Anda di halaman 1dari 40

BAB II

Gambaran Umum Pemilu di Singapura & Profil Politik Halimah Yacob

Pada bab ini penulis akan menggambarkan secara umum hingga khusus

mengenai sistem pemerintahan dan politik Singapura, yang mana pada

pembahasan ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dari isi bab selanjutnya.

2.1 Sistem Pemerintahan dan Politik Singapura

Sejarah Singapura menjelaskan pada zaman kerajaan dahulu, Singapura

merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam Kerajaan Sriwijaya di

Nusantara.1 Namun tentu saja nama pada saat itu bukanlah Singapura, walaupun

memang nama Singapura muncul pada saat zaman kerajaan. Tahun 1298-1299

Singapura awalnya dikenal dengan nama Temasek, yang memiliki arti dalam

Jawa Kuno adalah Kota Laut. Hingga saat ini pun nama Temasek masih

digunakan di banyak institusi seperti, perusahaan maupun organisasi. 2 Singapura

mulai dimasuki imperialisme Inggris ditandai dengan datangnya Thomas

Stamford Raffles menjadi titik berdirinya Singapura.3 Walaupun setelah itu,

Singapura juga di jajah oleh Jepang tepatnya pada tahun 1942. Hingga negara

Singapura menyatakan kemerdekaannya sebagai sebuah nation state yang

independen pada tanggal 09 Agustus 1965.4

1
Engineear, Singapura: Satu Catatan Kecil Sejarah Singapura, diakses melalui
https://engineear.co/2011/08/28/singapura-satu-catatan-kecil-sejarah-nusantara/ pada (13/03/2020,
23:48 WIB)
2
Marina Bay Sand Singapore, Apalah arti sebuah nama? Asal usul dan makna dari begitu banyak
nama Singapura, diakses melalui https://id.marinabaysands.com/singapore-visitors-
guide/culture/names-of-singapore.html#Pru6zYEUQEWPeGm6.97 pada (10/03/2020, 20:10 WIB)
3
Thomas Stamford Raffles, adalah seorang pejabat kolonial Inggris, yang dianggap sebagai
pendiri Singapura. Raffles lahir pada tahun 1781, yang mana dirinya memulai karir sebagai juru
tulis di East India Company (EIC), London.
4
Renne R.A Kawilarang, Singapura Jatuh ke Tangan Jepang, diakses melalui
https://www.viva.co.id/arsip/288339-15-2-1942-singapura-jatuh-ke-tangan-jepang pada
(10/03/2010, 15:14 WIB)

36
Singapura merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan atau

wilayah Asia Tenggara yang mana total luasnya mencapai 718,3 km, dengan

melihat luas geografinya Singapura termasuk negara dengan wilayah yang kecil. 5

Jumlah penduduknya sendiri juga relatif sedikit dan sumber daya alam yang

terbatas. Namun secara geografis letak Singapura cukup strategis, hal ini

dikarenakan adanya infrastruktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai

sehingga menjadikan Singapura sebagai hubungan perdagangan internasional.

Fasilitas dan letak negara yang memadai menjadikan Singapura sebagai negara

yang berpengaruh di kawasan regional maupun global, sehingga secara otomatis

perekonomian di Singapura juga ikut mengalami kemajuan dan perkembangan.

Selain itu, Singapura juga menempati posisi terbaik dan efisien dalam bidang

pendidikan dan pasar kerja. Tidak hanya itu, Singapura juga negara yang

termasuk unggul kedisiplinannya pada bidang politik dan pemerintahannya.

Sehingga hal tersebut menghantarkan Singapura menjadi negara yang maju dan

berkembang. 6

Singapura memiliki kebijakan yang mana pemerintahnya lebih

mengedepankan dan mendukung program pendidikan yang berbasis Sains,

Teknologi, serta Vokasi, dimana hal tersebut dimaksudkan guna mendukung

upaya pembangunan pemerintahan agar terciptanya tenaga yang ahli dan terdidik.

Karena dengan adanya sumber daya yang berkualitas, maka akan tercipta pula

5
Department of Statistics Singapore, Population and Land Area, diakses melalui
https://www.singstat.gov.sg/statistics/latest-data#14 (05/02/2020, 20:40 WIB)
6
Kemendag, Profil Singapura, diakses melalui
http://djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/2a15b-ban-mobil.pdf pada (05/02/2020, 20:47
WIB) hal.3.

37
teknokrat yang andal untuk kebutuhan manufaktur, yang fungsinya dapat

mengembangkan dan memajukan negara itu sendiri. 7

2.1.1 Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan negara adalah sistem hubungan dan tata kerja antara

lembaga-lembaga negara, yang mana sistem pemerintahan sendiri berkaitan

dengan mekanisme yang dilakukan pemerintah dalam menjalankan tugasnya.

Secara garis besar, sistem pemerintahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu

sistem pemerintahan presidensil dan sistem pemerintahan parlementer.

Dalam segi Pemerintahan sendiri, Singapura menganut sistem Republik

Parlementer dengan Pemerintahan Unikameral, yang mana seluruh menteri

bertanggung jawab terhadap parlemen. Sehingga, kekuasaan pemerintahan berada

ditangan Perdana Menteri, sedangkan status Presiden sendiri hanya sebagai

simbolis negara dan secara otomatis perdana menteri memegang kedudukan

mayoritas di parlemen. Kabinet Pemerintahan sendiri direpresentasikan oleh

tingkat mayoritas (Majority of Parliament). Dalam sistem Yudisial Singapura,

pastinya terdapat pengaruh dari sistem British, dimana adanya Pengadilan

Tertinggi yang terbagi kedalam, High Court, Court of Appeal, dan Court of

Criminal Appeal. Konstitusi yang mengatur independensi peradilan adalah

Mahkamah Agung yang terdiri dari Pengadilan Tinggi. Terdapat juga Pengadilan

lain seperti, pengadilan distrik, pengadilan hakim, pengadilan koroner, pengadilan

remaja dan pengadilan keluarga.8 Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh Kabinet,

7
Ministry of Education Singapore, Education System, diakses dalam
https://www.moe.gov.sg/education/education-system pada (06/03/2020, 12:00 WIB)
8
Judicial System of Singapore, diakses dalam
http://www.commonwealthgovernance.org/countries/asia/singapore/judicial-system/ (06/03/2020,
12:10 WIB)

38
dimana kabinet memiliki kewenangan mengendalikan pemerintahan dan

bertanggung jawan secara kolektif kepada Parlemen.

Perbedaan antar sistem pemerintahan presidensil dan parlementer selain

terletak pada pemimpin atau kepala negara juga terdapat pada kekuasaan

keduanya. Dimana pada sistem presidensil, seorang kepala negara atau Presiden

tidak dapat secara bersamaan menjadi anggota legislatif, sedangkan dalam sistem

parlementer seorang kepala pemeritahan atau perdana menteri dapat mengemban

kedua kekuasaan tersebut. Terdapat lagi dalam sistem pesidensil seorang presiden

adalah eksekutif satu orang, sedangkan seorang Perdana Menteri dan kabinet

membentuk badan eksekutif kolektif. Dalam sistem parlementer, posisi Perdana

Menteri dalam kabinet dapat bervariasai dari yang utama sampai kesetaraan

virtual dengan menteri lain, tetapi selalu ada tingkat kolegiallitas yang relative

tinggi dalam pengambil keputusan. 9

Dalam penjelasannya sistem pemerintahan parlementer adalah sebuah sistem

pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Di

dalam sistem ini, parlemen juga memiliki wewenang dalam mengangkat Perdana

Menteri, demikian juga parlemen dapat mejatuhkan pemerintahan yaitu dengan

mengeluarkan mosi tidak percaya. 10 Dalam sistem parlementer, jabatan kepala

pemerintahan dan kepala negara tentu saja dipisahkan. Pada umumnya, jabatan

kepala negara dipegang oleh presiden, raja, ratu atau sebutan lain dan jabatan

kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri seperti yang dijelaskan

diatas. Selain Singapura, Inggris, Belanda, Thailand, dan Malaysia merupakan

9
Cora Elly Novianti, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan, Jurnal Konstitusi, Vol, 10, No, 2 (Juni
2013), Jember: Universitas Moch. Sroedji Jember
10
Abdul Ghofar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Setelah Perubahan UUD 1945 dengan
Delapan Negara Maju (Kencana 2009), hal. 53.

39
negara yang menggunakan sistem parlementer, namun dengan bentuk kerajaan. 11

Terdapat negara yang hampir sama dalam sistem pemerintahannya dengan

Singapura, negara tersebut adalah Jerman dan India. Dalam sistem pemerintahan

parlementer kedua negara tersebut, perdana menteri justru lebih penting dan lebih

besar kekuasaannya daripada presiden. Presiden dari kedua negara ini juga hanya

berfungsi sebagai simbol dalam urusan-urusan yang bersifat seremonial. 12

Adapun beberapa karakteristik sistem pemerintahan parlementer diantaranya

adalah; pertama, peran kepala negara hanya bersifat simbolis dan seremonial serta

memiliki pengaruh politik yang sangat terbatas, karena pada dasarnya perdana

menteri adalah pemimpin jalannya pemerintahan itu sendiri. Kedua, cabang

kekuasaan eksekutif dipimpin seorang perdana menteri atau kanselir yang dibantu

oleh kabinet yang dapat dipilih dan diberhentikan oleh parlemen, dan ketiga,

parlemen dipilih melalui pemilu yang waktunya bervariasi, dimana waktu

ditentukan oleh kepala negara berdasarkan masukan dari perdana menteri atau

kanselir. 13

Masa jabatan seorang presiden di Singapura adalah selama 6 tahun, yang

mana presiden yang hendak dipilih setidaknya pernah menjabat menjadi menteri

kabinet, hakim pengadilan, ataupun pengelola perusahaan swasta dengan

penghasilan per kapita minimal 100 juta dollar. Presiden sendiri memiliki

wewenang untuk bertindak apabila terjadi kekerasan terhadap hukum negara.

