan karakter protagonis (ingat, tokoh antagonis belum tentu jahat).
5. Klimaks atau dimana sebuah konflik mencapai tingkat intensitas tinggi dan hal
ini tidak tidak dapat dihindari.
6. Latar adalah tempat, waktu, suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita
harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi, dan suasana serta keadaan ketika
cerita berlangsung.
2. Keyakinan.
4. Psikologi, baik berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik dan sosial.
Adapun kaidah atau tata bahasa dalam teks cerita fantasi yaitu :
b. Metonimia, yaitu gaya bahasa yang digunakan kata tertentu digunakan sebagai
pengganti kata yang sebenarnya, tapi penggunaannya hanya pada kata yang
memiliki pertalian yang begitu dekat.
Adapun pada dasarnya contoh cerita fantasi dapat dibedakan menjadi cerita fantasi
total dan cerita fantasi irisan. Di bawah ini terdapat contoh cerita fantasi yang
dapat anda simak.
Bulan merupakan anak dari seorang petani miskin yang hidup di sebuah
pedesaan. Karena kehidupannya sangat miskin, tidak ada yang peduli dengan
keluarganya. Bulan jelita punya penyakit kulit yang aneh yang terdapat di
wajahnya sehingga membuat kulitnya menghitam dan kusam. Bila sebelumnya
tidak mengenalnya, Tentu orang akan mengira ia sebagai monster atau jelmaan
hewan yang sangat buruk rupa.
Masyakat di desa itu sangat takut terhadap Bulan jelita dan karena selain
rupanya yang sangat seram juga takut tertular penyakit Bulan Jelita. Warga desa
selalu menghinanya karena wajahnya yang sangat menakutkan. ketika hendak
keluar rumah, Bulan Jelita selalu menutup wajahnya agar penduduk desa tidak jijik
ketika berpapasan dengannya.
Pada suatu malam, Bulan Jelita bermimpi bertemu dengan seorang pangeran
tampan dan sangat ramah. ketika habis bermimpi itu , Bulan Jelita selalu
menghayalkan paras tampan dan tingkah pangeran sehingga Bulan Jelita sangat
mengharapkan kehadiran pangeran tersebut di dunia nyata. rasa inginnya yang
begitu besar membuat Bulan Jelita selalu memimpikan pangeran setiap malamnya.
Ketika pada suatu hari, bulan Jelita menceritakan mimpinya kepada sang ibu
dan mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan sang pangeran tampan.
Sang ibu yang merasa anaknya tidak pantas untuk bertemu pangeran lantas berujar
“Sudahlah Bulan anakku, kau tidak pantas bertemu pangeran. Lupakan saja
mimpimu itu. mustahil bisa menjadi nyata ibu harap kamu tidak bercerita kepada
tetangga”.
“Ibu sungguh tidak ingin menyakiti perasaanmu anakku, ibu hanya tidak
ingin anak gadis ibu satu-satunya kecewa dan menjadi bahan ejekan orang” jawab
ibu dan mengelus kepala Bulan. Iapun menyadari bahwa mimpi itu terlalu mustahil
dan terlalu tinggi untuk bisa terwujud apalagi melihat raut wajah Bulan Jelita, tentu
saja pangeran akan takut melihatnya.
Menurut cerita, konon katanya Dewi Bulan adalah Dewi yang memiliki
paras cantik dan rupawan. Kecantikannya lah yang membuat bulan terus bersinar.
Setiap orang tua mengharapkan anak perempuannya memiliki kecantikan dan
keanggunan seperti Dewi Bulan. Tidak terkecuali dengan orang tua Bulan Jelita
sehingga ketika Bulan Jelita lahir, orang tuanya memberi nama yang sama dengan
Dewi Bulan.
Selain cantik, Dewi Bulan merupakan Dewi yang sangat cantik, baik dan
penyayang. Terkadang Dewi Bulan turun ke bumi untuk menolong manusia yang
sedang mendapat masalah dan mengalami kesulitan hidup. Bulan saat itu begitu
ingin berjumpa sama Dewi Bulan dan meminta agar wajahnya dapat secantik
wajah Dewi Bulan atau wajahnya bisa cantik kembali seperti dahulu.
