Anda di halaman 1dari 11

PENTAD ANALISIS PADA FILM LEGEND OF THE GUARDIANS

Latifah Novitasari, Prayudi, dan Agung Prabowo

Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Jl. Babarsari No. 2,
Tambakbayan Yogyakarta, No. Hp. 085229829171
Email : latifnovi1425@gmail.com

Abstract
The research aims to analyze representation of heroism value in the Legend Of The Guardians: The Owls Of
Ga’hoole movie by using dramatism theory as the main theory and pentad analysis as a method. The results
showed that the representation of the heroism value in the Legend Of The Guardians: The Owls Of Ga’Hoole
movie indicated by drawing the five elements pentad consist of, act always includes scenes battle to save his
kingdom. Scene is indicated by the use low key lighting concept to give the impression of dramatic, suspenseful
and gripping the battle scenes in the movie. Agent illustrated with heroic character, never give up, willing to
sacrifice, to protect the weak and defend the truth which is represented through the character Soren, Digger,
Twillight, Gylfie and the Guardians. Agency displayed using war and believe gizzard activity in achieving a
specific goal, and the last purpose shown by figures eradicate evil creatures in order to save the oppressed and
restore peace to the kingdom of owls are great Ga’Hoole tree.

Keywords: pentad analysis, dramatism, movie, heroism

Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi nilai-nilai kepahlawanan dalam film Legend Of The
Guardians: The Owls Of Ga’hoole. Teori dramatisme sebagai acuan dengan metode penelitian pentad
analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi nilai kepahlawanan dalam film Legend
Of The Guardians: The Owls Of Ga’hoole ditunjukkan pada lima unsur pentad yang terdiri dari, act
yang selalu menonjolkan adegan peperangan untuk menyelamatkan kerajaannya. Scene ditunjukkan
dengan penggunaan konsep low key lighting untuk memberikan kesan dramatis, menegangkan dan
mencekam pada adegan peperangan dalam film tersebut. Agent digambarkan dengan karakter gagah
berani, pantang menyerah, rela berkorban, melindungi yang lemah, dan membela kebenaran yang
diwakilkan melalui tokoh Soren, Digger, Twillight, Gylfie dan para Guardians. Agency ditampilkan
dengan menggunakan kegiatan peperangan dan mempercayai gizzard dalam mencapai sebuah
tujuan tertentu, dan yang terakhir purpose ditampilkan dengan tokoh yang membasmi kejahatan
demi menyelamatkan makhluk yang tertindas serta mengembalikan kedamaian kerajaan burung
hantu yang berada di pohon besar Ga’hoole.

Kata kunci: analisis pentad, dramatisme, film, kepahlawanan.

Pendahuluan audiensnya atau bahkan mampu merubah


Film merupakan karya seni yang perilaku dan sikap dari audiensnya.
di­
produksi pada era modern seperti Munculnya berbagai film animasi
ini. Sebagai objek seni abad ini, film 3D seperti Open Season (2006), Toy Story
mulai menjadi salah satu unsur yang 3 (2010), Legend of The Guardians : The
melekat pada kehidupan sosial dan Owls Of Ga’hoole (2010), Alvin And The
tentu­nya, memberikan dampak yang Chipmunks: Chipwrecked (2011), Cars 2
cukup signifikan bagi para penontonnya. (2011), The Smurfs (2011), dan juga Gnomeo
Melalui media film seorang sutradara And Juliet (2011) ini memperlihatkan
menyalurkan informasi, pesan moral, nilai- bahwa betapa majunya dunia perfilman
nilai kepahlawanan, nilai sosial maupun di Amerika sehingga dijadikan sebagai
pemikiran-pemikiran kreatifnya kepada kiblat bagi dunia perfilman yang lain.
audiens yang dituju, dengan harapan Film Legend Of The Guardians : The Owls
sebuah film tersebut mampu mengedukasi Of Ga’hoole ini mengangkat cerita fantasi
225 Jurnal Komunikasi ASPIKOM, Volume 2 Nomor 4, Januari 2015, hlm 224-234