Misalnya saja, presiden dapat menolak RUU dari parlemen yang dinilai

mencederai cadangan finansial negara, karena presiden Singapura memiliki

11
Mohamad Susilo, Pilih kerajaan atau republik, BBC Inonesia, diakses melalui
https://www.bbc.co.uk/blogs/indonesia/london/2012/06/pilih-kerajaan-atau-republik.html pada
(10/03/2020, 08:05 WIB)
12
Cora Elly Noviati, Loc. Cit. hal. 345-346.
13
Ibid, Abdul Ghofar, hal. 55.

40
tanggung jawab untuk menjaga dana cadangan nasional. 14 Tugas presiden lainnya

adalah mengangkat perdana menteri dengan melihat pada komposisi kursi di

parlemen, selain itu juga para menteri diangkat oleh residen berdasarkan saran

perdana menteri. Tidak kalah pentingnya presiden juga memiliki tugas untuk

menjaga integritas pelayan publik.

Sebelum pada tahun 1991, presiden adalah kepala negara yang ditunjuk oleh

parlemen. Namun sebagai hasil dari perubahan konstitusi di tahun 1991, presiden

sekarang dipilih langsung oleh suara rakyat. Adapun syarat untuk menjadi

presiden Singapura yaitu:

1. Calon Kandidat haruslah merupakan warga negara Singapura.

2. Calon Kandidat harus berusia 45 tahun ke atas pada hari nominasi.

3. Calon Kandidat telah terdaftar sebagai “pemilih terdaftar” saat pemilihan.

4. Calon Kandidat harus merupakan penduduk Singapura pada hari nominasi

dan telah menjadi penduduk Singapura selama tidak kurang dari 10 tahun.

5. Calon Kandidat tidak pernah memenuhi salah satu diskualifikasi dalam

pasal 45 Undang-Undang Dasar Republik Singapura.

6. Calon Kandidat bukanlah seorang anggota salah satu partai politik pada

tanggal pencalonanya untuk pemilihan.

7. Calon Kandidat setidaknya telah menjabat untuk jangka waktu tidak

kurang dari 3 tahun di posisi senioritas dan tanggung jawab sektor publik

atau seperti: Hakim Agung, Pembicara, Jaksa Agung, Ketua Komisi

14
Hanna Azarya Samosir, “Jadi Presiden, Kewenangan Halimah Yacob Terbatas”, CNN
Indonesia, diakses dalam https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170913184649-106-
241526/jadi-presiden-kewenangan-halimah-yacob-sangat-terbatas (10/03/2020, 08:31 WIB)

41
Pelayanan Publik, Auditor Umum, Akuntan Jenderal, atau Sekteraris

Tetap.15

Persyaratan diatas belum sepenuhnya lengkap, hal tersebut dikarenakan pada

pemilu 2017 terdapat persyaratan tambahan atau khusus bagi para calon kandidat

presidennya. Persyaratan tersebut tentu telah tertuang dalam konstitusi Singapura

saat ini, yang menjadi dasar terpilihnya Halimah Yacob. Perbaruan konstitusi

tersebut juga telah mendapat dorongan dari beberapa pihak, agar Singapura tidak

lagi dinilai sebagai negara yang tidak demokrasi.

Pada tahun 1965 Singapura menyatakan diri sebagai sebuah negara

independen yang berdaulat untuk pertama kalinya. Hal tersebut dikarenakan

bahwasanya Singapura lahir dan berdiri sebagai sebuah negara sendiri yang tidak

terlepas akibat dari faktor konflik yang melanda hubungan antara Singapura

dengan Malaysia. Sebelumnya Malaysia terlebih dahulu merdeka pada tahun

1957, dan ketika tahun 1963 adalah momentum dimana penjajahan kolonialisme

Inggris selama 114 hari di Singapura berakhir. Namun, hal tersebut bukan berarti

tanpa perjuangan rakyat Singapura, karena pada tahun sebelumnya yakni tepatnya

1962 rakyat Singapura menuntut agar dapat menjalankan pemerintahan,

pendidikan, serta perekonomian sendiri melalui sebuah proses referendum. 16

Terdapat sebuah kesepakatan dari hasil referendum tersebut, yang mana sebanyak

95,8% Singapura mendapat otonom dan merger dengan Federasi Malaya.

Sehingga, Inggris memberi kemerdekaan kepada Singapura yang mana termasuk

15
Kiki Adelia, Konstitusi Singapura,2017 diakses dalam
https://www.academia.edu/36241895/KONSTITUSI_SINGAPURA (11/03/2020, 09:31 WIB)
16
National Referendum 1962, diakses dalam http://www.singapore-elections.com/national-
referendum/1962/ (10/03/2020, 12:42 WIB)

42
didalamnya menaungi Singapura yang bergabung ke dalam Federasi Malaya

dimana yang dihimpun oleh Malaysia semenjak tahun 1963.17

Konstitusi Singapura sendiri didasarkan pada sistem Westminster, yang

artinya adalah menunjukkan bahwasanya Singapura merupakan bekas jajahan

Inggris seperti halnya penjelasan diatas. Dalam pemerintahan ini terdapat

Undang-Undang Tertinggi atau SupremeLaw, yang mana didalamnya terdapat

mengenai Konstitusi. Devinisi konstitusi sendiri adalah undang-undang tertinggi

di Singapura, yang gunanya adalah sebagai tolak ukur setiap peraturan yang

bertentangan dengan Konstitusi. Pada Konstitusi sendiri hanya dapat diubah

berdasarkan persetujuan 2/3 suara dari jumlah total Anggoata Parlemen yang

terpilih. Sehubungan dengan perubahan-perubahan konstitusi tertentu untuk

mengubah wewenang-wewenang yang diputuskan oleh presiden terpilih dan

ketentuan-ketentuan tentang kemerdekaan fundamental. Diisyaratkan juga

persetujuan dari sedikitnya 2/3 dari jumlah total suara yang diambil oleh aparat

pemilih (electorate) dalam suatu referendum nasional. 18

Konstitusi sendiri telah ditetapkan adanya hak-hak fundamental tertentu,

seperti kebebasan beragama (freedom of religion), kebebasan berbicara (freedom

of speech) dan tentu saja hak untuk mendapat persamaan (equal rights). Hak-hak

individual ini sebenarnya tidak bersifat absolut karena masih dibatasi oleh

kepentingan umum, seperti pemeliharaan ketertiban umum, moralitas dan

keamanan nasional. Selain itu, terdapat pula perlindungan terhadap ras dan agama

17
Judicial System of Singapore, Loc. Cit.
18
Dierdre Grace Morgan, The Singapore Constitution: A Brief Introduction,

43
dari golongan minoritas, perlindungan terhadap kedudukan kaum melayu. Hal

tersebut karena melayu merupakan etnis asli pribumi di Singapura. 19

Adapun terdapat lembaga-lembaga pemerintah di Singapura. Dimana

Konstitusi mengandung ketentuan-ketentuan yang secara tegas menantukan

wewenang dan tugas/fungsi berbagai organ negara, antara lain:

1. Badan Legislatif: Parlemen Singapura adalah penguasa legislatif di

Singapura dengan presiden sebagai kepalanya. Pada tahun 1965 tepatnya

sebelum merdeka Parlemen Singapura atau Badan Legislatif ini dulunya

dikenal dengan Majelis Legislatif. Tugas utama dari badan legislatif atau

parlemen Singapura sendiri yaitu mengundangkan undang-undang yang

mengatur negara. Terdapat beberapa proses atau tahap pembuatan

undang-undang yang pertama kali, sebelum undang-undang tersebut

disahkan atau diperkenalkan kepada parlemen sebagai rancangan.

Rancangan tersebut nantinya akan diperkenalkan oleh seorang

menteri atas nama kabinet, yang biasanya dikenal sebagai rancangan

pemerintah. Semua rancangan tersebut harus melalui tiga bacaan atau

tahap di parlemen dan harus menerima persetujuan presiden untuk

menjadi Undang-Undang Parlemen. Dalam setiap rancangan ini akan

melalui beberapa tahap lagi yang sebelumnya menjadi UU. Tahap awal

yang harus dilalui yaitu, rancangan dikenalkan hanya sebagai formalitas

saja. Selanjutnya, adalah tahap pembacaan kedua, dimana anggota dari

parlemen mulai mengeluarkan perspektif atau pendapat mereka masing

sesuai dengan prinsip-prinsip umum rancangan. Dalam proses ini, jika

19
Prezi, Sistem Pemerintahan Singapura, diakses dalam https://prezi.com/xvhcr18cgqth/sistem-
pemerintahan-singapura/ pada (10/10/2020, 13:10 WIB)

44
parlemen menentang atau tidak setuju dengan rancangan ini, maka

kemungkinan besar rancangan ini akan ditolak.

Apabila proses yang kedua dapat dilalui, maka beban anggaran

akan diperiksa setiap klausul dalam rancangan. Jika terdapat anggota

parlemen yang mendukung rancangan tersebut tetapi tidak setuju dengan

klausul tertentu, maka anggota parlemen tersebut dapat mengusulkan

amandemen ketentuan tersebut pada tahap ini. Selanjutnya, setelah

laporannya kembali ke parlemen, rancangan ini akan melalui pembacaan

ketiga dimana hanya terdapat perubahan kecil. Setelah itu, sebagian besar

rancangan disahkan oleh parlemen yang akan diteliti oleh Dewan

Kepresidenan.

Adapun rancangan tersebut harus diperhatikan sebelum membuat

laporan kepada Ketua Parlemen, yang mana isinya juga harus

mempertimbangkan hak-hak minoritas serta menyatakan apakah terdapat

klausul dalam rancangan yang mempengaruhi setiap masyarakat berbagai

ras atau agama. Karena apabila disetujui oleh dewan, maka rancangan

akan disajikan untuk mendapat persetujuan presiden. Dan tahap terakhir

dari rancangan tersebut adalah melibatkan pemberian persetujuan oleh

presiden, sebelum rancangan resmi menjadi undang-undang.

