0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan18 halaman
Pemeriksaan TKP sangat penting untuk mengungkap kasus kejahatan. Hal ini meliputi pengumpulan barang bukti seperti sidik jari, rambut, dan bercak darah; wawancara saksi; pembuatan sketsa lokasi; serta pengumpulan informasi tentang korban, tersangka, dan cara kejadian berlangsung untuk membantu penyidik. Tujuannya adalah menjawab siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan
Pemeriksaan TKP sangat penting untuk mengungkap kasus kejahatan. Hal ini meliputi pengumpulan barang bukti seperti sidik jari, rambut, dan bercak darah; wawancara saksi; pembuatan sketsa lokasi; serta pengumpulan informasi tentang korban, tersangka, dan cara kejadian berlangsung untuk membantu penyidik. Tujuannya adalah menjawab siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan
Pemeriksaan TKP sangat penting untuk mengungkap kasus kejahatan. Hal ini meliputi pengumpulan barang bukti seperti sidik jari, rambut, dan bercak darah; wawancara saksi; pembuatan sketsa lokasi; serta pengumpulan informasi tentang korban, tersangka, dan cara kejadian berlangsung untuk membantu penyidik. Tujuannya adalah menjawab siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO PENGERTIAN TKP/TEMPOS DELICTI Tempat ditemukannya benda atau barang bukti dan atau tempat terjadinya peristiwa kejahatan atau yang diduga kejahatan menurut suatu kesaksian. KEGIATAN-KEGIATAN DALAM PENGOLAHAN TKP ITU MELIPUTI (PASAL 24 HURUF A PERKAPOLRI 14/2012):
Mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk,
barang bukti, identitas tersangka, dan saksi/korban untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya; Mencari hubungan antara saksi/korban, tersangka, dan barang bukti; dan Memperoleh gambaran modus operandi tindak pidana yang terjadi;
TUJUAN PEMERIKSAN TKP Membantu penyidik mengungkapkan suatu kasus dari sudut kedokteran forensik. Misal : Mengumpulkan barang bukti (biologis/non biologis)
Bila korban hidup menyelamatkan korban.
Bila korban sudah mati : mengidentifikasi jenasah,
menentukan ada tidaknya luka, memperkirakan saat kematian, menentukan/memperkirakan sebab dan mekanisme kematian serta cara kematian. PEMERIKSAAN DI TKP DASAR PEMERIKSAAN : HEXAMETER yaitu menjawab 6 pertanyaan,
meliputi : (5 W/1 H) What (APA,) yang terjadi
Who (SIAPA ) yang tersangkut
Where (DIMANA )
When ( KAPAN )terjadi
Why (KENAPA) terjadi
How (BAGAIMANA )terjadinya
PRINSIP UMUM PEMERIKSAAN : Menjaga tidak mengubah keadaan TKP. Hindari perilaku tidak terpuji Tidak merokok Semua benda/barang bukti yang ditemukan dikirim ke laboratorium. BARANG YANG DISIAPKAN SEBELUM KE TKP
Kamera ( film berwarna & hitam putih)
Lampu kilat Lampu senter Lampu ultra violet Alat tulis, spidol Amplop atau katong plastik, tabung reaksi Pinset, skapel, jarum, tang Kaca pembesar, Termometer rektal, termometer ruangan Sarung tangan, kapas, dan kertas saring LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN DI TKP Membuat dokumentasi (foto) Membuat sketsa TKP (letak korban, barang bukti) Pemeriksaan sidik jari oleh penyidik Pemeriksaan jenasah Pengumpulan barang bukti (BB kering dimasukan ke dalam amplop atau kantong plastik, BB cair dimasukan ke dalam tabung reaksi kering). LANJUTAN;;;;;;;;;;;;;;;;;;; BB berupa bercak pada kain, digunting dulu masukan ke dalam amplop/kantong plastik BB berupa bercak mani, rambut, obat, anak peluru, selongsong peluru, di duga senjata diambil hati-hati, tanpa meninggalkan jejak sidik jari baru, kemudian masukan dalam kantong plastik. Semua BB harus diberi label : jenis benda, lokasi penemuan, saat penemuan, & keterangan lain yg diperlukan METODE PENGUMPULAN BB: METODE SPIRAL METODE ZONE METODE STRIP METODE RODA SETELAH ITU : Semua BB yang ditemukan diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Dokter membuat laporan atau visum et repertum yang bisa dijadikan alat bukti hukum (Pasal 184 KUHAP) KESIMPULAN TKP merupakan hal yang sangat penting untuk mengungkapkan cara kematian, saat kematian, perkiraan sebab kematian. TERIMA KASIH