yang bertemakan kepahlawanan. Film menempatkan suatu fokus kritik pada


yang disutradarai oleh Zack Snyder dan adegan yang diperlihatkan oleh berbagai
diproduksi oleh Warner Bros Pictures pemain. Dramatisme memberikan sebuah
tersebut secara khusus menceritakan metode yang sesuai untuk membahas
tentang petualangan Soren bersama tindakan komunikasi antara teks dan
tiga temannya untuk menyelamatkan khalayak untuk teks, serta tindakan di
kerajaan burung hantu dari serangan The dalam teks itu sendiri. Sebagaimana
Pure Ones yang diketuai oleh Metalbeak. dikatakan oleh C.Roland Kimberling
Pahlawan sering diartikan sebagai bahwa Dramatisme secara menyakinkan
seseorang yang mempunyai jiwa berani, memberikan sebuah pandangan kritis
tangguh, pantang menyerah, jujur, berani, yang tidak dapat dihasilkan oleh metode
bertanggungjawab serta mau berkorban lainnya (West and Turner, 2010:26). Drama
demi kepentingan bersama. Definisi adalah metafora yang berguna bagi ide-
kepahlawanan ini tergambar dalam ide Burke untuk tiga alasan: (1) Drama
beberapa adegan yang ada dalam film mengindikasikan cakupan yang luas, dan
Legend Of Guardians : The Owls Of Ga’hoole. Burke tidak membuat klaim yang terbatas;
Sehingga film ini mempunyai kaitan yang tujuannya adalah untuk berteori mengenai
erat dengan rumusan masalah penelitian keseluruhan mengenai pengalaman
yang akan dilakukan yaitu bagaimana manusia. Metafora dramatis khususnya
representasi nilai-nilai kepahlawanan berguna dalam menggambarkan hubungan
dalam film Legend Of Guardians : The Owls manusia karena didasarkan pada interaksi
Of Ga’hoole?. atau dialog. Dalam dialognya, drama
Melalui studi dramatisme dengan menjadi model hubungan dan juga
metode pentad analysis, peneliti ingin memberikan penerangan pada hubungan.
mengetahui nilai-nilai kepahlawanan dan (2) Drama cenderung untuk mengikuti
makna yang tersirat dalam Film Legend of tipe-tipe atau genre yang mudah dikenali;
The Guardians : The Owls of Ga’hoole karya komedi, musikal, melodrama, dan lainnya.
Zack Snyder. Bagian utama dari studi Burke merasa bahwa cara kita membentuk
dramatisme adalah terpusat pada manusia, dan menggunakan bahasa yang dapat
di dalam teori dramatisme manusia berhubungan dengan cara drama manusia
merupakan makhluk yang menggunakan ini dimainkan. (3) Drama selalu ditujukan
simbol. Dengan simbol manusia mampu pada khalayak. Dalam hal ini, drama
melakukan refleksi, representasi, seleksi bersifat retoris. Burke memandang sastra
dan juga defleksi (pembelokan) terhadap sebagai “peralatan untuk hidup,” artinya
realitas (Suparno, 2011:187). Manusia bahwa literatur atau teks berbicara pada
adalah makhluk yang mempunyai sifat, pengalaman hidup orang dan masalah
sikap maupun pemikiran yang beraneka serta memberikan orang reaksi untuk
ragam dan salah satunya adalah manusia menghadapi pengalaman ini. Dengan
memiliki sifat kepahlawanan. Sifat demikian, kajian Dramatisme mempelajari
kepahlawanan yang dimiliki manusia ini cara-cara bahasa dan penggunaannya
ditunjukkan melalui perwakilan karakter berhubungan dengan khalayak (West and
dengan menggunakan animasi burung Turner, 2010: 27).
hantu sebagai tokoh-tokohnya lewat Teori Burke tersebut membandingkan
film Legend Of Guardians: The Owls Of kehidupan dengan sebuah pertunjukan
Ga’hoole.Dramatisme, sebagaimana terlihat dan menyatakan bahwa, sebagaimana
dari namanya, mengonseptualisasikan dalam sebuah karya teaterikal, kehidupan
kehidupan sebagai sebuah drama, membutuhkan adanya seorang aktor,
Latifah Novitasari, Prayudi, dan Agung Prabowo, Pentad Analysis . . . 226

sebuah adegan, beberapa alat untuk tabah, berpendirian teguh, menghargai,


terjadi adegan itu, dan sebuah tujuan. melindungi yang lemah, membela
Brummett memberikan gambaran kejujuran, kebenaran dan keadilan,
mengenai tiga asumsi teori dramatisme bijaksana dan mempunyai rasa senasib
Burke berikut ini: (1) Manusia adalah sepenanggungan (Surata dan Andrianto,
hewan yang menggunakan simbol. (2) 2003: 269).
Bahasa dan simbol membentuk sebuah Metode Penelitian
sistem yang sangat penting bagi manusia.
Penelitian menenai pentad anaylisis
(3) Manusia adalah pembuat pilihan
ini menggunakan pendekatan kualitatif
(West and Turner, 2010:27-28). Menurut
yang bersifat intepretatif. Metode
Porwodarminto, makna patriotisme atau
penelitian yang dipakai adalah metode
kepahlawanan mempunyai keterkaitan
pentad analisis dari Kenneth Burke. Burke
dengan perjuangan yaitu dua atau lebih
menyebut metodenya pentad analysis
kekuatan dan kekuasaan yang saling
karena metode ini terdiri atas lima poin
berbeturan dalam upaya memperebutkan
untuk menganalisis teks simbolik seperti
sesuatu.Dengan katalain ialah perbuatan
perbincangan atau serangkaian artikel.
sesuatu antara dua atau lebih kekuatan
Lima poin yang menyusun pentad
dan kekuasaan dengan saling mengadu
mencakup act, scene, agent, agency dan
tenaga masing-masing yang dimiliki.
purpose (West and Turner, 2010: 32).
Perjuangan juga diasosiasikan atau
Penjelasan dari kelima poin tersebut
dimaknai sebagai sesuatu perkelahian
adalah sebagai berikut:
(fight) atau peperangan (combat) (Surata
Adegan (scene) memberikan konteks
dan Andrianto, 2003: 263-264).
yang melingkupi tindakan (West and
Pahlawan sering diartikan sebagai
Turner, 2010:33). Secara sederhana scene
seseorang yang mempunyai jiwa yang
merupakan istilah yang mencakup
berani, tangguh, pantang menyerah,
berbagai konsep tentang latar belakang
dan mau berkorban untuk kepentingan
atau setting secara umum. Scene tidak
bersama. Tokoh bisa dikatakan se­
lain adalah sebuah nama bagi berbagai
bagai pahlawan jika mempunyai
situasi di mana agen/aktor melakukan
jiwa patriotisme dan jiwa satria. Jiwa
tindakan. Scene seperti yang dikatakan
patriotisme menurut kamus besar bahasa
Hart semacam panggung di mana para
indonesia adalah sikap seseorang yang
aktor menjalankan suatu adegan atau
bersedia mengorbankan segala-galanya
episode tindakan yang menggambarkan
untuk kejayaan dan kemakmuran tanah
kondisi-kondisi masyarakat, pengaruh-
airnya. Kriteria jiwa patriotisme ini
pengaruh sosial, sebab-sebab historis dan
meliputi, cinta damai, ikhlas berkorban,
kejadian-kejadian atau peristiwa alamiah
mengutamakan kepentingan nasional
(Suparno, 2011: 196-198).
daripada kepentingan pribadi dan
Agen (agent) adalah seseorang
golongan, bertanggungjawab dan pan­
atau orang-orang yang melakukan
tang menyerah, serta gagah berani (Surata
dan Andrianto, 2003: 268). tindakan (West and Turner, 2010:33).
Dalam kamus besar bahasa Indonesia Di bawah istilah agen, seseorang dapat
jiwa satria atau sering disebut kesatria menempatkan pernak-pernik personal
berarti sikap seseorang yang pemberani, yang menyertai nilai motivasional
pembela kebenaran, penegak keadilan seperti gagasan, keinginan, ketakutan,
dan pelindung bagi yang lemah. Kriteria kedengkian, instuisi, imajinasi dan
jiwa satria ini meliputi, sederhana, ulet, ekspresi personalitas lainnya. Melalui
penjelasan ini Burke menunjukkan ciri-
227 Jurnal Komunikasi ASPIKOM, Volume 2 Nomor 4, Januari 2015, hlm 224-234

