Anda di halaman 1dari 27

NEGARA SINGAPURA

Bendera

Lambang

Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung
selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometre (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini
terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dariKepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di
selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia [4] dan sebuah kota dunia kosmopolitan
yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan
Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri
dari Cina, Melayu,India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang
asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa. [7][8] Negara ini
adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. A.T. Kearney menyebut Singapura sebagai negara
paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi tahun 2006.
Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per
kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. [11] Setelah merdeka, investasi asing langsung dan
usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng
Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini
Economist Intelligence Unit dalam "Indeks Kualitas Hidup" menempatkan Singapura pada peringkat satu
kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia. [13] Singapura memiliki cadangan devisa
terbesar kesembilan di dunia.[14][15] Negara ini juga memilikiangkatan bersenjata yang maju.
Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009, Singapura mendapatkan gelar pertumbuhan
ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada pertengahan pertama 2010.
1. Letak dan Batas
Letak Geografis
Letak geografis Singapura jika dilihat secara astronomis berada pada 1 derjat, 11' LU - 1 derjat, 28' LU
dan 103 derjat, 38' BT - 104 derjat, 5' BT. Batas wilayahnya ialah sebelah Utara dan Barat berbatasan
dengan Selat Johor (Malaysia), sebelah Selatan dan Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Keadaan Alam
Berdasarkan keadaan fisikalnya, Singapura dapat dibedakan atas tiga bagian, sebagai berikut:
Bagian Tengah, bagian ini meliputi wilaya Tengah dan beberapa wilayah Utara, pada bagian ini kondisi
alam Singapura berbukit-bukit dengan puncaknya yang bulat, seperti bukit tertinggi adalah Bukit Timah
(+178 m). Selain bukit bagian tengah juga mengalir beberapa sungai, sungai banyak digunakan sarana
transportasi.
Bagian Timur, bagian timur wilayah Singapura banyak merupakan daerah dataran rendah, seperti rawarawa. Sungai-sungai yang berada di bagian timur pada umumnya dangkal dan alirannya lambat sehingga
tidak banyak dapat dimanfaatkan seperti di bagian tengah.

Bagian Barat Daya, wilayah barat daya Singapura merupakan wilayah bergelombang, terdiri atas lembahlembah dan rawa-rawah serta terdiri dari beberapa bukit. Bukit yang paling terkenal ialah bukit feber yang
menjadi tempat wisata terkenal.
2. Kondisi Fisik
Iklim di Singapura
Faktor letak geografis Singapura yang berada pada 130 km diatas garis khatulistiwa menyebabkan iklim di
Singapura beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 26 derjat celcius, temperatur dan kelembaban udara
tinggi. Musim hujan terdiri pada bulan September sampai Maret dan musim kemarau terjadi pada bulan April
sampai Agustus.
3. Keadaan Penduduk
Penduduk
Singapura hanya berpenduduk sedikit pada saat pendiriannya sebagai pos dagang Inggris di awal 1800an. Saat ini, Singapura berisi masyarakat multi-etnis yang terdiri atas berbagai bangsa. Singapura juga
merupakan salah satu negara paling padat penduduknya di dunia. Sebagian besar pertumbuhan
Singapura berasal dari imigrasi. Sekitar 75 persen penduduknya adalah etnis China. Etnis Melayu,
penduduk asli wilayah tersebut, adalah kelompok etnis terbesar kedua. Mereka membentuk sekitar 15
persen dari populasi. Kelompok etnis utama lainnya adalah India dan Pakistan. Sejumlah kecil orang
Eropa, terutama dari latar belakang Inggris, juga tinggal di pulau ini.
Masing-masing kelompok etnis Singapura mempertahankan adat istiadat dan pola hidup tradisionalnya.
Pada saat yang sama, karena keragaman penduduk, toleransi pada etnis lain telah menjadi cara hidup
(meskipun minoritas Melayu kadang-kadang menuduh bahwa mereka didiskriminasikan oleh masyarakat
Tionghoa). Toleransi ini telah didorong oleh pemerintah, yang berusaha untuk menciptakan identitas
nasional Singapura dari berbagai bangsa yang berbeda.
Bahasa
Singapura memiliki empat bahasa resmi: bahasa Melayu, China (dialek Mandarin), Inggris, dan Tamil
(bahasa India selatan). Bahasa Melayu juga merupakan bahasa nasional. Bahasa Inggris banyak
digunakan dalam pemerintahan dan perdagangan serta menjadi bahasa utama pengajaran di sekolahsekolah.
Agama
Agama orang-orang Singapura mencerminkan asal-usul mereka dan mencakup seluruh agama utama di
dunia. Orang China sebagian besar menganut Buddha dan Tao. Orang Melayu dan Pakistan didominasi
Muslim. Kebanyakan orang India beragama Hindu. Sekitar 10 persen dari populasi adalah orang Kristen.
Kebebasan beribadah dijamin dalam konstitusi.
Pendidikan
Singapura menjunjung tinggi pendidikan. Tingkat melek huruf (persentase orang yang berusia di atas 15
yang mampu membaca dan menulis) di negara itu lebih dari 90 persen.
Sekolah dasar dimulai pada usia 6 tahun dan berlangsung selama enam tahun. Tingkat ini lantas diikuti
oleh pendidikan menengah selama empat atau lima tahun, tergantung pada apakah siswa memilih studi

singkat atau diperpanjang. Pintu masuk ke sekolah menengah tergantung pada hasil ujian yang diambil
setelah menyelesaikan tingkat dasar.
Siswa yang tidak melanjutkan ke sistem akademik sekolah menengah dapat meneruskan ke sekolah
kejuruan, kerajinan, atau teknik. National University of Singapore dibentuk pada tahun 1980 dari
penggabungan University of Singapore dan Nanyang University.

