Anda di halaman 1dari 4

Skenario 1.

Paijo malang

Seminggu yang lalu desa corondes dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat anak laki-laki
di kebun. Masyarakat segera menghubungi dokter puskesmas setempat. Setelah diperiksa diduga
kematiannya tidak wajar, sehingga segera melapor ke kepolisian setempat. Setelah diidentifikasi
mayat tersebut ternyata si paijo, seorang anak berusia 9 tahun, buah hati dari pasangan Sukijo
dan Karti. Untuk mengetahui penyebab kematian, polisi meminta persetujuan orang tuanya untuk
melakukan otopsi dan uji laboratorium forensik guna menentukan penyebab pasti kematian paijo.
Dengan rasa sedih keluarga menyetujuinya karena ditemukan kejanggalan pada visum luar,
diantaranya ditemukan luka memar di punggung dan dada paijo, serta beberapa luka lecet di
tangan dan kaki paijo. Menurut tetangga, kedua orangtuanya sering bertengkar karena masalah
rumah tangga, tetangga berulang kali melihat paijo kadang dipukul dan dikunci di dalam kamar
mandi oleh ayahnya.

STEP 1

1. Otopsi : suatu penyelidikan atau pemeriksaan mayat termasuk rgan tubu bagian dalam
untuk menentukan .. (pinkan) merupakan tindakan medis oeh dokter kehakiman untuk
penyeidikan pidana (aliyah)
2. Visum : suatu surat keterangan tertulis dibuta oleh dokter sesuai permintaan penyidik
untuk kepentingan peradilan (rahma)
3. Forensic : merupakan suatu bidang keilmuan yang dimanfaatka untuk kepentikan hukum
dan peradilan (atika)

STEP 2

1. Mengpa paijo dikategorikan sebagai kematian tidak wajar?


2. Apa tujuan dilakukan otopsi?
3. Apa saja macam macam otopsi?
4. Bagaimana peran dokter dalam tkp?
5. Apa saja pemeriksaan luar?
6. Bagaimana peran dokter umum jika menemukan pasien dengan tidak wajar?
7. Bagaimana cara mengidentifikasi mayat?
8. Apa saja persiapan yang dilakukan sebelum melakukan otopsi?
9. Apakah penyidik perlu untuk meminta persetujuan korban dan bagaimana pandangan
islam?

STEP 3

1. Mengpa paijo dikategorikan sebagai kematian tidak wajar?


Wajar jika ada penyakit, kematian tidak wajar karena kekerasan (gandi) ditemukan
ditempat yang tidak wajar (rahma) (sekar)
2. Apa tujuan dilakukan otopsi?
Mengetahui peneybab kematian, mengetahui penyebab kematian secara umum, (febbi)
apabila korban meninggal karena tindakan pidan amisal kekerasan bukti utama yang
dibawa ke pengadilan, untuk mendapatkan bukti ilmiah secara tertulis (atika)
3. Apa saja macam macam otopsi?
Otopsi klinik, otopsi anatomis,otopsi kehakiman (dian) otopsi klinik dan otopsi forensic
(pingkan)
4. Bagaimana peran dokter dalam tkp?
Tempat ditemukannya bukti, kehadirann dokter ergantung pada kasusnya, membantu
penyidik mengungkap kasus dalam kedokteran foorensik, harus mengikuti ketetuan yang
berlaku, dokter dapt berdoskusi dengan penyidik (Aliyah)

5. Apa saja pemeriksaan luar?


Label mayat, pembungkuy mayat, pakaian mayat, perhiasan maat, benda disamping
mayat, tanda tanda kematian apakah ada leah mayat, kaku mayat, suhu tubuh apakah
sudah ada tada pembusukan, identifikasi umum, identifikasi khusus, kemudian diperiksa
secara menyeluruh apakah ada cacat,dll (rahma)
6. Bagaimana peran dokter umum jika menemukan pasien dengan tidak wajar?
Kasus doa masuk ke ugd, yang hatus dilakukan dokter memeriksa pakaha ada tanda tanda
kekerasan, sebelumnya wawancara dengan keluarga korban, memperkirakann cara
kematian apakah wajar atau tidak (atika)
7. Bagaimana cara mengidentifikasi mayat?
Sidik jari, identifikasi DNA, (bhre)
8. Apa saja persiapan yang dilakukan sebelum melakukan otopsi?
Apakah surat surat telah lengkap, apakah mayat yang akan di otopsi sama dengan surat,
kumpulkan keterangan yang mennjang pemeriksann(albar)
9. Apakah penyidik perlu untuk meminta persetujuan korban dan bagaimana pandangan
islam?
Pelaksaan otopsi fotrensik tidak perlu perizinan dari keluarga korban (rahma) sopan
santunnya keluarga korban diberitahu (atika) hukum islam HARAM tapi ulama
memperbolehkan untuk kepentingan umat (dian)

STEP 4
Pemeriksaan
forensik pada
jenazah

visum et pemeriksaan lab


otopsi etikolegal AIK
repertum forensik

pemeriksaan
jenis
dalam

cara pembuatan syarat

jenis luka alur

diskripsi luka

STEP 5

1. Visum et repertum (jenis, cara pembuatan,jenis luka, diskripsi luka)


2. Otopsi (pemeriksaan dalam, syarat,alur)
3. Etikolegal
4. Pemeriksaan lab forensik
5. AIK sesuai skenario

Jenis luka

Diskripsi luka

Menjelaskan Visum hidup dan mati

Otopsi (syarat, alur, implikasi)

Pemeriksaan laboratorium forensic

Otopsi dalam pandangan islam

Anda mungkin juga menyukai