Anda di halaman 1dari 5

DRAMA FABEL

PERSAHABATAN 4 EKOR HEWAN

TOKOH :
1. DENITA NAFIRA RIFANI : BURUNG GAGAK
2. SANTI DWI YOHANA : MUSANG
3. SHANIA BULAN EKA CAHYANA : KIJANG
4. PUTRI ALIFIA RAMADHINOV : KURA – KURA
5. DIO STANIA ADINATA : PEMBURU
6. IVO EVELIN : NARATOR
DONGENG PERSAHABATAN EMPAT EKOR BINATANG
Pada suatu hari di sebuah hutan terdapat empat ekor sahabat. Mereka
adalah Kijang, Burung gagak, Kura-kura, dan Musang. Persahabatan mereka telah lama terjalin
dan mereka selalu tolong menolong terhadap satu dan lainnya. Jika musang menginginkan buah
segar maka burung gagak dengan cepat akan terbang mencarikannya, dan jika burung
gagak lapar dan ingin memakan udang maka kura-kura akan mencarikannya di sungai,
jika kijang ingin makan rumput hijau maka burung gagak pun akan terbang mencari padang
rumput lalu akan menunjukan tempat itu kepada sahabatnya kijang.

Lalu kijang pun berkata kepada musang. "Heran ya sang, biasanya gagak dan kura-kura tidak
selama ini datangnya."

"Iya." Jawab musang

Saat kijang dan Musang sedang asik mempercakapkan kedua temannya, dari jauh terdengar
suara Burung gagak .

"Nah, itu gagak telah datang, jang." kata musang

"Ya, tapi kok suaranya tidak seperti biasanya ya sang."Jawab Kijang

Tidak beberapa lama Burung gagak pun telah hinggap di atas punggung Kijang.

Lalu terjadilah percakapan :

"Mengapa terlambat, sahabatku?" tanya musang

Dengan suara yang agak gugup burung gagak pun menjawab : "Kura-kura tidak ada di tempat!"

"Sudah kau cari?" tanya kijang

"Sudah..tetapi tidak kutemukan, maka itu aku langsung segera kemari agar kalian tidak
menunggu dengan cemas dan bertanya tanya, sekarang aku akan kembali mencarinya dan
kalian sekarang berangkat juga ya. Nanti kita kita bertemu di dekat batu besar tepat pinggir
sungai sana," kata burung gagak.

"Baik, segeralah kau terbang," jawab kijang.


Burung gagak pun segera terbang, dia terbang berkeliling ke sana kemari, kemudian menuju ke
sebuah lembah. Dengan mata jelinya dia memperhatikan ke bawah. Hampir satu jam dia
terbang berputar-putar di lembah tersebut dia tidak juga melihat sahabatnya kura-kura.

Pada saat burung gagak hampir putus asa tiba-tiba dia melihat satu titik kecil di tengah sawah,
dan segera dia membelokan haluannya dan terbang menukik kebawah. Setelah dekat, ternyata
titik kecil itu adalah seorang pemburu yang sedang menggendong jaring perangkap. Burung
gagak pun semakin ingin tahu apa isi dari jaring perangkap tersebut. Dia pun terbang sangat
rendah mendekati sang pemburu tersebut. Alangkah kagetnya dia, setelah melihat dari jaring
perangkap tersebut tersembul kaki dari sahabatnya kura-kura.

Tanpa pikir panjang, Burung Gagak pun segera terbang untuk


menemui Kijang dan Musang yang sedang menunggu di dekat batu besar di pinggir sungai.
Gagak pun tiba dengan nafas yang tergopoh-gopoh.

"Ada apa 'gak?. tanya Kijang.

"Apa yang terjadi "gak?. tanya Musang, juga.

"Malang sahabat kita Kura-kura! Dia kena perangkap dalam jaring pemburu. Pemburu itu akan
menuju ke arah tenggara. Kira-kira ia akan lewat jalan sebelah selatan karena tidak ada lagi
jalan lain yang bisa dia lintasi selain lewat pinggir sungai ini." Jawab Burung Gagak

Mendengar kabar itu musang pun sangat marah dia pun berkata "Begitu pemburu itu lewat
akan langsung aku serang."

"Tenang musang, biasanya pemburu itu pasti bawa senjata. Jika kau serang pasti dengan
gampang kau akan dikalahkannya dan kau pun akan tertangkap." jawab Kijang.

