NEGARA INDONESIA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perbandingan Administrasi Negara
Dosen Pengampu : Dr. Dirlanudin, M.Si
DisusunOleh :
Fika Nur Fidiyanti (6661160028)
Nadiya Mukti Ramadhanty (6661160037)
Siti Sahati (6661160041)
AGUSTUS 2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmatdan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang Perbandingan
Administrasi Negara Perancis dengan Negara Indonesia. Penulis sadar dalam penyusunan
Diktat ini masih banyak terdapat kekurangan oleh sebab itu penyusun mengharapkan saran
yang membangun agar dapat menjadi acuan dalam penyusunan makalah yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui sistem pemerintahan yang ada di Negara Perancis
b. Untuk mengetahui sistem keuangan yang ada di Negara Perancis
c. Untuk mengetahui perbandingan administrasi negara di Negara Perancis dengan
Negara Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
1
Aldyansah Alfin “Sistem Pemerintahan Negara Perancis” diakses dari
http://aldyansah7.blogspot.com/2015/11/sistem-pemerintahan-negara-prancis.html pada
tanggal 22 Agustus 2018 pukul 19.00 WIB.
Casation) dan Peradilan Hukum Administrasi. Dalam perkara-perkara yang rumit dan
berat, penanganannya akan dilakukan oleh Tribunal des Conflits.
Berikut ini sistem pemerintahan yang dianut Perancis hingga akhirnya sampai pada
republik kelima :2
1. Sistem Pemerintahan Monarki
Awal Sistem Pemerintahan Monarki di Perancis dibuat oleh Raja Louis XIV yang
memiliki semboyan Negara adalah saya.Raja Louis XIV menerapkan system
pemerintahan monarki absolute.Yaitu system pemerintahan yang dimana seluruh
kekuasaan negaranya berada ditangan raja.Sehingga raja mempunyai kekuasaan
yang tidak terbatas (mutlak). Raja mempunyai kekuasaan yang luar biasa
sehingga ia berbuat sewenang-wenang. Perintah raja merupakan undang-undang
yang harus dilaksanakan tanpa reserve. Di sistem ini berlaku semboyan Princep
legibut solutes est, solus publica suprema lex (yang berhak membentuk undang-
undang adalah raja).Akhir Dari Monarki Di Perancis di bawah Majelis Legislatif,
yang masih berkuasa sebelum proklamasi Republik Pertama, Perancis terlibat
dalam perang dengan Prusia dan Austria. Pada bulan Juli 1792, Duke of
Brunswick, komandan umum Austro-Prusia Angkatan Darat, mengeluarkan nya
Manifesto Brunswick, di mana ia mengancam kehancuran Paris harus ada bahaya
datang kepada Raja Louis XVI. Ancaman asing memperburuk kekacauan politik
Perancis tengah Revolusi Perancis dan memperdalam semangat dan rasa urgensi
antara berbagai faksi.Dalam kekerasan 10 Agustus 1792, warga menyerbu Istana
Tuileries, menewaskan enam ratus dari Raja penjaga Swiss dan bersikeras pada
penghapusan raja.Sebuah ketakutan baru anti-revolusioner tindakan diminta
kekerasan lebih lanjut, dan pada pertama minggu September 1792, massa dari
Paris masuk ke penjara kota, menewaskan lebih dari setengah dari tahanan. Ini
termasuk bangsawan, pendeta, dan para tahanan politik, tetapi juga penjahat biasa
banyak, seperti pelacur dan pencuri kecil, banyak mereka dibunuh di sel
diperkosa, ditikam, dan memangkas sampai mati.Ini dikenal sebagai Pembantaian
September.Kerajaan memerintah Perancis hingga Revolusi Perancis, tahun 1789,
Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette, dieksekusi (tahun 1793), bersama
2
Adi Kurniawan “Makalah PKN Sistem Pemerintahan Negara Perancis” diakses dari
http://coretansang-pemimpi2.blogspot.com/2014/12/kata-pengantar-syukur-saya-ucapkan-
atas.html pada tanggal 22 Agustus 2018 Pukul 19.05 WIB
ribuan warga sipil Perancis lainnya.Setelah berbagai skema pemerintahan pendek,
Napoleon Bonaparte mengambil alih pemerintahan Republik tahun 1799,
menjadikannya Konsul Pertama.
