Anda di halaman 1dari 11

STRUKTUR NARATIF VLADIMIR YAKOVLEVICH PROPP

DALAM DONGENG DIE ZERTANZTEN SCHUHE KARYA BRÜDER GRIMM

Kus Puji Istiningdya Putri


Mahasiswa Program Studi Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
kusputri@mhs.unesa.ac.id

Dra. Rr. Dyah Woroharsi Parnaningroem, M. Pd.


Dosen Program Studi Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
woro63@yahoo.com

Abstrak
Menurut Nurgiyantoro (2005: 200), dongeng berfungsi sebagai sarana hiburan dan sarana untuk
mewariskan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat pada waktu itu. Walaupun saat ini
dongeng sudah banyak dimodifikasi, tindakan yang dilakukan tokoh dalam dongeng tetap sama. Dalam
struktur naratif, dongeng dipotong-potong menjadi beberapa bagian, namun demikian tidak berarti
dongeng tersebut terpisah-pisah, melainkan merujuk pada keutuhan makna (Endraswara, 2009: 112).
Oleh karena itu, rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) fungsi naratif apa sajakah yang terdapat
dalam dongeng Die zertanzten Schuhe karya Brüder Grimm, dan (2) lingkungan tindakan apa sajakah
yang terdapat dalam dongeng Die zertanzten Schuhe karya Brüder Grimm. Adapun tujuan penelitian ini
adalah (1) untuk mendeskripsikan fungsi naratif yang terdapat dalam dongeng Die zertanzten Schuhe
karya Brüder Grimm, dan (2) untuk mendeskripsikan lingkungan tindakan yang terdapat dalam dongeng
Die zertanzten Schuhe karya Brüder Grimm. Penelitian ini menggunakan teori struktur naratif Vladimir
Yakovlevich Propp. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah buku elektronik (ebook) berisi kumpulan koleksi dongeng Brüder Grimm.
Sedangkan data penelitian ini berupa kalimat yang menunjukkan fungsi naratif dan lingkungan tindakan.
Berdasarkan hasil dan pembahasan struktur naratif dalam dongeng Die zertanzten Schuhe karya Brüder
Grimm ditemukan 17 fungsi, yaitu tugas sulit ‘difficult task’ (M), kekurangan ‘lack’ (a), fungsi pertama
donor ‘the first function of the donor’ (D), larangan ‘interdiction’ (γ), Penerimaan unsur magis ‘provision
or receipt of magical agent’ (F), reaksi hero ‘hero’s reaction’ (E), keberangkatan ‘departure’ (↑),
penjelmaan ‘transfiguration’ (T), tipu daya ‘trickery’ (η), perantara, peristiwa penghubung ‘mediation,
the connective inceident’ (B), kebutuhan terpenuhi ‘the initial misfortune or lack is liquted’ (K),
pengintaian ‘reconnaissance’ (ε), penandaan ‘branding’ (J), kepulangan ‘return’ (↓), penyelesaian
‘solution’ (N), pernikahan ‘wedding’ (W), dan hukuman ‘punishment’ (U). Kemudian dari fungsi-fungsi
naratif tersebut ditemukan 6 lingkungan tindakan dalam dongeng Die zertanzten Schuhe karya Brüder
Grimm, yaitu hero, helper, donor, villain, princess and her father, dan dispatcher.
Kata Kunci : struktur naratif, dongeng, Brüder Grimm

Abstract
According to Nurgiyantoro (2005: 200), folktale serves as both a means of entertainment and
to pass on the values that are believed as truth by the people of the time. Although in recent times
folktales have been heavily modified, the characters’ actions in the folktale remains unchanged. In
narrative structure, a folktale is divided into several sections, however it does not mean that the tale is
separated, as it refers to the entirety of the meaning (Endraswara, 2009: 112). Therefore, the research
problems in this study are (1) what narrative functions are included in die zertanzten Schuhe by Brüder
Grimm, and (2) what spheres of action are included in die zertanzten Schuhe by Brüder Grimm. The
objectives of this study are (1) to describe the narrative functions included in die zertanzten Schuhe by
Brüder Grimm, and (2) to describe the sphere of action included in die zertanzten Schuhe by Brüder
Grimm. This study used the narrative structure theory of Vladimir Yakovlevich Propp. The approach
used in this study is descriptive qualitative approach. The sources of data in this study is an electronic
book (e-book) which contains a compilation of Brüder Grimm collection tales. While the data in this
research is sentences that show the narrative function and sphere of action. Based on the results and
discussion on narrative structures in Die zertanzten Schuhe by Brüder Grimm there are 17 functions
found and those are 'difficult task' (M), 'lack'(a), ‘the first function of the donor’ (D), 'interdiction' (γ),
'provision or receipt of magical agent' (F) ‘hero's reaction' (E), ‘departure’ (↑), ‘transfiguration’ (T),
'trickery’ (η), ‘mediation, the connective incident’ (B), ‘the initial misfortune or lack is liquated’ (K),
‘reconnaissance’ (ε), ‘branding’ (J), ‘return' (↓), 'solution' (N), 'wedding' (W), and ‘punishment’ (U).
From those functions, there are six spheres of actions that were found 6 in die zertanzten Schuhe by
Brüder Grimm, namely hero, helper, donor, villain, princess and her father, and dispatcher.
Keyword : narrative Structure, folktale, Brüder Grimm