Bulan Jelita kemudian menyadari bahwa Dewi Bulan hanyalah sebuah cerita
dongeng yang sering diceritakan orang tua kepada anak perempuannya dan
mengharapkan anak perempuannya kan secantik wajah Dewi Bulan kelak. Dengan
perasaan bersedih, Bulan Jelita kemudian mengubur harapannya untuk bertemu
Dewi Bulan, apalagi memiliki wajah cantik seperti wajah Dewi Bulan.
Sebenarnya, Bulan Jelita adalah gadis desa yang memiliki hati lembut,
penyabar, baik hati, dan senang membantu orang lain. akan tetapi, banyak dari
sebagian warga desa tidak ingin dibantu Bulan Jelita karena takut tertular penyakit
yang di derita Bulan Jelita. Di suatu sore hari , Bulan Jelita disuruh oleh ibunya
agar menjenguk nenek tua yang merupakan salah satu tetangganya di desa tersebut.
Setelah menjenguk dan mengantar makanan sembari membantu dan
mengurus nenek itu, tak dirasa ternyata hari semakin gelap dan sudah larut malam.
Ketika mau pulang, Bulan Jelita kebingungan karena di luar begitu gelap dan tidak
ada obor penerangan. Beberapa saat kemudian ribuan kunang-kunang muncul
entah dari mana dan memancarkan cahaya terang yang bersinar di sekitar Bulan
Jelita.
Kondisi sekitar kembali menjadi gelap gulita sehingga tidak satupun benda
dapat dilihat oleh Bulan Jelita. Tidak lama kemudian pancaran cahaya bulan
berwarna keemasan turun dari langit. Cahaya bulan terpantul ke permukaan danau.
Pantulan cahaya bulan di danau tersebut perlahan berubah menjadi sesosok wanita
dengan paras cantik dan anggun mengenakan jubah berwarna emas.
Perasaan cemas dan takut dengan perasaan itu Bulan Jelita bertanya “ Si..
siapakah engkau wahai wanita cantik?”. “Aku adalah Dewi Bulan yang akan
membantumu menyembuhkan penyakit yang menutupi kecantikan wajahmu”,
jawab Dewi Bulan. Mengetahui jawaban dari Dewi Bulan, Bulan Jelita akhirnya
merasa sangat senang luar biasa karena akhirnya bisa bertemu dan meminta Dewi
Bulan membantunya.
“Kau adalah gadis yang baik dan penyabar Bulan Jelita, kau sudah
menerima serta melewati banyak sekali ujian hidup dan kau mampu melewatinya
tanpa putus asa dan tetap bersemangat. Bahkan kau tidak pernah membalas
kejahatan orang lain kepadamu. Aku akan membantumu mengembalikan wajah
cantikmu sebagai imbalan karena selama ini kau selalu bersabar” terang Dewi
Bulan.
Lalu Dewi Bulan memberikan Bulan Jelita air suci yang mampu
mengembalikan wajah cantik Bulan Jelita. Bulan Jelita akhirnya menerima air di
dalam sebuah kendi kecil yang diberikan Dewi Bulan. “Cucilah wajahmu dengan
menggunakan air ini maka wajahmu dapat berubah kembali cantik” perintah Dewi
Bulan. Perlahan, tubuh Dewi Bulan kemudian menghilang dalam bayangan
pantulan cahaya bulan diatas danau.
Kemudian sang ibu yang melihat wajah Bulan Jelita lantas terkejut dan tidak
percaya bahwa yang berada di hadapannya adalah putrinya. Sekarang, Bulan Jelita
telah menjadi gadis paling cantik di desanya. Hampir semua orang memuji
kecantikan Bulan Jelita sampai akhirnya pangeran yang ada dalam mimpi Bulan
Jelita mendengar kabar bahwa ada seorang gadis desa yang memiliki wajah jelita
dan baik hati.
Pangeran tak kemudian menemui Bulan Jelita sebab ingin mengetahui lebih
banyak lagi tentang gadis itu. Dikarenakan oleh kecantikan dan kebaikannya,
akhirnya pangeran jatuh cinta dan memilih untuk menikahi Bulan Jelita. Pangeran
bersama-sama dengan Bulan Jelita hidup bahagia dan melahirkan putra putri yang
sangat cantik dan tampan. Meski demikian, Bulan Jelita tetap rendah hati dan tidak
berbangga diri.
