SGD 6
Anggota
Tutor Ketua Sekretaris Anggota : dr Irma : Nita Marbun : Febora Gema Daulni : Aguslina Siagian Chory Nurtice Handayani Desi Prima Suci Damanik Indah Putri Rangkuti Indra Gunawan Rhamadana Iwan Sanusi Meli Rizki Putri Natasha Citra Yudita Pipit Indah Wati Ridha Widia Ray Ratna Willys Siti Hajar Mubarokah Tania Dwi Prastiti
AUTOPSI
DEFINISI
Autopsi(Autopsy) bila diterjemahkan langsung berarti lihat sendiri, auto = sendiri, opsi=lihat.
Synonim :
= = = =
JENIS-JENIS AUTOPSI
ASPEK MEDIKOLEGAL
Cara kematian
KETENTUAN HUKUM
.
RIB (Reglemen Indonesia Baru ) Pasal 68,69 ayat 1&2
KUHAP Berlaku sejak 31 Desember 1981 - KUHAP pasal 133 ayat 1 dan2 - KUHAP pasal 134 ayat 1, 2, dan 3 - KUHAP Pasal 222
PERSIAPAN AUTOPSI
Permintaan tertulis dari penyidik Kepastian korban yang akan diperiksa. Persetujuan Keluarga Keterangan yang mendukung pemeriksaan Harus segera dilakukan begitu menerima permintaan autopsi Hal-hal yang berhubungan dengan penyebab kematian dikumpulkan terlebih dahulu Pencahayaan yang baik Autopsi tidak boleh disaksikan oleh pihak yang tidak berwenang Laporan autopsi tidak boleh ada yang dihapus Jenazah yang sudah busuk masih dapat di autopsi
STANDARISASI ALAT
9.Gergaji tulang dan gergaji listrik 10. Martil dan Pahat 11. Timbangan Mayat dan timbangan organ 12. Gelas ukur 13. Meteran pengukur panjang 14. Sarung tangan karet 15. Botol mulut lebar dengan penutupnya 16. Gelas objek dengan piring petri 17. Baskom dan ember
1.Pisau Bedah Mayat (post mortem knife ) 2. Pisau untuk tulang rawan (cartilage-knife) 3. Pisau untuk memotong jaringan lunak (brain-knife) 4. Gunting Bedah 5. Gunting usus 6. Pinset 7. Sonde tumpul 8. Pemotong tulang
Gunting usus
Benang jahit
skapel
Gunting iga
Gergaji listrik
PEMERIKSAAN MAYAT
A. PEMERIKSAAN LUAR
1.Label mayat 2. Pembungkus mayat 3. Pakaian 4. Perhiasan 5. Tanda-tanda kematian 6. Identifikasi umum 7. Identifikasi khusus
Cont
8. Pemeriksaan Lokal, dari ujung kepala hingga ujung kaki, catat dan ukur yang tampak 9. Pemeriksaan Luka, meliputi lokalisasi, bentuk, jenis, arah, pinggir, sekitar luka,dasar luka, ukuran maupun lubang luka yang menembus rongga tubuh.
B. PEMERIKSAAN DALAM
. Pembukaan Jaringan Kulit dan Otot a. Bahu diganjal, flexi maximal b. Insisi, terdapat 2 metode : Insisi I dan Insisi Y
Insisi I
Bawah Dagu
Insisi
Belokkan ke arah kiri setentang pusat
Insisi
Simfisis Pubis
Gambar 1
Insisi Y
4 cm di bawah acromion ke prosesus Xiphoideus
Insisi
Belokkan ke arah kiri setentang pusat
Gambar 2
Gambar 3
Insisi
Simfisis Pubis
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
DEFINISI
Laporan tertulis untuk peradilan yang dibuat dokter berdasarkan sumpah/janji yang diucapkan pada waktu menerima jabatan dokter, memuat berita tentang segala hal yang dilihat dan ditemukan pada barang Peran dan Fungsi bukti berupa tubuh manusia/benda yang berasal dari tubuh manusia yang diperiksa sesuai pengetahuan dgn sebaik-baiknya atas permintaan penyidik untuk kepentingan peradilan.
Sebagai alat bukti yang sah dalam proses pembuktian perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia.
VeR memuat keterangan atau pendapat dokter mengenai hasil pemeriksaan medis.
Jenis VeR
Visum seketika : visum yang dibuat seketika oleh karena korban tidak memerlukan tindakan khusus atau perawatan dengan perkataan lain korban mengalami luka - luka ringan
Visum sementara :
visum yang dibuat untuk sementara berhubung korban memerlukan tindakan khusus atau perawatan. Dalam hal ini dokter membuat visum tentang apa yang dijumpai pada waktu itu agar penyidik dapat melakukan penyidikan walaupun visum akhir menyusul kemudian
Visum korban meninggal : Visum pemeriksaan luar/jenazah: dapat diminta oleh penyidik tanpa pemeriksaan dalam /otopsi berdasarkan KUHP ayat 133 ayat 2.
KUHAP pasal 133 ayat 2 Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan secara tertulis, yang dalam surat ini disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaaan bedah mayat.
Visum pemeriksaan luar dan bedah jenazah : sesuai dengan KUHAP pasal 134
2.
3.
4.
Kesimpulan - Bersifat subjektif - Memuat pendapat pribadi dokter yang memeriksa - Penyebab kematian - Jenis Kekerasan - Cara kematian - Kualifikasi luka
5. Penutup ditutup dengan mencantumkan sumpah dokter yang tercantum dalam Staadblad / Lembaran Negara Tahun 1937 No. 350