PENDAHULUAN
Dongeng telah menjadi bagian dalam proses tidak berarti dongeng tersebut terpisah-pisah,
pendidikan dan hiburan yang diperkenalkan sejak usia melainkan merujuk pada keutuhan makna.
dini karena di dalamnya terdapat berbagai pesan Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
moral. Menurut Nurgiyantoro (2005: 200), dongeng disusun rumusan masalah sebagai berikut :
berfungsi sebagai sarana hiburan dan sarana untuk 1. Fungsi naratif apa sajakah yang terdapat
mewariskan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dalam dongeng Die zertanzten Schuhe karya
oleh masyarakat pada waktu itu. Nilai-nilai itu Brüder Grimm?
disampaikan lewat sikap dan dan tingkah laku para 2. Lingkungan tindakan apa sajakah yang
tokoh cerita. terdapat dalam dongeng Die zertanzten
Menurut Parnaningroem (2016: 142), Schuhe karya Brüder Grimm?
dongeng tidak dapat dilepaskan dari pendongeng dan Dari rumusalan masalah di atas, maka tujuan
pendengarnya. Pada umumnya pendongeng akan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
membacakan atau menciptakan secara spontan
1. Mendeskripsikan fungsi naratif yang terdapat
berdasarkan dongeng yang telah dibacanya sedangkan
pendengar akan berusaha memahami dongeng dalam dongeng Die zertanzten Schuhe karya
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya Brüder Grimm dengan menggunakan teori
(Vorwissen). struktur naratif Vladimir Yakovlevich Propp.
Berdasarkan sejarahnya, dongeng tersebar 2. Mendeskripsikan lingkungan tindakan yang
tidak hanya melalui mulut ke mulut. Salah satu media terdapat dalam dongeng Die zertanzten
penyebaran dongeng adalah melalui buku. Buku juga Schuhe karya Brüder Grimm dengan
dimanfaatkan oleh dua akademisi asal Jerman menggunakan teori struktur naratif Vladimir
bernama Jacob dan Wilhelm Grimm atau biasa disebut Yakovlevich Propp.
Brüder Grimm. Selain dalam bentuk buku, koleksi Adapun teori yang digunakan dalam
dongeng Brüder Grimm diterbitkan ulang dan di penelitian ini adalah teori struktur naratif Valdimir
modifikasi dalam bentuk komik, buku bergambar, Yakovlevich Propp. Dinyatakan oleh Propp bahwa
animasi, film, dan pementasan panggung. Saat ini sebuah dongeng paling banyak mengandung 31
koleksi-koleksi dongeng Brüder Grimm tersebut fungsi. Namun, tidak selalu 31 fungsi tersebut dapat
dimuseumkan di kota Kassel, Jerman. dijumpai dalam satu dongeng. Ini berarti bahwa
Mieder (2012) mengatakan bahwa dongeng absennya beberapa fungsi tersebut tidak mengubah
saat ini sudah mengalami banyak modifikasi. urutan yang ada dan mampu membentuk kerangka
Modifikasi dongeng dilakukan untuk menyesuaikan pokok cerita.
perkembangan zaman. Walaupun sudah banyak 1. Fungsi Naratif
dimodifikasi, tindakan yang dilakukan tokoh dalam Propp (2009: 25-26) menyatakan bahwa
dongeng tetap sama. Hal ini sesuai dengan penelitian sebuah dongeng biasanya bermula dengan beberapa
Vladimir Yakovlevich Propp. Propp merupakan situasi awal (initial situation). Walaupun situasi ini
strukturalis pertama yang mengemukakan pentingnya bukan termasuk fungsi, namun situasi awal merupakan
analisis struktur naratif pada dongeng. Menurut elemen morfologi yang penting. Situasi awal
Endraswara (2009: 112), struktur naratif merupakan dilambangkan dengan α. Situasi awal merupakan
satu unit kesatuan cerita yang unsur-unsurnya saling bagian awal cerita yang biasanya ditandai dengan
berhubungan. Dalam analisisnya, dongeng dipotong- sebuah pengenalan salah satu tokoh oleh penulis dan
potong menjadi beberapa bagian, namun demikian kemudian akan diikuti dengan adanya tindakan
sehingga membentuk suatu alur. Propp juga memberi 31. Pernikahan ‘wedding’ (dilambangkan W)
lambang khusus pada ke-31 fungsi tersebut digunakan 2. Lingkungan Tindakan
untuk mempermudah pembuatan skema. Propp kemudian menemukan bahwa setiap
Ketiga puluh satu fungsi menurut teori cerita mempunyai karakter. Menurutnya masing-
struktur naratif Propp antara lain : masing karakter menempati satu atau beberapa fungsi
1. Ketiadaan ‘absentation’ (dilambangkan β) dalam cerita, yang dapat disederhanakan menjadi
2. Larangan ‘interdiction’ (dilambangkan γ) lingkungan tindakan (spheres of action). (Propp, 1958:
3. Pelanggaran ‘violation’ (dilambangkan δ) 72)
4. Pengintaian ‘reconnaissance’ (dilambangkan Dari ketiga puluh satu fungsi menurut teori
ε) struktur naratif Propp, terdapat 7 lingkungan tindakan
5. Penyampaian informasi ‘delivery’ (spheres of action). Berikut merupakan 7 lingkungan
(dilambangkan ζ) tindakan (spheres of action) menurut Propp (1958: 72-
6. Tipu daya ‘trickery’ (dilambangkan η) 73):
7. Keterlibatan ‘complicity’ (dilambangkan θ) 1. Villain (lingkungan tindakan tokoh villain)
8. Kejahatan ‘villainy’ (dilambangkan A) 2. Donor, Provider (lingkungan tindakan
8a. Kekurangan ‘lack’ (dilambangkan a) donor, penyedia)
9. Perantara, peristiwa penghubung ‘mediation, 3. Helper (lingkungan tindakan pembantu)
the connective incident’ (dilambangkan B) 4. The Princess and her Father (lingkungan
10. Penetralan dimulai ‘beginning counteraction’ tindakan putri dan ayah)
(dilambangkan C) 5. Dispatcher (lingkungan tindakan perantara/
