BANTUAN ILMU FORENSIK

UNTUK PENEGAKAN HUKUM

DRG. H. ANDY YOK S., M.KES
Departemen Kedokteran Forensik
FK UNS 1986-2017
FK UII 2010-Sekarang

PKPA FH UAD, Angkatan V & Upgrading

18 Desember 2020
 FORENSIK
 Asal kata: forum = umum = ruang sidang
 Berhubungan dengan otopsi medikolegal
 Tujuan otopsi:
 Identitas personal: perlu dikonfirmasi
 Perkiraan saat mati
 Menetapkan sebab dan mekanisme kematian
 Membantu penyelidikan macam kematian
(kecelakaan, bunuh diri, pembunuhan)
 Pada kasus bayi baru lahir (hidup atau mati)
 CARA KEMATIAN
 A. Wajar: usia tua dan penyakit
 B. Tidak wajar: dugaan kriminal
 MACAM OTOPSI
 OTOPSI ANATOMIS
 OTOPSI KLINIS
 OTOPSI FORENSIK
 BERBAGAI AHLI dalam
KEDOKTERAN FORENSIK
 Ahli serologi: darah dan cairan tubuh
 Ahli balistik: senjata dan peluru
 Ahli biologi: serangga
 Ahli toksikologi: racun
 Ahli antropologi: usia, ras, jenis kelamin
(dari tulang)
 Ahli odontologi: gigi
 PROSES PENEGAKAN HUKUM

 Usaha ilmiah
 KUHAP: Keterangan ahli, pendapat orang
ahli, surat (pasal 187)
 KUHAP pasal 184 ayat 1
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
 VISUM ET REPERTUM
 Surat keterangan seorang ahli (dokter)
 Alat bukti surat
 Alat bukti keterangan ahli: dinyatakan di sidang
pengadilan/di waktu pemeriksaan oleh penyidik
 Suatu bentuk laporan yang dibuat dengan mengingat
sumpah waktu dia menerima jabatan
 Isi: laporan apa yang dilihat dan ditemukan (fakta)
pada korban
 Fakta: pemberitaan
 Kesimpulan: pendapat atau opini atas fakta
 VISUM ET REPERTUM
KETERANGAN YANG DIBUAT OLEH
DOKTER ATAS PERMINTAAN PENYIDIK
MENGENAI HASIL PEMERIKSAAN MEDIK
TERHADAP MANUSIA, BAIK HIDUP
ATAUPUN MATI ATAUPUN BAGIAN
YANG DIDUGA DARI TUBUH MANUSIA,
BERDASARKAN KEILMUANNYA DAN
DIBAWAH SUMPAH, UNTUK
KEPENTINGAN PERADILAN
 
SALAH SATU ALAT BUKTI YANG SAH
( PASAL 184 KUHAP)
 JENIS-JENIS V et R

 PERLUKAAN ( TERMASUK KERACUNAN,

KEJAHATAN SUSILA )
 JENAZAH
 BONGKAR KUBUR
 BAGIAN-BAGIAN BADAN ( TERMASUK
SISA RANGKA)
 PSIKIATRIK
 V ET R PERLUKAAN 

 TUJUAN: MENGETAHUI PENYEBAB DAN

DERAJAT KEPARAHAN LUKA / SAKIT
 DERAJAT LUKA
DERAJAT 1 ( LUKA RINGAN)
KUHP ( 352 ) : YANG TIDAK MENIMBULKAN
PENYAKIT ATAU HALANGAN UNTUK
MENJALANKAN JABATAN ATAU PEKERJAAN.
MISALNYA: LUKA LECET/MEMAR PADA LOKASI
YANG TIDAK MENURUNKAN FUNGSI BADAN
TERTENTU
 KUHP ( 90 ): LUKA DERAJAT 3 ( LUKA BERAT)

SAKIT ATAU MENDAPAT LUKA YANG:

