Autopsy
Sejarah
• Mesir kuno: ±3000SMImhotep, ahli medikolegal pertama,
dokter sekaligus hakim bagi firaun
• Code of Hammurabi (±1700SM) dan Code of Hittites
(±1400SM)
• Kematian Julius Caesar tahun 44 SMForum (institusi
peradilan Romawi kuno)asal kata forensik
• Autopsi medikolegal perdanaBologna abad XIII
• Di Indonesia (Jakarta&Surabaya) forensik berkembang
diakhir masa kolonial
• Saat ini sudah lebih berkembang, spf ada hampir disetiap
ibukota propinsi
OTOPSI
2 5
4
7
Persiapan sebelum autopsi
• Kelengkapan surat
• Kepastian mayat
• Pengumpulan keterangan
selengkap mungkin
• Periksa kelengkapan alat2
autopsi: termasuk botol2 formalin
untuk pem PA, tabung2 darah,isi
lambung, jaringan utk pem
toksikologi
Hal pokok pada autopsi forensik
• Autopsi harus dilakukan sedini
mungkin
• Autopsi harus dilakukan lengkap
• Autopsi dilakukan dokter
• Pemeriksaan dan pencatatan seteliti
mungkin
Peralatan autopsi
• Kamar autopsi
• Meja autopsi
• Peralatan autopsi: pisau, gunting,
pinset bergigi,gergaji,jarum
jahit,benang kasar,gelas
ukur,semprit pengambil darah, botol
formalin 10%, alkohol 70%, alkohol
96% dsb
• Peralatan tulis menulis dan fotografi
I. PEMERIKSAAN LUAR
• Tattoo
• Jaringan parut/bekas luka/operasi
• Kelainan kongenital
• Cacat didapat
Rambut
• Kepala
• Alis
• Bulu mata
• Kumis
• Jenggot
warna, tumbuhnya,
panjang rata-rata
Mata
• Terbuka/tertutup
• Selaput bening/kornea
• Teleng/pupil
• Tirai mata/iris
• Selaput bola mata/konj bulbi
• Selaput kelopak mata/konj palp
Hidung dan telinga: kelainan tertentu
ra
Gigi-geligi
• Keterangan perkuadran
• Jumlah gigi
Kanan Kiri
87654321 12345678 atas
87654321 12345678 bawah
1.Lebam mayat.
2.Kaku mayat.
3.Tanda pembusukan.
Lebam Mayat
Yang dinilai :
• Distribusi: tubuh di bagian paling
bawah
• Warna :
• Hilang/tidak hilang pada penekanan
Cara periksa :
persendian digerakkan
Pembusukan
• Pembusukan awal: perut kanan bawah
hijau, bau: lebih dari 24 jam
• Mumifikasi: 3 minggu-3 bulan
• Adipocera: 3 minggu
C. Pemeriksaan Lubang
Tubuh
• Mulut
• Hidung
• Telinga
• Kemaluan
• Pelepas
Cairan,
Darah
D. Tanda-tanda kekerasan
1. Luka.
2. Patah tulang
1. Pemeriksaan Luka
A. Regio.
B. Koordinat.
C. Jenis perlukaan.
(memar, lecet, terbuka)
D. Gambaran luka.
(tepi, sudut, bentuk, dasar, arah)
E. Ukuran luka.
F. Sekitar luka.
A. Regio
• Regio sebutkan dengan jelas
misal, lengan atas kanan sisi dalam
B. Koordinat
• Koordinat pada daerah kepala dan
badan/punggung mempunyai aksis dan
ordinat
• Pada anggota gerak atas dapat dipakai
siku atau pergelangan tangan
• Pada anggota gerak bawah dipakai
lutut atau tumit
C. Gambaran luka
• Tepi luka rata/tidak rata
• Sudut luka tajam/ tumpul
• Bentuk beraturan/setelah
dirapatkan
• Dasar luka
• Arah luka*
• Warna luka*
• Ukuran luka
• Sekitar luka
2. Pemeriksaan Patah tulang.
• Teraba untuk patah tulang tertutup.
• Tampak untuk patah tulang terbuka.
KESIMPULAN PL
• Identitas
• Jenis perlukaan
• Jenis kekerasan penyebab perlukaan
• Perkiraan waktu kematian
II. PEMERIKSAAN DALAM
• TUJUAN
- Menemukan kelainan/hal2 patologis: di bawah
lapisan2 tubuh/integumentum, di dalam rongga2
tubuh, pada organ.
- Mengukur dan menimbang organ serta
cairan/substansi yg ditemukan.
Pemeriksaan Dalam
• Dilakukan pembukaan rongga
kepala, dada, dan perut-panggul
• Setiap organ dalam diperiksa secara
makroskopik:
Inspeksi luar, palpasi, timbang dan
irisan/penampang
• Jika diperlukan dilakukan
pemeriksaan PA dan toksikologi
• Semua organ dikembalikan ke
tempatnya
TAHAP PEMERIKSAAN DALAM
Contoh
Ekstravasasi SDM
Tanda
Intravitalapakah
trauma dikulit leher
Jaringan kulit leher depan
terjadi AM atau PM.
Dari hasil PAAM
2. Pemeriksaan entomologi forensik
• Guna entomologi forensik: Penentuan Post Mortem Interval (PMI) dari berbagai populasi dan stadium perkembangan
serangga pada jenazah. Identifikasi racun/obat mis: amfetamin. Perpindahan jenazah misalnya dari lingkungan
tersembunyi ke terbuka dsb
• Serangga paling umum yang ditemukan pada jenazah: larva lalat
• Jenis lalat yang ditemukan mengerumuni jenazah dengan luka-luka/berbau dapat beragam tergantung zona geografis
• TelurLarva (Instar 1, 2, 3)pupadewasa
Kesimpulan Autopsi
• Identitas jenazah
• Perlukaan dan kekerasan penyebabnya
• Sebab dan mekanisme kematian
• Perkiraan saat kematian
Sebab dan Mekanisme dan Cara Kematian
• Projustitia
• Pendahuluan: Nama, Jenis kelamin, Umur
Alamat
• Hasil Pemeriksaan: Poin identifikasi, Poin
Perlukaan dan lainnya
• Kesimpulan: Identitas, Perlukaan dan
penyebabnya, Perkiraan saat kematian
• Penutup
Format VeR Autopsi
• Projustitia
• Pendahuluan: Nama, Jenis kelamin, Umur
Alamat
• Hasil Pemeriksaan: Poin identifikasi, Poin
Perlukaan, Poin pemeriksaan laboratorium
penunjang dan lainnya
• Kesimpulan: Identitas, Perlukaan dan
penyebabnya, Sebab dan mekanisme
kematian, Perkiraan saat kematian
• Penutup
TERIMAKASIH