11. Keberangkatan ’departure’ (dilambangkan ↑) pemberangkat)
12. Fungsi pertama donor ‘the first function of the 6. Hero (lingkungan tindakan tokoh hero)
donor’(dilambangkan D) 7. False Hero (lingkungan tindakan tokoh hero
13. Reaksi hero ‘hero’s reaction’ (dilambangkan palsu)
E)
14. Penerimaan unsur magis ‘provision or receipt METODE
of magical agent’ (dilambangkan F) Penelitian ini menggunakan teknik analisis
15. Perpindahan tempat ‘spatial translocation’ deskriptif kualitatif. Adapun langkah-langakah yang
(dilambangkan G) digunakan sebagai berikut :
16. Pertarungan ‘struggle’ (dilambangkan H) 1. Menganalisis data yang terkumpul
17. Penandaan ‘branding’ (dilambangkan J) berdasarkan teori pada bab 2 yaitu teori
18. Kemenangan ‘victory’ (dilambangkan I) struktur naratif Vladimir Yakovlevich Propp.
19. Kebutuhan terpenuhi ‘the initial misfortune or 2. Mengklasifikasikan data sesuai dengan
lack is liquated’ (dilambangkan K) kategori 31 fungsi struktur naratif Vladimir
20. Kepulangan ‘return’ (dilambangkan ↓) Propp.
21. Pengejaran ‘pursuit’ (dilambangkan Pr) 3. Mendeskripsikan data yang telah dianalisis
22. Penyelamatan ‘rescue’ (dilambangkan Rs) sehingga dapat mencapai tujuan penelitian
23. Datang tak dikenal ‘unrecognized’ yaitu mendeskripsikan fungsi-fungsi yang
(dilambangkan O) terdapat dalam dongeng Die zertanzten
24. Tuntutan yang tidak mendasar ‘unfounded Schuhe karya Brüder Grimm.
claims’ (dilambangkan L) 4. Mengumpulkan hasil analisis fungsi,
25. Tugas sulit ‘difficult task’ (dilambangkan M) sehingga membentuk skema cerita yang
26. Penyelesaian ‘solution’ (dilambangkan N) terdapat dalam dongeng Die zertanzten
27. Dikenali ‘recognition’ (dilambangkan Q) Schuhe karya Brüder Grimm.
28. Penyingkap tabir ‘exposure’ (dilambanglan 5. Mengklasifikasikan data sesuai dengan
Ex) kategori 7 lingkungan tindakan dari teori
29. Penjelmaan ‘transfiguration’ (dilambangkan Vladimir Propp.
T) 6. Mendeskripsikan lingkungan tindakan yang
30. Hukuman ‘punishment’ (dilambangkan U)
terdapat dalam dongeng Die zertanzten Prajurit sebagai helper, lingkungan tindakan Wanita
Schuhe karya Brüder Grimm. Tua sebagai donor, lingkungan tindakan Putri tertua
sebagai villain, lingkungan tindakan Raja sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN princess and her father, dan lingkungan tindakan Putri
Berdasarkan hasil analisis ditemukan 17 terkecil sebagai dispatcher.
fungsi naratif pada dongeng Die zertanzten Schuhe.
Ketujuhbelas fungsi tersebut antara lain : PENUTUP
1. Tugas Sulit ‘Difficult Task’ (M) Simpulan
2. Kekurangan ‘Lack’ (A) Berdasarkan hasil dan pembahasan, dongeng
3. Fungsi Pertama Donor ‘The First Function Die zertanzten Schuhe hanya memiliki 17 fungsi
Of The Donor’ (D) naratif. Dinyatakan oleh Propp bahwa sebuah dongeng
4. Larangan ‘Interdiction’ (Γ) paling banyak mengandung 31 fungsi. Namun, tidak
5. Penerimaan Unsur Magis ‘Provision Or selalu 31 fungsi tersebut dapat dijumpai dalam satu
Receipt Of Magical Agent’ (F) dongeng (Propp, 1968:25). Fungsi-fungsi naratif
6. Reaksi Hero ‘Hero’s Reaction’ (E) tersebut adalah tugas sulit ‘difficult task’ (M),
7. Keberangkatan ‘Departure’ (↑) kekurangan ‘lack’ (a), fungsi pertama donor ‘the first
8. Penjelmaan ‘Transfiguration’ (T) function of the donor’ (D), larangan ‘interdiction’ (γ),
9. Tipu Daya ‘Trickery’ (Η) Penerimaan unsur magis ‘provision or receipt of
10. Perantara, Peristiwa Penghubung magical agent’ (F), reaksi hero ‘hero’s reaction’ (E),
‘Mediation, The Connective Inceident’ (B) keberangkatan ‘departure’ (↑), penjelmaan
11. Kebutuhan Terpenuhi ‘The Initial Misfortune ‘transfiguration’ (T), tipu daya ‘trickery’ (η),
Or Lack Is Liquted’ (K) perantara, peristiwa penghubung ‘mediation, the
12. Pengintaian ‘Reconnaissance’ (Ε) connective inceident’ (B), kebutuhan terpenuhi ‘the
13. Penandaan ‘Branding’ (J) initial misfortune or lack is liquted’ (K), pengintaian
14. Kepulangan ‘Return’ (↓) ‘reconnaissance’ (ε), penandaan ‘branding’ (J),
15. Penyelesaian ‘Solution’ (N) kepulangan ‘return’ (↓), penyelesaian ‘solution’ (N),
16. Pernikahan ‘Wedding’ (W) pernikahan ‘wedding’ (W), dan hukuman
17. Hukuman ‘Punishment’ (U) ‘punishment’ (U). Kemudian fungsi-fungsi naratif
Kemudian berdasarkan teori pembuatan skema tersebut didistribusikan ke dalam 7 lingkungan
Propp (1958: 83-85), maka skema dongeng Die tindakan. Namun pada dongeng Die zertanzten Schuhe
zertanzten Schuhe adalah sebagai berikut : hanya ditemukan 6 lingkungan tindakan yaitu
I. (α) E2 ……………… lingkungan tindakan Prajurit sebagai hero, lingkungan
} N3 U1 tindakan Prajurit sebagai helper, lingkungan tindakan
II. ↑ ↓
Skema di atas menunjukkan adanya dua Wanita Tua sebagai donor, lingkungan tindakan Putri
pergerakan cerita dalam dongeng Die zertanzten tertua sebagai villain, lingkungan tindakan Raja
Schuhe. Pergerakan pertama (I) merupakan bagian sebagai princess and her father, dan lingkungan
awal cerita yang berupa pengenalan tokoh Raja yang tindakan Putri terkecil sebagai dispatcher.
memiliki 12 Putri sampai munculnya tokoh Prajurit Lingkungan tindakan false hero tidak ditemukan
yang menerima saran dan mantl ajaib dari seorang dalam dongeng Die zertanzten Schuhe. Dari hasil