Lembaga Legislatif
Lembaga Yudikatif
Sistem Yudikatif Perancis terdiri dari dua cabang, dimana pada masing-
masing cabang terdapat semacam hierarki mahkamah agung. Cabang yang
pertama (pengadilan Administratif) mengurusi masalah yang berkaitan dengan
peraturan pemerintah atau sengketa antar lembaga-lembaga publik. Cabang yang
kedua (pengadilan umum) mengurusi kasus-kasus sipil dan kriminalitas warga
Perancis. Dalam pengadilan umum atau pengadilan yudisial terdapat dua jenis
pengadilan. Yaitu pengadilan sipil dan pengadilan kasus kriminalitas. Pengadilan
sipil bertugas untuk menangani kasus antar perseorangan atau perseorangan
dengan korporasi. Sedangkan pengadilan kriminal menangani kasus pelanggaran
ringan dan atau kasus pembunuhan.
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan
atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya.Tergabung
dengan Kementerian Ekonomi dan Keuangan, CNC mengeluarkan peraturan dan
rekomendasi pada masalah-masalah akuntansi dan memiliki tanggung jawab yang besar
untuk menjalankan peraturan ersebut.CNC mengkonsultasikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan regulasi, tapi tidak memiliki kekuatan pengaturan atau
pelaksanaan.Sebagian besar pekerjaan teknis CNC dilakukan oleh komite atau staf
anggota CNC.Sebuah Urgent Issues Committee tergabung dalam CNC untuk
menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan resolusi yang
cepat.Penunjukan dalam CNC sangat bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan
cepat untuk standar akuntansi, CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah
peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat.Di bawah kekuasaan
hukum Kementerian Ekonomi dan Keuangan, CRC memiliki 15 anggota, yang
diantaranya merupakan perwakilan dari kementerian yang berbeda.CNC, AMF, OEC,
dan CNCC, dan hakim dari dua pengadilan tertinggi di Prancis.Regulasi CRC
dipublikasikan dalam Official Journals of the French Republik setelah mendapatkan
persetujuan menteri.Jadi, CRC memiliki kekuatan pengaturan yang sebenarnya.
Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor
Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan dalam
keanggotaannya.Sebenarnya, 80% dari akuntan Prancis yang baik memenuhi persyaratan
untuk keduanya. Dua badan profesional tersebut mempertahankan hubungan dan kerja
sama yang erat pada masalah-masalah yang sama. Keduanya berpartisipasi dalam
pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC, dan mewakili Prancis dalam
IASB.
Praktik akuntansi publik dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi
untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan
akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan.Mereka mungkin juga memberikan
layanan pajak, sistem informasi, dan jasa penasihat manajemen.OEC berada di bawah
yurisdiksi Menteri Ekonomi dan Keuangan.Sebagian besar usahanya dicurahkan untuk
masalah-masalah praktik profesional, walaupun sebelum CRC didirikan semua usahanya
memberikan interprestasi dan rekomendasi pada penerapan legislasi dan regulasi
akuntansi.
Sebaliknya, CNCC (asosiasi auditor resmi profesional-commissaries aux comptes)
berada di bawah yurisdiksi Menteri Kehakiman.Menurut undang-undang, hanya auditor
resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan
keuangan.CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar
profesional yang ekstensif.CNCC juga mengeluarkan buletin informasi yang
memberikan bantuan teknis. Audit di Prancis secara umum sama dengan padanannya di
tempat lain. Namun, auditor Prancis harus melapor kepada oditur negara bagian untuk
setiap tindakan kriminal yang mereka dapati selama masa audit.Haut Conseil du
Commissariat aux Comptes (High Council of External Auditors) didirika pada tahun
2003 untuk mengawasi pekerjaan audit, khususnya dalam hal etika dan kebebasan.
