Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER 2021/2022

NAMA : Nida Arsy Y. Pramana


NIM : 27120301
MATA KULIAH : SEMIOTIKA
DOSEN : Prof. Dr. Yasraf Amir Piliang, Dr. Acep Iwan Saidi, Yurif Setya Dermawan, M.Ds

ANALISIS SEMIOTIK MENGGUNAKAN TEORI BARTHES PADA POSTER FILM THE GREEN MILE

I. Pengantar
Sebuah gambar dapat mewakili sesuatu. Bagaimana tampilannya memiliki makna tersendiri bagi
yang melihatnya. Ada banyak kegunaan gambar; salah satunya adalah mengiklankan sesuatu seperti
sebuah produk. Film merupakan salah satu produk yang membutuhkan gambar untuk mengiklankan
dirinya kepada penontonnya. Dengan melihat gambar; penonton dapat menyimpulkan bukan hanya
apa gambarnya tapi apa filmnya. Dalam menganalisis sebuah gambar, bukan hanya tentang apa yang
ada pada gambar tersebut, tetapi apa arti dari gambar tersebut. Hal ini berkaitan dengan analisis
denotatif dan konotatif yang dijelaskan dalam Teori semiotika Barthes (Jasmine, 2020).

Roland Gérard Barthes (1915–1980) adalah seorang ahli teori sastra, filsuf, ahli bahasa, kritikus, dan
ahli semiotika Prancis. Ide-idenya mengeksplorasi berbagai bidang dan dia mempengaruhi
perkembangan aliran teori termasuk strukturalisme, semiotika, teori sosial, antropologi dan pasca-
strukturalisme. Ia mengatakan bahwa dalam kehidupan sosial budaya pemahaman penanda
signifiant dan petanda signifié merupakan proses dua langkah. Karena penanda adalah proses yang
tidak hanya ditangkap oleh indera dalam kognisi manusia tetapi juga diproduksi (Azizah, 2016).

Roland Barthes menyatakan bahwa Semiologi 'bertujuan untuk menerima sistem tanda apa pun
seperti apa substansi dan batasannya; gambar, gerak tubuh, suara musik, dan objek.' (Barthes,
1968). Ini adalah sebagai sistem signifikansi. Roland Barthes mengatakan bahwa semiologi adalah
bagian dari linguistik; tepatnya; itu adalah bagian yang mencakup kesatuan-kesatuan penanda yang
besar dari wacana (Barthes, 1968). Barthes menggunakan 'tingkat makna' denotatif dan konotatif
untuk menganalisis tanda-tanda dalam objek visual. Barthes membedakan analisis tanda menjadi
dua, yaitu tanda verbal dan nonverbal. Tanda verbal seperti teks poster, seperti judul, nama aktor,
tanggal rilis film dan banyak lagi. Tanda non verbal adalah gambar poster yang mendukung tanda
verbal agar poster menarik sebagai kemasan iklan (Septiana, 2019).
Barthes memulai dengan mengatakan bahwa kata citra berasal dari istilah Latin yang berarti 'imitasi'
dan kemudian mengajukan pertanyaan sentral dari esainya – dapatkah citra benar-benar berfungsi
sebagai penyampai makna karena pada dasarnya mereka adalah tiruan (atau representasi analogis
langsung) dari sesuatu yang lain. Apakah mereka benar-benar membentuk sebuah bahasa, dan jika
memang demikian, bagaimana makna bekerja dalam bahasa ini. Dia menggunakan gambar iklan
untuk menganalisis pertanyaan-pertanyaan ini, karena gambar iklan jelas memiliki makna yang
dimaksudkan. Dia mulai dengan mengidentifikasi tiga kelas pesan dalam gambar, pesan linguistik
atau teks, pesan simbolik atau citra berkonotasi, dan pesan harfiah atau gambar yang dilambangkan
(Ala, 2012).