wanita tua. Pergerakan kedua (II) merupakan bagian analisis lingkungan tindakan ini diketahui bahwa
isi cerita yang berupa keikutsertaan Prajurit dalam tokoh Prajurit memiliki lebih dari satu lingkungan
sayembara Raja hingga ia menemukan dimana ke-12 tindakan.
Putri menari. Dari kedua pergerakan tersebut diakhiri Saran
dengan penyelesaian, pernikahan, dan hukuman. Setelah melakukan analisis dongeng Die
Kemudian fungsi-fungsi naratif tersebut zertanzten Schuhe karya Brüder Grimm menggunakan
didistribusikan ke dalam 7 lingkungan tindakan. teori struktur naratif Vladimir Yakovlevich Propp,
Namun pada dongeng Die zertanzten Schuhe hanya terdapat beberapa saran yang dapat menjadi masukan
ditemukan 6 lingkungan tindakan yaitu lingkungan bagi pembaca dan peneliti lain sebagai berikut :
tindakan Prajurit sebagai hero, lingkungan tindakan
1. Analisis menggunakan struktur naratif dapat Allien, Astri dan Inosensia Juwita. 2010. Dongeng The
melihat hal dan unsur menarik dalam suatu Sleeping Beauty: Analisis Fungsi menurut
cerita. Struktur naratif merupakan satu unit Vladimir Propp. S-1 Jurusan Sastra Inggris, FIB,
kesatuan cerita yang unsur-unsurnya saling Universitas Diponegoro. Tidak dipublikasikan. --
berhubungan. Dalam analisis ini, dongeng --- diunduh dari
dipotong-potong menjadi beberapa bagian, https://media.neliti.com/media/publications/5611
namun demikian tidak berarti dongeng 3-ID-dongeng-the-sleeping-beauty-analisis-
tersebut terpisah-pisah, melainkan merujuk fun.pdf
pada keutuhan makna. Dewi, Riska Aprilia. 2017. Fungsi dan Motif Tokoh
2. Dongeng Die zertanzten Schuhe dapat dikaji Raksasa dalam Cerita anak der Rostige Robert
dengan perspektif lain seperti mengkaji und Elf Ungeheurliche Ungeheur Karya Thilo
peristiwa-peristiwa fantasi di dalamnya. Petry Lassak. S-1 Jurusan Sastra Jerman, FBS,
3. Penelitian mengenai dongeng Die zertanzten Universitas Negeri Surabaya. Tidak
Schuhe juga dapat dilakukan dengan dipulikasikan. ----- diunduh dari
membandingkan struktur naratif pada teks http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/ide
dongeng karya Brüder Grimm dengan film ntitaet/article/view/21801
animasinya yang berjudul Barbie in the Grimm, Jacob & Wilhelm Grimm. 1857. Kinder- und
Twelve Dancing Princesses karya Greg Hausmärchen. Kassel. ---- diunduh dari
Richardson. http//www.gasl.org
4. Penelitian mengenai dongeng Die zertanzten TIM. Kamus Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta: Pusat
Schuhe juga dapat dilakukan dengan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. ---
membandingkan struktur naratifnya dengan diunduh dari http//jurnal-
dongeng-dongeng karya Brüder Grimm oldi.or.id/public/kbbi.pdf
yang bertema istanasentris. Propp, Vladimir. 1968. Morphology of the Folktale.
Amerika: Martino Publishing.--- diunduh dari
DAFTAR PUSTAKA https://monoskop.org/images/f/f3/Propp_Vladim
Buku : ir_Morphology_of_the_Folktale_2nd_ed.pdf
Endraswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian
Folklore Konsep, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: PT Online :
Buku Kita. Bruder Grimm. Die zertanzten Schuhe.
Eriyanto. 2013. Analisis Naratif Dasar-Dasar dan (http://gutenberg.spiegel.de/buch/-6248/153,
Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media. diakses 26 Februari 2018, pukul 21.19)
Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri. Hauswedell, Charlotte. 2012. Dongeng Jadi Pembuka
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Dunia, (Online),
Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah (http://www.dw.com/id/dongeng-jadi-kunci
Mada University Press. pembuka-dunia/a-16236753, diakses 22 Januari
Parnaningroem, Dyah Woroharsi. 2016. Konstelasi 2018, pukul 20.35)
Kebudayaan 2. Surabaya: Unesa University Press. Koesoemawiria, Edith. 2012. Dongeng-Dongeng
Propp, Valdimir. 1958. Morphology of the Folkstale. Grimm Mendunia lebih dari 200 Tahun.
Amerika: Martino Publishing. http://www.dw.com/id/dongeng-dongeng-
Kurniawati, Wisma dkk. 2013. Metodologi Penelitian grimm-mendunia-lebih-dari-200-tahun/a-
Sastra dan Bahasa. Surabaya: PT Revka Petra 16449965, diakses 26 Februari 2018, pukul
Media. 20.52)
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Maisa, Rima Sapta. 2015. Dongeng sebagai Cerminan
Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme Budaya melalui Bahasa, (Online),
hingga Postkulturalisme: Perspektif Wacana (http://rimasaptamaisa.blogspot.co.id/2015/11/,
Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. diakses 7 Maret 2018, pukul 22.19)
Siyoto, Sandu. 2015. Dasar Metodologi Penelitian,
PDF : (Online),
(https://books.google.co.id/books?id=QPhFDwA (http://artikel-pendidikan-sosial-
AQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage ilmiah.blogspot.co.id/2017/07/pengertian-
&q&f=false, diakses 8 Maret 2018, pukul 09.18) penokohan-dan-tokoh.html, diakses 20 April
Wahyuningtyas, Sri, dan Wijaya Heru Santosa. 2018, pukul 21.47)
2011. Sastra: Teori dan Implementasi, (Online),
DIE NARRATIVEN STRUKTUREN
VON DER VLADIMIR YAKOVLEVICH PROPP THEORIEN
IM MÄRCHEN DIE ZERTANZTEN SCHUHE VON BRÜDER GRIMM