Bentuk Pemerintah
Singapura
adalah
sebuah republik
parlementer dengan
sistem
pemerintahan
parlementer unikameral Westminster yang
mewakili
berbagai konstituensi. Konstitusi
Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini. [31] Partai Aksi
Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap
pemilihan sejak menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959. [32] Freedom House menyebut Singapura
sebagai "sebagian bebas" dalam "laporan Freedom in the World" dan The Economist menempatkan
Singapura pada tingkat "rezim hibrida", ketiga dari empat peringkat dalam "Indeks Demokrasi".
Tampuk kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri. Presiden
Singapura, secara historis merupakan jabatan seremonial, diberikan hak veto tahun 1991 untuk beberapa
keputusan kunci seperti pemakaian cadangan nasional dan penunjukan jabatan yudisial. Meski jabatan ini
dipilih melalui pemilu rakyat, hanya pemilu 1993 yang pernah diselenggarakan sampai saat ini. Cabang
legislatif pemerintah dipegang oleh parlemen.
Pemilihan
parlemen
di
Singapura memiliki dasar
pluralitas untuk konstituensi
kelompok sejak Undang-Undang Pemilihan Parlemen diubah tahun 1991.

perwakilan

Anggota parlemen (MP) terdiri dari anggota terpilih, non-konstituensi dan dicalonkan. Mayoritas MP
terpilih melalui pemilihan umum dengan sistem pertama-melewati-pos dan mewakili Anggota Tunggal atau
Konsituensi Perwakilan Kelompok (GRC).
Singapura beberapa kali masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia
oleh Transparency International.
Meski hukum di Singapura diwariskan dari hukum Inggris dan India Britania, dan meliputi banyak
elemen hukum umum Inggris, dalam beberapa kasus hukum ini keluar dari warisan tersebut sejak
kemerdekaan. Contohnya adalah pengadilan oleh juri dihapuskan.
Singapura memiliki hukum dan penalti yang meliputi hukuman korporal yudisial dalam
bentuk pencambukan untuk pelanggaran seperti pemerkosaan, kekerasan, kerusuhan, penggunaan obatobatan terlarang, vandalisme properti, dan sejumlah pelanggaran imigrasi. [38][39] Singapura juga
memiliki hukuman mati wajib untuk pembunuhan tingkat pertama, penyelundupan obat-obatan terlarang,
dan pelanggaran senjata api. Amnesty International mengatakan bahwa "serangkaian klausa dalam
Undang-Undang Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang dan Undang-Undang Pelanggaran Senjata Api
berisi dugaan bersalah yang bertentangan dengan hak dianggap tidak bersalah hingga terbukti bersalah
dan mengikis hak pengadilan yang adil", dan memperkirakan bahwa Singapura memiliki "kemungkinan
tingkat eksekusi tertinggi di dunia bila dibandingkan dengan jumlah penduduknya". [41] Pemerintah
menyatakan bahwa Singapura memiliki hak berdaulat untuk menentukan sistem yudisialnya dan

memaksakan sesuatu yang dianggap sebagai hukuman yang pantas. [42] Pemerintah memiliki sengketa
dalam beberapa poin laporan Amnesty. Mereka berkata bahwa dalam lima tahun sampai 2004, 101 warga
Singapura dan 37 warga asing telah dieksekusi, semuanya kecuali 28 orang disebabkan oleh
pelanggaran obat-obatan terlarang. [42] Amnesty menyebutkan 408 eksekusi antara 1991 dan 2003 dari
pemerintah dan sumber lain dari jumlah penduduk sebanyak empat juta jiwa.
Sebuah survei oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) mengenai eksekutif bisnis ekspatriat
bulan September 2008 menemukan bahwa orang-orang yang disurvei menganggap Hong Kong dan
Singapura memiliki sistem yudisial terbaik di Asia, dengan Indonesia dan Vietnam yang terburuk: sistem
yudisial Hong Kong diberi skor 1.45 dalam skala (0 untuk terbaik dan 10 untuk terburuk); Singapura
dengan
skor
1.92,
diikuti
Jepang
(3.50),
Korea
Selatan
(4.62), Taiwan (4.93), Filipina (6.10), Malaysia (6.47), India (6.50), Thailand (7.00), China (7.25), Vietnam
(8.10) dan Indonesia (8.26).
PERC memberi komentar bahwa karena survei ini melibatkan eksekutif bisnis ekspatriat daripada aktivis
politik, kriteria seperti kontrak dan perlindungan IPR lebih ditekankan: "persepsi umum ekspatriat adalah
bahwa politik setempat tidak memenuhi cara hukum perdagangan dan kriminal dilaksanakan". PERC
mencatat bahwa nilai teratas Singapura dalam survei tersebut tidak termasuk aktivis politik yang
mengkritik Partai Aksi Rakyat (PAP) karena menggunakan pengadilan untuk membungkam kritikus.
Pada November 2010, sebuah pengadilan Singapura memberi hukuman penjara enam minggu kepada
penulis Britania, Alan Sheldrake atas penghinaan terhadap pengadilan dalam bukunya, "Once A Jolly
Hangman: Singapore Justice In The Dock", berdasarkan wawancara dengan bekas eksekutor pengadilan
dan kritik terhadap hukuman mati di negara ini

4. Keadaan Ekonomi
Mata uang Singapura adalah dolar Singapura yang ditandai dengan simbol S$ atau singkatan ISO SGD. Bank
sentralnya adalah Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore) yang bertugas mengeluarkan
mata uang. Singapura mendirikan Board of Commissioners of Currency pada tahun 1967 dan mengeluarkan
uang logam dan uang kertas pertamanya. Nilai tukar dolar Singapura setara dengan ringgit Malaysia sampai
tahun 1973. Kesetaraan nilai tukar dengan dolar Brunei masih dipertahankan. Tanggal 27 Juni 2007, untuk
memperingati 40 tahun perjanjian mata uang dengan Brunei, uang kertas S$20 diluncurkan; bagian
belakangnya identik dengan uang kertas $20 Brunei yang diluncurkan secara bersamaan.