II. Pembahasan

Gambar yang akan dianalisis dalam esai ini adalah poster film The Green Mile. Film ini adalah
adaptasi dari novel Stephen King di tahun 1996 dengan judul yang sama. The Green Mile
menceritakan kehidupan para penjaga di Death Row yang dipengaruhi oleh salah satu narapidana
mereka: seorang pria kulit hitam yang dituduh melakukan pembunuhan dan pemerkosaan anak,
namun memiliki bakat misterius. Film ini diproduksi pada tahun 1999 dengan Frank Darabont
sebagai sutradara sekaligus penulis dan David Valdes sebagai produser (Deroche, 2021; Ebert, 1999).
Gambar 1. Poster film The Green Mile

Latar tempat, aktor utama, dan karakterisasi aktor dijelaskan dalam poster filmnya. Poster film
secara tidak langsung menggambarkan tentang apa film tersebut. Analisis poster film ini akan
menggunakan teori semiotika dari Barthes yang mempelajari tentang makna denotatif dan konotatif
dari sebuah gambar atau gambar.

No. Tanda Verbal dan Non Verbal Denotasi dan Konotasi

Salah satu nama aktor yang berperan dalam film, ini


1 Tom Hanks menonjolkan karakter yang terdapat dalam film. Dia
memerankan peran penting dalam film ini.

Kata-kata menunjukkan plot film dan menunjukkan apa


Paul Edgecomb didn't believe in
yang diceritakan film itu. Film ini memiliki beberapa
2 miracles. Until the day he met
perasaan, peristiwa dan komplikasi sebagai langkah-
one.
langkah cerita.

Ini judul filmnya. Ini menunjukkan apa yang diceritakan


film itu. Dengan melihat judul ini, orang akan tahu
3 The Green Mile bahwa film ini menceritakan tentang kehidupan di
penjara dengan mengarah ke bentangan lantai hijau
yang mengarah dari sel ke ruang kematian.
Salah satu film buatan Frank Darabont yang juga sukses
meraih sejumlah penghargaan. Tulisan tersebut menjadi
From the Director of "The
4 referensi siapa sutradara dari film ini. Karena The Green
Shawshank Redemption"
Mile dan The Shawshank Redemption sama-sama
berlatar belakang kehidupan di penjara.

Ini menunjukkan tanggal rilis film, untuk


5 December 17 menginformasikan dan meminta pembaca untuk datang
pada hari itu dan menonton film ini.

Latar belakang gambar adalah bayangan hitam dari jeruji


6 Bayangan hitam jeruji besi besi. Jeruji besi di sini membawa pesan bahwa ada kisah
dibalik jeruji besi yang tidak terungkap sebelumnya.
Pria yang mengenakan seragam tersebut adalah Paul
Edgecomb. Dia merupakan protagonis utama. Disini ia
7 Pria mengenakan seragam
terlihat mengenakan seragam untuk menunjukann dia
adalah penjaga penjara.

Dua pria tersebut adalah Paul Edgecomb dan John Coffey


yang merupakan penjaga penjara dan narapidana. Dalam
gambar ini terlihat mereka seperti berjalan menuju arah
Bayangan hitam dua orang yang
8 cahaya. Cahaya yang digambarkan di sini adalah
berjalan ke arah cahaya terang
keajaiban, dari gambar tersebut dapat di indikasikan
bahwa mereka berusaha untuk menggapai keajaiban
tersebut.

a. Tom Hanks: Dengan menggunakan namanya, akan membuat penonton ingin menonton
filmnya karena aktornya adalah Tom Hanks, nama aktor terkenal dan berbakat. Tom Hanks
di sini sebaga alat pemasaran untuk menarik penonton karena bakatnya dalam berakting.

b. Paul Edgecomb didn't believe in miracles. Until the day he met one: Kata ini mungkin
menunjukkan kepada pembaca bahwa film ini adalah tentang seseorang yang memiliki bakat
atau karunia. Definisi tersebut memberikan petunjuk selanjutnya tentang plot dari film ini.

c. The Green Mile: Ini merupakan judul filmnya. Dengan melihat judulnya orang akan tahu
bahwa film ini menceritakan tentang suatu cerita yang berkaitan dengan kehidupan di balik
jeruji besi.
d. From the Director of "The Shawshank Redemption": dengan menempat kan hal ini, akan
menarik orang-orang yang menyukai film ini ataupun yang tertarik dengan genre film
tersebut.

