Anda di halaman 1dari 2

Arti Penting dan Fungsi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik

Pada awal kemunculannya AAUPB hanya dimaksudkan untuk sarana perlindungan hukum
dan instrumen peningkatan perlindungan hukum. Dalam konteks algeme beginselen van
behaoorlijk bestur dapat ditemukan dua fungsi yaitu sebagai dasar penilaian bagi hakim dan
sebagai norma pengarah bagi pemerintah.
Fungsi AAUPB dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah sebagai pedoman atau
penuntun bagi pemerintah atau pejabat administrasi Negara dalam rangka pemerintahan yang baik
atau good governance. Muin Fahmal menegaskan bahwa asas umum pemerintahan yang layak
sesungguhnya adalah rambu-rambu bagi para penyelenggara negara dalam menjalankan tugasnya.
Rambu-rambu tersebut diperlukan agar tindakan-tindakannya tetap sesuai dengan tujuan hukum
yang sesungguhnya.1
Berikut adalah pendapat S.F Marbun tentang arti penting dan fungsi AAUPB:
1. Bagi administrasi negara, bermanfaat sebagai pedoman dalam melakukan penafsiran dan
penerapan terhadap ketentuanketentuan perundang-undangan yang bersifat sumir, samar,
atau tidak jelas. Sekaligus membatasi dan menghindari kemungkinan administrasi negara
mempergunakan freies ermessen yang jauh menyimpang dari ketentuan perundang-
undangan. Dengan demikian, administrasi negara diharapkan terhindar dari perbuatan
onrechtmatige daad, deturnement de pouvoir, abus dedroit, dan ultravires.
2. Bagi warga masyarakat, sebagai pencari keadilan, tercantum dalam pasal 53 ayat 2
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 bahwa AAUPB dapat digunakan sebagai dasar
gugatan di PTUN.
3. Bagi Hakim TUN, dapat digunakan sebagai alat menguji dan membatalkan keputusan yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.
4. Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik berguna juga bagi badan legislatif dalam
merancang suatu undang-undang (Ridwan H.R, 2014: 239).2
AAUPB atau layak dipandang sebagai bagian dari hukum positif, baik sebagai
hukum positif tidak tertulis maupun hukum positif yang tertulis. Perumusan AAUPB
beserta perincian asas-asasnya secara lengkap memang tidak dikumpulkan dan dituangkan

1
Muin Fahmal, Peran Asas-asas Umum Pemerintahan yang Layak dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih,
UII Press,Yogyakarta, 2008, h. 60.
2
Hukum Administrasi Negara, Ridwan HR, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2006 . Hal 239
secara konkret dan formal dalam bentuk suatu peraturan perundang-undangan khusus
tentang AAUPB sebab asas-asas yang bersangkutan justru merupakan kaidah hukum tidak
tertulis sebagai pencerminan norma-norma etis berpemerintahan yang wajib diperhatikan
dan dipatuhi di samping mendasarkan pada kaidah-kaidah hukum tertulis.3 Dengan
perkataan lain, meskipun AAUPB bersifat normative hanya secara etika, asas-asas tersebut
tetap dapat berfungsi sebagai pedoman yang penting bagi pemerintah dan para penjabat
administrasi Negara dalam menetapkan suatu kebijakan. AAUPB akan berfungsi sebagai
penuntun jika pejabat administrasi negara menerapkan kebijakan yang tidak bertentangan
dengan AAUPB tersebut.4

3
Paulus Efendi Lotulung, Himpunan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB), Citra Aditya Bakti, Bandung,
1994, h. 14.
4
Agustin Widjiastuti, Peran AAUPB dalam Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas
dari KKN. Perpekstif, vol 22 tahun 2017 Hal 101.

Anda mungkin juga menyukai