Layaknya CNCC, lembaga tersebut berada di bawah Menteri Kehakiman. Undang-
undang tahun 2003 juga mewajibkan penyertaan laporan auditor pada kendali internal.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC (Comite de l’Examen National
des Activites-CENA) untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya.Dengan
penetapannya bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang
terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun.Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam
kasus-kasus di mana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang
dikonsolidasikan.Hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima
umum di AS (GAAP) dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.Alasan utama
untuk fleksibilitas ini adalah ketika Direktif Ketujuh UE diberlakukan pada thun 1986,
banyak perusahaan multinasional dari Prancis yang telah menyusun laporan keuangan
konsolidasi berdasarkan prinsip Anglo-Saxon untuk keperluan pencatatan saham di luar
negeri.Perusahaan Prancis yang mengacu pada IFRS atau GAAP AS sering menyataan
bahwa laporan keuangan mereka telah sesuai baik dengan standar Prancis maupun
dengan standar internasional atau AS.3
Dapat ditarik kesimpulan sistem keuangan negara Perancis adalah sebagai berikut :
Pernyataan tentang “Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan ketentuan
yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legilasi komersial”
menyatakan bahwa hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuan akuntansi
cenderung lemah dan tidak efektif. Undang-undang komersial dalam Code de
Commerce memiliki ketentuan akuntansi dan laporan yang luas.
Perancis memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi
jika dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan
tersajikan secara lebih baik hasil dengan ketentuan yang berlaku
Keunggulan Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah
persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci.
3
Risca Wijaya “Sistem Akuntansi Keuangan di Perancis” diakses dari
http://riscawijaya.blogspot.com/2016/03/sistem-akuntansi-keuangan-di-perancis.html pada
tanggal 23 Agustus 2018 Pukul 13.00 WIB
kerjasama yang baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga
memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara.
Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga
Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni
MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembaga-lembaga ini yang akan membuat
keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum. Badan yang
ada di masyarakat seperti Parpol, Ormas, media massa,Kelompok
kepentingan (Interest Group), Kelompok Penekan (Presure Group),Alat/Media
Komunikasi Politik, Tokoh Politik (Political Figure), dan pranata politik lainnya
adalah merupakan infrastruktur politik, melalui badan-badan
inilahmasyarakat dapat menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan dukungan sebagai
input dalam proses pembuatan keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakat
diharapkankeputusan yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan
kehendak rakyat.
Sesudah Amandemen
Dalam Perubahan UUD 1945, MPR tetap dipertahankan keberadaannya dan
diposisikan sebagai lembaga Negara. Namun kedudukannya bukan lagi
sebagai lembaga tertinggi supreme body tetapi sebagai lembaga negara yang
sejajar posisinya dengan lembaga-lembaga negara yang lain. Predikat MPR
yang selama ini berposisi sebagai lembaga tertinggi negara telah dihapuskan
kekuasaan tertinggi di tangan majelis. MPR tidak lagi diposisikan sebagai
lembaga penjelmaan kedaulatan rakyat. Hal ini dikarenakan pengalaman
sejarah selama orde baru lembaga MPR telah terkooptasi kekuasaan eksekutif
Suharto yang amat kuat yang menjadikan MPR hanyalah sebagai pengemban
stempel penguasa dengan berlindung pada hasil pemilihan umum yang secara
rutin setiap lima tahun sekali telah dilaksanakan dengan bebas, umum dan
rahasia. Dari pengalaman sejarah pemerintahan Orde Baru itulah reposisi
MPR perlu dilakukan.
