Anda di halaman 1dari 25

Management Sepsis Terkini

DEFINISI SEPSIS

• Sepsis adalah kumpulan gejala sebagai manifestasi respons sistemik terhadap


infeksi. Respon inflamasi sistemik adalah keadaan yang melatarbelakangi sindrom
sepsis. Respon ini tidak hanya disebabkan oleh adanya bakterimia, tetapi juga oleh
sebab-sebab lain. Oleh karena itu kerusakan dan disfungsi organ bukanlah
disebabkan oleh infeksinya, tetapi juga respon tubuh terhadap infeksi dan
beberapa kondisi lain yang mengakibatkan kerusakan-kerudasakan pada sindrom
sepsis tersebut. Pada keadaan normal, respon ini dapat diadaptasi, tapi pada sepsis
respon tersebut menjadi berbahaya.
• Sepsis adalah kondisi dimana bakteri menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran
darah dengan kondisi infeksi yang sangat berat, bisa menyebabkan organ-organ
tubuh gagal berfungsi dan berujung pada kematian.
KRITERIA SIRS

Infeksi+ ≥ 2 gejala SIRS


 suhu >38ºC atau <36 ºC
 denyut jantung ≥ .90/men
 pernapasan >20x/menit
 PaCO2 <32 mmHg (4.3kPa)
 Leukosit >12000/mm3 atau <4000/mm3 atau >10% immature bands
Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) Score

• Ada 2 aplikasi mayor pada skor SOFA yaitu untuk memperbaiki pengertian awal
tentang disfungsi/gagal organ yang dihubungkan dengan kerusakan berbagai
organ dan untuk menilai kesesuaian terapi baru yang diberikan dengan
disfungsi/kagagalan organ. Disamping itu dapat juga untuk menilai keparahan
penyakit berdasarkan derajat disfungsi organ.
• Skor SOFA terdiri atas penilaian 6 sistem organ, masing-masing nilai antara 0-4
berdasarkan derajat disfungsinya
• Disamping itu skor SOFA sederhana, dapat diterima dengan mudah dan penilaian
berlanjut dapat diaplikasikan dengan mudah pada semua institusi. Pengkajian
disfungsi organ secara berturut-turut selama beberapa hari pertama perawatan
di ICU merupakan indikator yang andal untuk menentukan prognosa. Nilai SOFA
rata-rata ataupun nilai SOFA tertinggi merupakan prediktor outcome yang sangat
bermanfaat.
• Skor SOFA dihitung tiap 48 jam hingga akhir perawatan. Terlepas dari skor awal,
peningkatan skor SOFA dalam 48 jam pertama di ICU dapat memprediksi
mortalitas sebesar 50%
• Penelitian yang dilakukan oleh Ferreira (2001) menyimpulkan bahwa skor >11
mempunyai angka mortalitas >90%, penurunan skor jam berhubungan dengan
penurunan mortalitas sekitar 6%. Jika berubah atau meningkat setelah 48 jam
maka mortalitas meningkat 37% pada skor awal 2-7 dan 60% pada skor awal 8-11
QSOF
A
The qSOFA
• a rapid, bedside clinical score to identify patients with suspected
infection who are at greater risk for poor outcomes.
• The primary outcome was in hospital mortality, and the secondary outcome
was an ICU length of stay of ≥ 3 days.
• The qSOFA was meant to replace the systemic inflammatory response
syndrome (SIRS) criteria.
• qSOFA has also been found to be poorly sensitive for the risk of death with
SIRS possibly better for screening
• Sepsis HAM Hospital 2018: 16,7% under diagnose (Maruli,Ginting F, KONAS
PETRI 2019)
• The qSOFA score predicts mortality but does not diagnose sepsis
• no prospective studies have demonstrated that clinical decisions based
on the qSOFA lead to better patient outcomes.

The most recent Surviving Sepsis Campaign guidelines, published in March


2017, do not integrate the qSOFA into recommendations for screening or
diagnosis of sepsis.

A positive qSOFA score clinicians to further investigate for the presence of organ
dysfunction or increase the frequency of patient monitoring.

Emergency Medicine Practice • October 2018


MENGHITUNG RASIO PAO2/
FIO2
Perhitungan rasio PaO2 / FiO2 dilakukan untuk mengetahui status oksigenasi pasien.
• Rasio paO2 / FiO2 yang normal adalah > atau =300.
• Apabila rasio paO2 / FiO2 < 300 maka pasien mengalami acute lung injury ( ALI)
•Apabila rasio PaO2 / FiO2 < 200 maka pasien mengalami acute respiratory distress syndrome (ARDS)
Cara menghitung rasio paO2 / FiO2 pasien diatas adalah:
1. cari nilai FiO2: misal, pasien menggunakan O2: 3 l/mnt  FiO2 adalah : 33% atau 0,32
2. hasil AGDA didapat paO2 pasien diatas adalah 82 mmHg
3. masukan ke rumus berikut: AO2 100% (l/mnt) FiO2
PaO2 / FiO2
Kanul nasal Sungkup O2
82 / 0,3 = 273,3
1 0,24 5-6 0,40
2 0,28 6-7 0,50
3 0,32 7-8 0,60
4 0,36 Sungkup reservoar

5 0,40 6 0,60
6 0,44 7 0,70
8>= 0,80
qSOF Score
qSOFASOFA SSC 2016

A
STEP 1
Inflammation or Bacterial or viral?
infection?

• Leukocytosis : MCI, • CRP, Procalcitonin


CHF, Pancreatitis, (CKD?)
burn injury, post • Neutrophil/
operative? limphocyt
• SIRS not cause by • Total eosinophil
infection
• Fever?
• SIRS correlation with
infection? Acute?
STEP 2
• Sepsis (SSC 2016)
– Quick Sofa

The scoring/condition happened in acute condition and due to by infection


SOFA
Score
Skor APACHE III

• untuk menilai beratnya penyakit critical ill di ICU yang dikalkulasikan


terhadap variabel-variabel usia pasien, adanya kondisi komorbid
penyakit, investigasi laboratorium dan fisiologik yang terburuk dalam 24
jam pertama masuk ICU.
• Versi ketiga ini telah mengevaluasi secara prospektif terhadap 17440
pasien yang masuk di 40 ICU rumah sakit di Amerika Serikat pada
tahun 1988 – 1989, skor berkisar 0 - 299 terhadap 17 variabel
fisiologik, Glasgow Coma Score (GCS), untuk nilai skor usia dan tujuh
kondisi komorbid penyakit kronik.
Interpretasi Nilai
Nilai Angka Mortalitas

O-4 4

5-9 8

10-14 15

15-19 25

20-24 40

25-29 55

30-34 75

>35 80

Anda mungkin juga menyukai