"Iya jangan emosi dulu sahabat ku musang," lanjut burung gagang

"Lebih baik sekarang kita atur strategi bagaimana cara agar kita bisa membebaskan sahabat
kita kura-kura dengan mudah," kata kijang

"Nah itu bagus," jawab burung gagak.

Lalu ketiga bintang tersebut pun bertukar pikiran untuk meyelamatkan kura-kura. Setelah
mendapat sebuah ide mereka bertiga pun pergi ke arah jalan yang akan di lalui oleh sang
pemburu tersebut. Dan mereka pun mulai menjalankan siasat. Kijang dan Burung gagak siap di
ladang dekat sungai, sedangkan musang bersembunyi dibalik semak-semak dekat jalan.

Beberapa saat kemudian sang pemburu pun lewat, musang pun memberi tanda kepada kedua
sahabatnya kijang dan burung gagak agar segera menjalankan rencana yang sudah
diatur. Burung gagak berteriak keras lalu pura-pura menyerang kijang, dan kijang pun
melompat kesana kemari untuk menghindari serangan gagak.

Si pemburu melihat perkelahian itu pun tertarik, pikirnya,"Wah, kijang yang sedang berkelahi
itu dagingnya sangat gemuk sekali pasti akan sangat enak kalau nanti buat santap malam, dan
biasanya kalau lagi berkelahi seperti itu dia pasti lalai dan mudah kutangkap. Sekalianlah, ada
tonton gratis. Daripada lihat bioskop, kan mahal “

Pemburu itu pun meletakan jaring perangkap di tanah dekat tepi sungai. Pelan-pelan ia
berlahan melewati sela-sela pohon yang tumbuh, ia mengendap-ngendap
mendekati kijang yang sedang berkelahi melawan gagak.

” Ayo, terus lawan terusssss” dalam pikiran sang pemburu

Setelah dekat, kijang melompat dan gagak terbang agak menjauh terus begitu sampai
posisi sang pemburu sudah sangat jauh dari jaring perangkapnya.

Setelah dilihat posisi pemburu sudah cukup jauh barulah Musang pun keluar dari
persembunyiannya dan menuju jaring tersebut. Dengan giginya yang tajam musang cepat
memutuskan tali jaring tersebut, dalam beberapa dmenit saja jaring tersebut sudah terputus.

"Cepat ceburkan dirimu kedalam sungai lalu berenanglah yang cepat kura-kura. agar kamu tidak
tertangkap lagi," ujar musang

"Baiklah, Terimakasih musang sahabatku," jawab kura-kura

Dengan cepat kutra-kura berlari dan langsung masuk kedalam sungai. Sementara
itu musangsegera memberi tanda kepada Kijang dan burung gagak dengan cara mengeluarkan
suaranya yang sangat nyaring itu sambil dia pun berlari kedalam semak-semak.

Mendengar suara musang yang sangat nyaring sebagai tanda itu, kijang dan burung gagak pun
tau kalau kura-kura sudah lepas. Burung gagak pun langsung terbang menjauhdan kijang pun
langsung lari kedalam hutan yang lebat.
pemburu itu pun heran karena perkelahian kijang dan burung gagak selesai tanpa ada yang
melerainya. Kemudian ia kembali mengambil jaring perangkap yang tadi dia taruh, betapa
terkejutnya karena ia hanya menemukan jaring yang sudah terkoyak dan kura-kura didalamnya
sudah tidak ada.

Pada keesokan harinya, mereka berkumpul seperti biasa di bawah bukit

“ Maafkan aku atas kejadian kemarin, aku kurang fokus dengan jalanku sehingga tidak tahu jika
ada pemburu.” Kata kura – kura dengan sedih

“ Sudahlah, itu bukan salahmu. Memang si Pemburu tidak tahu diri itu yang menjengkelkan “
geram musang

“ Baiklah…. Mulai hari ini aku berjanji akan memperhatikan jalanku dengan baik. Agar jika ada
pemburu aku bisa langsung berenang ke danau tersedekat, dan melarikan diri “ ujar kura -kura

“ Manusia jaman sekarang memang tidak tahu diuntung, hutan lebat mereka tebangi hingga
gundul. Lalu seenaknya saja memburu hewan disekitar ! “ sahut kijang

“ Sudahlah, yang terpenting sekarang kura – kura sudah selamat “ kata gagak

“ Kalian memang sahabatku yang terbaik, aku sangat berterimakasih banyak kepada kalian “
kata kura – kura

“ Sama sama “ jawab gagak, musang , dan kijang bersamaan

Anda mungkin juga menyukai