Adapun terdapat susunan dalam Parlemen Singapura yang pertama

adalah Para anggota yang dipilih seperti; a) memenangi pemilu (diadakan

setiap 4-5 tahun), b) mayoritas, dimana dalam pemilihan ini PAP yang

selalu menang, c) minoritas, dalam suara minoritas biasanya terdapat

GRCs (partai oposisi) yang menjalankan mulltirasialisme dalam dunia

45
politik Singapura. Kedua yaitu para anggota yang tidak dipilih, dimana

terdapat tiga bagian yaitu seperti; a) tidak memiliki hak suara dalam

pengambilan suara/voting di parlemen, contohnya seperti NCMP (Non-

Constituency Members of Parliament), b) suara tertinggi di antara yang

kalah dalam pemilu contonya seperti NMP (Nominated Members of

Parliament), c) tokoh masyarakat non politikus.20

2. Badan Eksekutif: Dalam badan eksekutif, kabinet membentuk kekuasaan

eksekutif dan bertanggung jawab kepada parlemen. Kabinet sendiri terdiri

dari anggota parlemen dan dipimpin oleh seorang perdana menteri,

sedangkan anggota kabinet lainnya (yang dikenal sebagai menteri)

diangkat oleh presiden atas saran langsung dari perdana menteri. Selain

itu, badan Eksekutif Singapura memiliki 2 badan eksekutif lainnya antara

lain; 1) Presiden, dimana Presiden merupakan badan eksekutif yang

memiliki tugas untuk menjaga cadangan devisa serta mempertahankan

hak veto atas pengangkatan PNS yang memegang posisi kunci, 2)

Perdana Menteri, yang mana dalam pemilihannya presiden terlibat

langsung serta memiliki tugas sebagai pemimpin jalannya pemerintahan

yang membawahi kabinet.21

Selain itu, terdapat tugas lain dari perdana menteri yaitu sebagai

penasehat hukum pemerintah. Dimana untuk segi hukum, Penasehat

Pemerintah diwakili oleh Jaksa Agung (Attorney General) dan Pengacara

Umum Negara (Solicitor-General) baik untuk masalah-masalah perdata

maupun pidana. Selain itu terdapat pula bagian-bagian khusus dalam

20
Ibid.,
21
Parliament of Singapore, diakses dalam https://www.parliament.gov.sg/ (10/03/2020, WIB)

46
Kejaksaan Agung (Attorney General’s Chambers) yang menangani

pembuatan rancangan/konsep peraturan, reformasi hukum dan urusan-

urusan internasional. Pada badan eksekutif ini, Singapura masih

mengikuti sistem dari Malaysia sejak tahun 1963 yang sampai saat ini

belum adanya perubahan.22

3. Badan Yudikatif: Singapura merupakan suatu negara yang memiliki

reputasi internasional yang baik di bidang hukum. Tingkat efisiensi dan

kekuasaan Badan Yudikatif Singapura yang sangat tinggi, telah

memenangi penghargaan-penghargaan internasional. Reputasi

internasional yang kuat tersebut contohnya seperti sistem-sistem hukum

dunia yang dibuat oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC)

dan Institute for Management Development (IMD). Hal tersebut

dikarenakan adanya pelaksanaan secara ketat bagi manajemen kasus dan

metode-metode alternatif dalam Penyelesaian Sengketa telah berhasil

secara drastis mengurangi timbuhan kasus yang telah lama bertumpuk di

Mahkamah Agung (Supreme Court) dan Pengadilan-pengadilan yang

Lebih Rendah (Subordinate Courts).23

Adapun Pengadilan-pengadilan di Singapura yaitu seperti;

Mahkamah Agung / MA (Supreme Court) (Pengadilan Banding (PB) dan

Tribunal Konstitusional (TK)). Konstitusi ini tidak dapat diubah tanpa

dukungan dari lebih 2/3 anggota parlemen pada pembacaan kedua dan

ketiga. Presiden dapat meminta pendapat tentang isu-isu konstitusional

22
Ibid.,
23
Mevi Primaliza, Penyelesaian Masalah Administrasi Negara Singapura, Kompasiana, diakses
melalui https://www.kompasiana.com/meviprimaliza/5510155f813311cb35bc619f/penyelesaian-
masalah-administrasi-negara-singapura# pada (11/03/2020, 09:10 WIB)

47
dari pengadilan yang terdiri tidak kurang dari hakim Pengadilan Agung.

Melihat tugas dan wewenang lembaga serta karakteristik diatas, maka

dalam sistem pemerintahan parlementer, posisi eksekutif (kabinet)

memiliki kedudukan lebih rendah dari parlemen. Oleh karena posisinya

yang lemah tersebut, maka untuk mengimbangi kekuasaan, kabinet dapat

meminta kepada kepala negara untuk membubarkan parlemen dengan

alasan parlemen dinilai tidak representatif. Jika itu terjadi, maka dalam

waktu yang relatif singkat kabinet harus menyelenggarakan pemilu untuk

membentuk parlemen baru.24

2.1.2 Sistem Politik

Budaya politik di Singapura telah mengalami berbagai pengaruh dari luar

terutama pengaruh ketika dijajah oleh kolonial Inggris, sehingga perkembangan

sistem politik di Singapura lebih signifikan serta mengalami banyak kemajuan.

Untuk sistem politik sendiri Singapura menganut sistem demokrasi semu. Hal ini

dikarenakan Singapura belum menerapkan nilai-nilai demokrasi sepenuhnya.

Demokrasi sendiri merupakan konsep Barat yang mengedepankan

pemerintahan oleh rakayat dan pengaruhnya telah tersebar luas hampir ke seluruh

dunia termasuk Asia Tenggara. Demokrasi memberikan pemahaman, bahwasanya

sebuah kekuasaan itu dari rakyat. Dengan pemahaman seperti itu, rakyat akan

melahirkan sebuah aturan yang menguntungkan dan melindungi hak-haknya.

Agar itu bisa terlaksana, diperlukan sebuah peraturan bersama yang mendukung

dan menjadi dasar pijakan dalam kehidupan bernegara untuk menjamin dan

24
Dierdre Grace Morgan, 2013, The Singapore Contitution: A Brief Introduction, Singapore:
Singapore Management University, hal. 13.

48
melindungi hak-hak rakyat. Peraturan seperti itu biasa disebut dengan

Konstitusi.25

Singapura adalah negara yang menjadi salah satu jajahan Inggris, sehingga

pada saat itu Singapura menjadi negara self-governing di dalam sistem negara

persemakmuran. Termasuk dalam negara persemakmuran Singapura dinilai

sebagai negara hunian yang nyaman, hal ini dikarenakan sistem pemerintahannya

yang fokus pada kesejahteraan rakyat dan tersedianya sarana dan prasarana yang

memadai. 26 Negara ini juga memiliki kondisi politik dan keamanan yang stabil,

sehingga dipilih banyak negara untuk tujuan investasi.

Proses politik Singapura dilanjutkan tepatnya pada tahun 1959, Singapura

mengadakan pemilihan di bawah undang-undang dan konstitusional yang baru.27

Partai PAP pun menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak, sehingga

menjadi partai mayoritas serta pemenang di sana. Terpilihnya partai PAP

mengantarkan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri Singapura pertama, dan

selanjutnya dibentuk kabinet pertama. Kabinet di Singapura sendiri dibentuk

berdasarkan pada kekuatan yang ada di dalam parlemen. Para anggota kabinet

secara keseluruhan mencerminkan kekuatan yang ada di dalam parlemen. Seperti

yang telah dijelaskan sebelumnya pada parlemen Singapura, kabinet bisa

dijatuhkan setiap saat begitupun sebaliknya. Kepala negara atau presiden

25
Cora Elly Novianti, Loc. Cit. hal. 334.
26
Anna Yulia Hartati, Asian Values di Singapura (Studi Tentang Peran Konfusianisme Dalam
Kemajuan Politik Singapura), SOSIO DIALEKTIKA, Jurnal Ilmu Sosial-Humaniora, Vol, 3, No,
1, hal.3.
27
Ibid., hal.5.

49
Singapura dapat membubarkan parlemen dan memiliki kekuasaan serta dapat

memerintah untuk diadakan pemilihan umum. 28

Untuk lebih jelasnya terdapat beberapa masa dalam proses politik dalam

negara Singapura yakni:

1. Pada Masa Kolonialisme

Titik awal proses politik di Singapura sendiri sebenarnya dimulai ketika masa

kolonialisme, yang mana pada dasarnya Singapura telah mendapat kontrol politik

pemerintahan di dalam negerinya sendiri sejak tahun 1959 yang diberi oleh koloni

Inggris. Namun, karena terkait politik luar negeri, keamanan dan pertahanan tetap

dikontrol oleh kolonialisme Inggris. Sedangkan pemerintah Singapura yang saat

itu sedang dipimpin oleh Lee Kwan Yew hanya mendapat wewenang dalam hal

Politik Internasioanan serta persoalan Politik Luar Negeri. Sebelumnya pada

tahun 1955 Singapura sempat memiliki konflik dengan Malaysia (Singapura

masih menjadi satu dengan federasi Malaysia), dikarenakan adanya Malaysia

yang memiliki program Malay for Melayu yang membuat 75% penduduk etnis

Tionghoa Singapura merasa tersingkirkan. Sehingga hal tersebut membuat rakyat

Singapura membentuk negara dan pemerintahan sendiri. 29

2. Masa Pemerintahan Lee Kwan Yew

Singapura adalah salah satu negara yang secara terang-terangan menolak

paham demorasi barat. Namun, karena sistem demokrasi barat tersebut adalah

pilihan satu-satunya sistem yang sifatnya paling universal sehingga Singapura

terpaksa mengadopsi sistem demokrasi tersebut untuk diterapkan pada sistem

28
Muhammad Imam Akbar Hairi, Sistem Pemerintahan Soft-Auoritharian Singapura Di Tengah
Arus Demokrasi, Jurnal Pemerintahan Dan Politik, Vol, 1, No, 2, hal. 5.
29
Ang Cheng Guan, Singapore in Global History, The Global and The Regional in Lee Kuan Yew
Strategic Thought; The Early Cold War Years, Amsterdam University Press.

