Anda di halaman 1dari 2

CERITA FANTASI

adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinasi) yang diciptakan penulis.

adalah Sebuah karya yang dibangun dalam alur penceritaan yang normal namun bersifat
imajinasi dan khayal. Biasanya dalam setting, penokohan, maupun konflik tidak realistis bahkan
terkesan dilebih-lebihkan dan tidak mungkin terjadi di dunia nyata.

Contoh: Spiderwick, Herry potter, Peter Pan, Lord Of The Ring, Nagata The Little Dragon, Gundala
Putra Petir, Si Buta dari Gua Hantu, Wiro Sableng, Panji Manusia Milenium,dll

Fantasi dibedakan menjadi

a. Fantasi Aktif
adalah fantasi yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan.
seperti; seorang pelukis yang sedang melukis; seorang penulis yang sedang menulis; dan
seorang perancang yang merancang.
b. Fantasi Pasif
adalah fantasi yang tidak dikendalikan oleh pikiran. Seolah-olah orang yang berfantasi hanya
pasif sebagai wadah tanggapan-tanggapan.
Seperti; melamun
KARAKTERISTIK CERITA FANTASI

• Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis, tidak dibatasi oleh realita atau kehidupan
nyata
• Terkadang bersifat sederhana namun mampu menitipkan pesan yang menarik.
• Memiliki setting dan perangkat cerita yang jauh dari kenyataan.
• Penokohon terkesan berlebihan, baik dalam karakter, jenis, dan dinamika sosialnya.

CIRI UMUM CERITA FANTASI

• Cerita Fantasi mengandung keajaiban/ keanehan/kemisteriusan.


• Cerita Fantasi memiliki ide cerita.
• Cerita Fantasi menggunakan latar lintas ruang dan waktu.
• Tokoh dalam cerita fantasi unik atau memiliki kesaktian.
• Cerita fantasi bersifat fiksi
• Bahasa, penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat sangat menonjol. Bahasa yang
digunakan variatif, ekspresif

JENIS CERITA FIKSI


a. Kategori Cerita Fiksi Total
berisi fantasi pengarang terhadap objek.
Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia
nyata. misal, Cerita Fantasi Nataga The Little Dragon itu total fantasi penulis. Jadi nama
orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang.
b. Kategori Cerita Fiksi Irisan
Cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi, tetapi masih menggunakan nama-nama dalam
kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa
pernah terjadi pada dunia nyata.
Contoh: Anak Rembulan (Negeri Misteri di Balik Pohon Kenari)

UNSUR CERITA FANTASI


Unsur cerita fantasi (cerita rekaan) terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur Intrinsik merupakan unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri, meliputi;
tema, latar, dan penokohan.
Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang berada di luar karya sastra
UNSUR INTRINSIK CERITA FANTASI
1. Tema
adalah makna yang dikandung oleh sebuah cerita atau sering disebut pokok pikiran atau
pikiran utama dalam sebuah karya fiksi.
2. Latar
Latar atau setting adalah keterangan mengenai waktu, tempat, lingkungan sosial tempat terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Aminuddin (1987:67)
a. Latar Tempat, merupakan lokasi terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah karya fiksi.
b. Latar Waktu, merupakan masalah kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan
dalam karya fiksi.
c. Latar Sosial, merupakan unsur-unsur yang berhubungan dengan pelaku kehidupan sosial
masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi, biasanya mencakup
kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berfikir, dan
bersikap
3. Penokohan adalah pelukisan gambaran jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam
sebuah cerita.

4. Sudut Pandang atau point of view merupakan cara pandang yang digunakan pengarang
sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk
cerita. Bentuk sudut pandang tokoh cerita:
a. Sudut pandang orang ketiga

Pengisahan cerita pada umumnya mempergunakan sudut pandang orang ketiga. Narator
adalah seseorang yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan
menyebut nama diri atau kata ganti orang ketiga. Kata ganti tersebut misalnya Delia,
Rahmat, ia, dia, dan mereka.
b. Sudut Pandang orang pertama
Dalam pengisahan cerita yang menggunakan sudut pandang orang pertama. Narator adalah
seseorang yang ikut terlibat dalam cerita. Ia adalah si “aku”, tokoh yang mengisahkan
kesadaran diri sendiri.
c. Sudut pandang campuran
Dalam pengisahan cerita, pengarang menggabungkan sudut pandang orang pertama dan
orang ketiga
5. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita mencerminkan
pandangan hidup pengarang.
Pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang disebut pesan moral.

UNSUR EKSTRINSIK CERITA FANTASI


1. Bahasa
Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh karya sastra. Bahasa yang digunakan dalam sebuah
karya sastra dipengaruhi oleh bahasa pengarang.
2. Latar belakang penulis
Latar belakang pengarang menjadi pemahaman kita terhadap sejarah sejarah hidup pengarang dan
juga sejarah hasil karangan-karangan yang ditulis pengarang sebelumnya. Latar belakang ini terdiri
dari; biografi pengarang, kondisi psikologis pengarang, dan aliran sastra yang dianut pengarang.
3. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Fantasi
Nilai tersebut menggambarkan nilai norma, tradisi, aturan, budaya, sosial, religi, politik.

Anda mungkin juga menyukai