Yang perlu mendapat catatan terhadap posisi MPR setelah perubahan UUD
1945 adalah bahwa kewenangan MPR menjadi dipersempit, maksudnya MPR
hanyalah memiliki satu kewenangan rutin yaitu melantik Presiden dan Wakil
Presiden terpilih hasil pemilihan umum. Sisanya merupakan kewenangan
insidental MPR, seperti memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden. Dalam
masa jabatannya menurut UUD Pasal 3 ayat (3) UUD 1945 Perubahan,
mengubah dan menetapkan UUD Pasal 3 ayat (1) UUD 1945 Perubahan serta
kewenangan insidental lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) dan
ayat (3) UUD 1945 Perubahan ke empat. Perbedaan kewenangan rutin dengan
kewenangan insidental ini adalah bahwa kewenangan rutin pasti dilaksanakan
yaitu setiap lima tahun sekali, sedangkan kewenangan insidental akan
dilaksanakan jika terjadi sesuatu hal yakni bila ada keinginan untuk merubah
UUD, ataupun bila terjadi Presiden dan Wakil Presiden terbukti melakukan
pelanggaran hukum atau sudah tidak dapat lagi menjalankan kewajibannya
sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Pasca perubahan UUD 1945,
kewenangan MPR ada lima, yaitu :
a) Mengubah dan menetapkan UUD
b) Melantik presiden dan/wakil presiden
c) Memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa jabatannya
menurut UUD
d) Memilih wakil presiden dari dua calon yang diusulkan oleh presiden
apabila terjadi kekosongan jabatan wakil presiden dalam masa jabatannya
e) Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti secara
bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua pasangan calon presiden dan
wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik yang pasangan capres dan cawapresnya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam Pemilu sebelumnya sampai berakhir masa
jabatannya.
Dari uraian diatas dapat dijelaskan DPD mempunyai peran penting dalam
pengembangan di daerahnya, untuk menunjang hubungan daerahnya dengan
pusat itu adalah tugas dan wewenang DPD sebagai perwakilan dari daerah.
Sukses tidaknya daerah tersebut tergantung dari DPD dan Pemerintah Daerah
tersebut. Sebagai lembaga legislatif dan eksekutif kedua lembaga ini harus
mampu mengoptimalkan peran, tugas dan wewenang mereka masing-masing
dalam menciptakan daerah yang maju, nyaman dan cerdas teknologi hal
inimerupakan impian dari masyarakat didaerah yang disalurkan aspirasinya
melalui DPD.
Presiden dan Wakil Presiden
Presiden Indonesia merupakan kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan yang memegang kekuasaan eksekutif menjalankan roda
pemerintahan. Selain menjadi kepala negara presiden juga mempunyai
tanggung jawab atas negara, apabila ada konfrensi maka presiden lah yang
harus mewakili dari negaranya. Presiden dan wakil presiden dipilih langsung
melalui pemilu oleh rakyat sesuai UUD 1945 sekarang. Masa jabatan presiden
dan wakil presiden adalah lima tahun dua kali masa jabatan sejak mengucap
janji dan dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Dalam menjalankan
program dan kebijakan, pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945 dan
sesuai dengan tujuan negara dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945
serta dibantu oleh kabinet menteri yang disusun secara otoriter oleh presiden
sendiri.
Wewenang Presiden sebagai kepala negara yaitu sebagai berikut: 1)
Membuat perjanjian dengan negara lain melalui persetujuan DPR. Membuat
perjanjian dengan negara lain ini dapat diartikan perjanjian kerjasama dalam
peningkatan pembangunan atau bisnis yang berkembang untuk kedua belah
negara dan dalam hal ini harus melibatkan DPR agar terlihat transparansi agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 2) Mengangkat duta dan konsul itu
adalah otoriter presiden hal ini tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun
sebab orang-orang yang dijadikan sebagai duta konsul adalah orang yang
mempunyai kapabilitas serta dipercaya oleh presiden karena hal ini
menyangkut kehormatan negara apabila memilih duta konsul untuk negara
lain. 3) Menerima duta dari negara asing hanya presiden saja karena sebagai
kepala negara yang mempunyai wewenang untuk menerima duta dari negara
lain adalah presiden.