Kus Puji Istiningdya Putri


Studentin der Deutsche Literatur, Fakultät für Sprache und Kunst
Staatliche Universität Surabaya
kusputri@mhs.unesa.ac.id

Dra. Rr. Dyah Woroharsi Parnaningroem, M. Pd.


Dozentin der Deutsche Literatur, Fakultät für Sprache und Kunst
Staatliche Universität Surabaya
woro63@yahoo.com

Auszug
Nach Nurgiyantoro (2005:200) Märchen dient als ein Mittel der Unterhaltung und die Werte,
um die als Wahrheit glauben. Obwohl dieses Mal das Märchen geändert wurde, Aktionen in dem
Märchen bleibt die gleiche. In der narrativen Stukturen, das Märchen in Stücke geschnitten, aber es
bedeutet nicht, dass das Märchen aufgeteilt wird, sondern bezieht sich auf die Ganzheit der Bedeutung
(Endraswara, 2009:112). Daher sind die Probleme in dieser Forschung : (1) was sind die Funktionen der
Erzählung im Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm, und (2) was sind die
Tätigkeitsbereiche (sphere of actions) im Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm. Die Ziele
dieser Forschung sind (1) um die Funktion der Erzählung im Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder
Grimm beschreiben, und (2) um die Tätigkeitsbereiche (sphere of actions) im Märchen Die Zertanzten
Schuhe von Brüder Grimm beschreiben. Diese Forschung wird die narrative Stukturen von der Vladimir
Yakovlevich Propp Theorien benutzt. Diese Forschung ist eine qualitative Untersuchung mit dem
Analyseverfahren. Die Quelle dieser Forschungsdaten ist ein elektronisches Buch (Ebook), das eine
Märchensammlung von Brüder Grimm enthält. Während diese Forschungsdaten sind die Sätze, die
Funktion der Erzählung und Tätigkeitsbereiche (sphere of actions) zeigen. Die Ergebnisse der narrativen
Struktur im Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm hat 17 Funktionen der Erzählung
gefunden, nämlich die schwierige Aufgabe (M), der Mangel (a), die erste Funktion von der Spenders
(D), das Verbot (γ), Akzeptanz der Bestimmung oder Erhalt der magischen Agent (F), der Held’s
Reaktion (E), die Abreise (↑), die Verklärung (T), der Betrug (η), die Zwischenhändler, verbindet
Ereignisse Vermittlung (B), Mangel (Notwendigkeit) ist erfüllt (K), die Aufklärung (ε), die Markierung
(J), die Rückkehr (↓), die Lösung (N), die Hochzeiten (W) und die Strafe (U). Dann aus den Funktionen
der Erzählung im Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm hat 6 Tätigkeitsbereiche (sphere
of actions) gefunden. Die sind Helfer, Held, Bösewicht, der Spender, die Prinzessin und ihr Vater, und
Disponenten.
Stichwörter : die narrative Stukturen, Märchen, Brüder Grimm

