Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Jl. Babarsari No. 2,
Tambakbayan Yogyakarta, No. Hp. 085229829171
Email : latifnovi1425@gmail.com
Abstract
The research aims to analyze representation of heroism value in the Legend Of The Guardians: The Owls Of
Ga’hoole movie by using dramatism theory as the main theory and pentad analysis as a method. The results
showed that the representation of the heroism value in the Legend Of The Guardians: The Owls Of Ga’Hoole
movie indicated by drawing the five elements pentad consist of, act always includes scenes battle to save his
kingdom. Scene is indicated by the use low key lighting concept to give the impression of dramatic, suspenseful
and gripping the battle scenes in the movie. Agent illustrated with heroic character, never give up, willing to
sacrifice, to protect the weak and defend the truth which is represented through the character Soren, Digger,
Twillight, Gylfie and the Guardians. Agency displayed using war and believe gizzard activity in achieving a
specific goal, and the last purpose shown by figures eradicate evil creatures in order to save the oppressed and
restore peace to the kingdom of owls are great Ga’Hoole tree.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi nilai-nilai kepahlawanan dalam film Legend Of The
Guardians: The Owls Of Ga’hoole. Teori dramatisme sebagai acuan dengan metode penelitian pentad
analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi nilai kepahlawanan dalam film Legend
Of The Guardians: The Owls Of Ga’hoole ditunjukkan pada lima unsur pentad yang terdiri dari, act
yang selalu menonjolkan adegan peperangan untuk menyelamatkan kerajaannya. Scene ditunjukkan
dengan penggunaan konsep low key lighting untuk memberikan kesan dramatis, menegangkan dan
mencekam pada adegan peperangan dalam film tersebut. Agent digambarkan dengan karakter gagah
berani, pantang menyerah, rela berkorban, melindungi yang lemah, dan membela kebenaran yang
diwakilkan melalui tokoh Soren, Digger, Twillight, Gylfie dan para Guardians. Agency ditampilkan
dengan menggunakan kegiatan peperangan dan mempercayai gizzard dalam mencapai sebuah
tujuan tertentu, dan yang terakhir purpose ditampilkan dengan tokoh yang membasmi kejahatan
demi menyelamatkan makhluk yang tertindas serta mengembalikan kedamaian kerajaan burung
hantu yang berada di pohon besar Ga’hoole.
ciri yang dimiliki agen seperti ego, konsep (purpose), maka agency merupakan fungsi
diri, super ego, kesadaran, keinginan, dari tujuan. Dengan keterangan ini, jelas
objektif, pikiran, semangat dan ekspresi. terlihat bahwa hubungan antara agency
Agen tidak saja dapat dipandang secara dan purpose merupakan hubungan
individual atau personal, tetapi dapat yang mendasarkan pada prinsip-
merupakan super person seperti gereja, prinsip kegunaan dan prinsip-prinsip
ras, bangsa dan etnis misalnya (Suparno, keinginan. Dengan kata lain, agency
2011: 198-199). menstransendensikan tujuan. Melalui
Burke menganggap tindakan (act) prinsip-prinsip kegunaan, bahasa dapat
sebagai apa yang dilakukan oleh dipandang sebagai agency yang di
seseorang (West and Turner, 2010: 33). gunakan untuk menstransendensikan
Seperti yang telah disinggung bahwa tujuan (Suparno, 2011: 200-201).
konsep tindakan (act) bersumber pada
Hasil Penelitian dan Pembahasan
dua hal yakni karakter dan pemikiran
(Fergusson dalam Suparno, 2011: 199). Sinopsis Film Legend Of The Guardians
Dramatisme menjelaskan bahwa karakter Film Legend Of The Guardians : The
manusia mendisposisikan dirinya ber Owls Of Ga’hoole ini menceritakan tentang
tindak di dalam cara-cara tertentu, tetapi si kecil Kludd, Soren dan Eglantine yang
sebenarnya ia bertindak hanya dalam selalu mendengarkan dongeng dari sang
merespon pada lingkungan yang terus ayah sebelum mereka beranjak tidur.
berubah. Dalam pengertian dramatistik, Dongeng yang selalu mereka dengarkan
tindakan (act) tidak dalam arti sebagai mengisahkan tentang The Guardians
tindak tanduk, perilaku, kejadian atau yang hidup di pohon besar Ga’Hoole.
