Anda di halaman 1dari 18

AUTOPSI

O Asal kata bahasa Yunani


Auto artinya sendiri dan opsis artinya melihat
O “Pemeriksaan terhadap tubuh bagian luar
maupun dalam dengan tujuan menemukan proses
penyakit atau adanya cedera, melakukan
interpretasi atas penemuan-penemuan tersebut,
menerangkan penyebabnya serta mencari
hubungan sebab akibat antara kelainan-kelainan
yang ditemukan dengan penyebab kematian”.
AUTOPSI FORENSIK
PASAL 134 KUHAP
(1)Dalam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan
pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari,
penyidik wajib memberi-tahukan terlebih dahulu kepada
keluarga korban.
(2)Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib
menerangkan sejelas-jelasnya tentang maksud dan
tujuan perlu dilakukannya pembedahan tsb.
(3)Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan
apapun dari keluarga atau pihak yang perlu dibertindak
ditemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (3)
undang-undang ini.
Autopsi :
O Autopsi anatomik : untuk kepentingan
Pendidikan, mempelajari susunan tubuh
manusia yang normal (PP No. 18 Th. 1981)
O Autopsi klinik : terhadap jenazah yang dirawat
tetapi kemudian meninggal dunia di rumah
sakit.
- Menegakkan diagnosis
-Proses perjalanan penyakit
-Kelainan kelainan patologik yang timbul
O -Menilai efektifitas terapi
Autopsi Forensik : untuk kepentingan peradilan,
membantu penegak hukum mencari kebenaran
materil.
KEGUNAAN OTOPSI FORENSIK
O Membantu menentukan cara kematian
O Wajar
O Usia lanjut, Penyakit
O Tidak wajar
O Pembunuhan, Bunuh diri, Kecelakaan
O Membantu mengungkap proses terjadinya tindak
pidana :
O Kapan
O Dimana
O Senjata, benda, zat kimia yang digunakan
O Cara melakukan
O Sebab kematian
O Membantu mengungkap identitas jenazah
O Membantu mengungkap identitas pelaku
TATALAKSANA OTOPSI FORENSIK
O Diatur dalam KUHAP (Pasal 133, 134, 135,136)
O Permintaan diajukan secara tertulis.
O Barang bukti (jenazah disertakan), khusus bongkar
kubur harus disebutkan secara jelas dimana
lokasinya.
O Penyidik harus memberitahu pihak keluarga.
O Otopsi harus dilaksanakan sesegera mungkin,
kecuali bila keluarga berkeberatan atau keluarga
tidak diketemukan, otopsi dilaksanakan setelah
menunggu 2 x 24 jam sejak diterimanya surat
permintaan.
Pelaksanaan Otopsi
 Anamnesa Riwayat medis dan riwayat Kematian
 Kumpul & dokumentasi barang bukti di sekitar tubuh korban
 Fotografi & pencatatan luka
 Pemeriksaan luar
 Pemeriksaan organ-organ dalam
 Pemeriksaan Histopatologi
 Pemeriksaan laboratorium dan toksikologi
 Pencatatan hasil pemeriksaan
 Merapikan jenazah
 Pembuatan laporan
 Menjadi saksi ahli di pengadilan
OTOPSI MEDIKO-LEGAL
O Sedini mungkin
O Lengkap
O Oleh dokter  sebaiknya dokter forensik
O Seteliti mungkin

Otopsi mediko-legal Mati wajar


PRA OTOPSI
Surat otopsi

Surat permintaan penyidik

Jenazah

Identifikasi

Keterangan/informasi

Alat-alat
PERLENGKAPAN OTOPSI
Kamar otopsi

Meja otopsi

Peralatan otopsi

Peralatan pemeriksaan tambahan

Peralatan tulis-menulis

Fotografi
PERALATAN OTOPSI
 Ruangan  Kontainer
 Alat bedah jenazah ◦ Sampel organ
◦ Isi lambung
◦ Mengiris
◦ Darah
◦ Memotong ◦ Urine
◦ Gergaji  Pengawet
◦ Jahit ◦ Alkohol absolut
 Alat ukur ◦ Formalin
 Dokumentasi
◦ Meteran
◦ Forografi
◦ Gelas ukur ◦ Video
◦ Timbangan ◦ Gambar Sketsa
PELAKSANAAN OTOPSI
TEKNIS PELAKSANAAN OTOPSI :
 Menunggu klarifikasi keluarga paling lama 2 hari.
 Jika keluarga keberatan maka dokter (dapat
mewakili
penyidik) untuk menjelaskan pentingnya otopsi.
 Jika tetap berkeberatan atau keluarga tidak
ditemukan
maka dapat melakukan otopsi sesudah 2 hari.
 Hendaknya penyidik hadir ditempat otopsi agar
dapat saling bertukar informasi guna Memperlancar
proses otopsi dan penyidikan serta menciptakan rasa aman
bagi dokter yang Melakukan otopsi.
PEMERIKSAAN

DALAM
LUAR
Label mayat
Rongga kepala
Bungkus/tutup mayat
Pakaian, perhiasan
Rongga dada
Benda di samping mayat
Tanda kematian
Rongga perut
Identifikasi umum & khusus
Bagian luar tubuh
Rongga panggul
Tanda kekerasan
Patah tulang
Pemeriksaan penunjang
O Pemeriksaan Toksikologi
Pengawet : Alkohol absolut, wiski, air es
O Pemeriksaan Mikroskopis
Pengawet : formalin 10 %
O Pemeriksaan serologik
Penentuan golongan darah, DNA typing
bahan : Rambut, darah, air ludah, sperma,
tulang, gigi
POST OTOPSI
O Organ tubuh dikembalikan sesuai tempatnya
O Jahit kembali rongga dada
O Jahit kulit dengan rapi
O bersihkan tubuh mayat dari darah
O mayat diserahkan kembali pada pihak
keluarga
KESIMPULAN
O AUTOPSI FORENSIK HARUS
DILAKUKAN SECARA LENGKAP
O HASIL AUTOPSI DAPAT MENJADI ALAT
BUKTI SAH & MENAMBAH KEYAKINAN
HAKIM
O IJIN KELUARGA TIDAK PERLU,
PENYIDIK HANYA MEMBERITAHUKAN

Anda mungkin juga menyukai