Abstract
According to Nurgiyantoro (2005: 200), folktale serves as both a means of entertainment and
to pass on the values that are believed as truth by the people of the time. Although in recent times
folktales have been heavily modified, the characters’ actions in the folktale remains unchanged. In
narrative structure, a folktale is divided into several sections, however it does not mean that the tale is
separated, as it refers to the entirety of the meaning (Endraswara, 2009: 112). Therefore, the research
problems in this study are (1) what narrative functions are included in die zertanzten Schuhe by Brüder
Grimm, and (2) what spheres of action are included in die zertanzten Schuhe by Brüder Grimm. The
objectives of this study are (1) to describe the narrative functions included in die zertanzten Schuhe by
Brüder Grimm, and (2) to describe the sphere of action included in die zertanzten Schuhe by Brüder
Grimm. This study used the narrative structure theory of Vladimir Yakovlevich Propp. The approach
used in this study is descriptive qualitative approach. The sources of data in this study is an electronic
book (e-book) which contains a compilation of Brüder Grimm collection tales. While the data in this

7
research is sentences that show the narrative function and sphere of action. Based on the results and
discussion on narrative structures in Die zertanzten Schuhe by Brüder Grimm there are 17 functions
found and those are 'difficult task' (M), 'lack'(a), ‘the first function of the donor’ (D), 'interdiction' (γ),
'provision or receipt of magical agent' (F) ‘hero's reaction' (E), ‘departure’ (↑), ‘transfiguration’ (T),
'trickery’ (η), ‘mediation, the connective incident’ (B), ‘the initial misfortune or lack is liquated’ (K),
‘reconnaissance’ (ε), ‘branding’ (J), ‘return' (↓), 'solution' (N), 'wedding' (W), and ‘punishment’ (U).
From those functions, there are six spheres of actions that were found 6 in die zertanzten Schuhe by
Brüder Grimm, namely hero, helper, donor, villain, princess and her father, and dispatcher.
Keyword : narrative Structure, folktale, Brüder Grimm

HINTERGRUND (1) was sind die Funktionen der Erzählung im


Das Märchen ist ein Teil in den Prozess der Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder
Bildung und Unterhaltung, die von einem frühen Alter Grimm
eingeführt wurde, weil in dem verschiedene (2) was sind die Tätigkeitsbereiche (sphere of
moralische Botschaft gibt. Nach Nurgiyantoro actions) im Märchen Die Zertanzten Schuhe
(2005:200) Märchen dient als ein Mittel der von Brüder Grimm.
Unterhaltung und die Werte, um die als Wahrheit Die Ziele dieser Forschung sind :
glauben. Die Werte, die es durch die Haltung und das (1) um die Funktion der Erzählung im Märchen
Verhalten der Charaktere und das Märchen vermittelt Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm
wird. beschreiben
Nach Parnaningroem (2016:142) (2) um die Tätigkeitsbereiche (sphere of actions)
Märchenerzähler und Zuhörer kann nicht getrennt im Märchen Die Zertanzten Schuhe von
werden. Die Märchenerzähler liest ein Märchen, Brüder Grimm beschreiben.
während die Zuhörer das Märchen hören und Diese Forschung wird die narrative Stukturen
verstehen, die zuvor ihre Vorwissen haben. von der Vladimir Yakovlevich Propp Theorien
Auf die Geschichte sind das Märchen nicht benutzt. Propp erklärte, dass ein Märchen mit
nur durch Mund verbreitet. Eines der Märchen wurde höchstens 31 Funktionen haben. Es ist jedoch nicht
durch die Bücher verbreitet. Das Buch wird auch von immer, dass die Funktion 31 in einem Märchen
zwei Deutsche Akademikers, die Jacob und Wilhelm gefunden werden kann. Dies bedeutet, dass das Fehlen
Grimm heiβt, genutzt. Anders als in Bücher, Brüder einiger dieser Funktionen nichts an die bestehende
Grimms Märchen hat aufgelegt und in Form wie Ordnung ändert und war in der Lage, den Rahmen des
Comics, Bilderbücher, Animation, Film und Bühne Themas der Erzählung bilden.
geändert. Derzeit austellt das Märchen von Brüder 1. Funktionen der Erzählung
Grimm in Kassel, Deutschland. Propp (2009:25-26) erklärte, dass ein
Mieder (2012) sagt, dass das Märchen derzeit Märchen mit einigen Ausgangssituation beginnt.
viele Änderungen stattfinden. Änderungen hat Diese Situation ist zwar nicht die Funktionen der
gemacht, um sie die Zeiten sich zu passen. Obwohl Erzählung enthalten, aber die Ausgangssituation ist
dieses Mal das Märchen geändert wurde, Aktionen in ein wichtiges Element der Morphologie. Die
der Geschichte bleibt die gleiche. Dies steht im Ausgangssituation ist mit α bezeichnet. Die
Einklang mit der Forschung von Vladimir Ausgangssituation ist der frühe Teil der Erzählung, die
Yakovlevich Propp. Propp ist die erste Strukturalis, eine Figur sich vorstellen. Danach wird es durch die
die die Bedeutung der Analyse der Erzählstruktur auf Existenz der Aktionen folgten, aus denen sich die
dem Märchen vorschlug. In der narrativen Stukturen, Handlung.
das Märchen in Stücke geschnitten, aber es bedeutet Das sind die 31 Funktionen der Erzählung :
nicht, dass das Märchen aufgeteilt wird, sondern 1. die Abwesenheit ‘absentation’ (β)
bezieht sich auf die Ganzheit der Bedeutung 2. das Verbot ‘interdiction’ (γ)
(Endraswara, 2009:112). 3. die Verletztung ‘violation’ (δ)
Daher sind die Probleme in dieser Forschung: 4. die Aufklärung ‘reconnaissance’ (ε)
5. die Sendung ‘delivery’ (ζ)
6. der Betrug ‘trickery’ (η)