Singapura memiliki sebuah pasar ekonomi yang maju dan terbuka, dengan PDB per kapita kelima tertinggi di
dunia.
1) Sektor Pertanian dan Peternakan
Hasil pertanian yang utama adalah sayur-mayur, buah-buahan dan anggrek. Bungai anggrek di Singapura
dijadikan untuk tujuan ekspor. Peternakan telah menggunakan metode modern dengan memelihara babi dan
unggas, baik pedaging maupun petelur. Penangkapan ikan dilakukan di sepanjang pantai dan kolam-kolam air
tawar. Pelabuhan perikanan Jurong memiliki dermaga untuk menampung kapal-kapal penangkap ikan yang
besar.
2) Sektor Industri
Di Singapura terdapat industri: pembuatan kapal, penyulingan minyak, pembuatan barang-barang dari
besi/baja, pembuatan alat-alat listrik, pembuatan bahan-bahan kimia, pengolahan karet, pengolahan kayu.

3) Sektor Perhubungan dan Pariwisata


Pelabuhan Singapura merupakan salah satu pelabuhan yang paling sibuk di dunia, karena pelabuhan tersebut
mampu menampung berbagai jenis kapal, baik kapal barang, kapal tangker, kapal pesiar, bahkan sampai
kapal tangker raksasa sekalipun. Pelabuhan Singapura semakin penting, terutama setelah dibukanya terusan
Suez. Bandara internasional Changi, menjadi bandara yang sangat ramai, pelayanannya cepat, cermat, dan
menyenangkan. Objek wisata yang ada di Singapura antara lain Pulau Sentosa, Cagar Alam Bukit Timah,
Taman Asri di Lion City yang mempunyai lorong pemeliharaan burung terpanjang di dunia. Beberapa tempat
wisata terkenal di Singapura, adalah: Botanic Garden di Cluny Road, Central Park di Clemenceau Avenue,
Central Park di Clemenceau Avenue, Elizabeth Walk, Mac Rithchie Reservoir di Lornie, Sir Stamford Raffles
Landing Site, kebun-kebun Anggrek, kebun binatang di Mandai.
4) Sektor Perdagangan
Perdagangan menjadi sumber penghasilan yang pokok bagi negara Singapura sejak zaman Raffles sampai
sekarang karena Singapura menjadi pelabuhan transito (pelabuhan pembagi) bagi Asia Tenggara. Kegiatan
perdagangan merupakan kegiatan utama yang dapat mendatangkan devisa terbesar bagi Singapura. Hal ini
disebabkan oleh beberapa macam, yaitu:letaknya sangat strategis,memiliki fasilitas pelabuhan yang modern
dan terbesar di kawasan Asia Tenggara, serta mempunyai pelabuhan transito.

NEGARA MALAYSIA

Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah
persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi Ibukotanya adalah Kuala Lumpur,
sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta
jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan
Natuna,
wilayah
Indonesia
di Laut
Tiongkok
Selatan. Malaysia
berbatasan
dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan
beriklimtropika. Kepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh
seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.
5. Letak dan Batas
Secara astronomis Malaysia terletak di antara : 1 derajat LU - 6 derajat LU dan 100 derajat BT - 119 derajat
BT. Malaysia beriklim muson tropik.Wilayah Malaysia terbagi atas 2 bagian, yaitu :
Adapun batas-batas wilayah Malaysia Barat adalah berikut ini.
Sebelah Utara : Thailand
Sebelah Selatan : Indonesia dan Singapura
Sebelah Timur : Laut Cina Selatan dan Laut Natuna
Sebelah Barat : Selat Malaka dan Pulau Sumatra (Indonesia)
Malaysia Barat terdiri atas 11 negara bagian yaitu Johor, Kedah, Kelantan, Malaka, Negeri Sembilan, Pahang,
Perak, Perlis, Pulau Pinang, Selangor, dan Trengganu.
Sementara itu, wilayah Malaysia Timur terletak di Pulau Kalimantan. Adapun batas-batas wilayah Malaysia
Timur adalah berikut ini.
Sebelah Utara : Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
Sebelah Selatan : Kalimantan (Indonesia)
Sebelah Timur : Laut Sulu dan negara Filipina
Sebelah Barat : Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.
6. Kondisi Fisik
Malaysia memiliki dua musim utama di mana presipitasi paling sering terjadi, yakni Monsoon Timur Laut
(November-Maret) dan Monsoon Barat Daya (Mei-September). Rata-rata curah hujan tahunan 2.000 sampai
2.500 milimeter. Selama Monsoon Barat Daya, garis badai yang disebut sumatras terbentuk di sepanjang
Selat Malaka.
7. Keadaan Penduduk
Penduduk
Penduduk Semenanjung Malaysia terdiri atas orang Melayu (50%), Cina (37%), India (11%). Sisanya
adalah orang-orang Eropa, Erasia dan penduduk asli. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Malaysia

yang hampir sama dengan bahasa Indonesia. Sejak tahun 1972 antara kedua negara telah sepakat untuk
menggunakan satu sistem dalam pengucapan. Agama Islam merupakan agama resmi negara, tetapi
penduduk bebas mengamalkan agamanya masing-masing..
Bahasa
Bahasa Malayu merupakan bahasa kebangsaan negara Malaysia yang ditetapkan oleh Dewan Bahasa
dan Pustaka Malaysia. Lebih dari 80% bahasa Malaysia berhubungan dekat dengan Bahasa
Indonesia dan dituturkan asli oleh lebih dari 10 juta orang. Bahasa Malaysia dituturkan sebagai bahasa
kedua oleh 18 juta orang, sebagian besar dari etnik minoritas negara Malaysia.
Agama
Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran Sensus
Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam; 19,2
persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen Agama Tionghoa tradisional.
Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain;
sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi.