ciri yang dimiliki agen seperti ego, konsep (purpose), maka agency merupakan fungsi
diri, super ego, kesadaran, keinginan, dari tujuan. Dengan keterangan ini, jelas
objektif, pikiran, semangat dan ekspresi. terlihat bahwa hubungan antara agency
Agen tidak saja dapat dipandang secara dan purpose merupakan hubungan
individual atau personal, tetapi dapat yang mendasarkan pada prinsip-
merupakan super person seperti gereja, prinsip kegunaan dan prinsip-prinsip
ras, bangsa dan etnis misalnya (Suparno, keinginan. Dengan kata lain, agency
2011: 198-199). menstransendensikan tujuan. Melalui
Burke menganggap tindakan (act) prinsip-prinsip kegunaan, bahasa dapat
sebagai apa yang dilakukan oleh dipandang sebagai agency yang di­
seseorang (West and Turner, 2010: 33). gunakan untuk menstransendensikan
Seperti yang telah disinggung bahwa tujuan (Suparno, 2011: 200-201).
konsep tindakan (act) bersumber pada
Hasil Penelitian dan Pembahasan
dua hal yakni karakter dan pemikiran
(Fergusson dalam Suparno, 2011: 199). Sinopsis Film Legend Of The Guardians
Dramatisme menjelaskan bahwa karakter Film Legend Of The Guardians : The
manusia mendisposisikan dirinya ber­ Owls Of Ga’hoole ini menceritakan tentang
tindak di dalam cara-cara tertentu, tetapi si kecil Kludd, Soren dan Eglantine yang
sebenarnya ia bertindak hanya dalam selalu mendengarkan dongeng dari sang
merespon pada lingkungan yang terus ayah sebelum mereka beranjak tidur.
berubah. Dalam pengertian dramatistik, Dongeng yang selalu mereka dengarkan
tindakan (act) tidak dalam arti sebagai mengisahkan tentang The Guardians
tindak tanduk, perilaku, kejadian atau yang hidup di pohon besar Ga’Hoole.
kegiatan fisik, melainkan adalah motivasi The Guardians adalah pahlawan yang
tindakan yang bersumber dari motif- melawan Metalbeak dan menjaga
motif. Tindakan manusia itu sendiri pada kerajaan burung hantu dari ancaman
umumnya terdiri dari tiga bentuk, yakni The Pure Ones, dan dari sinilah Soren
praxis, poeisis dan theoria. Representasi dan Eglantine mulai mengidolakan para
tindakan itu sendiri tidak dapat dilepaskan Guardians. Mereka menganggap bahwa
dari aspek bahasa di dalam drama para Guardians itu benar-benar ada di
(Suparno, 2011:199-200). kehidupan nyata, tetapi Kludd sang kakak
Agensi (agency) merujuk pada cara- tak sependapat dengan adik-adiknya,
cara yang digunakan oleh agen untuk ia mengganggap itu semua hanyalah
menyelesaikan tindakan. Bentuk-bentuk kebohongan dan imajinasi semata. Pada
agensi yang mungkin mencakup strategi kenyataannya, The Guardians yang
pesan, penceritaan kisah, permintaan tinggal di pohon besar Ga’Hoole dan
maaf, pembuatan pidato dan seterusnya juga The Pures Ones yang dipimpin oleh
(West and Turner, 2010: 33). Dalam Metalbeak memang benar adanya di
pemikiran dramatisme, yang dimaksud kehidupan nyata mereka.
dengan agency adalah instrument yang Hasil penelitian pentad analysis
digunakan manusia untuk mencapai secara interpretatif menemukan adanya
tujuan (Suparno, 2011: 200). nilai-nilai kepahlawanan dalam film
Tujuan atau (purpose) merujuk pada Legend Of The Guardians. Pahlawan
hasil akhir yang ada dalam benak agen sering diartikan sebagai seseorang yang
untuk tindakan yaitu mengapa tindakan mempunyai jiwa yang berani, tangguh,
dilakukan (West and Turner, 2010: pantang menyerah, dan mau berkorban
33). Dalam hubungan dengan tujuan untuk kepentingan bersama. Tokoh dalam
Latifah Novitasari, Prayudi, dan Agung Prabowo, Pentad Analysis . . . 228