50
politiknya. Singapura dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara yang

menganut sistem demokrasi semu. Hal tersebut dikarenakan negara ini tidak

mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi yang di usung dari barat tersebut.

Dalam prakteknya sendiri Singapura yang saat itu di pimpin oleh seorang perdana

menteri yang bernama Lee Kwan Yew lebih condong menganut sistem otoriter.

Fakta tersebut dapat dilihat dari adanya sistem Asian Value yang diciptakan oleh

Lee Kwan Yew dan kemudian dijadikan tameng untuk membatasi kebebasan

masyarakatnya. Lee Kwan Yew juga menerapkan Internal SecurityAct sebagai

pembenaran bagi pemerintah berkuasa untuk mengontrol masyarakat dan

meredam pertumbuhan partai oposisi yang ada di Singapura. 30

Walaupun dikenal dengan sikap yang cenderung otoriter, Lee Kwan Yew

merupakan pemimpin yang dapat dikatakan berhasil membawa kesejahteraan bagi

masyarakat Singapura. Hal tersebut didukung karena adanya penerapan displin

politik yang tinggi pada pemerintahannya. Salah satu contohnya adalah

pemerintahan tanpa korupsi, serta didukung dengan adanya gaya kepemimpinan

Lee Kwan Yew yang menerapkan pemikiran Machiavelli untuk menjadi

pemimpin yang ditakuti. Karena itulah maka rezim pemerintahannya juga dikenal

sebagai rezim otoriter.31

Otoritarianisme menurut Lee Kwan Yew dalam memerintah Singapura dapat

dilihat pada masa jabatannya yang telah berlangsung selama 30 tahun. Hal

tersebut menciptakan suatu dominasi satu partai ditengah sistem kepartaian yang

multipartai di Singapura. Selain itu, Lee Kwan Yew juga mengekang kebebasan

untuk berkumpul dan berpendapat, serta sangat membatasi kebebasan media

30
Ibid.,
31
Ibid.,

51
dengan cara memegang kontrol terhadap pencetakan dan penyebaran media

kepada masyarat. Kebijakan tersebut sangat bertolak belakang dengan sistem

demokrasi yang selama ini justru mendukung penuh hak berpendapat.32

Sebenarnya demokrasi yang diterapkan pada sistem politik di Singapura pada

masa pemerintahan Lee Kwan Yew lebih kepada konsep demokrasi berbasis

Asian Values. Konsep demokrasi yang dicetuskan oleh Lee Kwan Yew tersebut

merupakan konsep nilai yang berkembang sebagai bentuk perlawanan terhadap

nilai demokrasi barat yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Asia. Konsep

ini juga mengemukakan bahwasanya budaya Asia khususnya Asia Timur telah

mempengaruhi tatanan sosial-politik yang dapat dijelaskan melalui hal-hal

berikut:

a. Pencapaiana stabilitas politik melalui tatanan, harmoni dan penghormatan

terhadap otoritas.

b. Mementingakan adanya ikatan emosional yang berdasarkan hubungan

timbal balik hak dan kewajiban seperti dalam keluarga.

c. Power as legitimated by virtue. Hal ini menyebabkan ketiadaan dari

mekanisme umpan balik dalam sistem politik dan sistem checks and

balance yang dilembagakan.

d. Asian Values mendasarkan pada etika Konfusianisme yang beranggapan

bahwa mereka yang berkuasa terpilih karena alasan-alasan moral

32
BBC News, Bapak Kemajuan Singapura, Lee Kuan Yew: Pengekangan politik, diakses dalam
https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/03/150227_obituari_lee_kuan_yew (12/12/2019,
18:00 WIB)

52
sehingga tidak ada alasan untuk melakukan perlawanan terhadap

penguasa. 33

Dari dasar-dasar Asia Values di atas lebih mengarahkan sebuah pemerintahan

kepada bentuk yang lebih otoriter dibandingkan dengan demokrasi liberal.

Namun, walapun lebih dikenal dengan otoriterisme dari pada demokrasinya,

Singapura tetap mengusung niali-nilai demokrasi seperti, tetap mengadakan

pemilihan umum dan partisipasi masyarakat dalam pemilu yang cukup tinggi.

Dari adanya kombinasi antara penerapan nilai demokrasi dan sistem otoriter

tersebutlah kemudian menjadikan Singapura dikatakan menjalankan Hybrid

Regime atau demokrasi Semu.34

Menurut Ottaway sistem demokrasi semu atau hybrid regime merupakan

sebuah sistem ambigu yang mengkombinasikan penerimaan terhadap retorika

demokrasi liberal, keberadaan institusi demokrasi formal dan menghormati

keterbatasan atas ruang lingkup publik dan politik dengan sifat dasar yang tidak

liberal atau otoriter. Melalui penerapan hybrid regime ini, pemerintah Singapura

dengan otoritasnya dapat lebih mudah untuk mencipatakan kesatuan

masyarakatnya dalam rangka perwujudan stabilitas politik dan ekonomi

disamping tetap menjalankan nilai-nilai demokrasi dengan gayanya sendiri. 35

3. Masa Pemerintahan Bold Goh Chock Tong

Setelah dipimpinnya Singapura oleh PM Lee Kwan Yew dengan sistem

demokrasi semu dan keotoriteriannya, Singapura digantikan dengan pemimpin

33
Febbie Ardilla Antriksa, Demokrasi Semu di Singapura Pada Masa Pemerintahan Lee Kuan
Yew (1959-1990), diakses dalam https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/article/view/9391/6983
(20/3/2020, 07:44 WIB)
34
Menocal, A. et al. (2007). Hybrid Regime and the Challenges of Deepening and Sustaining
Democracy in Developing Countries.Dipresentasikan di Wilton Park Conference on Democracry
and Development, 10-12 Oktober 2007.
35
Ibid.,

53
atau perdana menteri yang baru yakni Bold Goh Chock Tong atau yang biasa

dikenal dengan Goh Chock Tong saja. Pada tahun 1990 Lee Kwan Yew

mengalihkan kekuasaannya kepada Goh Chok Tong. Terdapat amandemen

konstitusi 1991 bahwasanya seorang presiden akan mengangkat mantan perdana

menteri dari anggota parlemen aktif. Goh Chock Tong menjabat sebagai perdana

menteri dari tahun 1990 hingga 12 Agustus 2004. Sebagai perdana menteri yang

baru pada saat itu, Goh Chok Tong mengadaptasi gaya kepemimpinan konsultatif

dan suskes dalam berbagai kebijakan-kebijakan ekonomi di Singapura. Goh

Chock Tong juga merupakan salah satu pemimpin yang juga masuk dalam

keanggotaan partai politik dominasi di Singapura yaitu PAP.36

Goh Chok Tong sendiri berhasil meningkatkan kerjasama dan perdagangan

Singapura dengan negara-negara lain. Selain itu, ia mampu menjadikan Singapura

sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN. Dalam

masa pemerintahannnya Goh Chock Tong lebih banyak mendapat simpati

masyarakat Singapura. Hal tersebut dikarenakan Goh Chock Tong lebih dicintai

dan dihormati oleh sebagian masyarakat Singapura karena metode

pemerintahannya yang bersifat menasehati (consultative). Selain itu, Goh Chock

Tong juga memiliki gaya memimpin yang lebih terbuka dari PM sebelumnya. 37

Dalam kepemimpinanya selama kurang lebih 14 tahun, Goh Chock Tong

tidak banyak merubah sistem pemerintahan terutama sistem politik, karena

memang ketika Goh Chock Tong terpilih menjadi Perdana Menteri Singapura,

Lee Kwan Yew tetap menjabat dalam parlemen menjadi Menteri Senior. Hal

36
CNN Indonesia, Eks PM Singapura Goh Chok Tong Pensiun dari Politik, diakses dalam
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200626152238-106-517887/eks-pm-singapura-
goh-chok-tong-pensiun-dari-politik (14/2/2020, 18:20 WIB)
37
Ibid.,

54
tersebut tentu saja mempengaruhi kepemimpinan Goh Chock Tong dalam

memimpin bangsa. Selain itu, pada dasarnya naiknya Goh Chock Tong menjadi

PM adalah atas usul dari Lee Kwan Yew. Ditambah lagi sebenarnya Gong Chock

Tong adalah tokoh yang memiliki pemikiran yang hampir sama mengenai

demokrasi dan kenasionalismeannya. Seperti pada saat dia berpidato tepatnya

pada 28 Oktober 1988, yang mana Goh Chock Tong mengusulkan untuk

membentuk ideologi nasional yang terdiri dari nilai-nilai nasional Singapura.38

Didukung dengan bergabungnya ia dalam partai politik PAP maka cara

kepemimpinan Goh Chock Tong tidak akan jauh berbeda dengan pemimpin

sebelumnya, dalam hal ini dimaksudkan Goh Chock Tong meneruskan sistem

politik pemerintahan dari yang sebelumnya. Sebenarnya Goh Chock Tong dalam

masa pemerintaahannya lebih fokus terhadap liberalisasi perekonomian dan

kemajuan berfikir masyarakatnya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya upaya

Goh Chock Tong dalam memperkuat masyarakat Singapura dengan meluncurkan

the pilot Singapore Kindness Movement, yang tujuannya yaitu membudayakan

dan mendorong masyarakat muda Singapura untuk melakukan perbuatan baik

setiap harinya. 39

4. Masa Kepemimpinan Lee Hsien Loong

Lee Hsien Loong merupakan perdana menteri Singapura saat ini yang telah

menjabat sejak tahun 2004 menggantikan perdana menteri sebelumnya Goh

Chock Tong. Lee Hsien Long adalah anak dari perdana menteri pertama

Singapura Lee Kwan Yew, dan telah memiliki pengalaman politik sejak 1984

ketika untuk pertamanya ia diangkat menjadi salah satu Anggota Parlemen. Sama
38
Anna Yulia Hartati, Loc. Cit.
39
Prasiddha Santika, Kemajuan Negara Singapura dengan Sistem Demokrasi Semi-otoritarian.
Kompasiana.12 Januari 2011.

