Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PAPER INDIVIDU

Nama : Nazala Haafizhaat


NPM : 21430026
Kelas : Kelas B / Hubungan Internasional
MK : Pengantar Ilmu Politik
Dosen pengampu : Untari Narulita Madyar D, S.Ip.,M.H.I

Sistem Politik dan Pemerintahan di Negara Singapura

1. PENDAHULUAN

Sebagai mana kita ketahui, negara Singapura terletak di kawasan Asia Tenggara, berada
diantara negara Indonesia dan Malaysia. Negara ini didominasi oleh etnis Tionghoa,
negaranya menganut ideologi plural – nasional. Negara Singapura tercatat berjumlah
penduduk 5,6 juta jiwa penduduk berdasarkan sensus penduduk tahun 2016.

Singapura banyak dilirik oleh bangsa lain karena kestabilan dalam bidang politik dan
ekonomi. Singapura sendiri juga terkenal sangat steril terhadap imigran yang masuk ke
Negara ini, terutama imigram yang berasal dari Negara – Negara konflik. Negara Singapura
juga dapat berdialog secara cakap dengan berbagai budaya dengan baik seperti contohnya
dengan Amerika Serikat, China, Israel, juga bahkan Negara Balkan.

Dalam sejarah terdahulu, wilayah Singapura sekarang adalah bagian dari ekkuasaan Kerajaan
Sriwijaya. Dahulu Singapura bernama Temasek yang memiliki arti Kota Laut, diambil dari
bahasa Jawa kuno. Awal mula Singapura memasuki imperialisme Inggris ditandai dengan
datangnya Thomas Stanfford Rafles, juga mejadi titik berdirinya Singapura yang kemudian
dijajah oleh pemerintah Jepang (1942). Berakhirnya peperangan dan penjajahan, Singapura
mendapat kemerdekaannya yang independen pada 9 Agustus 1965.

Secara wilayah, Singapura termasuk Negara kecil karna luas negaranya tidak terlalu besar,
hanya sekitar 718,3 km2. Juga jumlah penduduk yang reatif sedikit dan sumber daya alam
yang terbatas, namun secara geografis Negara Singapura berada di lokasi strategis karena
Negara ini membangun infrasruktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai dan
diddukung wilayah atau lokasi pembangunan infrastruktur yang menjadikan Negara ini
sebagai hubungan perdagangan global.

Selain dalam bidang perekonomian, Singapura juga unggul dalam bidang pendidikan dan
pasar kerja. `kebijakn dari pemerintah untuk menegedepankan program pendidikan berbasis
Sains, Tekhnologi, serta Vokasi yang mana akhirnya dapat mengasilakan sumber data
manusia yang terdidik dan berkualitas. Karena sumber daya manusia yang sudah tinggi, maka
tidak heran bahwa singapura juga disiplin dalam tata pemerintahan pusat dan politiknya.

2. SISTEM PEMERINTAHAN DI SINGAPURA

Singapura memiliki jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa. Memiliki kontribusi yang besar
dalam pembangunan Negaranya di berbagai bidang temasuk politik. Motivator Singapura Lee
menyebutkan sebagai berikut: Yang kami miliki adalah organisme yang berfungsi,
membutuhkan otak dan keterampilan khusus, disatukan dalam bentuk yang sangat rumit,
dengan masukan dari banyak Negara dan para ahli mereka dalam layanan keuangan,
manufaktur, turisme, semua jenis aktivitas ekonomi yang dijadikan satu.

Negara Singapura secara nasional berbentuk Parlementer Demokratis Perwakilan Republik,


sedangkan pemerintahannya berbentuk Parlementer. Kepala Negara dipimpim oleh seorang
Presiden dan wakil Presiden, pemerintahannya dijalankan secara cabinet oleh Perdana Mentri
sebagai kepala pemerintahan. Dan system partai di negaranya adalah multi partai.

Negara Singapura yang berbentuk Parlementer Demokrasi memiliki kewanagan besar kepada
para perdana menteri umtuk menjalankan pemerintahan. Sedangkan Presiden bertugas untuk
menguasai sistem pemerintahan. Beberapa karakteristik sistem pemerintahan parlementer
yang di anut oleh Singapura diantaranya adalah; pertama, peran kepala negara hanya bersifat
simbolis dan seremonial serta memiliki pengaruh politik yang sangat terbatas, karena pada
dasarnya perdana menteri adalah pemimpin jalannya pemerintahan itu sendiri. Kedua, cabang
kekuasaan eksekutif dipimpin seorang perdana menteri atau kanselir yang dibantu oleh
kabinet yang dapat dipilih dan diberhentikan oleh parlemen, dan ketiga, parlemen dipilih
melalui pemilu yang waktunya bervariasi, dimana waktu ditentukan oleh kepala negara
berdasarkan masukan dari perdana menteri atau konseler.
2.1 LEMBAGA PEMERINTAHAN DI SINGAPURA

Negara Singapura yang berbentuk Parlementer demokratis juga terdapat lembaga


lembaga dalam pemerintahannya, seperti :

1. Badan Legislatif. Parlemen di Singapura dikuasai oleh lembaga ini, yang dipimpin
oleh Presiden, sebelumnya pada tahun 1965 badan legislatif ini dinamai Majelis
Legislatif, kemudian berganti setelah kemerdekaan . tugas utama badan legislatif ini
yaitu mengundangkan atau mengesahkan undang undah yang mengatur Negara.