film bisa dikatakan sebagai pahlawan dan mengepakkan kedua sayapnya tepat
jika mempunyai jiwa patriotisme dan dimuka hewan buas tersebut. Teknik
jiwa satria. Nilai kepahlawanan yang pengambilan gambar yang digunakan
tergambar dalam film ini terjadi dengan pada adegan tersebut adalah medium
bentuk jiwa patriotisme yang meliputi: shot. Teknik ini menampilkan dua
(1) gagah berani; (2) rela berkorban; dan tokoh yaitu Soren dan hewan buas yang
(3) pantang menyerah; serta tergambar bertarung dengan ekspresi wajah yang
dalam bentuk jiwa satria yang meliputi: sangat garang. Dengan adanya teknik
(1) melindungi yang lemah; (2) membela ini mendukung tindakan kepahlawanan
kebenaran; dan (3) rasa senasib yaitu gagah berani yang dimiliki oleh
sepenanggungan. Soren. Tindakan gagah berani yang
dilakukan Soren ini pada dasarnya
Jiwa Patriotisme
adalah dilatarbelakangi oleh keinginan
Dalam film Legend Of The Guardians
Soren yang ingin menjadi seperti sang
hal itu terlihat dari banyaknya
idola yaitu Lyze Of Kiel. Soren begitu
adegan yang menampilkan nilai-nilai
mengidolakan pahlawannya hingga
kepahlawanan, misalnya pada adegan
ia mau melakukan apa saja agar bisa
jiwa patriotisme dengan parameter gagah
terlihat seperti idolanya. Bahkan Soren
berani. Gagah berani menurut kamus
tak memperdulikan keselamatannya
besar bahasa Indonesia mempunyai arti
hanya untuk menyelamatkan kakaknya.
sangat pemberani, perkasa dan kuat.
Dari sinilah muncul suatu gambaran
Adegan yang menggambarkan gagah
sifat kepahlawanan gagah berani
berani dalam film ini ditunjukkan dalam
melalui karakter tokoh Soren. Untuk
scene berikut ini:
menampilkan gambaran gagah berani
Sesuai dengan teknik analisa data
secara utuh dalam adegan ini maka,
pentad analysis penggambaran sifat gagah
penggambaran tersebut di dukung oleh
berani dalam gambar 1. ditunjukkan
unsur lain yakni, scene atau setting.
dengan act atau tindakan Soren yang
Unsur scene atau setting dari penggalan
sedang menyelamatkan Kludd dari
adegan di atas adalah saat malam hari tiba
serangan hewan buas. Dengan didukung
Soren dan Kludd terjatuh dari sarangnya
teknik pengambilan gambar high angle
ketika melakukan percabangan. Sarang
kolaborasi over shoulder shot pada adegan
mereka berada di hutan tyto yang sepi
Kludd diterkam hewan buas memberikan
dan sunyi. Bagi burung hantu, berada
efek tertindas dan lemah pada Kludd.
dibawah sarang adalah sebuah pantangan
Akhirnya Soren mencoba melawan
yang harus dihindari, karena menurut
hewan buas itu dengan menggigit telinga
mereka berada di tanah adalah tempat
terburuk untuk semua burung hantu. Hal
ini ditunjukkan dengan dialog Kludd yang
menyatakan bahwa “Oh, tidak, kita tidak
boleh berada disini. Ini adalah tempat
terburuk bagi semua burung hantu”. Dari
penjelasan dialog tersebut dapat dimaknai
sebagai informasi yang menyatakan
bahwa burung hantu yang masih kecil
Gambar 1. Soren menyelamatkan Kludd tidak boleh meninggalkan sarangnya
dari serangan hewan buas karena, mereka belum mempunyai
cakar yang kuat dan belum bisa terbang
(sumber: data primer)
229 Jurnal Komunikasi ASPIKOM, Volume 2 Nomor 4, Januari 2015, hlm 224-234