8
7. getäuscht ‘complicity’ (θ) METHODE
8. Verbrechen ‘villainy’ (A) Diese Forschung ist eine qualitative
8a. der Mangel ‘lack’ (a) Untersuchung mit beschreibendem Analyseverfahren.
9. die Zwischenhändler, verbindet Ereignisse Die Schritte sind :
Vermittlung ‘mediation, the connective 1. die Daten auf der Theorie auf Einheit 2
incident’ (B) analysieren, nämlich die Theorie der
10. die Neutralisierung ‘beginning counteraction’ narrativen Strukturen von der Vladimir
(C) Yakovlevich Propp.
11. die Abreise ’departure’ (↑) 2. die Daten auf der 31 Funktionen der
12. die erste Funktion von der Spenders the first Erzählung klassifizieren.
function of the donor’ (D) 3. die Daten auf der 31 Funktionen der
13. der Held’s Reaktion ‘hero’s reaction’ (E) Erzählung beschreiben.
14. Akzeptanz der Bestimmung oder Erhalt der 4. Ein Schema bilden.
magischen Agent ‘provision or receipt of 5. die Daten auf der 7 Tätigkeitsbereiche
magical agent’ (F) klassifizieren.
15. die Verschiebung ‘spatial translocation’ (G) 6. Ein Abschluss machen.
16. der Kampf ‘struggle’ (H)
ERGEBNISSE UND ERZÄHLUNGEN
17. die Markierung ‘branding’ (J)
18. der Sieg ‘victory’ (I) Die Ergebnisse der narrativen Struktur im
19. der Mangel (Notwendigkeit) ist erfüllt ‘the Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm
initial misfortune or lack is liquated’ (K) hat 17 Funktionen der der Erzählung gefunden. Die
20. die Rückkehr ‘return’ (↓) sind :
21. die Verfolgung ‘pursuit’ (Pr) 1. die schwierige Aufgabe (M)
22. die Rettung ‘rescue’ (Rs) 2. der Mangel (a)
23. unerkannter Ankunft ‘unrecognized’ (O) 3. die erste Funktion von der Spenders (D)
24. unbegründeten Anspruch ‘unfounded claims’ 4. das Verbot (γ)
(L) 5. Akzeptanz der Bestimmung oder Erhalt
25. die schwierige Aufgabe ‘difficult task’ (M) der magischen Agent (F)
26. die Lösung ‘solution’ (N) 6. der Held’s Reaktion (E)
27. die Anerkennung ‘recognition’ (Q) 7. die Abreise (↑)
28. die Belichtung ‘exposure’ (Ex) 8. die Verklärung (T)
29. die Verklärung ‘transfiguration’ (T) 9. der Betrug (η)
30. die Strafe ‘punishment’ (U) 10. die Zwischenhändler, verbindet
31. die Hochzeiten ‘wedding’ (W) Ereignisse Vermittlung (B)
2. Tätigkeitsbereiche (sphere of actions) 11. Mangel (Notwendigkeit) ist erfüllt (K)
Propp erklärte,dass jedes Märchen Figuren 12. die Aufklärung (ε)
haben. Die Figuren hat im Märchen eine oder einige 13. die Markierung (J)
Funktionen der Erzählung, die Tätigkeitsbereiche 14. die Rückkehr (↓)
(sphere of actions) vereinfacht. Von 31 Funktionen 15. die Lösung (N)
der Erzählung nach der Propp Theorien hat 7 16. die Hochzeiten (W)
Tätigkeitsbereiche. Das sind die Tätigkeitsbereiche: 17. die Strafe (U)
8. Villain (Bösewicht) Dann das Schema auf der Propps Theorien,
9. Donor, Provider (Spender) um ein Scheme zu machen, ist :
10. Helper (Helfer) III. (α) E2 ………………
11. The Princess and her Father (Prinzessin und } N3 U1
IV. ↑ ↓
ihr Vater)
Das obige Schema zeigt die Anwesenheit von
12. Dispatcher (Disponenten)
zwei Bewegungen in einem Märchen Die Zertanzten
13. Hero (Held)
Schuhe. Das erste Schema (I) ist das frühe Teil der
14. False Hero (Ein gefälschter Held)