kegiatan fisik, melainkan adalah motivasi The Guardians adalah pahlawan yang
tindakan yang bersumber dari motif- melawan Metalbeak dan menjaga
motif. Tindakan manusia itu sendiri pada kerajaan burung hantu dari ancaman
umumnya terdiri dari tiga bentuk, yakni The Pure Ones, dan dari sinilah Soren
praxis, poeisis dan theoria. Representasi dan Eglantine mulai mengidolakan para
tindakan itu sendiri tidak dapat dilepaskan Guardians. Mereka menganggap bahwa
dari aspek bahasa di dalam drama para Guardians itu benar-benar ada di
(Suparno, 2011:199-200). kehidupan nyata, tetapi Kludd sang kakak
Agensi (agency) merujuk pada cara- tak sependapat dengan adik-adiknya,
cara yang digunakan oleh agen untuk ia mengganggap itu semua hanyalah
menyelesaikan tindakan. Bentuk-bentuk kebohongan dan imajinasi semata. Pada
agensi yang mungkin mencakup strategi kenyataannya, The Guardians yang
pesan, penceritaan kisah, permintaan tinggal di pohon besar Ga’Hoole dan
maaf, pembuatan pidato dan seterusnya juga The Pures Ones yang dipimpin oleh
(West and Turner, 2010: 33). Dalam Metalbeak memang benar adanya di
pemikiran dramatisme, yang dimaksud kehidupan nyata mereka.
dengan agency adalah instrument yang Hasil penelitian pentad analysis
digunakan manusia untuk mencapai secara interpretatif menemukan adanya
tujuan (Suparno, 2011: 200). nilai-nilai kepahlawanan dalam film
Tujuan atau (purpose) merujuk pada Legend Of The Guardians. Pahlawan
hasil akhir yang ada dalam benak agen sering diartikan sebagai seseorang yang
untuk tindakan yaitu mengapa tindakan mempunyai jiwa yang berani, tangguh,
dilakukan (West and Turner, 2010: pantang menyerah, dan mau berkorban
33). Dalam hubungan dengan tujuan untuk kepentingan bersama. Tokoh dalam
Latifah Novitasari, Prayudi, dan Agung Prabowo, Pentad Analysis . . . 228
film bisa dikatakan sebagai pahlawan dan mengepakkan kedua sayapnya tepat
jika mempunyai jiwa patriotisme dan dimuka hewan buas tersebut. Teknik
jiwa satria. Nilai kepahlawanan yang pengambilan gambar yang digunakan
tergambar dalam film ini terjadi dengan pada adegan tersebut adalah medium
bentuk jiwa patriotisme yang meliputi: shot. Teknik ini menampilkan dua
(1) gagah berani; (2) rela berkorban; dan tokoh yaitu Soren dan hewan buas yang
(3) pantang menyerah; serta tergambar bertarung dengan ekspresi wajah yang
dalam bentuk jiwa satria yang meliputi: sangat garang. Dengan adanya teknik
(1) melindungi yang lemah; (2) membela ini mendukung tindakan kepahlawanan
kebenaran; dan (3) rasa senasib yaitu gagah berani yang dimiliki oleh
sepenanggungan. Soren. Tindakan gagah berani yang
dilakukan Soren ini pada dasarnya
Jiwa Patriotisme
adalah dilatarbelakangi oleh keinginan
Dalam film Legend Of The Guardians
Soren yang ingin menjadi seperti sang
hal itu terlihat dari banyaknya
idola yaitu Lyze Of Kiel. Soren begitu
adegan yang menampilkan nilai-nilai
mengidolakan pahlawannya hingga
kepahlawanan, misalnya pada adegan
ia mau melakukan apa saja agar bisa
jiwa patriotisme dengan parameter gagah
terlihat seperti idolanya. Bahkan Soren
berani. Gagah berani menurut kamus
tak memperdulikan keselamatannya
besar bahasa Indonesia mempunyai arti
hanya untuk menyelamatkan kakaknya.
sangat pemberani, perkasa dan kuat.