Sebagai kepala negara presiden juga mempunyai wewenang untuk
memberikan gelar, tanda jasa, tanda kehormatan kepada WNI ataupun WNA
yang berjasa bagi Indonesia hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa presiden itu
dekat dan peduli dengan masyarakat tidak ada yang namanya tembok yang
menghalangi derajat seorang presiden dengan masyarakat sipil biasa. Selain
itu Presiden juga mempunyai wewenang sebagai kepala pemerintahan yaitu: a)
Menjalankan kekuasaan pemerintah sesuai UUD. Yaitu melaksanakan roda
pemerintahan sesuai Undang-Undang Dasar 1945 tidak keluar dari tujuan dari
Undang-Undang Dasar 1945. b) Berhak mengusulkan RUU kepada DPR.
Mengusulkan rancangan undang-undang kepada DPR apabila diperlukan, dan
RUU tersebut tidak bertentangan UUD 1945. c) Menetapkan peraturan
pemerintah pengganti Undang-Undang. Hak tersebut dibuat ketika Negara
mengalami keadaan genting. d) Memegang teguh UUD dan menjalankan
seluruh undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti
kepada Nusa dan Bangsa. e) Memberi grasi atau potongan masa hukuman
tahanan pada narapidana pada saat hari-hari besar kenegaraan atau hari raya
agama dan memberikan rehabilitasi sebagai bentuk kepedulian untuk
menyelamatkan generasi bangsa yang menjadi korban narkoba. f) Memberi
amnesti dan abolisi dengan pertimbangan DPR.
Selain sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden merupakan
panglima angkatan tertinggi yang memiliki wewenang sebagai berikut: a)
menyatakan perang, perdamaian, perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR. b) membuat perjanjian internasional dengan persetujuan
DPR. c) menyatakan keadaan bahaya.
Dalam sistem pemerintahan Indonesia ditentukan adanya satu jabatan
presiden dan satu jabatan wakil presiden.Pada hakikatnya presiden dan wakil
presiden adalah satu lembaga (institusi) yang tidak terpisahkan. Oleh karena
itu, presiden dan wakil presiden di Indonesia dipilih dalam satu paket
pemilihan. Presiden dan wakil presiden tidak dapat dijatuhkan atau
diberhentikan karena alasan politik. Jika dapat diberhentikan karena alasan
politik, kedua-duanya harus berhenti secara bersama-sama. Jika ada alasan
yang bersifat hukum (pidana), sesuai dengan prinsip yang berlaku dalam
hukum pertanggungjawaban pidana pada pokoknya bersifat individu. Jadi,
siapa saja di antara keduanya yang bersalah secara hukum, atas dasar prinsip
hukum ia dapat diberhentikan sesuai prosedur yang ditentukan dalam
konstitusi. Jika presiden berhenti atau diberhentikan, wakil presiden tidak
secara otomatis ikut bersalah atau ikut diberhentikan, sehingga ia dapat tampil
mengambil alih kursi kepresidenan. Demikian juga jika presiden berhenti
karena meninggal dunia, dengan sendirinya wakil presiden tampil sebagai
penggantinya. Wakil presiden Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan
kekuasaan sebagai pengganti presiden.
Pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden dapat dilaksanakan oleh
beberapa alasan. Diantaranya apabila telah terjadi pelanggaran hukum (berupa
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainnya, perbuatan tercela dan terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai
presiden dan atau wakil presiden.