dengan sempurna. Sehingga burung yang penting kakaknya bisa selamat


hantu tersebut bisa dijadikan mangsa oleh dari serangan hewan buas tersebut. Jiwa
predator lainnya. Selain itu burung hantu gagah berani yang dimiliki oleh Soren
jenis tyto atau sering disebut burung hantu ini sudah muncul dan terbentuk sejak
serak jawa, seperti yang digambarkan oleh ayahnya selalu bercerita kepadanya
karakter Soren dan Kludd ini memang tentang perjuangan Lyze Of Kiel dalam
habitatnya berada di atas pohon sehingga membasmi kejahatan. Berbeda halnya
mereka jarang sekali berada di tanah dengan Kludd, Kludd adalah sosok
kecuali menangkap mangsanya (http:// burung hantu yang egois dan pengecut.
raptorclubIndonesia.or.id). Kludd hanya memikirkan keselamatan
Setting pada malam hari ini dirinya sendiri dan tidak memikirkan
menjelaskan bahwa kehidupan burung keselamatan adiknya. Hal ini tergambar
hantu adalah dimalam hari. Burung dalam adegan ketika Soren sedang
hantu pada dasarnya merupakan spesies bertarung dengan hewan buas, Kludd
burung pemangsa yang aktif pada malam langsung melarikan diri dan sembunyi
hari atau nokturnral. Sebagaian besar dibalik pohon agar tidak terlihat hewan
burung hantu melakukan perburuan buas tersebut. Melalui adegan ini sang
atau mencari mangsa hingga berlatih sutradara mencoba menggambarkan
percabangan adalah ketika malam tiba dua sosok burung hantu yang berbeda
(http://raptorclubIndonesia.or.id). sifatnya yaitu si pemberani dan si egois.
Sehingga setting ini secara tidak langsung Aktor lain yang ada dalam adegan di
menampilkan sisi kehidupan burung atas adalah hewan buas. Hewan buas
hantu yang ada dikehidupan nyata. disini berbentuk seperti tikus hutan yang
Penggunaan konsep low key lighting sedang kelaparan dan mencari mangsa
pada adegan tersebut memberikan ketika malam hari. Karena hewan buas
kesan suasana yang mencekam dan ini merasa mempunyai tubuh yang lebih
menyeramkan. Suasana ini semakin besar dan kuat daripada Kludd dan Soren,
mendukung ekspresi dari Soren dan maka ia mengejar dan ingin memakan
Kludd yang ketakutan ketika berada kedua burung hantu kecil itu.
dibawah pohon. Munculnya rasa takut Sifat gagah berani tidak akan muncul
dari kedua burung hantu tersebut dalam suatu adegan tanpa adanaya unsur
dikarenakan mereka belum bisa terbang agency. Unsur agency ini merujuk pada
dengan sempurna dan dikejar oleh hewan cara-cara untuk mencapai tujuan. Agency
buas. dalam penggalan adegan di atas adalah
Penggambaran jiwa gagah berani Soren tak menggunakan senjata apapun
juga akan semakin kuat jika didukung untuk melawan hewan buas tersebut. Soren
oleh unsur agent yang ada dalam hanya mengandalkan dan mengerahkan
adegan tersebut. Agent adalah aktor seluruh keberaniannya untuk menyerang
yang menampilkan adegan. Dalam hewan buas itu. Meskipun Soren belum bisa
penggalan adegan di atas aktor yang terbang dengan sempurna, namun Soren
bertindak menyelamatkan Kludd adalah tetap berusaha terbang untuk melawan dan
Soren. Soren merupakan adik Kludd menggigit telinga hewan yang menyerang
yang mempunyai sifat pemberani dan Kludd. Penggambaran karakter Soren yang
tangguh. Hal ini ditunjukkan dengan belum bisa terbang disini menunjuk­ kan
tindakannya yang berani melawan hewan sebuah perjuangan seekor burung hantu
buas demi menyelamatakan kakaknya. kecil untuk mendapatkan tujuan tertentu
Soren tak peduli dengan keselamatannya yakni menyelamatkan kakaknya dan
Latifah Novitasari, Prayudi, dan Agung Prabowo, Pentad Analysis . . . 230

mengalahkan hewan buas. Karakter belum langsung diterjemahkan bahwa tokoh


bisa terbang ini semakin menguatkan Soren ini mempunyai sifat yang gagah
nilai kepahlawanan gagah berani pada berani. Soren mempunyai badan kecil
adegan di atas, karena apabila Soren tetapi ia tetap berani melawan hewan
sudah bisa terbang dengan sempurna pasti yang lebih besar dan menyeramkan.
tidak akan dikejar oleh hewan buas dan Dengan didukung penggunaan teknik
bisa mengalahkan hewan tersebut tanpa pengambilan gambar dan konsep
perjuangan yang keras. lighting yang baik, adegan tersebut
Unsur lain yang menjadi pendukung mampu menggambarkan seekor burung
terbentuknya sifat gagah berani dalam hantu muda yang mempunyai jiwa gagah
adegan di atas adalah adanya unsur berani dalam menyelamatkan jiwa yang
pupose. Purpose atau tujuan yang ada lemah. Penggambaran aktor Soren yang
dalam penggalan adegan di atas adalah melakukan tindakan penyelamatan
Soren menyerang hewan buas tersebut terhadap Kludd dari serangan hewan
untuk menyelamatkan Kludd. Soren buas bertujuan untuk menolong dan
tak ingin saudaranya terluka sehingga, menyelamatkan Kludd. Agency yang
ia berusaha sekuat tenaga untuk digambarkan untuk mendukung sifat
menyelamatkan kakaknya dari ancaman gagah berani adalah Soren hanya
musuh tersebut. Meski Kludd terlalu egois mengandalkan keberanian dalam dirinya
dan hanya mementingkan dirinya sendiri, tanpa menggunakan senjata apapun
akan tetapi Soren tetap membantu dan untuk melawan hewan buas itu.
menyelamatkannya. Hal ini didasari oleh
Jiwa Satria
sifat tolong-menolong dan rasa sayangnya
Dalam adegan lain juga menampilkan
kepada Kludd yang dimiliki oleh Soren.
nilai kepahlawanan misalnya pada
Sehingga Soren selalu membantu dalam
adegan jiwa satria dengan parameter
keadaan apapun meski Kludd tak pernah
melindungi yang lemah. Menurut kamus
memikirkan keselamatannya. Selain itu
besar bahasa Indonesia, melindungi yang
tujuan dari adegan di atas adalah untuk
lemah berarti menjaga, menyelamatkan
menunjukkan sifat kepahlawanan yang
dan memberi pertolongan kepada jiwa
gagah berani ketika melawan musuh
yang lemah dan tertindas. Sifat melindungi
melalui karakter Soren.
yang lemah dalam film ini tergambar pada
Dari penjelasan lima unsur di atas
beberapa adegan berikut.
bisa ditarik kesimpulan bahwa penggalan
adegan tersebut menggambarkan nilai
kepahlawanan yang gagah berani, hal
ini terlihat dari adegan Soren yang
menyelamatkan Kludd dari serangan
hewan buas ketika mereka berdua
jatuh dari sarang saat melakukan
percabangan. Unsur yang paling
dominan dalam menggambarkan sikap
gagah berani pada penggalan adegan di
atas adalah pada unsur act. Act dalam Gambar 2. Boron melindungi beberapa
adegan tersebut sangat kuat dalam burung hantu kecil yang terhipnotis
menggambarkan gagah berani, karena kedipan bulan purnama
tindakan Soren saat melawan hewan buas
demi menyelamatkan sang kakak dapat (sumber: data primer)
231 Jurnal Komunikasi ASPIKOM, Volume 2 Nomor 4, Januari 2015, hlm 224-234