Dari sinilah muncul suatu gambaran
Adegan yang menggambarkan gagah
sifat kepahlawanan gagah berani
berani dalam film ini ditunjukkan dalam
melalui karakter tokoh Soren. Untuk
scene berikut ini:
menampilkan gambaran gagah berani
Sesuai dengan teknik analisa data
secara utuh dalam adegan ini maka,
pentad analysis penggambaran sifat gagah
penggambaran tersebut di dukung oleh
berani dalam gambar 1. ditunjukkan
unsur lain yakni, scene atau setting.
dengan act atau tindakan Soren yang
Unsur scene atau setting dari penggalan
sedang menyelamatkan Kludd dari
adegan di atas adalah saat malam hari tiba
serangan hewan buas. Dengan didukung
Soren dan Kludd terjatuh dari sarangnya
teknik pengambilan gambar high angle
ketika melakukan percabangan. Sarang
kolaborasi over shoulder shot pada adegan
mereka berada di hutan tyto yang sepi
Kludd diterkam hewan buas memberikan
dan sunyi. Bagi burung hantu, berada
efek tertindas dan lemah pada Kludd.
dibawah sarang adalah sebuah pantangan
Akhirnya Soren mencoba melawan
yang harus dihindari, karena menurut
hewan buas itu dengan menggigit telinga
mereka berada di tanah adalah tempat
terburuk untuk semua burung hantu. Hal
ini ditunjukkan dengan dialog Kludd yang
menyatakan bahwa “Oh, tidak, kita tidak
boleh berada disini. Ini adalah tempat
terburuk bagi semua burung hantu”. Dari
penjelasan dialog tersebut dapat dimaknai
sebagai informasi yang menyatakan
bahwa burung hantu yang masih kecil
Gambar 1. Soren menyelamatkan Kludd tidak boleh meninggalkan sarangnya
dari serangan hewan buas karena, mereka belum mempunyai
cakar yang kuat dan belum bisa terbang
(sumber: data primer)
229 Jurnal Komunikasi ASPIKOM, Volume 2 Nomor 4, Januari 2015, hlm 224-234
Sesuai dengan teknik analisa data lemah seperti sumpahnya yang dijunjung
pentad analysis, pada adegan pada tinggi yaitu menguatkan yang lemah dan
gambar 2. dtunjukkan dengan tindakan memperbaiki yang rusak. Agent yang
Raja dari kerajaan burung hantu yakni lain ditunjukkan oleh burung-burung
Boron menyelamatkan beberapa burung hantu kecil yang ditawan oleh The Pure
hantu kecil yang terhipnotis oleh kedipan Ones. Burung-burung tersebut dijadikan
bulan purnama. Tindakan penyelamatan umpan untuk menjebak Guardians agar
ini semakin terlihat jelas dan menonjol masuk dalam perangkap The Pure Ones.
dengan didukung teknik kamera high Untuk mengetahui metode-metode
angle yang memberikan kesan lemah yang digunakan maka adegan tersebut
dan tertindas. Boron berusaha untuk dianalisa menggunakan unsur Agency
merangkul seluruh burung hantu kecil yang ditunjukkan oleh tindakan sang
tersebut dengan meregangkan kedua Raja menggunakan sayapnya untuk
sayapnya selebar mungkin. Hal tersebut merangkul dan melindungi semua
semakin menguatkan bahwa adegan burung hantu kecil tersebut dari
ini menunjukkan melindungi yang kejahatan The Pure Ones. Sang Raja
lemah. Ironisnya keinginannya untuk menggunakan seluruh keyakinan dan
melindungi yang lemah bahkan membuat kekuatannya untuk melindungi dan
Boron tidak menyadari jika dirinya menguatkan mereka yang lemah. Di sisi
sedang di jebak. lain The Pure Ones memiliki metode
Unsur pentad yang lain ditunjukkan untuk menggunakan burung-burung
melalui Scene. Dalam adegan di atas sang hantu kecil tawanan nya sebagai umpan
Raja menyelamatkan burung-burung untuk menjebak Guardians.