Di sebuah desa, hiduplah pemuda miskin dan sebatang kara. Dia tidak
mempunyai harta benda kecuali gubuk yang telah rapuh peninggalan orang tuanya.
Untuk menghidupi dirinya, pemuda tersebut selalu mencari bakar di hutan lalu
dijualnya atau ditukarnya dengan kebutuhan pokok lainnya. walaupun hidup serba
kekurangan, tetapi pemuda tersebut sangat baik hati dan penyabar.
Ketika suatu hari pemuda tersenut tengah mencari kayu bakar, terdengar di
balik semak-semak suara raungan singa yang sedang kesakitan. Dengan perasaan
cemas, di hampirinya singa tersebut yang sedang merintih dikarenakan ada
serpihan kayu menusuk bagian punggung singa. Dipenuhi rasa takut si pemuda
yang merasa prihatin dan iba kemudian menghampiri sembari mencoba
menenangkan singa.
“Tenanglah wahai raja hutan, aku tidak akan menyakitimu atau memburumu.
Aku akan membantu melepaskan duri di pungungmu”. Mendengar ucapan pemuda
tersebut, singa itu kemudian terdiam seolah mempersilakan pemuda untuk
menolongnya. Beberapa saat kemudian duri di punggu singa berhasil di cabut.
Pemuda itu kemudian berlari menjauh dari singa tersebut karena takut dimangsa.
Pada malah hari, dimasukkan lah pemuda ke dalam ruangan gelap yang
berisi binatang buas. Dengan perasaan sedih dan pasrah, ia merelakan dirinya
menjadi santapan binatang buas. Namun begitu kagetnya pemuda tersebut ketika
binatang yang ada di dalam ruangan tersebut tidak menyentuhnya sama sekali.
Setelah masuk siang hari, baru ia mulai bisa melihat, binatang apa yang ada dalam
ruangan.
Hewan yang sangat buas tersebut adalah singa yang ia selamatkan beberapa
hari yang lalu. Singa tersebut ternyata peliharaan kesayangan milik raja. Pemuda
itu lalu bertanya “mengapa kau tidak menjalankan perintah raja untuk
memangsaku wahai singa?. Singa tersebut kemudian menjawab “Mana mungkin
aku menyakiti orang yang telah berjasa menolong dan menyelamatkan ku”.
Pada suatu ketika di sebuah desa yang damai, hiduplah dua saudara kembar
yang memiliki kekuatan sihir. Mereka adalah Niko dan Joko. Walaupun mereka
saudara kembar, tetapi watak keduanya amatlah berbeda drastis. Niko begitu
sombong dan angkuh sedangkan Joko adalah anak yang baik hati. Adapun Niko
mempunyai keistimewaan yaitu menguasai sihir lebih banyak sehingga dengan
sombongnya selalu memamerkan kemampuannya.
Joko yang merupakan kakak dari Niko selalu melarang adiknya untuk
memamerkan kekuatannya kepada teman-temannya atau menggunakan sihir
dengan sembarang. Akan tetap Niko selalu mengelak dan mengatakan bahwa Joko
iri dengan kemampuan sihir Niko. Perilaku Niko justru menjadi-jadi, dirubahnya
semua benda di sekelilingnya menjadi batu begitupun hewan ternak milik
keluarganya.
Joko terus menasihati si adik tapi tetap saja Niko yang keras kepala dan
selalu merasa bahwa dirinya paling kuat dan hebat itu sehingga seluruh benda di
dalam rumahnya diubah menjadi batu. Ada satu benda yang belum diubah, yaitu
cermin. Niko yang sedang membaca mantera lalu berniat mengubah sebuah cermin
menjadi batu ternyata berbalik ke arahnya. Mantera itu ternyata terpantul kembali
ke arah Niko.
Niko akhirnya berubah menjadi batu. Melihat keadaan kakaknya, Joko
memberitahukan guru sihir kemudian meminta bantuannya untuk membebaskan
sang kakak dari sihir yang diperbuat sendiri. Tetapi guru sihirnya tidak dapat
membantu disebabkan mantera tersebut bersifat abadi dan hanya bisa di ubah oleh
orang yang memiliki telah membacakan mantera sihir mengubah benda menjadi
batu.