2. Badan Eksekutif. Dalam pelaksanaannya, cabinet membentuk kekuasaan eksekutif


danbertanggung jawab penuh kepada parlementer. Kabinet yang ada terdiri dari
anggota parlemen yang dipimpin oleh Perdana Menteri, sedangkan anggota lain yang
tak laina dalah para Menteri, diangkat langsung oleh Presiden atas saran dari Perdana
Menteri. Didalam badan eksekutif ini juga dibagi menjadi 2 sub lembaga eksekutif,
yaitu; 1) Presiden, badan eksekutif yang bertugas untuk menjaga cadangan devisa,
mempertahankan hak veto serta bertanggungjawab dalam mengangat PNS yang
memegang posisi kunci. 2) Perdana Menteri, bertugas memimpin jalannya
pemerintahan yang membawahi cabinet menteri bersama dengan presiden.

3. Badan Yudikatif. Lembaga pemerintahan Singapura yang berkuasa dalam bidang


hukum. Badan yudikatif ini terdiri dari Mahkamah Agung dan juga lembaga hukum
lainnya yang tingkatnya lebih rendah. Lembaga hukum di Singapura sendiri memiliki
tingkat kefisian yang dinggi, dikarenakan pelaksanaan secara ketat manajemen kasus
di pengadilan dan metode metode alternatif penyelesaiannya.

2.2 POLITIK DI SINGAPURA

Singapura pada dasar sistem politiknya mendapat pengaruh dan budaya dari luar
negaranya terutama pengaruh yang ditinggalkan oleh kolonial Inggris dalam
penjajahannya dulu, yang membuat sistem politiknya mengalamu kemajuan bertahap.
Sistem politiknya sekarag ialah Demokrasi Semu karena nilai penerapan demokrasinya
sendiri belum dilaksanakan secara sepenuhnya.

Pada tahun 1959 untuk pertama kalinya Singapura mengadakan pemilu dibawah undang
undang dan peraturan konstitusional yang baru, yang memenangkan kandidat Lee Kuan
Yew sebagi perdana menteri pertama yang kemudian diikuti pengangkatan menteri
menteri lainnya. Dalam kepempimpinanny, Singapura telah mengalami beberapa kali
proses politiknya, seperti :

1. Masa Kolonialisme. Pada dasarnya Ingapura telah mendapat control politik di


negaranya sendiri sejak tahun 1959 yang diberi oleh kolonial Inggris. Namun politik
luat negeri yang terlaksana masih dalam pengawasan kolonial, sehingga bidang
pertahanan dan keamanan masih terbatas. Pemerintah Singapura yang dipimpim oleh
Lee KuanYew hanya mendapat wewnang atas persoalan Politik Luar Negeri dan
Politik Internasional.

2. Masa Lee Kuan Yew. Dibawah kepempimpinannya yang otoriter, Lee menjadikan
Singapura menjadi Negara demokrasi namun masih berbentuk semu, dikarenakan Lee
yang menciptan sistem Asian Value yang akhirnya membatasi kebebasan rakyatnya
yang bertolak belakang dengan sistem demokrasi yang ada. Selama 30 tahun
kepempimpinannya, Singapura mengalami banyak kemajuan termasuk tidak ada
korupsi.

3. Masa Bold Goh Chock Tong. Setelah 30 tahun Lee Kuan Yew memimpin, kemudian
beliau menurunkan jabatannya pada Bold Goh Chock Tong, atau Goh Chock Tong di
tahun 1990. Dimasa pemerintahannya, beliau tidak banyak merubah sistem yang telah
dibuat Lee sebelumnya. Goh Chock Tong membuka jalan perekonomian Singapura
menjadi lebih maju, kerjasama hubungan yang dibangunnya dengan Negara di
ASEAN menjadikan ekonomi di Singapura berkembang pesat, dsb.

2.3 PEMILU DI SINGAPURA

Pada dasarnya pemilu yang terlaksana sama dengan pemilu yanga ada secara global.
Dengan adanya partai politik dan rakyat sebagai penyumnag suara. Karena Singapura
telah menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis(semu), maka mewajibkan rakyat
memeberikan suara dalam memilih pemimpin dalam pemilu.