Sesuai dengan teknik analisa data lemah seperti sumpahnya yang dijunjung
pentad analysis, pada adegan pada tinggi yaitu menguatkan yang lemah dan
gambar 2. dtunjukkan dengan tindakan memperbaiki yang rusak. Agent yang
Raja dari kerajaan burung hantu yakni lain ditunjukkan oleh burung-burung
Boron menyelamatkan beberapa burung hantu kecil yang ditawan oleh The Pure
hantu kecil yang terhipnotis oleh kedipan Ones. Burung-burung tersebut dijadikan
bulan purnama. Tindakan penyelamatan umpan untuk menjebak Guardians agar
ini semakin terlihat jelas dan menonjol masuk dalam perangkap The Pure Ones.
dengan didukung teknik kamera high Untuk mengetahui metode-metode
angle yang memberikan kesan lemah yang digunakan maka adegan tersebut
dan tertindas. Boron berusaha untuk dianalisa menggunakan unsur Agency
merangkul seluruh burung hantu kecil yang ditunjukkan oleh tindakan sang
tersebut dengan meregangkan kedua Raja menggunakan sayapnya untuk
sayapnya selebar mungkin. Hal tersebut merangkul dan melindungi semua
semakin menguatkan bahwa adegan burung hantu kecil tersebut dari
ini menunjukkan melindungi yang kejahatan The Pure Ones. Sang Raja
lemah. Ironisnya keinginannya untuk menggunakan seluruh keyakinan dan
melindungi yang lemah bahkan membuat kekuatannya untuk melindungi dan
Boron tidak menyadari jika dirinya menguatkan mereka yang lemah. Di sisi
sedang di jebak. lain The Pure Ones memiliki metode
Unsur pentad yang lain ditunjukkan untuk menggunakan burung-burung
melalui Scene. Dalam adegan di atas sang hantu kecil tawanan nya sebagai umpan
Raja menyelamatkan burung-burung untuk menjebak Guardians.
yang ditawan oleh The Pure Ones di St. Pada adegan tersebut juga dapat
Aegolius saat malam hari tiba. Setting dijabarkan Purpose dari sang Raja
yang digambarkan pada adegan ini yaitu berusaha menyelamatkan dan
adalah di medan pertempuran dengan melindungi burung hantu yang lemah
suasana yang mencekam, menegangkan dari kejahatan The Pure Ones. Sang Raja
dan sunyi. Burung-burung yang ditawan tak ingin komunitasnya yang masih
oleh The Pure Ones keadaannya sangat muda dan lemah ini menjadi korban
memilukan, dalam keadaan terhipnotis dari kejahatan yang dilakukan The Pure
karena terkena kedipan bulan purnama Ones. Selayaknya seorang pemimpin,
yang akhirnya membuat mereka tidak sang Raja tetap berusaha sekuat tenaga
sadarkan diri. Keadaan para tawanan ini untuk melindungi yang lemah dan
menggambarkan keberhasilan The Pure menjaganya dari segala hal yang dapat
Ones untuk menjebak para Guardians. mengancam keselamatan komunitasnya
Dengan penggunaan konsep low key maka The Pure Ones mempunyai tujuan
lighting semua suasana itu mampu untuk menjebak para Guardians dengan
tergambar dalam adegan tersebut. menggunakan burung-burung hantu
Dari adegan tersebut dapat tawanannya. Hal ini dilakukan karena
dianalisa Agent yang ditampilkan yakni The Pure Ones ingin menghancurkan
sang Raja dari kerajaan burung hantu Guardians dan memperluas daerah
yaitu Boron berusaha melindungi dan kekuasaanya.
menyelamatkan burung hantu kecil dari Sesuai dengan penjelasan lima unsur
kejahatan The Pure Ones. Sang Raja pentad di atas dapat disimpulkan bahwa
mempunyai sifat kepahlawanan yakni adegan tersebut menggambarkan tentang
melindungi dan menyelamatkan yang sifat kepahlawanan yakni melindungi
Latifah Novitasari, Prayudi, dan Agung Prabowo, Pentad Analysis . . . 232

