Trakeostomi
Oleh : Aldilo Talima, Hijdrian Milzam, Uswatun Nisa, Nisa Fitriani,
Ghalia Mayuna, Kanna Inne Raisa
Pembimbing : dr. Elvia,Sp.THT-KL,FICS
BAB I
Pendahuluan
Trakeostomi adalah tindakan operasi
membuat jalan udara melalui leher pada
dinding anterior cincin kartilago trakea ketiga
dan keempat yang bertujuan
mempertahankan jalan nafas agar udara
dapat masuk ke paru-paru.
Epidemiologi
USA 2011 - 2012
• 1.175 pasien pada 8
institusi yang dilakukan Aceh (Jan – Des
trakeostomi. 2018)
Terdapat 31 kasus trakeostomi
• Komplikasi intra operatif
elektif, dan 10 kasus emergensi
(1.4%)
• Komplikasi dini
pascaoperatif (5.6%)
• Komplikasi lambat
pascaoperatif (7.1%).
Gangguan
Inflamasi Trauma Tumor Neurologi
Menyebabkan Bocornya jalan Yang tumbuh di
edema pada mukosa nafas, sehingga dalam jalur
jalan nafas oksigen yang sampai pernafasan, atau
ke paru tidak menekan jalur
adekuat pernafasan dari luar.
Tanda dan Gejala
• Sesak Nafas
• Stridor
• Suara serak (disfoni – afoni)
• Retraksi
• Air Hunger ( gelisah )
• Sianosis
Klasifikasi sumbatan jalan nafas (Jackson) :
Jackson I : sesak, stridor saat inspirasi,
retraksi suprasternal, tanpa sianosisis
Jackson II : Jackson I yang lebih berat : retraksi
supra dan infraklavikula, sianosis
ringan, pasien tampak gelisah
Jackson III : Jackson II bertambah berat : retraksi
intrakostal, epigastrium, dan
sianosis jelas, usaha menarik nafas,
kelelahan
Jackson IV : Jackson III ditambah wajah yang
tampak tegang dan terkadang gagal
nafas
Penanggulangan
Prinsip
menghilangkan penyebab sumbatan dengan cepat atau membuat jalan napas
baru yang dapat menjamin ventilasi. Dalam penanggulangan sumbatan laring
pada prinsipnya diusahakan supaya jalan napas lancar kembali.
Jackson I
Tindakan konservatif : anti inflamasi, antialergi, antibiotik, oksigen
(sesuai kebutuhan)
Jackson IV
Krikotiroidotomy
Trakeostomi
• Benjolan dirasakan sejak +/- 1 tahun • Timbul bunyi saat pasien menarik
yang lalu. nafas
• Muncul setelah pasien mencabut gigi • Bunyi seperti benda bergetar (gruk –
• Semakin lama semakin besar gruk)
• Benjolan terasa keras, dan nyeri • Pasien mengalami kesulitan untuk
• Pasien susah makan dan minum bernafas
• Pasien hanya bisa makan, makanan
cair
Pemeriksaan
--[
Kepala
Normochepal
Hidung
---[
Cavum nasi (sempit / sempit), Mukosa merah muda, Sekret (-/-),
Konka eutrofi, deviasi septum (-)
Mulut
Mukosa bibir pucat. Terdapat massa pada pallatum molle
---[
(konsistensi keras, ukuran 2x2cm, nyeri tekan (+))
Leher Abdomen
JVP : 2cm H20 I : Distensi (+),
Pembesaran KGB (-) A : sulit dinilai
P : tidak dilperiksa
Thorax P : tidak diperiksa
I : Simetris, statis dinamis.
P : Stem Fremitus kanan = kiri
Ekstremitas
P : Sonor
A : Ves (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-) Kelemahan ekstremitas (-/-)
Cor Ikterik (-/-)
Edema (-/-)
I : Iktus cordis tidak terlihat Sianosis (-)
P : Iktus cordis teraba di ICS V LMCS Clubbing finger (-)
P : Batas Jantung
Atas : ICS III LMCS
Bawah : ICS V LMCS
Kanan : ICS IV LPSD
A : Mitral : BJ 1 > BJ 2, bising (-)
Trikuspid : BJ 1 > BJ 2, bising (-)
Aorta : BJ 1 < BJ 2, bising (-)
Pulmonal : BJ 1 < BJ 2, bising (-)
Pemeriksaan Lab
27-11-2018 FAAL HEMOSTASIS
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal BT 3 detik 13 – 43
Hemoglobin 10,9 g/dL 14.0-17.0
CT 8 detik 5 – 15
Eritrosit 4,0 x 10 /mm
6 3 4,7-6,1
Leukosit 15 x 103/mm3 4,5-10,5 IMUNOSEROLOGI
Hematokrit 32 % 45-55
Hepatitis
Trombosit 399 x 103/mm3 150-350
MCV 80 fL 80-100 HbsAg negatif Negatif
MCH 27 pg 27-31
MCHC 34 % 32-36 KIMIA KLINIK
RDW 13,3 % 11,5-14,5
MPV 8% 7,2-11,1
HITUNG JENIS DIABETES
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Glukosa darah 79 mg/dl 60-110
Eosinofil 0% 0-6
sewaktu
Basofil 1% 0-2
GINJAL-HIPERTENSI
Neutrofil batang 0% 2-6
Neutrofil Segmen 88% 50-70
Limfosit 7% 20-40
Ureum 19 mg/dl 13-43
Monosit 4% 0-6
Kreatinin 0,40 mg/dl 0,67-1,17
Diagnosa
• Impending obstruksi saluran nafas atas
• Karsinoma nasofarin T4N2M0
• Hamil 6 bulan G3P2A0
Tata Laksana
• Non Farmakologi
• Bed rest
• Farmakologi
• IVFD RL dekstrose 5% 20 gtt/i
• Terapi Operatif (Trakeostomi / 28 – 11 - 2018 )
• Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam
• Inj drip paracetamol 1 gr / 8 jam
• Vectrine 3 x 1
• Aff balon setelah 24 jam operasi
• Nebule NaCl 0,9% + Suction / 8 jam
BAB
4 Pembahasan
Analisa Kasus