9
Erzählung in Form von der Einführung der Figur des geschnitten, aber es bedeutet nicht, dass das
Königs hatte zwölf Töchter bis zur Entstehung der Märchen aufgeteilt wird, sondern bezieht
Figur des Soldaten, die Beratung und magische sich auf die Ganzheit der Bedeutung.
Mäntelchen von einer älteren Frau zu erhalten. Das 2. Die zertanzten Schuhe können mit anderer
zweite Schema (II) sind Bestandteil der Erzählung von Perspektive wie z. B. die Überprüfung der
Teilnahme an dem Wettbewerb der Soldaten des Ereignisse der Fantasie in dem untersucht
Königs, bis er, wo gefunden die 12 tanzende werden.
Prinzessin. Aus der letzte Bewegung ist mit einer 3. Forschung auf Märchen Die Zertanzten
Siedlung, eine Hochzeit und Bestrafung. Schuhe geht auch durch den Vergleich der
Dann aus den Funktionen der Erzählung im narrative Strukturen zwischen texte von
Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm Brüder Grimm mit Animation Film, der der
hat 6 Tätigkeitsbereiche (sphere of actions) gefunden. Titel Barbie and the twelve dancing
Die sind Helfer als Soldaten, Held als Soldaten, Princesses von Greg Richardson ist.
Bösewicht als die älteste Prinzessin, der Spender als 4. Forschung auf Märchen Die Zertanzten
die alte Frau, der König als die Prinzessin und ihr Schuhe auch getan werden kann, durch den
Vater, und Disponenten als die jüngste Prinzessin. Vergleich der narrative Struktur mit andere
Märchen von Brüder Grimm arbeitet.
SCHLUSS
Abschluss REFERENZ
Die Ergebnisse der narrativen Struktur im Bücher :
Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm Endraswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian
hat 17 Funktionen der Erzählung gefunden, nämlich Folklore Konsep, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: PT
die schwierige Aufgabe (M), der Mangel (a), die erste Buku Kita.
Funktion von der Spenders (D), das Verbot (γ), Eriyanto. 2013. Analisis Naratif Dasar-Dasar dan
Akzeptanz der Bestimmung oder Erhalt der magischen Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media.
Agent (F), der Held’s Reaktion (E), die Abreise (↑), Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
die Verklärung (T), der Betrug (η), die Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar
Zwischenhändler, verbindet Ereignisse Vermittlung Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah
(B), Mangel (Notwendigkeit) ist erfüllt (K), die Mada University Press.
Aufklärung (ε), die Markierung (J), die Rückkehr (↓), Parnaningroem, Dyah Woroharsi. 2016. Konstelasi
die Lösung (N), die Hochzeiten (W) und die Strafe Kebudayaan 2. Surabaya: Unesa University Press.
(U). Dann aus den Funktionen der Erzählung im Propp, Valdimir. 1958. Morphology of the Folkstale.
Märchen Die Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm Amerika: Martino Publishing.
hat 6 Tätigkeitsbereiche (sphere of actions) gefunden. Kurniawati, Wisma dkk. 2013. Metodologi Penelitian
Die sind Helfer als Soldaten, Held als Soldaten, Sastra dan Bahasa. Surabaya: PT Revka Petra
Bösewicht als die älteste Prinzessin, der Spender als Media.
die Frau, die Prinzessin und ihr Vater, und Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan
Disponenten als die jüngste Prinzessin. Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme
Vorschlag hingga Postkulturalisme: Perspektif Wacana
Nach der Analyse der Märchen Die Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zertanzten Schuhe von Brüder Grimm verwendet
narrativen Struktur-Theorie von Vladimir PDF :
Yakovlevich Propp, gibt es einige Vorschläge, die den Allien, Astri dan Inosensia Juwita. 2010. Dongeng The
Lesern eingegeben werden können und andere Sleeping Beauty: Analisis Fungsi menurut
Forscher sind wie folgt: Vladimir Propp. S-1 Jurusan Sastra Inggris, FIB,
1. eine Analyse der Benutzung der Universitas Diponegoro. Tidak dipublikasikan. --
Erzählstruktur sehen Dinge und interessante --- diunduh dari
Elemente in einer Geschichte. In der https://media.neliti.com/media/publications/5611
narrativen Stukturen, das Märchen in Stücke

10
3-ID-dongeng-the-sleeping-beauty-analisis- Hauswedell, Charlotte. 2012. Dongeng Jadi Pembuka
fun.pdf Dunia, (Online),
Dewi, Riska Aprilia. 2017. Fungsi dan Motif Tokoh (http://www.dw.com/id/dongeng-jadi-kunci
Raksasa dalam Cerita anak der Rostige Robert pembuka-dunia/a-16236753, diakses 22 Januari
und Elf Ungeheurliche Ungeheur Karya Thilo 2018, pukul 20.35)
Petry Lassak. S-1 Jurusan Sastra Jerman, FBS, Koesoemawiria, Edith. 2012. Dongeng-Dongeng
Universitas Negeri Surabaya. Tidak Grimm Mendunia lebih dari 200 Tahun.
dipulikasikan. ----- diunduh dari http://www.dw.com/id/dongeng-dongeng-
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/ide grimm-mendunia-lebih-dari-200-tahun/a-
ntitaet/article/view/21801 16449965, diakses 26 Februari 2018, pukul
Grimm, Jacob & Wilhelm Grimm. 1857. Kinder- und 20.52)
Hausmärchen. Kassel. ---- diunduh dari Maisa, Rima Sapta. 2015. Dongeng sebagai Cerminan
http//www.gasl.org Budaya melalui Bahasa, (Online),
TIM. Kamus Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta: Pusat (http://rimasaptamaisa.blogspot.co.id/2015/11/,
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. --- diakses 7 Maret 2018, pukul 22.19)
diunduh dari http//jurnal- Siyoto, Sandu. 2015. Dasar Metodologi Penelitian,
oldi.or.id/public/kbbi.pdf (Online),
Propp, Vladimir. 1968. Morphology of the Folktale. (https://books.google.co.id/books?id=QPhFDwA
Amerika: Martino Publishing.--- diunduh dari AQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage
https://monoskop.org/images/f/f3/Propp_Vladim &q&f=false, diakses 8 Maret 2018, pukul 09.18)
ir_Morphology_of_the_Folktale_2nd_ed.pdf Wahyuningtyas, Sri, dan Wijaya Heru Santosa.
2011. Sastra: Teori dan Implementasi, (Online),
Online : (http://artikel-pendidikan-sosial-
Bruder Grimm. Die zertanzten Schuhe. ilmiah.blogspot.co.id/2017/07/pengertian-
(http://gutenberg.spiegel.de/buch/-6248/153, penokohan-dan-tokoh.html, diakses 20 April
diakses 26 Februari 2018, pukul 21.19) 2018, pukul 21.47)

11

Anda mungkin juga menyukai