8. Bentuk Pemerintah
Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional dengan bentuk pemerintahan parlementer. Kepala negara
adalah Yang di Pertuan Agung. Dia dipilih oleh (dan dari kalangan) para raja (penguasa) dari sembilan negara
bagian asli Melayu untuk menjabat selama 5 tahun. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh perdana menteri,
yang ditunjuk oleh Yang di Pertuan Agung.
Legislatif terdiri atas dua rumah, Dewan Negara (Senat) dan Dewan Rakyat (DPR). Perdana menteri harus
menjadi anggota DPR dan harus mendapat dukungan dari institusi itu untuk tetap berkuasa. Perdana menteri
dibantu oleh kabinet menteri. Sejak kemerdekaan, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) telah menjadi
kekuatan politik yang dominan. Perdana menteri selalu orang Melayu dan merupakan ketua Partai UMNO.
Malaysia terdiri atas 13 negara bagian dan tiga bagian wilayah federal. Sembilan negara bagian Melayu asli
adalah Johor, Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Selangor, dan Terengganu. Bersama
dengan Melaka (sebelumnya Malaka) dan Pinang (sebelumnya Penang), mereka membentuk bekas Federasi
Malaya. Dua negara bagian lain adalah Sabah dan Sarawak. Wilayah Federal tiga bagian, yang disebut
Wilayah Persekutuan, terdiri atas pulau Labuan, ibukota Kuala Lumpur, dan kota baru Putrajaya (ditunjuk
pada tahun 2001).

9. Keadaan Ekonomi
Ekonomi Malaysia merupakan terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua puluh sembilan di dunia
berdasarkan PDB. Inflasi yang hanya sekitar 0,4% serta angka kemiskinan sebesar 3,5%
menjadikan Malaysia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju dengan pesat setelah krisis
ekonomi
1998 yang
mengguncang Asia. Mata
uang
yang
digunakan
secara
resmi
diseluruh Malaysia adalah ringgit. Malaysia dikenal dengan hasil agrikulturnya yang melimpah, terutama
dalam produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utamanya adalah RRC, Singapura, Amerika
Serikat dan Thailand. Ekspor terutama dalam bidang peralatan elektronik, gas alam cair, kayu serta produk

olahannya,karet dan tekstil. Malaysia berhasil menduduki peringkat kedua puluh satu untuk kategori
kemudahan berbisnis.

Trending: Contoh Tugas Makalah

7 Contoh Carpon Bahasa


Do you like this story?

LUTUNG KASARUNG
Kacaturkeun di nagara Pasir Batang, Prabu Tapa Ageung ti pramswari Niti Suwari kagungan putra tujuh, istri
wungkul. Nu kahiji kakasihna Purbararang, nu kadua Purbandah, nu katilu Purbadwata, nu kaopat
Purbakancana, nu kalima Purbamanik, nu kagenep Purbaleuwih jeung nu katujuh Purbasari.
Ngaraos parantos sepuh, Prabu Tapa Ageung ngersakeun ngabagawan, bad tatapa di leuweung.
Nu dicadangkeun ngagentos ngeuyeuk dayeuh ngolah nagara th lain Purbararang putra cikal, tapi bet
Purbasari, putra bungsu.
Atuh munasabah ba, Purbararang asa kaunghak. Amarahna teu katahan, asa dihina asa ditincak hulu.
Purbasari diusir ti dayeuh dibuang ka Gunung Cupu.
Kacaturkeun di Kahiangan, Guruminda, putra dwata cikalna, titisan Guriang Tunggal, ngimpn gaduh garwa
anu sarupa jeung Sunan Ambu. Saur Sunan Ambu, Jung, geura boro pijodoeun hidep. Aya nu sakarupa
jeung Ambu. Tapiulah torojogan, anggo heula ieu raksukanlutung!
Jangglk Guruminda minda rupa jadi lutung, katelah Lutung Kasarung.
Kocap deui di nagara Pasir Batang. Prabu Tapa Ageung ngersakeun hayang tuang daging lutung. Nya
nimbalan Lngsr kudu ments Aki Panyumpit ngala lutung ka leuweung.
Aki Panyumpit gasik ngasruk leuweung nangan lutung. Tapi dadak sakala, leuweung jadi sepi taya sasatoan.
Bororaah sato kayaning peucang jeung lutung, sireum og taya nu ngarayap ck wiwilanganana mah.
Aki Panyumpit th mh pegat pangharepan. Barang rk mulang, dina tangkal peundeuy bet kabeneran
manggih lutung keur guguntayangan. Ari rk disumpit, celengkeung th lutung nyoara: h, Aki, bet kaniaya.
Ulah disumpit! Kuring th rk ngaku bapa pulung ka Aki. Hayang betah di dunya, hayang nyaho anu
dingaranan karaton.
Sukur atuh, sok geura turun, walon Aki Panumpit bengong, aya lutung bisa ngomong. Singhorng Lutung
Kasarung ta. Dwata minda rupa turun ka dunya.
Lutung Kasarung dibawa ku Aki Panyumpit, dihaturkeun ka karaton. Tapi barang rk dipeuncit, taya pakarang
nu teurak. Sang Lutung teu bisa dirogahala. Tungtungna mah, saur Ratu, Lngsr pasrahkeun ba
ka anak kami, sugan butuh keur pibujangeun.
Nya atuh ku Lngsr dipasrahkeun ka Purbararang. Ari walonna th bet: Dak soth ngabujangkeun, lamun
jalma nu utama. Mun lalaki turunan mantri, ari lutung mah sangeuk teuing! Deregdeg lngsr ka putra nu
kadua, teu ditampa. Ka anu katilu, nya kitu knh. Pajarkeun th, lain teu hayang nampa, ngan sieun ku Si
Tth.
Lngsr mulang deui ka Purbararang, pokna th, Nya sok ba atuh, bisi pajar nampik pasihan rama.

