Anda di halaman 1dari 12

CERITA ANAK-

ANAK
Aloysius Baskoro Rinoadi
Aulia Firda
Fachri Achfiar
Cerita anak-anak bukanlah
sebuah cerita yang isisnya hanya
seputar anak-anak sekalipun
cerita anak-anak berbeda dengan
cerita orang dewasa.
Cerita anak-anak harus
membicarakan tentang kehidupan
anak-anak dari segala aspek yang
ada dan mempengaruhi mereka.
Kutipan 1 Kutipan 2

Perkembangan dunia tulis menulis sudah Eni melihat seorang pengantar surat
sangat pesat sehingga karya batin tidak yang berbunyi kring, kring, kring.
harus diungkapkan dalam bentuk fisik Ketika hari panas, keringatnya
dan nonfisik yang terbatas. Dunia membasahi tubuhnya, wajah dihiasi titik
membutuhkan penulis dan pengarang keringat yang kemudian jatuh atau
untuk menulis tentang apa saja. mengalir merambat di pipinya.
Kutipan 1.
● Adanya fakta, perkembangan dunia
tulis-menulis sudah sangat pesat.
● Menyinggung masalah data, yaitu
What do we get ? dunia membutuhkan peulis dan
pengarang.

Kutipan 2.
● Terdapat tokoh, yaitu eni dan tukang
pos atau pengantar surat.
● Menggambarkan suasana dan
mendeskripsikan peristiwa, yaitu hari
panas dan keringat yang membasahi
tubuhnya.
Ciri-ciri Cerita Anak

Unsur Penyajian. Fungsi Terapan.


Pantangan.
Unsur yang berhubungan dengan Cerita anak harus disajikan secara langsung Cerita anak disusun dengan mengemban
dengan segi isi cerita yang bersifat dan tidak berbelit-belit agar anak dapat lebih misi pendidikan, pengetahuan,
negatif yang tidak pantas untuk mudah dalam memahami cerita yang disajikan. pertumbuhan, dan pengalaman anak.
diketahui oleh anak-anak, karena Bahasa yang digunakan juga harus singkat dan Fungsi Terapan ditunjunkan oleh unsur
hal tersebut dapat mempengaruhi lugas, dan tidak menggunakan bahasa yang intrinsik yang membangun cerita tersebut.
jiwa anak ke arah yang negatif. sering dipakai oleh orang dewasa.
Manfaat Cerita
Anak-anak
Cerita anak-anak akan membantu anak dalam memecahkan
masalahnya sendiri, menjadikan anak terampil berbahasa secara
tulis dan lisan, menanamkan rasa peka dalam batinnya untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dan juga
dapat menanamkan kesadaran tentang keadilan, kebenaran,
keberanian, kejujuran , kesetiaan, pengorbanana, dan kehormatan.

Cerita anak-anak dapat membuka mata hati anak lebih jauh ke


depan untuk melihat tujuan dan hakikat hidup yang sebenarnya.

Anak bukan hanya dapat mengetahui perkara-perkara baru, tetapi


juga dapat meningkatkan minatnya terhadap hal-hal baru.
Kelompok Usia Anak

Jenis cerita Bahasan

Fantasi dan
6-9 tahun. Dongeng.
khayalan.

Detektif,
Yg ada di kehidupan
10-13 tahun. nyata.
Kepahlawanan,
Petualangan.
Jenis-jenis Cerita Anak-anak

Jenaka. Dongeng. Fabel.


Cerita yang mengungkap hal
Cerita yang didasari atas angan- Cerita yang menampilkan
ihwal dan tingkah laku seorang
angan atau khayalan. hewan-hewan sebagai tokoh.
tokoh yang lucu.
“Abu Nawas”, “Kabayan” “Timun Mas”, “Cinderella” “Kancil dan Buaya”

Legenda. Mitos.
Cerita yang berasal dari zaman Cerita yang berkaitan dengan
dahulu. kepercayaan kuno.
“Malin Kundang”, “Sangkuriang” “Nyi Roro Kidul”
Unsur-unsur Pembangun 02 Amanat.

