TKP
2
Dasar Hukum TKP
Penyidik mempunyai wewenang mendatangkan orang ahli
yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
perkara.
DASAR HUKUM :
KUHAP pasal 7 ayat 1 sub (h).
KUHAP pasal 120 ayat 1 ”Dalam hal penyidik
manganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli
atau orang yang memiliki keahlian khusus”
UU KESEHATAN no. 36 tahun 2009, pasal 189 (2f)
“Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Berwenang meminta bantuan ahli dalam rangka
pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang
kesehatan” 3
Prosedur permintaan pemeriksaan TKP
6
MENENTUKAN
SAAT
KEMATIAN
TANATOLOGI
7
SEBAB AKIBAT LUKA
8
SEBAB AKIBAT
LUKA
9
SEBAB AKIBAT LUKA SEBAB AKIBAT
LUKA
10
MENGUMPULKAN
BARANG BUKTI
11
MENGUMPULKAN
BARANG BUKTI
12
MENGUMPULKAN BARANG BUKTI
13
MENGUMPULKAN BARANG BUKTI
14
MENGUMPULKAN BARANG BUKTI
15
Pemeriksaan di TKP
16
Pola Pencarian BB
1. ukuran TKP,
2. situasi TKP,
3. jumlah petugas
Spiral
Strip / Line
19
MEMBUAT SKETSA
ATAU FOTO
20
SKETSA KASAR
21
SKETSA FINISH
22
Mencari dan Mengumpulkan
Barang Bukti (Trace Evident)
1. Dokter tetap berkoordinasi dengan penyidik, terutama bila ada
team Labfor.
2. Dokter membantu mencari barang bukti, misal racun, anak
peluru dll.
3. Segala yang ditemukan diserahkan pada penyidik.
4. Dokter dapat meminjam barang bukti tersebut.
5. Selesai pemeriksaan, TKP ditutup misal selama 3 X 24 jam.
6. Korban dibawa ke RS dengan disertai permohonan visum et
repertum.
23
Kesimpulan TKP
Perkiraan saat kematian :
- Tergantung pengalaman dokter.
- Diperlukan data al :
Lebam mayat (livor mortis)
Kaku mayat ( rigor mortis)
Penurunan suhu tubuh (algor mortis).
Pembusukan
Umur larva Ialat pada jenasah
Sebab akibat luka
Dari pemeriksan luka dapat diketahui benda apa yang menyebabkannya, misal benda tajam, tumpul
atau senjata api dll.
Cara kematian (Manner of death)
- Penyidik minta bantuan dokter untuk menentukan mati wajar atau tidak wajar.
- Sehingga penyidik dapat melakukan tindakan selanjutnya. 24