Lutung kasarung tetep di karaton. Belenyeng lumpat ngintip para mojang nu lalenjang keur ngagembrang
ninun.
Keur jarongjong ninun, ari koloprak th taropong Purbararang moncor ka kolong bal.
Cing Adi, pangnyokotkeun taropong!
Ih, Tth, apan boga bujang lutung, Ck Purbaleuwih.
Cing lutung pangyokotkeun taropong di kolong bal!
Deregdeg lutung lumpat. Ulang-ileng, top taropong dicokot. Ari brwk th dibbkkeun mani jadi lima, sor
disodorkeun!
Jurig lutung, taropong aing sabogoh-bogoh dibbkkeun! Lngsr! Teu sudi kami mah, anteurkeun Si Lutung
ka Si Purbasari di leuweung!
Jut Lngsr turun, Lutung unggeuk, tuluy nuturkeun. Lutung Kasarung ditampa ku Purbasari.
deh Mama Lngsr, geunig Si Tth aya knh adilna. Kajeun lutung, tamba suwung. Kajeun hideung,
tamba keueung nu di leuweung. Kajeun gorng, tamba jemp nu nyorangan. Hatur nuhun bjakeun ka Si
Tth.
Tutas haturan, Lngsr mulang ka karaton.
Caturkeun di sisi leuweung. Purbasari ngagolr dina palupuh sabbk, di hateup welit sajalon. Lutung
kasarung ngangres ningal kaayaan putri. Rep Sang Putri disirep.
Utun, urang sar jeung kaula. Kula mah banget ku tunduh!
Oaah, Sang Putri, lutung mah tara sar jeung manusa, bisi geuleuheun!
Reup Putri Purbasari kulem tibra pisan.
h, deudeuh teuing. Putri th nalangsa pisan. Aing rk nnda ka Sunan Ambu, neda sapaat para bujangga,
niat misalin Sang Putri meungpeung sar, gerentes Lutung Kasarung, Guruminda mamalihan.
Raksukan digdogkeun, bray baranang siga bntang, kakaspan Guruminda kahiangan. Panejana tinekanan,
sajiadna katurutan. Jleg ngajengglng karatonna, leuwih agrng ti nagara. Purbasari dipangku, dibogkeun
dina kasur tujuh tumpang, disimbut sutra banggala, disumpal ku benang emas. Jangglk Gurumiinda jadi
lutung deui, tapakur di sisi bal kancana.
Kabeungharan jeung kamulyaan Purbasari di gunung kasampir-sampir ka nagara. Purbararang, nu gorng
budi ti leuleutik, nu gorng lampah ti bubudak, beuki tambah sirik, beuki tambah ceuceub. Rupa-rupa akal
dikotktak, sangkan aya alesan keur ngarah pati Purbasari.
Mimitna Purbasari diperih pati, kudu bisa mendet parakan Baranangsiang, leuwi Sipatahunan. Mangka saat
sapeuting. Mun teu bukti teukteuk beuheung keur tandonna.
Ku pitulung Lutung Kasarung, dibantu Sunan Ambu jeung para bujangga, ieu tanjakan th laksana.
Tuluy Purbasari dititah ngala bantng ti leuweung. Ku kasaktn Lutung Kasarung, bantng th katungtun ku
Purbasari ka nagara.
Purbasari dipents nyieun pakarang tatann tm bingkeng jeung jarum potong, jeung ditangtang pahadhad ngahuma. Geus tangtu Purbasari dibr pasir anu pangangar-angarna, ari Purbararang mah di tempat
nu had. Tapi Purbasari unggul knh.

Rupa-rupa kol Purbararang, antukna Purbasari diajak pangeunah-ngeunah olahan, paloba-loba samping,
papanjang-panjang buuk, pageulis-geulis rupa. Tapi rayat jeung jaksa nagara mutus teu welh Purbasari anu
unggul.
Tungtungna Purbararang pinuh ku hat dir jeung ujub, ngajak pakasp-kasp beubeureuh, Sagornggorngna beubeureuh manhna, da pubuh manusa, kakasih Indrajaya. Sakasp-kaspna beubeureuh
Purbasari, lutung. Purbasari lh, tenggekna kari saketokkeun diteukteuk.
Cunduk kana waktuna, Lutung Kasarung manggih putri panyileukanana. Putri nu sasorot jeung Sunan Ambu,
Purbasari. Lutung Kasarung ngagdogkeun raksukanana, baranyay hurung, jangglk jadi Guruminda deui.
Indrajaya ngamuk, tapi teu bisa majar kumaha, kaungkulan kadigjayaanana.
Purbasari ngadeg ratu di Pasirbatang, jadi pramswari Guruminda. Ari Purbararang jeung sadrkna nu opat
deui, dihukum kudu jadi pangangon. Indrajaya mah dihukum jadi pangarit, dibekelan arit timah. Ngan anu
pangais bungsu, Purbaleuwih, anu welasan ti baheula ka Purbasari, ditikahkeun ka Ki Bagus Lembu Halang,
ciciptaan tina raksukan Lutung Kasarung jadi papatih di Pasir Batang.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------Contoh Carpon Bahasa / Basa Sunda Anu Judulna Onyet.