e. 17 Desember: Ini menunjukkan kapan film akan dirilis. Tepatnya pada tanggal 17 Desember.

f. Bayangan hitam jeruji besi: latar belakang dari posternya adalah tembok dengan warna yang
tidak terlalu terang ditambah bayangan dari jeruji besi. Warna yang agak gelap menjadi
pilihan untuk mengekspresikan hal yang bertentangan dengan kebahagiaan. Bayangan jeruji
besi di tampilkan untuk memperjelas jalan cerita.

g. Pria mengenakan seragam: pria ini adalah Paul Edgecomb yang merupakan pemeran utama
dalam film ini. Ia merupakan protagonis, namun gambar yang ditampilkan pada poster tidak
terlalu menggambarkan sifat dari Edgecomb.

h. Bayangan hitam dua orang yang berjalan ke arah cahaya terang: dua orang tersebut adalah
Paul Edgecomb dan John Coffey. Walaupun yang terlihat hanya bentuk badan dari dua tokoh
tersebut namun masih bisa terdeteksi dengan melihat ukuran dan kostum yang dikenakan.
Hal ini untuk menonjolkan bahwa jalan cerita dari film ini dipimpin oleh kedua tokoh
tersebut.

III. Penutup

Pada dasarnya tidak cukup untuk menafsir hanya dengan satu dua kalimat, karena hal ini
membutuhkan Pemahaman elaborasi yang lebih jauh. Sejauh ini di dalam poster film The Green
Mile, terdapat beberapa makna yang memiliki arti di baliknya dengan menggunakan Teori Barthes.
Ada banyak tanda-tanda poster yang memiliki makna denotasi dan konotasi baik tanda verbal
maupun non verbal. Tanda-tanda ini tidak hanya menunjukkan gambar dan kata-kata tetapi juga
menunjukkan bahwa mereka memiliki makna di baliknya jika kita membacanya secara mendalam
dan semua tanda yang mendukung cerita dari film ini. Namun konotasi tersebut masih memiliki
peluang untuk berkembang atau meningkat selama kita bisa mengetahui konteksnya.
REFERENSI

Ala, T. F. (2012): A semiotic analysis on the a-mild advertisements using roland barthes’ theory, Fakultas
Adab Dan Humaniora, 2011, diperoleh melalui
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/979., 72.
Azizah, U. A. (2016): AN ANALYSIS OF RHETORIC IMAGE OF FASHION ADVERTISEMENT BASED ON ROLAND
BARTHES THEORY IN A MAGAZINE, ISELT 2016 “NEW STREAMS AND CHALLENGES IN EFL TEACHING
AND LEARNING,” 1, 235–242.
Darabont, F. (Sutradara). (1999): The Green Mile [Mp4], Warner Bros, diperoleh 20 Oktober 2021melalui
situs internet: https://www.imdb.com/title/tt0120689/.
Deroche, L. (2021): Is The Green Mile Based On A True Story? The Answer Is Complicated, , diperoleh 20
Oktober 2021, melalui situs internet: https://screenrant.com/green-mile-true-story-real-life-
inspiration-george-stinney/.
Džanić, M. (2013): The semiotics of contemporary advertising messages: Decoding visuals, Jezikoslovlje,
14(2–3), 475–485.
Ebert, R. (1999): The Green Mile movie review & film summary (1999) | Roger Ebert, , diperoleh 20
Oktober 2021, melalui situs internet: https://www.rogerebert.com/reviews/the-green-mile-1999.
Jasmine, P. A. (2020): VERBAL AND NON-VERBAL SIGNS IN INSIDIOUS FILM POSTERS, Paper, Uin Sunan
Ampel Surabaya, Indonesia, diperoleh 20 Oktober 2021melalui situs internet:
http://digilib.uinsby.ac.id/43696/2/Puthi%20Ade%20Jasmine_A73216081.pdf.
Septiana, R. (2019): MAKNA DENOTASI, KONOTASI DAN MITOS DALAM FILM WHO AM I KEIN SYSTEM IST
SICHER (SUATU ANALISIS SEMIOTIK), JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM
RATULANGI, diperoleh 20 Oktober 2021melalui situs internet:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/view/24151/23837, 1.

Anda mungkin juga menyukai