b. Penanggulangan KKP
Pantau tumbuh kembang
KMS / Posyandu / Keluarga
PUSK, Posyandu, Polindes, Kunjungan rumah
Pemulihan KEP dan Gizi Buruk
c. Penanggulangan GAKY
Suplemen(Pendek ) prevalensi gondok > 20 %
→Kapsul minyak beryodium (WUS dan bumil)
Fortifikasi garam (menengah) kadar 30 – 80 ppm
kalium lodat (KIO3)
Makanan alami (Pjg)
d. Penanggulangan Anemia Gizi
MMR
IMR
↓ Produktifitas
↓ Prestasi
Tablet / sirup Fe
Makanan mengandung sumber Fe
Sasaran (bumil, buteki, bayi, balita)
e. Penanggulangan KVA
Konsumsi makanan sumber vitamin A
Tablet vitamin A bayi 100.000 IU biru
Balita 200.000 IU Merah
Bu nifas 200.000 IU Merah
Paling lambat 30 hari post nifas
pemberian vitamin
A diberikan 2 kali
dalam setahun
yaitu bulan
Februari dan
Agustus
Pemberian vitamin A :
-Kapsul biru (100.000 IU) :
6-11 bulan
-Kapsul merah (200.000 IU)
: 1-5 tahun
Diberikan pada ibu hamil
selama 3 bulan dengan
jumlah 90 tablet; 1
tablet/hari
f. Penanggulangan Kurang Gizi Mikro
Zink (Seng) / Zn ↑
Stunting (pendek)
Suplementasi Zn
Asupan alami sumber zink[biji-
bijian,daging,bayam,jamur,kepiting,coklat, bwg putih)
Fortifikasi (Tepung, Susu)
g. Penanggulangan Gizi Lebih dan Penyakit
Degenerative
Penyuluhan / promotif
Pola makan
Life style
Konseling
h. Program Gizi Institusi dan Gizi Darurat
Gizi anak Sekolah (Jajanan) / Pabrik / perusahaan
Bencana / konflik / pengungsian
i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
Informasi / komunikasi dan laporan
Kondisi pangan dan gizi
Keputusan dan intervensi masalah pangan
Fungsi Zat Gizi
Sumber energi dan tenaga
Pertumbuhan
Pemeliharaan jar tubuh, ganti sel yang rusak
Keseimbangan air, mineral, asam basa dalam cairan
tubuh
Pertahanan tubuh (antibody dan antitoksin)
Kelompok Rentan Gizi
Bayi 0 – 1 tahun
Balita 1 – 5 tahun
Anak sekolah 6 – 12 tahun
Remaja 13 – 20 tahun
Bumil dan buteti
Lansia
Cakupan dan Sasaran
Fe 90% (bumil)
KEK 10% (bumil & nifas)
Gizi Kurang Balita 15% (2015)
Gizi Buruk 5%
Gizi lebih 3%
ASI Ekskusif 60%
MP-ASI 100%
Vitamin A 90%
BGM < 10%
BB ↑ balita > 80%
Pertahun hrs haik 10% /tahun sebelumnya
Evaluasi berkala
Banyak aspek ( lintas sektor )
Holistik & sinkron
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Peraturan Presiden No. 19 tahun 2007
Pedoman penetapan indikator Provinsi sehat,
Kab/Kota sehat
Bayi, balita, bumil, nifas, gizi buruk, kurang dan gizi
lebih
Gizi Masyarakat
Promotif dan preventif
Pendidikan , pengetahuan
Sosial budaya, ekonomi
Gizi Klinik
Individual
Kuratif
Tidak melihat aspek lain
PENYEBAB MASALAH GIZI
STATUS GIZI
Masalah
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI DASAR
DAMPAK KURANG GIZI
BEBAN ASET
2 • Pendidikan Rendah
3 • Pola Makanan
4 • Pola Asuh
5 • Infeksi
6 • Adat Istiadat
AKB
26,9
23,7
18
15,8
14,2 13,3
10,7
5 LANGKAH PENGELOLAAN
PROGRAM PERBAIKAN
Identifikasi Masalah
GIZI
Analisis Masalah
Menentukan Kegiatan Perbaikan gizi
Melaksanakan program perbaikan gizi
Pemantauan dan evaluasi
Surveilans
Survei Keluarga Sadar Gizi
- Dilakukan 1 kali/tahun (biasanya pada akhir tahun : bulan
Desember)
- Sasaran : Keluarga yang memiliki balita,bumil,buteki
- meliputi 5 poin : penilaian BB dan TB teratur, konsumsi
vitamin A, konsumsi tablet tambah darah, penggunaan garam
beryodium, pemberian ASI ekslusif.
- Tahun 2012 : hanya 23 % keluarga yang sadar gizi
- Target nasional : 90%
- kesadaran untuk mengkonsumsi garam beryodium.pemberian
ASI dan IMD masih rendah
a. Pencegahan Primer
Penyuluhan gizi
Penyuluhan ASI Eksklusif dan MP-ASI
Pemberian vitamin A pada bayi dan balita
Melatih keluarga dalam asupan makanan yang baik
b. Pencegahan sekunder
Pemantauan ibu hamil dan BBLR
Pemantauan gizi mikro