Carpon :
ONYET
Rumasa rada tamblar. Rumasa indit pok datang pok. Kitu th pedah hayang gaw suhud. Kang Sabri
ngahuleng, diuk dina korsi di hareupeun imah, bari ngararasakeun hawa tiis isuk-isuk.
Jol pamajikanana, diuk gigireunana.
Kang, tong diemutan teuing atuh, namina g budak, can gaduh wiwaha.
Kang Sabri ukur ngarrt ka pamajikanana, terus neuteup ka jauhna. Jung nangtung, babatek awak.Kang
Sabri nitah pamajikanana nyokot sapatu olah raga.
Kang Sabri ngajigjirg, olah raga lulumputan di jalan komplk imahna. Bari lumpat lalaunan pikiranana uleng.
Enya da lain teu ngarti ka budak, bener budak mah can boga wiwaha, komo ieu kakara umur tilu taun jalan ka
opat taun, balita kasebutna g.
Kabisana kakara diajar ngomong captang, lulumpatan di imah, ruwal rawl kana naon ba nu bisa dirawl.
Ngarti, ngarti pisan, budak mah can boga wiwaha.Moal kitu mun diomongan ku bi Amah?. Atawa
disingsieunan ku bi Amah?
Asa mustahil mun nepi ka kitu. Najan enya bi Amah th ukur badega di imahna, asa pamohalan nepi ka kudu
ngomongan budak nu teu pararuguh mah, jeung ongkoh pan budak mah can boga wiwaha.
Kang Sabri th boga budak tilu, cikal mah aww geus kelas dua SMP, pangais bungsu g aww, kakara
kelas lima SD. Nu bungsu lalaki, umurna kakara opat taun jalan. Tadina mah ngarasa cukup boga anak dua
th, ngan hayang lalaki, kahayangna th diparengkeun, borojol nu bungsu, matak umurna g rada ganjor
jeung lanceukna.
Karasa bagja hirup th, karir di pagawan nrkl najan kakara kasubdin di pamarntahan, pamajikan bageur,
barudak shat. Ngarasa tanggung jawab ka kulawarga, nepi ka gaw toh-tohan, indit subuh datang peuting
th enyaan. Urusan rumah tangga mah sagemblengna ku pamajikanana da teu digaw kantoran. Aya
kagiatan mah, kitu w kagiatan jeung tatangga sa-RT atawa sa-RW, osok rajeun ngilu kagiatan ibu-ibu di
kantor kang Sabri. Lantaran boga si bungsu nu leutik knh, nya nangan nu babantu, nu kapeto th bi Amah,
urang Ciawi Tasik wedalan pasantren ti Sukapancar. Aww tengah tuwuh, sagala bisa jeung rapkan.
Pamajikan kang Sabri mah kacida nyaaheunana ka bi Amah th, malah geus teu dianggap badga, tapi
dianggap kolotna, nepi ka barudak ge dititah nyebut Enin, nenehna tina nini.
Kang Sabri ngemprid lumpat, ngurilingan taman di komplk imahna. Mimiti mah diajam hayang bari ngasuh si
bungsu lulumpatan th. Tapi budak magol, embungeun, dipaksa ge kalah ceurik bari montel ka indungna. Hat
kang Sabri asa digerihan. Rumasa ari kituna mah, tamblar ka budak. Budak th tara pisan nyebut ayah, da
kitu dibasakeunana di kulawargana, ka bapa nyebut ayah ari ka indung nyebut ibu. Can kungsi kang Sabri
digeroan ayah ku nu bungsu ti saprak budak diajar ngomong, Tong boro digeroan, dalah dideukeutan g
budak th ngadon murengked, siga nu sieun. Pan ari batur mah budak lalaki jeung bapa teh sakitu sok
ruketna, gegelutan ta, silih klktk ta. Ieu mah stu siga nu embung wawuh. Tapi ari ka batur mah teu
bauan, malah ku batur mah sok disebut wanter. Atuh jeung lanceuk lanceukna sakitu ruketna, lucu mun geus
nyebut tth, bari rada cadl ta. Ka lanceuk nu panggedna sok mnta dipanggambarkeun lauk emas atawa
guram, da karesepna kana lauk cai. Mun dahar jeung lauk emas atawa guram sok cacamuilan siga nu
nimat.
Sadar kana karumasaan sok tamblar ka kulawarga, kang Sabri ngarobah diri, unggal po per sok
ngusahakeun aya diimah, ambih bisa babarengan jeung anak-anakna. Ngarobah kitu teh geus aya
sababaraha bulan kaliwat, ngan can kaciri aya hasilna utamana ka budak nu bungsu.. Cara po Saptu

ayeuna. Bagja temen mun bisa olah raga bareng sakulawarga, nungtun budak, meuli surabi sisi jalan atawa
meuli bubur hayam, dahar cacaleuhakan bari gogonjakan, sakalian mps ksang.
Keur kang Sabri nyigcrig leumpang gancang, bari rada ngahgak, hapna disada, tuluy ditembalan. Tong boro
keur olah raga, dalah keur mandi g hap th kudu w deukeut manhna.Pa, kadu tos dikintun opat puluh
kilo, biasa ka jalan Buah Batu ck nu nelepon.
Nuhun, tong mak istilah kadu atuh bisi KPK apaleun, ganti ku istilah guram
Siap pa, asal proykna nu sans knging deui ku abdi
Bisa diatur, tos nya, nuhun ck kang Sabri bari nutup hapna.
Kang Sabri leumpangna beuki gancang, aya rasa bungangang, bari nyusut ksang nu mimiti renung dina
tarangna. Aya dua kuriling deui mah, ngurilingan taman, terus mulang.Di hareupeun imahna leumpang
rerencepan da kadng budak nu bungsu ceuceuleukeuteukan, sigana keur diheureuyan ku lanceukna.
Enyaan budak th hgar, enyaan budak th captang, enyaan budak th sonagar.
Kang Sabri teu kaampeuh hayang ngiluan ka nu keur heureuy, panto dibuka disakalikeun bari nyebut
Baaa. Angkanan mah budak th rk tambah nyeuleukeuteuk, tapi kalah ngagoak tarik bari nyebut
Onyt tuluy ngagbrug ka lanceukna, siga nu sieun. Kang Sabri ngarengkog, nu tadina hayang heureuy
jeung budak th jadi ceuleumeut. Jep imah jempling, nu bungsu ngingsreuk. Torojol pamajikan kang Sabri ti
dapur Aya naon? cenah. Euweuh nu ngajawab, ngan budak w nelenjeng ngagabrug ka indungna.
Kang Sabri ngalos, ucul-ucul baju olah ragana, gebrus mandi. Brs mandi tuluy saged, ngaluarkeun mobil,
ngaguluyur teuing kamana. Dina pikir kang Sabri naha budak th nyebut onyt ka dirina, naon atuh onyt th.
Ampir tabuh lima sor kang Sabri kakara mulang bari rbo ku babawaan aya bubuahan, aya lauk guram, aya
kuh jeung cocooan.
Di imahna kasampak Bi Amah keur ngajar ngaji ka barudak, kitu w maca Quran, nu bungsu ge milu sila
andekak deukeut bi Amah, mak sarung leutik jeung dipci bodas. Pantes budak th jeung kasp deuih.
Kang Sabri g ngilu diuk deukeut pamajikanana, babawaanana mah cul w nambru di tengah imah.
Bi Amah geus biasa ngajar ngaji, atuh kana maca buku umum g dokoh, pokna g Maca mah naon w, nu
sa kanggo picontoeun, nu awon kanggo pieunteungeun. Jeung ongkoh deuih ku pamajikan kang Sabri
dipupujuhkeun pisan, supaya barudak diajar ngaji bari ngadagoan waktuna magrib.
Geus kabiasaan mun brs ngajar ngaji, bi Amah sok terus ngadongng, tara lila paling g saparapat jam.
Mimindengna nu didongngkeun th monyt jeung kuya. Barang ngadng rk ngadongng th budak mani
mprak, atoh sigana. Harita g Bi Amah ngadongng monyt jeung kuya, monyt nginjeum suling tulang
maung nu kuya, tapi teu dibikeun deui.
Ck Bi Amah Tah urang mah teu knging siga onyt, teu kenging hawek, teu kenging cilimit, teu kenging
makmak mekmek, teu kenging ngaku barang nu batur, saur jaman ayeuna mah teu knging korupsi, margi ta
th haram, komo upami msr tuangeun tina artos korupsi mah dipahing pisan.
Celengkeung th budak nu bungsu ngomong Hi hi onyt bari nunjuk ka kang Sabri, terus budak th
malngos bari ngajebian ka lanceukna.
Lanceuk-lanceukna sareuri, ari Bi Amah jeung indungna mah ngabetem w, kang Sabri seuri maur.
Peutingna sanggeus barudak sarar, kadng tinggerendeng obrolan salaki pamajikan, nu kadng th
omongan pamajikanana.
Kang urang candak hikmahna w, da murangkalih mah suci bersih knh, boa urang nu kirang wiwaha, bilih
urang kantos gaduh kalepatan boh saur agama boh darigama.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

