TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Sirosis Bilier adalah bentuk yang jarang dari sirosis hati yang disebabkan oleh
penyakit atau kerusakan dari saluran empedu. Gejala yang muncul biasanya
meliputi kolestasis, yaitu berkurang atau tersumbatnya cairan empedu. Ada dua
jenis biliary cirrhosis: 4
1. Primary biliary cirrhosis (PBC) merupakan peradangan dan kerusakan
saluran empedu di hati, diduga karena penyakit autoimun di mana sistem
kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat.
2. Secondary Biliary cirrhosis (SBC) merupakan hasil dari penyumbatan
saluran empedu kronis atau penyempitan atau penutupan saluran empedu
karena alasan lain, seperti tumor, batu, atau kelainan struktur.
B. Patofisiologi
I. Primary biliary cirrhosis (PBC)
Mekanisme kerusakan hati yang tepat pada PBC masih belum
diketahui, meskipun bukti menunjukkan bahwa hal ini dapat
berasal dari proses autoimun. Data pendukung hipotesis ini
adalah sebagai berikut: (1) kelainan dari sistem kekebalan
humoral dan seluler,yaitu tingkat serum imunoglobulin, terutama
IgM, (2) Beberapa autoantibodi yang beredar, (3) granuloma di
kronik.
Setelah
saluran
empedu
rusak,
proses
2,3
dan mungkin
melalui
infeksi
saluran
kemih.
Gershwin
dkk
juga
(62,5%)
pada
setiap
kembar
monozigot
dengan
dan
tersedia
untuk
dipresentasikan
kepada
antigen-
serum
fisik
telah
enzim
hati
meningkatan
sebagai
bagian
persentase
dari
diagnosis
terjadi secara lokal atau difus memburuk pada malam hari dan
diperburuk oleh panas.Gejala lain yang jarang terjadi adalah
mata dan mulut kering (gejala sicca ), dan rasa tidak nyaman
yang
sulit
dijelaskan
pada
kuadran
kanan
atas.
Jaundice
xanthelasma,
xanthomas,
dan
hepatomegali.
Tahap
palmar
eritema,
jaundice,
atrofi
otot
temporal
Persentase
Kelelahan
Pruritus
Rasa tidak nyaman pada RUQ
65%
55%
8-17%
Tanda
Hepatomegali
Hiperpigmentasi
Splenomegali
Jaundice
Xanthomas dan Xanthelamas
Sicca syndrome
Kayser-Fleischer rings
Persentase
25%
25 %
15 %
10 %
10 %
50-75 %
2 %
dan
b. Laboratorium
Enzim hati pada pasien dengan PBC biasanya dalam
pola kolestatik yaitu, alkaline phosphatase (ALP) dengan
proporsi yang meningkat pada aminotransferase. Tingkat
ALP yang tinggi harus dievaluasi untuk memverifikasi asal
empedu dengan mencari nilai gama glutamyl transferase
(GGT), 5 ' nucleotidase, atau fraksinasi dari ALP. Evaluasi
tingkat ALP tidak berkorelasi dengan tingkat keparahan
penyakit. Kasus yang jarang terjadi telah dilaporkan pada
pasien dengan ALP yang normal. didiagnosis dengan
stadium awal PBC atas dasar histologi yang positif. 10
Kehadiran autoantibodi, khususnya antimitochondrial
antibodi
(AMA).
Titer
AMA
tidak
berkorelasi
dengan
1.
ANA
sangat
spesifik
untuk
PBC.
Serum
10
paling menonjol.
Peningkatan aminotransferases alanine aminotransferase
3.
4.
5.
waktu
dengan
protrombin
yang
jarang
termasuk
peningkatan
kadar
khas
dari
antimitochondrial
PBC
(AMA)
adalah
dalam
adanya
serum.
AMA
antibodi
dapat
11
11
obstruksi
empedu.
Temuan
nomspesifik
12
Kehadiran
endapan
tembaga
membantu
process
kolestatik.14
Hati tidak terlibat pada PBC. Semua stadium PBC dapat
dilihat
pada
biopsi
tunggal.
Meskipun
mempertanyakan
perlunya
stadium
diagnosis
keduanya
dapat
PBC,
beberapa
telah
histologis
dalam
membantu
dalam
Stadium
1 (stadium
ket
portal peradangan Portal dan/atau
kelainan saluran empedu
Stadium 4 (sirosis):
13
14