55
dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya Lee Hsien Loong juga bergabung

dengan partai politik PAP sejak tahun 1986. Hingga saat ini Lee Hsien Loong

tengah menjabat sebagai Sekertaris Jenderal dari PAP itu sendiri. 40

Dalam pemerintahan PAP sendiri lebih cenderung kepada otoriter, hal

tersebut dikarenakan PAP adalah manifestasi dari perdana menteri pertama yang

juga dikenal memimpin dengan keotoriteriannya. Sehingga, gaya kepemimpinan

Lee Hsien Loong sendiri secara otomatis pasti mengikuti sistem partai politiknya.

Pada sumber lain beberapa menyebutkan bahwasanya pemerintahan Lee sangat

arogan dan autokrasi. Hal tersebut dikarenakan Lee terpilih menjadi perdana

menteri dikarenakan nepotisme karena merupakan anak dari tokoh berpengaruh

Singapura Lee Kwan Yew. Selain itu, dalam beberapa kali kesempatan Lee Sien

Long kedapati marah-marah saat rapat dengan beberapa menteri Singapura.41

Sebenarnya sistem politik dalam beberapa tahun saat kepemimpinan Lee

Hsien Loong tetap menggunakan sistem politik seperti saat tahun-tahun

sebelumnya. Namun, sistem politik di Singapura pada beberapa tahun terakhir

tidak lagi seotoriter pada masa pemerintahan Lee Kwan Yew. Hal tersebut

dibuktikan bahwasanya praktek dari nilai-nilai demokrasi di Singapura mulai

dijalankan. Bebasnya berpendapat masyarakat Singapura menunjukkan adamya

peralihan demokrasi yang awalnya otoriter menjadi demokrasi yang orisinil.

Ditambahnya dengan adanya kebijakan yang dibuat oleh PM Lee Kwan Yew

mengenai pemimpin untuk negaranya tersebut boleh dari gender yang berbeda

dari sebelumnya. Persamaan hak dalam parlemen untuk seluruh etnis juga

ditunjukkan diberbagai peraturan yang dibuat oleh Lee Hsien Loong. Hal ini tentu
40
BBC, Profile: Lee Hsien Loong, diakses dalam http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-
pacific/3552850.stm (11/10/2019, 09:50 WIB).
41
Ibid.,

56
mengubah pandangan demokrasi di Singapura yang awalnya didominasi dengan

keotoriteriannya. Walaupun sebenarnya Lee Hsien Loong sendiri belum pernah

secara lansgung mengatakan bahwa terdapat perubahan pada sistem politik

demokrasi di Singapura.42

2.2 Sistem Pemilu dan Kepartaian di Singapura

Salah satu wujud keikutsertaan masyarakat sebagai insan politik adalah dalam

proses politik melalui pemilihan umum (pemilu). Pemilu sendiri merupakan

sebuah kegiatan dalam perpolitikan yang digunakan untuk sarana bagi masyarakat

dalam kewajibannya memilih pemimpin. Hal tersebut penting adanya dikarenakan

rakyat memiliki hak kuat dalam membawa ke arah mana negaranya akan maju.

Sistem demokrasi yang kini tengah diterapkan dalam pemerintahan sebuah negara

mengharuskan adanya penyelenggaraan pemilu dalam pembentukan sebuah

negara. 43

Dalam kedudukannya sebagai salah satu pilar demokrasi, peran partai politik

dalam sistem perpolitikan negara merupakan wadah untuk seleksi kepemimpinan

itu sendiri. Sejauh ini partai politik telah memberikan kontribusi yang cukup

signifikan terhadap sistem perpolitikan di sebuah negara. Melalui pemilu,

masyarakat bisa ikut serta membawa perubahan bagi negaranya dengan

melakukan pemilihan seorang pemimpin, dan melalui partai politiklah masyarakat

dapat memilah unrtuk memilih seorang pemimpin yang sesuai dengan kriterianya.

42
Ibid.,
43
Sekretariat Jenderal Bawaslu RI, Kajian: Sistem Kepartaian, Sistem Pemilu, Dan Sistem
Presidensiil, diakses dalam
https://ppid.bawaslu.go.id/sites/default/files/informasi_publik/Kajian%20Sistem%20Kepartaian%
2C%20Sistem%20Pemilu%2C%20dan%20Sistem%20Presidensiil.pdf (20/2/2020, 11:02 WIB).

57
Maka dari itulah sistem pemilu dan keperataian tidak dapat dipisahkan dalam

prakteknya. 44

2.2.1 Model Kepartaian

Sistem partai politik merupakan sebuah jaringan dari hubungan dan

interaksi antara partai politik di dalam sebuah sistem politik yang berjalan.

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwasanya Singapura termasuk negara

dengan sistem pemerintahan Pralementer. Sistem pemerintahan parlementer

ini menciptakan sistem kepartaian yang dikenal dengan “multi partai” atau

terdapat lebih dari dua partai yang bersaing untuk memperebutkan kursi

pemerintahan, walaupun dalam praktenya selalu satu partai yang

mendominasi. Sistem multi partai itu sendiri adalah salah satu bentuk sistem

kepartaian yang telah berkembang di dunia. 45

Dalam perkembangan negaranya Singapura memiliki beberapa partai

politik, mulai dari yang mendominasi hingga partai politik yang hanya

sebagai oposisi. Partai politik tersebut tentu memiliki ideologi dan visi yang

berbeda. Adapun terdapat beberapa partai politik yang ada di Singapura

antara lain:

1. Partai Aksi Rakyat (People’s Action Party / PAP)

Pada tahun 1950-an, tepatnya sebelum Singapura mengikrarkan

kemerdekaannya, negara ini telah mendirikan partai politik untuk pertama

kalinya. Partai politik tersebut didirikan oleh Lee Kuan Yew bersama

dengan kolega-koleganya dengan tujuan untuk berusaha memajukan dan

44
Ibid., hal. 71.
45
Kemenkumham, Artikel Hukum Tata Negara dan Peraturan Perundang-undangan, Sistem Multi
Partai, Presidensial Dan Persoalan Efektivitas Pemerintah, diakses dalam
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/htn-dan-puu/438-sistem-multi-partai-presidensial-dan-
persoalan-efektivitas-pemerintah.html (11/03/2020, 12:23 WIB)

58
memberikan kestabilan politik dan ekonomi Singapura yang pada saat itu

mnengalami krisis. Partai politik tersebut dinamakan People’s Action Party

(PAP), dimana Lee Kuan Yew sendirilah yang menduduki jabatan strategis

yaitu sebagai posisi Sekretaris Jenderal. 46 Adapun Misi dari PAP sendiri

yaitu “Membangun masyarakat yang adil dimana manfaat kemajuan

tersebar luas ke semua masyarakat”.47 Sebenarnya awal didirikannya PAP

ini adalah sebagai sebuah gerakan nasionalis masyarakat Singapura untuk

menyikapi penjajahan Singapura.

Berdirinya PAP ini mendapat dukungan dari beberapa pihak seperti

United Malays National Organization (UMNO) dan Malayan Chinese

Association (MCA), karena memang pada dasarnya PAP ini dibentuk juga

untuk rakyat Melayu. Dalam penyebaran pengaruh PAP untuk mendapatkan

sekutu, tentu tidaklah mudah. Lee Kwan Yew yang saat itu sebagai tokoh

pendiri PAP harus bisa meyakinkan semua kalangan masyarakat Singapura

yang banyak pula terdapat perbedaan etnis. Upaya yang dilakukan Lee

Kwan Yew untuk menggalang simpati masyarakat tersebut salah satunya

yaitu dengan berbicara di Malayan Forum mengenai dua permasalahan yang

pada saat itu menimpa Singapura maupun Federasi Malaysia dengan

masalah kedaulatan dan harmoni antar etnis China dengan etnis Melayu. 48

46
Insan Harapan Harahap, Analisis Gaya Kepemimpinan Lee Kuan Yew dalam Mengantarkan
Singapura menjadi Negara Maju, Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI),
Vol, 2, No, 1, hal.4.
47
People Action Party, Our Mission, diakses melalui https://www.pap.org.sg/our-party/ pada
(12/03/2020, 22:34 WIB)
48
A Singapore Government Agency Website, People’s Action Party Is Formed, diakses dalam
https://eresources.nlb.gov.sg/history/events/741da0eb-518a-49b9-9902-
06fd499bd5ba#:~:text=The%20People's%20Action%20Party%20(PAP)%20was%20formed%20o
n%2021%20November,%2C%20C.%20V.%20Devan%20Nair%2C%20S. (12/03/2020, 22:50
WIB)

59
Selanjutnya, pada tahun 1955 untuk pertama kalinya PAP mengikuti

pemilihan umum dengan menunjuk 4 kandidatnya yang salah satunya yakni

Lee Kwan Yew. Pada saat itu memang PAP belum mendapat

kemenangannya, karena partai politik oposisinya yaitu Labour Front

mendapat perolehan suara yang lebih unggul karena kandidat yang

ditunjukk lebih banyak yaitu sekitar 17 kandidat. Dari situlah Lee Kwan

Yew semakin gencar untuk menyebarkan pemikirannya dan PAP hingga

kancah internasional. Cara tersebut dinilai berhasil karena pemikiran Lee

Kwan Yew yang dinilai moderat menarik perhatian dunia Internasional. 49

Hingga pada akhirnya PAP kembali mengikuti pemilihan umum untuk

kedua kalinya yang tepatnya dilakukan pada 30 Mei 1959. Dari hasil pemilu

keduanya tersebut PAP mendapat kemenangan yang mana mengantarkan

Lee Kwan Yew menjadi Perdana Menteri Singapura untuk pertama kalinya.