GIRIMIS TEU BA RAAT


Asa geus peuting pisan. Girimis can ba raat. Basa lilir th, karrt adi kuring keur ngajanteng deukeut
jandla. Hordngna bangun ngahaja disingraykeun. Meureun ngarah laluasa nyawang ka luar. Leungeun
katuhuna ba nyampay kana sarigsig. Najan teu pati caang, cahaya lampu ti tebh buruan wasa ntlakeun
yn adi kuring keur alum ngungun.
Ti peuting kamari knh, adi kuring puguh bangun meunang pangabetah dina peta nu kawas kitu. Utamana
mun mangsa peuting lantis ku girimis cara ayeuna, manhna sok ngajanteng deukeut jandla, nyawang ka
luar. Kituna th sok bari ngembeng cimata.
Hiji mangsa mah kungsi dideukeutan, laju ditanya naha ku naon. Jawabna th majar keur ningali Apa.
Hawatos Apa kahujanan di buruan, omongna.
Emh.
Diteuteup deui, manhna bangun enya nu keur betah nyawang ka buruan nu majar Apa keur ngajanteng
lebah dinya. Sok lila kituna th. ta ba, mmh girimis raat mah, bangunna cadu teuing kudu gancang lugay
tina deukeut jandla geusan muru pangsaran.
Ari peuting ayeuna, adi kuring geus ngajanteng deui deukeut jandla. Lebah pipina katmbong ba aya nu
ngagurilap ssa cimata nu ngamalir taya reureuhna.
Girimis di luar can knh ba raat.
Pirajeuneun kuring turun tina pangsaran. Tuluy ngadeukeutan muru manhna. Sarrtan g laju katangn,
lebah juru panonna aya knh ssa cimata, ngeyembeng bangun nu ngadago limpas.
Ti mangkukna mula, teu kalis ku dibeberah jeung dililipur, ngungunna th bangun nu taya anggeusna. Tuda
enya, sarra g taya nu teu ngarasa duheulang basa Apa nilar th. Teu gering teu lungs ieuh, Apa bangun
lah dipundut ku Nu Kagungan. Bari calik keur ngariung balakcrakan satutas sambang Magrib, Apa rubuh
ngarumpuyuk. Kungsi neuteup ka sarra mmh enya nilar sabada ngucapkeun lapad Alloh.
Lah!
Diteuteup deui th, adi kuring anteng ba mencrong ka buruan. Ti tatadi g da teu sing aya sasaha ari lain
tangkal jambu jeung pager beusi mah. Tuh, najan enya lampu ti tebh buruan teu caang teuing g, puguh
sidik taya sasaha atawa sugan aya nu ngadon ngulampreng rumingkang.
Hawatos Apa kahujanan di buruan, omongna deui.
Ema nu kitu th deuih. Ti saprak Apa mulih ta, Ema mah taya pisan kabragan. Mh saban waktu Ema kudu
wa bedah cimata. Tuga g Apa ngerelekna dina lahunan anjeunnna pisan. Malahan Ema ku anjeun bangun
enya ngiring ngedalkeun lapad Alloh. Lailahaillalloh
Bet temahna, Ema
Sok rajeun katmbong numpi ngalangeu di kamarna. Ana pareng dilongokan mangsa usum dahar, walonna
th can hararayang atawa malik mariksakeun naha kuring jeung adi kuring geus dalahar atawa acan?
Leuh!