 TIDAK AKAN SEMBUH

 MEMBAHAYAKAN NYAWA
 MENGAKIBATKAN TIDAK BEKERJA PERMANEN
 KEHILANGAN SALAH SATU PANCAINDERA
 CACAT BERAT/ LUMPUH
 DAYA PIKIR TERGANGGU SELAMA 4 MINGGU/LEBIH
 GUGUR/MATINYA JANIN SEORANG PEREMPUAN
LUKA DERAJAT 2 ( LUKA SEDANG)

 DIANTARA LUKA BERAT DAN LUKA RINGAN

 CONTOH: PADA KORBAN WANITA INI
DITEMUKAN PATAH TULANG TERTUTUP
PADA TULANG PAHA KANAN AKIBAT
KEKERASAN TUMPUL YANG
MENGAKIBATKAN PENYAKIT&HALANGAN
DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN SELAMA 30
HARI.
 V ET R JENAZAH
 

 PERMINTAAN JELAS ( 133 KUHAP )

 BILA OTOPSI YANG DIMINTA, PENYIDIK
MEMBERI TAHU KELUARGA SAMPAI
TIDAK BERKEBERATAN ATAU DITUNGGU
2 HARI TIDAK ADA TANGGAPAN DARI
KELUARGA
 (134 KUHAP)
 V ET R BONGKAR KUBUR

 JENAZAH DARI PENGGALIAN KUBURAN

( 135 KUHAP )

JENAZAH PULANG PAKSA TIDAK

ADA SURAT KETERANGAN KEMATIAN
 ISI VISUM ET REPERTUM
 BERISI URAIAN HASIL PEMERIKSAAN MEDIK YANG
TERTUANG DI BAGIAN PEMBERITAAN (= PENGGANTI
BENDA BUKTI).

 PENDAPAT DOKTER MENGENAI HASIL PEMERIKSAAN

TERDAPAT DI BAGIAN KESIMPULAN (= PENILAIAN
ATAS FAKTA).

 V et R MENJEMBATANI ILMU KEDOKTERAN DENGAN

ILMU HUKUM
KASUS KEMATIAN TINDAK PIDANA

 Kejelasan yang diperlukan

a. Identitas

b. Perkiraan saat kematian

c. Penyebab kematian

d. Perkiraan cara kematian

 IDENTITAS
 Mencari tahu
a. Identitas korban (primer, sekunder)

b. Riwayat korban untuk penyelidikan

lebih lanjut (biasanya korban kenal
dengan pelaku pembunuhan)
 PERKIRAAN SAAT KEMATIAN
 Perubahan post-mortal
a. Penurunan suhu

b. Terbentuknya lebam mayat

c. Terbentuknya kaku mayat

d. Lambung korban
 PENYEBAB KEMATIAN
 Penyakit atau trauma yang
bertanggungjawab terhadap terjadinya
kematian

 Mekanisme kematian: perubahan biokimia

dan fisiologi akibat kematian
 SAKSI
 Saksi Ahli:
 Melaporkan dan menyimpulkan berdasarkan
fakta, berbeda dengan saksi mata
 Memberikan penilaian atau penghargaan
tentang hasil akhir bukan prosesnya
 BAHAN YANG BISA
DIIDENTIFIKASI
 Tubuh manusia, hidup maupun mati
 Tulang
 Gigi & bekas gigitan
 Cairan: darah, mani
 Rambut
 DNA
Temuan tulang manusia
Fragmen tulang ditemukan
di Klaten, 10 Agustus2006
Perkiraan usia
Penentuan jenis kelamin

Mandibula dengan alveolus tanpa gigi

Sudut mandibula +1: maskulin
Dagu +2, berarti hipermaskulin
Mencocokkan dengan foto, Rontgen,
keluarga, dokter gigi yang merawat
Kasus gantung diri
Kasus mati mendadak: kerusakan
paru
Perkiraan saat kematian
menggunakan larva lalat
GIGITAN MANUSIA
BEKAS GIGITAN PD BELIMBING