Setelah selama 6 bulan kemenangan PAP, beberapa tokoh yang berpengaruh

dalam pendirian Singapura ditarik untuk menduduki jabatan-jabatan

penting. Dalam masa pemerintahannya ini Lee Kwan Yew berkomitmen

untuk membangun pemerintahan yang anti komunis, meski pada awalnya

ideologi komunis adalah sah bagi PAP. 50

PAP adalah parpol yang dikenal tidak dapat terkalahkan karena sepak

terjangnya mampu mendominasi serta mendapatkan perolehan suara

terbanyak hingga tujuh tahun lamanya yaitu dari tahun 1963, 1968, 1972,

1976, 1980, 1984, dan 1988.51 Bahkan ketika Lee Kwan Yew

49
Ibid.,
50
BRITANNICA, People’s Action Party, diakses dalam
https://www.britannica.com/topic/Peoples-Action-Party (12/03/2020, 20:27 WIB)
51
Ibid.,

60
mengundurkan diri pada tahun 1990, PAP tetap saja menjadi parpol yang

berkuasa. Sebenarnya pada tahun 1981, sempat terdapat partai oposisi yang

bersaing dengan PAP, namun partai tersebut tidak berhasil meraih satu kursi

pun di parlemen. Memang pada dasarnya selama lima dekade PAP

memimpin Singapura mulai saat masih bergabung di Malaysia hingga

merdeka dari Malaysia memiliki ikatan basis politik yang kuat dengan

masyarakat.52

People Action Party atau PAP adalah partai yang memiliki gaya

pemerintahan dengan birokrasi yang meristokrasi dan teknokrasi dimana

sangat menekankan efisiensi serta efektifitas dari setiap kebijakan publik

yang ada. Maju dan berkembangnya pembangunan infrastruktur karena,

serta terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat Singapura itu sendiri secara tidak

langsung menciptakan pandangan yang common sense atau membentuk

persepsi warga biasa Singapura bahwasanya dalam pemerintahannya PAP

berhasil meciptakan kemakmuran di negaranya. Hal inilah yang membuat

PAP memiliki legitimasi mengontrol aktor politik dan publik yang ada

secara luas, sehingga menjadikan PAP memiliki kekuatan hegemoni yang

tidak tertandingi dalam sistem kepartaian Singapura. 53

Melihat hal ini partai oposisi sangatlah lemah pengaruhnya dibandingkan

dengan PAP, hal ini menjadikan oposisi tidak dapat membentuk kebijakan

alternatif yang ada. Sehingga peluang oposisi hanyalah mengawasi serta

mengkritik kegagalan implementasi kebijakan yang dibuat oleh PAP sendiri.

Dalam ranah parlemen pun partai oposisi juga tidak dapat menandingi
52
Hwee, Y. (2001). Elektoral Politics in Singapore. Elektoral Politics in Southeast and East Asia,
hal. 203-205.
53
Ibid, hal. 240.

61
hierarki dan kebijakan yang telah dibuat oleh PAP yaitu dengan

mengkonfrontirkan secara langsung ideologinya yang mempertahankan

meristokrasi dan teknokrasi didalam sistem pemerintahan tersebut. 54

2. Worker Party (Partai Pekerja)

Partai Pekerja atau Worker’s Party (WP) merupakan salah satu partai

oposisi yang terbesar di Singapura. Hingga kini Partai Buruh Singapura

telah menduduki satu kursi di parlemen Singapura. Partai ini berhasil

mendapat jumlah kursi terbanyak pada tahun 1997 ke 2001. Didirikan pada

23 Maret 1948, partai ini dibentuk oleh beberapa anggota serikat buruh yang

diilhami oleh Partai Buruh Inggris di Inggris. Pemilu pertamanya dilakukan

pada April 1949, di mana partai ini mendapat 13 persen suara. Meskipun

begitu, Partai Buruh Singapura ini tetap mendapatkan satu dari 18 kursi

yang di perebutkan. Setelah itu, partai ini berhasil mendapat suara yang

lumayan meningkat sebesar 43 persen pada pemilihan berikutnya, tepatnya

yakni bulan Desember. Dalam pemilihan tersebut WP berhasil menduduki

dua dari enam kursi, ditambah pada tahun 1950 ia kembali memenangkan

satu kursi dalam parlemen. 55

Namun pada 16 Mei 1960, WP tidak lagi mendaftar untuk mengikuti

pemilu. Hal tersebut dikarenakan pada awal tahun 1955 sebenarnya partai

ini telah mengalami beberapa masalah. Hingga pada tahun 1955 tepatnya

setelah pemilu dilakukan, beberapa dari anggotanya termasuk pemimpin

kunci mengundurkan diri karena suara yang didapatkan hanya sebesar 1%

54
Ulla Fionna, Political Parties in Singapore, Malaysia, And the Philippines: Reflection Of
Democratic Tendenciec, Makara, Sosial Humaniora, hal. 65.
55
Partai Buruh Singapura, diakses dalam http://partai-politik-di-
singapura.kehidupan.web.id/ind/2041-1914/Partai-Buruh-Singapura_129400_stieus_partai-politik-
di-singapura-kehidupan.html (12/03/2020, 08:17 WIB)

62
serta terjadi penangkapan masal pada para pemimpin partai, sehingga gagal

dalam perebutan kursi pada saat itu. Akan tetapi, kebangkitan Partai Pekerja

ini ditunjukkan kembali pada saat kelembagaan ini dipimpin oleh seorang

pengacar bernama J.B. Jeyaretnam dan tentu saja menjabat sebagai

Sekretaris Jendral. Jeyaretman sendiri berusaha mengangkat kembali partai

WPS dengan mengarahkan partai pada jalur konstitusional yang tak

tergoyahkan. Hingga saat ini pun WP sebenarnya bukan partai yang

mendominasi, namun WP sempat mendapat suara terbanyak pada tahun

2011 yang mana dikatakan dapat mengalahkan PAP yang selama ini partai

paling berkuasa di Singapura.56

Pada tahun 1988 WP juga sempat menunjukkan peningkatannya dalam

presentase suara yang dikumpulkan. Hal tersebut dikarenakan masuknya

kandidat baru ditambah dengan dukungan publik yang baik. Hingga pada

akhirnya setelah melalui beberapa pemilu yang sempat naik turun, pada Mei

2001 J.B. Jeyaretnam digantikan posisinya oleh Low Thia Khiang. Adanya

kepemimpinan baru tersebut partai ini mulai secara aktif menata ulang,

merestrukturisasi dan membangun kembali timnya, sehingga dapat

menawarkan kepada sesama warga Singapura suatu oposisi yang kredibel

yang akan membantu dan mendorong negara untuk kemajuan dengan

menawarkan suara alternatif yang konstruktif dan bertanggung jawab di

parlemen.57

Hingga sebuah terobosan politik besar bagi oposisi Singapura dicapai

pada pemilu 2001. Ketika pada saat pemilu tersebut PAP sempat mengalami
56
The Worker‟s Party, “Our Historys”, diakses melalui http://www.wp.sg/our-history/ pada
(12/03/2020, 22:56 WIB)
57
Ibid.,

63
penurunan suara yang cukup signifikan. Dari jumlah 87 kursi yang

diperebutkan PAP hanya berhasil mendapat 81 kursi, sedangkan enam kursi

sisanya berhasil diduduki oleh Partai Pekerja atau Worker‟s Party, yang

berhasil meraih suara sebanyak 285.510. Jumlah tersebut lebih besar

dibandingkan dengan perolehan suara yang didapat pada pemilu

sebelumnya tahun 2006 dengan hanya 183.578 suara. Menjadi menarik

adalah ketika PAP bahkan kalah telak pada pemilu di distrik Hougang SMC

(Single Member Constituency) dengan WP sebanyak 64,8 persen suara.58

Menangnya WP dalam pemilu 2011 terutama di wilayah Aljunied GRC

atau Group Representative Constituencies disebabkan beberapa faktor, salah

satunya yaitu adanya basis dukungan bagi Low Thia Khiang selama dua

puluh tahun masyarakat di Aljunied GRC. Low Thia Khiang sendiri

merupakan anggota WP kalangan elit Tionghoa konservatif di Aljunied

GRC. Selain itu, faktor historis, WP juga terbantu oleh faktor demografi.

Menurut Netina Tan, secara demografis beberapa GRC yang terletak di

Timur Laut Singapura adalah GRC yang lebih mendukung partai opisisi

dibanding PAP. Dominasi dari populasi GRC merupakan dari etnis

Tionghoa sebesar 84,2 persen, dimana presentase suara yang diraih oleh WP

dalam pemilu 2011 mencapai 54,7 persen. Hal tersebut juga sama dengan di

Hougang SMC, yang mana presentase etnis Tionghoa mencapai 83,1 persen

dan suara yang diraih oleh WP di SMC sebanyak 64,8 persen. 59

58
Kenneth Paul Tan, Singapore in 2011: „A „New Normal‟ in Politics” dalam Asian Survey, Vol,
52, No, 1, hal. 220.
59
Netina Tan, “Constitutional Engineering and Regulating Ethnic Politics in Singapore”, makalah
dalam Konferensi Constitutional Design and Ethnic Conflict, New York University, (2012), hal.
16-17.