2.4 PARTAI POLITIK DI SINGAPURA

Sebgai Negara demokrasi, Singpura juga memiliki partai poitik dalam perkembangannya,
beberapa partai yang ada sebagian ada yang menjadi dominasi dan sebagian lain menjadi
oposisi. Seperti diantaranya :
1. Partai aksi rakyat (People Action Party / PAP)

Didirikian oleh Lee Kuan Yew pada tahun 1950 bahkan sebelum Singapura merdeka.
Tujuan Lee mendirikan partai ini ialah “Membangun masyarakat yang adil dimana
manfaat kemajuan tersebar luas ke semua masyarakat”. Sebenarnya awal didirikannya
PAP ini adalah sebagai sebuah gerakan nasionalis masyarakat Singapura untuk
menyikapi penjajahan Singapura.

2. Worker Party (Partai Pekerja)

Menjabat sebagai partai buruh terbesar di Singapura, berdiri sejak 23 Maret 1948.
Partai ini menjadi lawan partai PAP dalam menduduki kursi parlemnter pemerintahan.
Namun, walau saingannya adalah partai PAP, partai Worker Party tetap bisa menjadi
bagian 1 dari 18 kursi parlementer pada tahun 1949. Berdirinya partai ini juga karena
adanya ilham dari para buruh Inggris.

3. Partai Demokrat Singapura

Didirikan oleh Chiam See Tong pada tahun 1980, dan diresmikan pada tahun 1981.
Partai mengusung ideology demokrasi dan sosialisme, yang sedikit membedakan dari
partai lainnya, partai DS ini memnerikan hak demokrasi pada perempuan di dalam
anggota partai ini. Tujuan dari partai ini lebih banyak mengalami kemajuan setap
waktunya atau fleksibel, namun tidak jauh dari tujuan yang berfokus pada
pengembangan ekonomi dan sistem pemerintahannya.

4. Aliansi Demokrasi Singapura

Berdiri pada tahun 2001. Menjadi partai oposisi dominan yang beusaha menyaingi
kekuatan partai PAP.
KESIMPULAN

Berdasarkan artikel yang disusun mengenai politik dan pemerintahan di Negara Singapura,
menjelaskan bahwa setaip Negara memiliki sistem pemerintahannya dalm mengatur dan guna
untuk menyejahterakan penduduk negaranya.

Syarat berdiri suatu Negara juga tidaklah mudah, Singapura yang di awali konflik dengan
Malaysia yang mencetuskan Lee Kuan Yew untuk menjadikan Singapura Negara yang
merdeka berdaulat, meski ada beberapa hantaman keras di awal terbentuknya Negara
Singapura ini. Namun pada akhirnya dapat mebuahkan hasil yang memuaskan, Singapura
menjadi satu satunya Negara maju di kawasan ASEAN. Meski wilayah yang kecil dan
penduduk terbilang sedikit, Singapura dapat menjadi Negara yang mandiri. Yang mungkin
kelak dapat di tiru oleh Negara – Negara lain di kawasan ASEAN atau secara global.

Pertumbuhan politik dan ekonomi juga di dorong oleh masyarakat yang bermutu.
Pemerintahan Singapura yang berawal dari demokrasi semu justru dapat membawa menuju
ke lingkup Negara maju. Kelak Indonesia akan bisa mencontoh dari Negara Singapura, untuk
memajukan SDM guna sebagai generasi penerus pembangunan Negara di berbagai bidang
termasuk politik.

Singapura dan Indonesia memiliki sistem politik yang tidak berbeda jauh, yang didalamnya
terdapat partai politik, badan eksekutif legislative serta yudikatif, dipimpim oleh presiden dan
adanya pemilu untuk wakil masyarakat. Diharapkan kerjasama Indonesia – Singapura dapat
berkembang lebih pesat yang dapat memberikan keutungan bagi masing masing Negara.
DAFTAR PUSTAKA

letak geografis singapura - Penelusuran Google www.google.com


/geografis Singapura baik dari wilayah ?

http://eprints.umm.ac.id/65541/3/BAB%20II.pdf eprints.umm.ac.id
I) Zoe Yeo, Singapore Democratic Alliance, diakses melalui
https://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_2018-05-16_141721.html
II) History SG, Singapore Democratic Alliance Is Formed, diakses melalui
http://eresources.nlb.gov.sg/history/events/c7954079-6dc9-4b90-a044-2c04cd64bfe5
III) Dierdre Grace Morgan, 2013, The Singapore Contitution: A Brief Introduction, Singapore:
Singapore Management University, hal. 13.
IV) Ang Cheng Guan, Singapore in Global History, The Global and The Regional in Lee Kuan
Yew Strategic Thought; The Early Cold War Years, Amsterdam University Press.

pdf tentang politik di singapura - Penelusuran Google www.google.com

Anda mungkin juga menyukai