PEMBAHASAN
Barang bukti
TKP
Korban Pelaku
Dasar pemikiran dari Teori Bukti Segi Tiga ini, adalah Teori Edmond Lockart ahli
kriminalistik ( 1877 -1916 ) yang menyatakan bahwa dua benda atau lebih yang saling
bersentuhan akan memberikan ciri pada masing masing benda tersebut , dan ini bila
diterapakan pada TKP adalah sebagai berikut :
Pada suatu tempat Kejadian Perkara (TKP), unsur korban, pelaku, alat yang
dipakai melakukan kejahatan, bertemu dan terjadi kontak antara satu dengan yang
lainnya yang mengakibatkan adanya perpindahan material dari unsur yang satu terhadap
unsur yang lain serta dari dan ke TKP-nya sendiri.
Dengan pengetahuan yang bersumber pada “ BUKTI SEGI TIGA “ tersebut diatas, maka
petugas akan :
- Mempunyai arah dalam melaksanakan pengolahan TKP artinya
mengetahui barang-barang bukti dan jejak apa saja yang harus dicari dan
ditemukan di TKP.
- Mampu menjajagi/menentukan pelaku, korban, saksi-saksi, barang bukti
jejak-jejak, modus operandi, alat yang dipakai dalam melakukan kejahatan,
dalam upaya mengungkap suatu tindakan.
- Mampu menjawab pertanyaan “ 7 KAH “ yaitu :
(1) Benarkah suatu tindak pidana telah terjadi dan tindak pidana apa
(2) Bagaimana tindak pidana dilakukan
(3) Siapakah yang melakukan tindak pidana
(4) Dengan apa tindak pidana dilakukan
(5) Mengapa tindak pidana dilakukan
(6) Dimana tindak pidana dilakukan
(7) Bilamana tindak pidana dilakukan.
Penaganan korban khususnya yang belum jelas mati/diragukan kematiannya atau hidup
merupakan kewajiban setiap anggota POLRI dan Tim Kesehatan dalam setiap Tindakan Pertama
di TKP. Bila pertolongan pertama segera diberikan dan nyawa korban dapat diselamatkan, ia akan
menjadi saksi hidup yang penting dan lebih berguna dari bukti mti lainnya.
Dalam pengolahan TKP penyidik lebih sering berhadapan dengan korban mati.
Tidak perlu cepat – cepat untuk mengangkat korban dari TKP, berilah
tanda sekeliling korban sebelum dinagkat ke Rumah sakit.
Bila tidak ada/perlu mendatangkan dokter untuk memeriksa korban di TKP,
buat sketsa dan foto, baru kemudian melakukan pemeriksaan pada tubuh
korban serta mencatat setiap tanda-tanda pasca kematian yang ditemukan.
2) Buat foto; pandangan umum, sisi kanan, sisi kiri dan tegak
lurus terhadap korban serta beberapa foto jarak dekat dari
perlukaan dan obyek pada tubuh korban yang dianggap
perlu
Barang bukti yang dikumpulkan oleh tenaga kesehatan adalah barang bukti
berupa bagian tubuh manusia atau cairan / darah tubuh, khususnya yang melekat
pada tubuh korban atau disekitar tubuh korban, diluar kondisi tersebut barang bukti
akan dikumpulkan oleh petugas Labfor atau penyidik.