yang ditawan oleh The Pure Ones di St. Pada adegan tersebut juga dapat
Aegolius saat malam hari tiba. Setting dijabarkan Purpose dari sang Raja
yang digambarkan pada adegan ini yaitu berusaha menyelamatkan dan
adalah di medan pertempuran dengan melindungi burung hantu yang lemah
suasana yang mencekam, menegangkan dari kejahatan The Pure Ones. Sang Raja
dan sunyi. Burung-burung yang ditawan tak ingin komunitasnya yang masih
oleh The Pure Ones keadaannya sangat muda dan lemah ini menjadi korban
memilukan, dalam keadaan terhipnotis dari kejahatan yang dilakukan The Pure
karena terkena kedipan bulan purnama Ones. Selayaknya seorang pemimpin,
yang akhirnya membuat mereka tidak sang Raja tetap berusaha sekuat tenaga
sadarkan diri. Keadaan para tawanan ini untuk melindungi yang lemah dan
menggambarkan keberhasilan The Pure menjaganya dari segala hal yang dapat
Ones untuk menjebak para Guardians. mengancam keselamatan komunitasnya
Dengan penggunaan konsep low key maka The Pure Ones mempunyai tujuan
lighting semua suasana itu mampu untuk menjebak para Guardians dengan
tergambar dalam adegan tersebut. menggunakan burung-burung hantu
Dari adegan tersebut dapat tawanannya. Hal ini dilakukan karena
dianalisa Agent yang ditampilkan yakni The Pure Ones ingin menghancurkan
sang Raja dari kerajaan burung hantu Guardians dan memperluas daerah
yaitu Boron berusaha melindungi dan kekuasaanya.
menyelamatkan burung hantu kecil dari Sesuai dengan penjelasan lima unsur
kejahatan The Pure Ones. Sang Raja pentad di atas dapat disimpulkan bahwa
mempunyai sifat kepahlawanan yakni adegan tersebut menggambarkan tentang
melindungi dan menyelamatkan yang sifat kepahlawanan yakni melindungi
Latifah Novitasari, Prayudi, dan Agung Prabowo, Pentad Analysis . . . 232
kejahatan demi menyelamatkan makhluk film ini adalah anak-anak, maka sutradara
yang tertindas serta mengembalikan mencoba menggambarkan nilai-nilai ke
kedamaian kerajaan burung hantu yang pahlawanan tersebut dengan mengguna
berada di pohon besar Ga’hoole. kan animasi binatang yaitu burung hantu
Selain mengusung pesan ke pah dengan harapan nantinya audiens bisa
lawanan, film Legend Of The Guardians: mengerti dan paham mengenai nilai
The Owls Of Ga’Hoole juga memberikan maupun sifat kepahlawanan karakter dan
pesan kepada audiensnya bahwa dalam nilai kepahlawanan.
suatu kehidupan pasti ada yang baik dan
Daftar Pustaka
ada yang buruk. Untuk mendapatkan
Suparno, Basuki Agus, Adnan Hussein
sesuatu yang buruk kita harus bertarung
dkk. (2011). Pentad Analysis dalam
dan menjatuhkan teman-teman kita.
Dramatisme Kenneth Burke dalam
Sebaliknya, jika kita ingin mendapatkan
buku Mix Methodology dalam
suatu kebaikan maka kita harus berjuang
Penelitian Komunikasi, Yogyakarta:
dengan cara bekerjasama dan berteman
ASPIKOM.
dengan sesama demi mencapai tujuan
tertentu. Surata, Agus dan Andrianto, Tuhana
Hasil penelitian ini juga menunjuk Taufiq. (2003). Widya Mwat
kan bahwa nilai kepahlawanan bisa Yasa, Yogyakarta: Universitas
disampaikan melalui film, karena film Pembangunan Nasional “Veteran”
mampu menyajikan realitas yang terjadi Yogyakarta Press.
disekitarnya dengan perwakilan karakter
dan didukung teknik-teknik sinematografi West, Richard and Turner, Lynn H. (2010).
yang baik. Penggunaan teknologi yang Pengantar Teori Komunikasi Analisis
canggih dan modern dalam memproduksi dan Aplikasi Jilid 2 Edisi 3. Jakarta:
film merupakan salah satu pendukung Salemba Humanika
bahwa film mampu menyampaikan
http://bahasa.kemdiknas.go.id [diakases
makna dan pesan bagi audiensnya. Hal ini
26 Januari 2013]
terbukti dengan pembuatan tokoh-tokoh
animasi yang ada dalam film Legend Of http://raptorclubindonesia.or.id [diakses
Guardians: The Owls Of Ga’hoole. Melalui 8 Februari 2013]
tokoh animasi tersebut, sutradara Zack
Snyder mampu menggambarkan sifat Film Legend Of The Guardians: The Owls
kepahlawanan yang dimiliki oleh manusia Of Ga’hoole, 2010, Warner Bros
kepada audiensnya. Target audiens dari Picture