64
Hingga hari ini, setelah hampir enam dekade lamanya Partai Pekerja

tetap menjadi partai oposisi di Singapura. Partai ini juga tetap menawarkan

terus memberikan kontribusi untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa

sebagai negara-kota multi-ras yang modern dan tetap berpegang teguh

dengan “demokratic politics”.60

3. Partai Demokrat Singapura (Singapore Democratic Party)

Singapore Democratic Party (SDP) aau Partai Demokrat Sigapura adalah

partai politik oposisi lainnya yang didirikan oleh tokoh Singapura bernama

Chiam See Tong tepatnya pada tahun 1980, dengan peresmian pada tanggal

21 September 1981. Partai ini dipimpin oleh ketua Paul Tambyah dan

sekretaris jenderal Chee Soon Juan. Adanya struktur pada SDP telah

dibentuk pada tanggal 6 Agustus 1980, yang memilih Chiam sebagai

sekretaris jenderal, serta seorang konsultan insinyur Fok Tai Loy sebagai

ketua pro-proyek dan Ernest Chew Tian Ern sebagai asisten sekretaris

jenderalnya. Partai ini resmi terdaftar sebagai partai oposisi Singapura pada

8 September tahun tersebut.61

Partai ini mengusung ideologi demokrasi dan sosialisme, hal ini

ditunjukkan dari lambang pada benderanya. Kedemokrasian partai ini juga

ditunjukkan dari adanya The Women Demokrat atau Demokrat Wanita

sebagai “women’s wing of the party” yang tujuannya yaitu untuk

menumbuhkan pemimpin perempuan di dalam partai itu sendiri. Selain itu,

Demokrat Wanita ini juga di memberikan kesempatan pada kaum

60
Ibid.,
61
Zoe Yeo, Singapore Infopedia, “Singapore Democratic Party”, diakses melalui
https://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_2018-04-20_091225.html pada (13/03/2020,
11:53 WIB).

65
perempuan untuk mengambil peran, sehingga dapat dipastikan representasi

perempuan di arena politik mendapat keadilan dan hak yang sama. Dalam

partai ini juga terdapat “The Youth Wing of the Party” atau sayap pemuda

partai yang pertama kalinya didirikan di Singapura pada tahun 1999.62

Dalam pemilihan pertamanya yang dilakukan pada tahun 1980, SDP

tidak berhasil mendapat suara di tiga distrik. Namun, pada pemilihan umum

selanjutnya yang diadakan pada tahun 1984, pasca Chiam terpilih menjadi

anggota Parlemen ia memenangkan suara sebanyak 60 persen, dan ia

berhasil mempertahankan kursinya sampai tahun 1988. Ketika tahun 1996

kepemimpin baru terdapat di partai SDP yang mana Chiam sebagai

sekretaris jenderalnya mengundurkan diri karena permasalahn internal

sehingga harus digantikan oleh wakilnya yaitu Ernest Chew Tian Ern.

Hingga sampai kepada tahun 1997 ketika PAP berkuasa dengan menunjuk

kandidat yang berpengaruh, partai ini pun mengalami kekalahan. Walaupun

pemimpin baru SDP saat itu telah menunjuk kandidat di lima daerah

pemilihan.63

Adapun terdapat tujuan dan visi dari pertama SDP yang dirancang

langsung oleh Chiam ketika untuk pertama kalinya ia berdiri sebagai

kandidat independen dalam pemilihan umum tahun 1976. Tujuan-tujuan

partai ini meliputi:

62
Council of Asian Liberals and Democrats, Singapore Demokratic Party, diakses dalam
http://cald.org/member-parties/singapore-democratic-party/ (12/01/2020, 10:49 WIB).
63
Singapore Democratic Party, Where we came from, diakses dalam Chiam gets registrar's
approval to form party. Pada (13/03/2020, 12:14 WIB)

66
1. Menghilangkan semua bentuk kolonialisme dan feodalisme serta

menjaga demokrasi parlementer dan juga menegakkan prinsip-prinsip

demokrasi, sosialisme dan konstitusi.

2. Membangun negara yang makmur, berbasis industri, dan maju secara

sosial dan budaya.

3. Membangun sistem sosial yang akan melindungi tenaga kerja dan

individu.

4. Membangun persatuan ekonomi dengan Malaysia dan negara

tetangga-tetangganya. 64

Namun, dengan berkembangnya jaman dan berjalannnya waktu tujuan-

tujuab SDP sedikit lebih diperbaruhi agar lebih terstruktur dan pastinya

lebih kompatible dengan keadan negara dan masyarakat Singapura saat ini.

Tujuan baru tersebut seperti:

1. Menghilangkan semua bentuk otoriteranisme dan untuk menegakkan

prinsip-prinsip demokrasi serta melembagakan praktik demokrasi.

2. Membangun negara yang stabil secara ekonomi dan progresif

berdasarkan sistem pasar bebas di mana kewirausahaan swasta akan

disorong untuk menciptakan perekonomian yang unggul.

3. Menumbuhkan masyarakat yang dinamis berdasarkan pluralisme dan

keragaman Singapura, serta menggantikan elitisme dengan

persaingan bebas dan memberi kesempatan yang sama bagi semua

warga Singapura, terutama dalam bidang pendidikan. Dan yang

terpenting adalah menghapus semua kebijakan yang mendeskriminasi

64
Zoe Yeo, Loc. Cit.

67
masyarakat yang kurang beruntung, perempuan dan minoritas serta

menghilangkan regulasi berlebihan yang dapat menghambat inovasi,

krativitas, serta petualangan.

4. Memulihkan sistem cheks and balance yang tepat dalam

pemerintahan guna memastikan independensi peradilan, serta

mendorong warga Singapura untuk berpartisipasi dalam proses

politik negara. Selain itu juga mendorong masyarakat Singapura

untuk saling menghormati hak asasi manusi, sipil dan politik, serta

untuk mencapai arus informasi yang bebas di masyarakat.65

4. Aliansi Demokrasi Singapura (Singapore Democratic Alliance)

Singapore Democratic Alliance atau SDA ini juga merupakan salah satu

partai oposisi di Singapura yang memiliki pendukung hampir sama dengan

partai oposisi lainnya atau bisa dikatakan sebagai koalisi partai-partai politik

di Singapura. Partai ini secara resmi terdaftar pada 28 Juni 2001, dan pada

saat pembentukannya aliansi ini terdiri dari Singapore People‟s Party (SPP),

National Solidarity Party (NSP), Singapore Justice Party (SJP), Singapore

National Front (SNF), dan Singapore Malay National Organization

(PKMS). Dengan Desmond Lim sebagai sekretaris jenderal dengan aktivitas

terakhir mereka dicatat di situs web pada tahun 2015.66

SDA sendiri dibentuk dengan tujuan menciptakan partai oposisi dominan

“artifisial” untuk bersaing dengan partai yang telah mendominasi di

Singapura selama bertahun-tahun yaitu People Action Party (PAP). Koalisi

65
Zoe Yeo, Loc. Cit.
66
History SG, Singapore Democratic Alliance Is Formed, diakses melalui
http://eresources.nlb.gov.sg/history/events/c7954079-6dc9-4b90-a044-2c04cd64bfe5 pada
(12/03/2020, 13:17 WIB)

68
adalah bagian dari tujuanjangka panjang untuk membangun sistem politik

dua partai di Singapura. Sehingga bagi pihak mana pun yang ingin

bergabung dengan koalisi haruslah melepaskan identitas dan kontesnya di

bawah bendera SDA. Pada tahun 2007 SDA sempat mengalami beberapa

masalah karena beberapa partai pendukungnya satu-persatu mulai

melepaskan diri dari aliansi. 67

Partisipasi dalam Pemilihan Parlemen pertama yang dilakukan SDA

adalah pada tahun 2001. Aliansi ini menerjunkan sebanyak 13 kandidat

untuk bertarung dalam dua konstituensi perwakilan kelompok GRC. Semua

kandidat hanya Chiam kandidat yang berhasil menang dan terpilih menjadi

anggota Parlemen. Hingga pada April 2006 SDA mengeluarkan “agenda

pemilihan” sebagai pengganti manifesto yang “menyerukan lebih banyak

kompetisi dalam politik”, dengan menguraikan harapan SDA untuk

menjadikan dirinya sebagai alternatif yang kredibel untuk PAP serta

menciptakan ekonomi yang makmur dengan pemerintahan yang

transparan. 68

Selanjutnya pada pemilihan umum 2011, SDA kembali memberikan

manifestonya yang bertema “Untuk Kelas Menengah dan Buruh”. Sembilan

isu diangkatnya seperti transportasi, identitas nasional, tingkat kesuburan

Singapura yang rendah, perbedaan antara Singapura dan orang asing,

kebijakan tentang perumahan, kebutuhan sosial dan kesejahteraan, dana

penyedia pusat, medis dan tentu saja pendidikan. Hingga akhirnya aliansi ini

67
Ibid.,
68
Zoe Yeo, Singapore Democratic Alliance, diakses melalui
https://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_2018-05-16_141721.html pada (12/03/2020,
13:11 WIB)

69
berhasil memperebutkan tujuh kursi di GRC dan SMC. Dilanjutkan pada

tahun 2013 yang mana SDA kembali berpatisipasi dalam pemilu di SMC

atau Single Member Constituency, dengan mendapat suara hanya sebanyak

0,57 persen. Hal ini dikarenakan analis politik mengaitkan kinerja yang

buruk dengan kurangnya identitas yang jelas SDA dibandingkan dengan

partai politik lainnya. 69

Namun, tahun 2015 SDA tetap maju dan mengumumkan keputusannya

untuk mencalonkan diri di enam kursi perebutan GRC. Pada pemilu ini

SDA menggunakan cara yang lebih modern yaitu dengan cara membuat

platform video online Youtube untuk mempromosikan menifesto

pemilihannya yang bertema “Singapore to Singaporeans”. Hingga sampai

pada akhirnya SDA kembali menerima kekalahan yang hanya berhasil

mengumpulkan suara sebanyak 27,11 persen. 70

2.2.2 Pemilu di Singapura

Negara-negara di Dunia terutama yang menganut sistem demokrasi tentu

tidak asing lagi dengan adanya pemilihan umum atau disingkat menjadi

pemilu. Dikarenakan pemilu ini merupakan salah satu instrumen utama dari

sebuah proses akumulasi kehendak masayarat itu sendiri. Pemilu juga selalu

berkaitan dengan masalah politik dan pergantian pemimpin, yang tentu saja

keduanya saling berkaitan dimana pemilu merupakan prosedur demokrasi

untuk memilih pemimpin. Hal ini disebabkan karena pemilu adalah

69
Ibid.,
70
Singapore Democratic Alliance, General Elections Record, diakses mealaui
http://www.singapore-elections.com/political-parties/sda.html pada (12/03/2020, 13:50 WIB)