Cerita Anak-anak Cerita anak-anak yang bersifat didaktis pada umumnya mengandung ajaran
moral, pengetahuan, dan ketrampilan. Amanat pada sebuah cerita dapat
disampaikan secara implisit (tersirat dalam tingkah laku tokoh) dan secara
eksplisit (seruan, saran, peringatan, anjuran, larangan, berkenaan dengan gagasan

03 Tokoh.
01 Tema Cerita. Tokoh adalah orang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam berbagai
pertistiwa dalam cerita.
• Tokoh sentral atau tokoh utama adalah tokoh yang memegang peran
Tema dalam sebuah cerita ibarat fondasi pada sebuah bangunan. Ini artinya penting dalam cerita.
elemen atau unsur yang pertama harus ada dalam sebuah cerita adalah tema. • tokoh bawahan adalah tokoh yang kedudukannya tidak sentral, tetapi
Cerita anak-anak umumnya bersifat didaktis. Secara lebih konkrit tema kehadirannya sangan dibutuhkan untuk menunjang atau mendukung tokoh
pertentangan baik dan buruk. utama.
• Tokoh datar bersifat statis, di dalam perkembangannya lakuan atau watak
tokoh itu sedikit sekali berubah, bahkan ada kalanya tidak berubah sama
sekali.
• Tokoh bulat memiliki lebih dari satu ciri segi wataknya yang ditampilkan
di dalam cerita sehingga tokoh itu dapat dibedakan dari tokoh-tokoh yang
lain
04 Latar. 06 Sudut Pandang.
Latar atau setting juga sebagai landasan tumpu sebuah cerita. Latar Sudut pandang atau pusat pengesahan (point of view) digunakan
adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan pengarang dalam menciptakan cerita agar memiliki suatu kesatuan.
waktu, ruang, suasana dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Sudut pandang pada dasarnya adalah visi seorang atau tafsiran
Latar sebagai unsur cerita yang dinamis membantu mengembangkan pengarang. Secara garis besar sudut pandang dibedakan menjadi dua,
unsur-unsur cerita yang lain. Hubungan antara latar dengan unsur-unsur yakni sudut pandang orang pertama, orang ketiga, dan campuran.
yang lain bisa jadi selaras, bisa bersifat kontras.

07 Gaya.
05 Alur. gaya dalam penggunaan bahasa berkaitan erat dengan aspek-aspek cerita,
yaitu tujuan dan unsur-unsur cerita. Gaya akan selalu disesuaikan dengan
Alur dengan susunan peristiwa yang kronologis. Pengaluran adalah semua aspek yang ada dalam cerita sehingga cerita benar-benar menyatu
pengaturan waktu penampilan peristiwa untuk dapat juga disusun atau tidak terjadi ketimpangan atau keanehan yang membuat pembaca
dengan memperhatikan hubungan klausalnya (sebab-akibat). Alur yang merasa bingung atau cerita menjadi tidak menarik perhatian. Melalui
biasa digunakan dalam cerita anak disebut dengan alur datar, artinya gaya bercerita pengarang bertujuan untuk menyampaikan suasana, latar,
cerita yang disajikan dengan cara sederhana, mudah dipahami/ tidak tokoh, dan unsur-unsur cerita yang lain menjadi hidup.
berbelit-belit.
Analisis cerita Anak-anak.

Suatu kegiatan menyelidiki dan mempelajari secara cermat


tentang segala yang ada dalam cerita anak-anak.
Infographics Are a Good Idea

03. Analisis latar atau setting yang


01. Penyelidikan atau ada. Hal ini akan memudahkan dalam
analisis tentang tema. menemukan tema.

02. Analisis tentang


tokoh yang ada
dalam cerita tersebut.
04. Analisis unsur-
unsur lainnya, yaitu
“sudut pandang,
amanat, gaya”.

Anda mungkin juga menyukai