yang lemah. Hal ini ditunjukkan kepahlwanan yang ditonjolkan meliputi


dengan tindakan penyelamatan yang gagah berani, pantang menyerah,
dilakukan oleh sang Raja ketika berusaha rela berkorban, membela kebenaran,
menyelamatkan dan melindungi semua melindungi yang lemah dan senasib
burung hantu kecil dari kejahatan sepenanggungan. Perwujudan dari nilai-
The Pure Ones. Unsur yang paling nilai kepahlawanan diatas ditampilkan
dominan dalam menggambarkan sifat dengan penggambaran act yang selalu
melindungi yang lemah adalah terletak ditonjolkan dengan peperangan
pada scene. Penggambaran scene dengan diantara tokoh-tokohnya. Tindakan ini
menggunakan teknik high angle, slow dilakukan untuk membasmi kejahatan
motion dan juga konsep low key lighting dan mengembalikan kedamaian serta
membuat sifat melindungi yang lemah kesejahteraan kelompoknya. Hal ini
semakin kuat karena teknik-teknik ditunjukkan dari beberapa adegan yang
tersebut memberikan kesan yang dra­ selalu menampilkan peperangan untuk
matis, ironis dan menampilkan sosok menegakkan keadilan.
makhluk yang tertindas secara jelas Misalnya, seperti adegan peperangan
sehingga adegan penyelamatan yang antara Soren dan Metalbeak untuk
dilakukan oleh Boron dapat segera di­ menyelamatkan Lyze of Kiel. Adegan
maknai sebagai sifat melindungi yang lain yang menampilkan peperangan
lemah. untuk mendapatkan suatu tujuan adalah
Film Legend Of Guardians: The adegan Soren berperang melawan hewan
Owls Of Ga’hoole merupakan film yang buas untuk menyelamatkan Kludd.
mengangkat tema kepahlawanan serta Penggambaran nilai-nilai kepahlawanan
perjuangan memberantas kejahatan de­ juga didukung dengan scene yang selalu
mi mewujudkan kerajaan yang aman, menggunakan konsep low key lighting
tentram dan sejahtera. Secara umum dan slow motion untuk memberikan kesan
film Legend Of Guardians: The Owls Of dramatis, menegangkan dan mencekam
Ga’hoole memperlihatkan bahwa nilai- pada adegan peperangan yang dilakukan
nilai kepahlawanan sangat dibutuhkan oleh tokoh-tokoh dalam film tersebut.
untuk mencapai suatu kehidupan yang Dalam film Legend of The Guardians:
aman, tentram dan sejahtera, meski The Owls of Ga’hoole ini kebanyakan
harus mengorbankan nyawa. Film menggunakan konsep low key lighting
adalah medium komunikasi massa, karena memang setting yang digunakan
yaitu alat penyampai berbagai jenis adalah sesuai dengan kehidupan asli
pesan dalam peradaban modern ini burung hantu yaitu ketika malam
seperti dalam film Legend Of Guardians: hari. Konsep low key lighting dengan
The Owls Of Ga’hoole ini. Film tersebut kolaborasi slow motion juga semakin
menyampaikan pesan kepahlawanan memperkuat penggambaran nilai-nilai
kepada audiensnya. Bentuk-bentuk pesan kepahlawanan ketika ditampilkan pada
kepahlawanan ini dikemas rapi dan indah adegan dengan setting peperangan atau
dengan menggunakan teknik-teknik medan pertempuran. Teknik ini misalnya
sinematografi yang baik dan teknologi digunakan pada saat menampilkan
yang modern. Setelah melakukan adegan Soren terbang melintasi api
interpretasi dengan menggunakan dengan membawa cawan di kakinya
pentad analysis pada film Legend Of untuk menyelamatkan Guardians yang
Guardians: The Owls Of Ga’hoole dapat terjebak dalam aliran magnet. Dengan
disimpulkan bahwa, bentuk-bentuk nilai penggunaan kolaborasi teknik medium
233 Jurnal Komunikasi ASPIKOM, Volume 2 Nomor 4, Januari 2015, hlm 224-234