Evaluasi Bab 2
1. Pada suatu masa ada seekor kucing yang sangat awas dan sigap. Tikus-tikus takut
memperlihatkan dirinya karena takut dimangsa oleh sang kucing, sehingga sang kucing harus
mencari akal untuk menangkap mereka.
Suatu hari sang kucing naik ke atas rak. Ia menggantungkan diri dengan satu kakinya pada tali,
dengan kepala menghadap ke bawah, seolah-olah telah mati. Saat tikus-tikus melihat posisi
kucing seperti itu, mereka menyangka bahwa sang kucing telah melakukan kesalahan. Dengan
hati-hati para tikus mengeluarkan kepalanya dari sarang dan mengendus-endus ke sana ke mari.
Karena tidak terjadi apa-apa, mereka melompat ke luar dari sarang seraya menari-nari untuk
merayakan kebebasan mereka.
Saat itulah sang kucing tiba-tiba melepaskan tali pegangan pada tali, dan sebelum tikus-tikus itu
tersadar sang kucing telah menangkap tiga ekor tikus.
Bagian yang menceritakan kecerdasan tokoh tikus pada kutipan cerita tersebut adalah ….
a. Tokoh kucing mengendus-endus ingin memangsa tikus yang berkeliaran mencari makan.
b. Kucing dengan lincah dapat dapat menerkam tikus-tikus yang suka berkeliaran mencari tikus-
tikus.
c. Kucing selalu siap iaga dengan cakarnya menerkam tikus-tikus yang berkeliaran mencari
makan.
d. Kucing menggantungkan dirinya dengan satu kaki pada tali, dengan kepala ke bawah seolah
olah dia telah mati
2. Kutipan cerita berikut yang merupakan struktur resolusi dalam cerita fantasi adalah….
a. Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Ketika aku memandang satu persatu,
ternyata rumah itu memiliki model yang sama. Hanya satu yang membedakan ketiga rumah itu,
yaitu warna pintunya.
b. Pak Raden mengambil cangkul yang ada di sampingnya, dan mengarahkan kepada harimau
itu. Lalu tembuslah cangkul itu diperut harimau, kemudian harimau itupun mati. Setelah berhasil
membunuh harimau itu, Pak Raden mengangkat bayi itu dan membawanya pulang bersamanya
untuk diurus dan di angkat menjadi anaknya
c. Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang ia mengendus sekeliling.
Sepertinya ia bingung dan mencoba mengenali tempat itu. Matanya yang sebesar biji kemiri
berkedip-kedip memamerkan cahaya kehijauan.
d. Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan
lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget tak percaya, karena korban berjatuhan di pihak
mereka karena lemparan bola api. Namun pemimpin pasukan serigala kembali mengatur siasat
pada posisi menyerang.
3. Kalimat berikut yang tidak menggunakan kata sambung penanda urutan waktu adalah ….
a. Setelah kantong ajaib terbuka Doraemon kembali ke masa lampau.
b. Farta sampai di planet Mars dan bertemu Tatao, hal itu terjadi dua tahun kemudian.
c. Akhirnya, Nataga bingung mendengar kekalahan pasukan serigala.
d. Tanpa di duga labu itu berisikan perhiasan emas dan berlian.
8. Berikut ini yang tidak termasuk ciri umum ciri umum teks cerita fantasi, yaitu...
a. Ada keajaiban/keanehan/kemisteriusan
b. Ide cerita
c. Menggunakan berbagai latas (lintas ruang dan waktu)
d. Bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari
10. Kalimat yang menunjukkan ciri teks cerita fantasi di atas adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
11. Kalimat yang menunjukkan latar tempat pada teks fantasi di atas adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
14. Tokoh utama yang ada dalam teks cerita fantasi di atas adalah ….
a. Jaka Gledek
b. Pak RT
c. Warga Desa
d. Pengemis
15. Pada paragraf kedua pada teks cerita fantasi di atas termasuk ….
a. orientasi
b. resolusi
c. komplikasi
d. reorientasi