70
makanisme pergantian kekuasaan yang paling aman, terutama jika

dibandingkan dengan cara-cara lainnya. 71

Namun, dalam sistem pemilu sendiri juga terdapat sebuah konsekuensi

yang harus dihadapi, seperti halnya terdapat beberapa sistem yang

mendorong bahkan memaksakan adanya pembentukan partai-partai,

sedangkan sistem-sistem lainnya hanya mengakui kandidat-kandidat

perseorangan. Hal ini menyebabkan munculnya faksionisme, dimana sayap-

sayap berlainan sebuah partai terus menerus saling bertikai dan

memfanatikkan kubu atau partai dan/atau bisa juga perorangan yang ia

dukung. Selain itu, sistem pemilu juga dapat mempengaruhi cara kampanye

partai maupun cara elite politik berperilaku, yang mana dengan demikian

bisa saja mendorong pembentukan persekutuan antara berbagai partai. 72

Di Singapura sendiri pemilu digunakan untuk memilih seorang pemimpin

atau kepala negara. Meskipun Singapura menganut sistem demokrasi semu,

yang notabennya didominasi otoriter pemimpinnya, namun tetap saja dalam

pemilihan kepala negara maupun daerah Singapura tetap menggunakan

pemilu sebagai cara evakuasinya. Pemilu di Singapura sendiri mengajuk dan

mewarisi dari pemerintahan kolonial di Inggris. Dimana pemilu di

Singapura menggunakan sistem distrik dan memakai prosedur “winner takes

all”. Singapura melalukan pemilu pertamanya pada tahun 1959 dengan

diiringi penerapan sistem simple majority di single memberconstituencies

(SMC) hingga tahun 1987. Namun tentu saja dengan seiring berjalannya

waktu cara tersebut berubah dengan adanya juga penambahan. Penambahan


71
Sekretariat Jenderal Bawaslu RI, Loc. Cit.
72
Andrew Reynolds, dkk. Desain Sistem Pemilu: Buku Panduan Baru International IDEA, ISBN:
978-602-73248-5-5, hal. 6.

71
ini misalnya adanya GRC atau Group Representative Constituency, NCMP

atau Non-Constituency Member of Parliament, dan NMP atau Nominated

Member of Parliament serta Elected Presidency.

GRC sendiri merupakan sistem yang terjadi akibat perubahan terhadap

Single Member Constituency menjadi Multimember Constituency, yang

mana warga masyarakat harus memilih grup pilihan mereka yang biasanya

merepresentasikan etnis minoritas di grup mereka. Sedangkan, NCMP

sendiri diperuntukkan untuk kalangan oposisi yang terbaik dan memiliki

suara yang cukup banyak namun kalah dalam pemilu. Hal ini dimaksudkan

untuk menyediakan suara oposisi di Parlemen, apabila anggota parlemen

yang terpilih dari kalangan oposisi berjumlah lebih dari tiga orang. Terakhir

adalah NMP yang dibuat pada tahun 1990 dengan tujuan untuk warga yang

tidak masuk dalam anggota partai tetap bisa berpartisipasi pada

pemerintahan. 73

Dalam pelaksanaan pemilu, tentu saja terdapat pihak-pihak yang

memiliki tugas untuk mengarahkan proses berjalannya pemilu. Di Singapura

sendiri penyelenggara pemilu dilakukan oleh The Elections Department of

Singapore (ELD), dimana lembaga ini bekerja di bawah Kantor Perdana

Menteri. Dalam situs resminya, ELD memiliki visi menjadi organisasi atau

kelembagaan yang dinamis dan inovatif, dengan cara menghargai

masyarakat dan selalu mengedepankan kualitas serta akuntabilitas dalam

memberikan layanan kepemiluan dalam rangka mempromosikan dan

menjaga kepercayaan warga negara dan keyakinan terhadap proses

73
Joel S. Fetzer, Election Strategy and Ethnic Politics in Singapore, Taiwan Journal of
Democracy, Vol, 4, No, 1, hal. 147-149.

72
demokrasi di Singapura. Selain itu ELD memiliki tanggung jawab atas

perencanaan, penyiapan, dan pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan referendum di

Singapura.74

Seperti halnya di Indonesia, pemilu di Singapura diadakan dalam waktu

lima tahun sekali. Terdapat pembeda dari keduanya, dimana Singapura tidak

adanya pemilihan DPR di masing-masing daerah melainkan pemilihan

dilakukan di tingkat pusat. Adapun jumlah kursi yang diperebutkan calon

anggota legislatif sebanyak 89 kursi untuk seluruh wilayah Singapura dan

dibagi dalam 25 kawasan undi. Dalam pelaksanaan Kampanye-nya pun,

Singapura memiliki peraturan yang cukup ketat. Waktu kampanye yang

harus dilakukan pun hanya dibatasi selama enam hari dengan rincian tiga

jam per setiap harinya. Isu yang harus di angkat dalam pemilu atau

kampanye pun juga harus sesuai dengan keadaan negrinya seperti pekerja

migran, pendidikan, kesehatan, biaya hidup serta keadilan untuk orang

melayu. 75

Pemilu Singapura berjalan mulai tahun 1959 sejak dibentuknya partai

politik People Action Party yang selalu memenangkan jumlah suara. Pemilu

pertama yakni dilakukan ketika pemilihan presiden pertama Encik Yushof

bin Ishak yang juga bergabung di PAP tepatnya pada 30 Mei 1959. Presiden

pertama Singapura Yushof Ishak yang menjabat menjadi Yang di-Pertuan

Negara Singapura atau Presiden dengan memenangkan pemilu

menggantikan Sir William Goode. Pemilu yang dimaksud adalah pemilihan

74
DKPP RI, Penyelenggaraan Pemilu di Dunia, diakses melalui https://dkpp.go.id/wp-
content/uploads/2018/11/penyelenggarapemiludidunia.pdf pada (13/03/2020, 10:25 WIB)
75
Ike Agestu, “Fakta Singakt Pemilu Singapura”, CNN Indonesia, diakses melalui
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150911115046-106-78074/fakta-singkat-pemilu-
singapura pada (13/03/2020, 11:07 WIB)

73
umum dari parlementer bukan dari rakyat, karena pada saat itu pemilihan

kepala negara masih dipilih dan ditetapkan oleh parlemen. Hal ini juga

terjadi pada presiden selanjutnya yaitu Benjamin Sheares (1971-1981), C.V.

Devan Nair (1981-1985), Wee Kim Wee (1985-1993) yang dipilih melalui

pemilu dari parlementer.76

Pada tahun 1993 pemilu di Singapura mengalami pergantian sistem,

dimana yang awalnya presiden di pilih parlemen menjadi pemilu secara

langsung dalam arti adalah pemilu oleh rakyat. Hari pertama pemilu oleh

rakyat Singapura adalah pada 28 Agustus 1993 ketika pemilihan presiden

ke-5 Ong Teng Cheong.Pada saat itu Ong Teng menjadi kandidat presiden

yang bersaing dengan Chua Kim Yew. Keduanya adalah calon Independen,

sehingga tidak memiliki partai pengusung. Adanya pergantian sistem pemilu

ini sebenarnya terjadi ketika tahun 1991, yang mana Konstitusi Singapura

diamandemen untuk menyediakan pemilihan presiden yang populer selama

enam tahun sekali. Hal tersebut dikarenakan terdapat revisi bahwasanya

presiden Singapura yang terpilih diberdayakan untuk memveto penggunaan

cadangan pemerintah dan penunjukan pegawai negeri. Sehingga pada saat

presiden ke-4 masih menjabat ia menjalankan dan melaksanakan semua

fungsi serta kekuasaan presiden yang seolah-olah terpilih oleh rakyat.77

Sistem Pemilu dengan suara rakyat sebagai basis faktor terpilihnya

presiden dilakukan hingga tahun-tahun terakhir. Namun pada tahun 2011

terdapat perubahan sistem yang dilakukan. Karena beberapa pihak

76
Election Departmen Singapore, diakses melaui https://www.eld.gov.sg/elections.html pada
(15/03/2020, 10:00 WIB)
77
Budi Hermawan Bangun, “Perbandingan Sistem Dan Mekanisme HAM Negara-negara Anggota
ASEAN: Tinjauan Konstitusi Dan Kelembagaan”, Jurnal HAM, Vol, 10, No, 1, hal. 103-104.

74
berpendapat bahwasanya Singapura harus menanggalkan sistem satu partai

yang dianutnya. Sehingga pada saat pemilu itu dilaksanakan PAP

menandatangani enam partai oposisi dan mulai bersaing dengannya. Dari

sinilah, pada tahun tersebut PAP mengalami sedikit kekalahan dari partai

oposisinya.78

Saat ini pun pemilu di Singapura sudah berjalan sebagaimana mestinya

seperti sebelumnya. Hingga pada tahun 2017 lalu, ketika seorang

perempuan muslim terpilih menjadi presiden yang banyak menyita

perhatian. Hal tersebut dikarekan banyak masyarakat yang kecewa dengan

hasil pemilu saat itu, dimana pemilu 2017 dinilai tidak menggunakan suara

rakyat sama sekali. Ditambah lagi Lee Sien Loong berencana bahwa pemilu

selanjutnya akan digelar lebih cepat yaitu setahunlebih awal sebelum

mandat pemerintahannya yang sebelumnya berakhir. 79

78
Election Departmen Singapore, Loc. Cit.
79
CNN Indonesia, PM Lee Isyaratkan Pemilu Singapura Digelar Lebih Dini, diakses melalui
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181112032036-106-345726/pm-lee-isyaratkan-
pemilu-singapura-digelar-lebih-dini pada (15/03/2020, 13:09 WIB)

75

Anda mungkin juga menyukai