Dewan Pertimbangan
Pasal 16 sebelum amandemen, mengatur tentang Dewan Pertimbangan
Agung (DPA).Tugas dari DPA adalah memberikan nasihat dan pertimbangan
kepada presiden. Presiden tidak terikat dengan nasihat dan pertimbangan yang
diberikan oleh DPA.Kedudukan Presiden dan DPA sejajar. Karena
pertimbangan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas, maka dalam
perubahan pertama UUD1945, DPA dihapus. Sebagai gantinya presiden
mempunyai kekuasaan untuk membentuk Dewan Pertimbangan yang bertugas
memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden dan berkedudukan di
bawah presiden. Dengan kedudukan di bawah presiden, tugas Dewan
Pertimbangan akan lebih efektif dan efisien karena langsung berada di bawah
dan koordinasi presiden. Ketentuan mengenai Dewan Pertimbangan presiden
diatur dalam UU No. 19 tahun 2006.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Badan Pemeriksa Keuangan adalah bab baru dalam UUD 1945 yang sudah
diamandemen. Sebelumnya, BPK diatur dalam satu ayat yakni dalam Ayat (5)
Pasal 23 UUD 1945.Sesudah amandemen, BPK diatur dalam tiga pasal yaitu
Pasal 23E, Pasal 23 F dan Pasal 23G. Dipisahkannya BPK dalam bab
tersendiri berujuan agar memberikan dasar hukum yang kuat serta
memberikan kedudukan yang mandiri serta sebagai lembaga negara yang
berfungsi memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung merupakan lembaga peradilan tertinggi hal ini
mengandung arti bahwa putusan yang yang diberikan di tingkat akhir oleh
badan peradilan lain, dapat dimintakan kasasi ke MA. Sesuai dengan
ketentuan Pasal 24A ayat (1), wewenang MA adalah :
a) Mengadili pada tingkat kasasi
b) Menguji peraturan perundang-undangn di bawah undang-undang terhadap
undang-undang
c) Wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang
3.1 KESIMPULAN
Dalam perbandingan adminitrasi Negara perancis dengan administrasi Negara inggris
dapat disimpulkan bahwa tiap-tiap Negara memiliki suatu perbandingan yang sangat
mendasar terhadap masing-masing Negara tersebut yakni diantaranya adalah :
Administrasi Negara perancis dengan adminnistrasi Negara inggris memiliki
persamaan dalam bentuk Negara, yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan
Mempunyai bentuk pemerintahan yang berbeda antara untuk bentuk pemerintah
republic kesatuan demokrasi dan sekunder yang dianut oleh perancis dan
monarkh konstitusional dengan raja atau ratu sebagai kepala Negara yang dianut
oleh Negara inggris
Tujuan daripada kedua Negara tersebut saling berkaitan yaitu mensejahterakan
rakyat atau masyarakat menuju kearah yang lebih baik guna terciptanya
kemakmuran di Negara tersebut
Antara administrasi Negara perancis dan administrasi Negara inggris kekuasaan
riil sama-sama dipegang kepala Negara atau raja dengan dibantu oleh cabinet dan
aparatnya.
3.2 SARAN
Menurut pendapat kelompok kami perancis harus memperhatikan dan terus
mengalami perkembangan yang baik dari berbagai segi, agar administrasi yang
diterapkan dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
- http://coretansang-pemimpi2.blogspot.com/2014/12/kata-pengantar-syukur-saya-
ucapkan-atas.html?m=1
- http://munjamubaroq.blogspot.com/2017/05/makalah-sistem-pemerintahan-prancis.html
- https://www.scribd.com/document/360651801/Makalah-Tentang-Sistem-Pemerintahan-
Di-Negara-Perancis
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perancis
- http://aldyansah7.blogspot.com/2015/11/sistem-pemerintahan-negara-prancis.html
- https://belajarterus21.wordpress.com/sistem-pemerintahan-negara-perancis/
- file:///C:/Users/enang/Downloads/makalahpranatapemiluprancis-121001125742-
phpapp01.pdf