close up, konsep low key lighting dan Simpulan


juga slow motion pada adegan Soren Berdasarkan hasil penelitian dan
melintasi api tersebut memberikan kesan analisis dengan menggunakan pentad
pengorbanan dan perjuangan yang sangat analysis Kenneth Burke pada film Legend
dramatis yang membuat penonton bisa Of Guardians: The Owls Of Ga’hoole,
hanyut dan merasakan dalam suasana bisa ditarik kesimpulan bahwa film karya
tersebut. Zack Snyder ini mengandung pesan nilai-
Selain itu nilai kepahlawanan juga nilai kepahlawanan. Representasi atau
digambarkan dengan penggunaan agent perwujudan dari nilai-nilai kepahlawanan
atau aktor yang mempunyai karakter gagah dalam film Legend Of Guardians: The
berani, pantang menyerah, rela berkorban, Owls Of Ga’hoole ini ditunjukkan dengan,
melindungi yang lemah, dan membela penggambaran act yang selalu ditonjolkan
kebenaran yang diwakilkan melalui tokoh dengan peperangan diantara tokoh-
Soren, Digger, Twillight, Gylfie dan para tokohnya untuk membasmi kejahatan
Guardians seperti Boron, Lyze of Kiel, Bubo, dan mengembalikan kedamaian serta
Otulissa serta Guardians lainnya. Karakter kesejahteraan kelompoknya. Penggambaran
animasi yang dibuat pun menunjukkan nilai-nilai kepahlawanan juga didukung
wajah yang sederhana, bijaksana, lembut, dengan scene yang menggunakan konsep
dan baik hati. Tak hanya tiga unsur low key lighting untuk memberikan kesan
diatas saja namun, penggambaran nilai dramatis, menegangkan dan mencekam
kepahlawanan juga didukung dengan pada adegan peperangan yang dilakukan
agency yang digunakan oleh para tokoh oleh tokoh-tokoh dalam film tersebut.
dalam membasmi kejahatan. Selain itu nilai kepahlawanan juga
Bentuk agency ini ditampilkan dengan digambarkan dengan penggunaan agent
menggunakan kegiatan pepe­ rangan yang atau aktor yang mempunyai karakter
dilakukan oleh para tokoh untuk mencapai gagah berani, pantang menyerah, rela
tujuannya. Selain itu agency lain yang berkorban, melindungi yang lemah, dan
digunakan adalah dengan mempercayai membela kebenaran yang diwakilkan
gizzard atau yakin dengan kemampuan melalui tokoh Soren, Digger, Twillight,
dirinya sendiri dalam mencapai sebuah Gylfie dan para Guardians. Karakter
tujuan tertentu. Penggunaan senjata yang animasi yang dibuat pun menunjukkan
sederhana juga merupakan agency yang wajah yang sederhana, bijaksana,
ditunjukkan dalam film ini. lembut dan baik hati. Penggambaran
Semua bentuk agency ini digambarkan nilai kepahlawanan juga didukung
dibeberapa adegan misalnya seperti, ketika dengan agency yang digunakan oleh
Soren terbang melintasi api. Soren hanya para tokoh dalam membasmi kejahatan.
mengandalkan gizzard dalam tubuhnya Bentuk agency ini ditampilkan dengan
dan membawa cawan sebagai senjatanya. menggunakan kegiatan peperangan
Penggambaran nilai kepahlawanan dalam yang dilakukan oleh para tokoh untuk
film ini juga didukung oleh unsur purpose. mencapai tujuannya. Selain itu agency lain
Bentuk purpose yang ditampilkan dalam adalah dengan mempercayai gizzard atau
film ini adalah membasmi dan memerangi yakin dengan kemampuan dirinya sendiri
kejahatan demi menyelamatkan makhluk dalam mencapai sebuah tujuan tertentu.
yang tertindas serta, mengembalikan Penggambaran nilai kepahlawanan juga
didukung oleh unsur purpose yang
kedamaian kerajaan burung hantu yang
ditampilkan dengan adegan sang tokoh
berada di pohon besar Ga’hoole seperti
yang sedang membasmi dan memerangi
sediakala.
Latifah Novitasari, Prayudi, dan Agung Prabowo, Pentad Analysis . . . 234

kejahatan demi menyelamatkan makhluk film ini adalah anak-anak, maka sutradara
yang tertindas serta mengembalikan mencoba menggambarkan nilai-nilai ke­
kedamaian kerajaan burung hantu yang pah­lawanan tersebut dengan mengguna­
berada di pohon besar Ga’hoole. kan animasi binatang yaitu burung hantu
Selain mengusung pesan ke­ pah­ dengan harapan nantinya audiens bisa
lawan­an, film Legend Of The Guardians: mengerti dan paham mengenai nilai
The Owls Of Ga’Hoole juga memberikan maupun sifat kepahlawanan karakter dan
pesan kepada audiensnya bahwa dalam nilai kepahlawanan.
suatu kehidupan pasti ada yang baik dan
Daftar Pustaka
ada yang buruk. Untuk mendapatkan
Suparno, Basuki Agus, Adnan Hussein
sesuatu yang buruk kita harus bertarung
dkk. (2011). Pentad Analysis dalam
dan menjatuhkan teman-teman kita.
Dramatisme Kenneth Burke dalam
Sebaliknya, jika kita ingin mendapatkan
buku Mix Methodology dalam
suatu kebaikan maka kita harus berjuang
Penelitian Komunikasi, Yogyakarta:
dengan cara bekerjasama dan berteman
ASPIKOM.
dengan sesama demi mencapai tujuan
tertentu. Surata, Agus dan Andrianto, Tuhana
Hasil penelitian ini juga menunjuk­ Taufiq. (2003). Widya Mwat
kan bahwa nilai kepahlawanan bisa Yasa, Yogyakarta: Universitas
disampaikan melalui film, karena film Pembangunan Nasional “Veteran”
mampu menyajikan realitas yang terjadi Yogyakarta Press.
disekitarnya dengan perwakilan karakter
dan didukung teknik-teknik sinematografi West, Richard and Turner, Lynn H. (2010).
yang baik. Penggunaan teknologi yang Pengantar Teori Komunikasi Analisis
canggih dan modern dalam memproduksi dan Aplikasi Jilid 2 Edisi 3. Jakarta:
film merupakan salah satu pendukung Salemba Humanika
bahwa film mampu menyampaikan
http://bahasa.kemdiknas.go.id [diakases
makna dan pesan bagi audiensnya. Hal ini
26 Januari 2013]
terbukti dengan pembuatan tokoh-tokoh
animasi yang ada dalam film Legend Of http://raptorclubindonesia.or.id [diakses
Guardians: The Owls Of Ga’hoole. Melalui 8 Februari 2013]
tokoh animasi tersebut, sutradara Zack
Snyder mampu menggambarkan sifat Film Legend Of The Guardians: The Owls
kepahlawanan yang dimiliki oleh manusia Of Ga’hoole, 2010, Warner Bros
kepada audiensnya. Target audiens dari Picture

Anda mungkin juga menyukai