Di luar, girimis kalah asa beuki kerep. Sawarh mah sawr pisan kana kaca jandla. Sora sahna bet sadasada talatah Apa ti kaanggangan, Masing leket bebekelan ibadah keur bawaeun mulang
Ari dirrt, adi kuring kalah ka enya ngagukguk, cimatana limpas cara cihujan di luar nu murubut sanggeus
bah ti luhur langit.
Ku naon Apa teu keresaeun lebet ka bumi? cenahna th.
Disrangkeun ka buruan, cara tadi da puguh taya sasaha.
Kalah girimis beuki lila beuki kerep wa. Adi kuring anteng knh ngajanteng deukeut jandla. Leugeunna
beuki pageuh ngaranggeuman sarigsig. Tur kapireng deui inghakna beuki rosa wa. Sakapeung tmbong
obah taktakna tina nahan piceurikeun nu boa pohara kacida.
Teu lila tina kituna, manhna malik neuteup ka kuring. Mencrong salila-lila.
Ku naon Apa teu disina lebet? tuluyna th.
Kari kuring nu bati hmeng. Disrangkeun deui ka buruan, angger taya sasaha. Sanggeus ngaleupaskeun
leungeunna tina sarigsig, ngan deregdeg ba manhna ngejat ka luar ti kamar bari tuluy nelenyeng muru
panto hareup.
Basa dituturkeun gagancangan, bet srog th horng Ema geus ngajanteng lebah dinya. Boa geus ti tatadi
Ema ngajantengna th. Pannona tmbong semu carindul. Cimatana ba gugurilapan katojo ku cahaya lampu
ti tebh buruan.
Sajongjongan mah anteng ba neuteup ka kuring.
Pangnyandakeun paying di pengker kanggo Apa, tuluyna th semu dareuda.
Basa diteuteup deui, Ema lir nu teu wasa ngabedahkeun deui cimatana. Geus kitu mah, ngan segruk wa
Ema muru korsi di rohangan tengah tuluy nyaluuh bari nginghak.
Harita pisan deuih adi kuring ceurikna bedah sapisan. Girimis mah duka iraha raatna.
(Dicutat tina kumpulan Carpon Mini Sunda: Ti Pulpen tepi ka Pajaratan Cinta, diterbitkeun ku Lembaga
Kabudayaan Mekar Parahyangan, Klub Pecinta Sastra Bandung, jeung PT Kiblat Buku Utama, 2002)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------Contoh Carpon Bahasa / Basa Sunda Ku Mamat Sasmita


CARPON :
NGUSEUP
Ku : MAMAT SASMITA
Kang Sabri ngingkig indit ka kidulkeun. Tuturubun ka handapeun jambatan di sisi walungan. Alak ilik, nangan
tempat nu merenah keur nguseup. Maju ka beulah kulon, nangan tempat nu liuh. Deukeut rungkun sadagori
eureun, didinya caina rada ngajumbleng teu nyot teuing. Siga leuwi. Tuluy bebenah. Tali kenur nu rada kusut
dibbrs, dipasangkeun kana jeujeur weregu. Useup dieupanan ku cacing kalung. Lung useup dialungkeun
kana cai nu ngajumbleng. Diuk andprak dina jukut nu semu reumisan. Tabuh salapan isuk-isuk keur
meujeuhna haneut moyan. Langit lnglang. Angin ngahiliwir. Nyaksrak haneut matapo kana tonggong,
diusapan ku angin ngahiliwir, genah karasana.
Po ieu rk nguseup, rk mopohokeun karudet sapopo. Mata dipak manco kana tungtung jeujeur, mata
manco kana kanur, mata manco kana kukumbul. Sakapeung panon lalajo budah cai nu silih udag, sakapeung
panon lalajo runtah nu palid, sakapeung panon lalajo tungtung daun nu kaoyagkeun angin. Pikiran museur
hayang meunang lauk ged.
Ngalelentuk nyekel jeujeur, karasa cangkeul. Jeujeur digolrkeun dina jukut, didempt ku keuneung, bisi
jeujeur kagusur mun aya nu nyanggut. Muka kantong nu disolndangkeun. Ngaluarkeun bebekelan, kulub
sampeu jeung cai haneut dina termos leutik. Lemper dua siki jeung leupeut dua siki. Meunang meuli ti warung
Ceu Enyi basa rk indit. Karasa nimat ngagayem kulub sampeu diguguntur ku cai haneut. Ditambah ku
ngagayem leupeut hiji, pdah tadi isuk can sasarap.
Sak jeujeur aya nu metot. Ngajol. Mh-mhan teu karawl. Jeujeur weregu melentung da ditahan terus semu
dikenyedkeun, tuluy digolosor bari kenur ditarik, digolongan. Tah didieu nimatna nguseup th keur pabetotbetot jeung lauk, mun teu tapis ngulur jeung narik, lauk bisa leupas deui atawa kenur pegat.
Gudibegna lauk kaciri dina cai nu rada ngambul mulek, meunang bibit yeuh.
Lauk bak tanaga, nyanghap kaluhur, biwirna katiir ruruhit useup. Lauk engap-engapan ngahgak cap.
Pasrah, kokolaban dina beungeut cai.
Enyaan bibit, mun ditimbang mah kira-kira aya sakiloeun, kitu gerentes kang Sabri.
Kang Sabri muru ka sisi walungan, nu dicekel lain jeujeur deui tapi kenurna, dipulut ku leungeun. Lauk
ngambang engap-engapan. Barang rk kep dicekel pisan, lauk ngagudibeg, cai muncrat kana beungeut kang
Sabri. Bis ba leupas.
Lauk ngolab deui. Kek ditwak, beunang. Dibawa ka darat. Lauk teh buncir, siga keur endogan, boa-boa
tereh megar.
Kang Sabri neuteup lauk, lauk neuteup kang Sabri.
Biwir lauk engap-engapan. Kang Sabri ngahuleng, engapna lauk siga nu ngajak ngomong. Lila-lila lauk
limpeu, ku kang Sabri diwadahan kana koja bekelna, tuluy di kana caikeun..
Lauk buncir hayang leupas, koja dicangreudkeun kana sadagori. Lauk buncir ngagudibeg, koja jadi panjara.
Kang Sabri ngalungkeun deui useup ka leuwi, dikenyed-kenyed sangkan kenurna merenah, panon manco ka
tungtung kenur, kana jeujeur weregu.
Lauk dina koja ngagudibeg, kang Sabri ngarrt. Enya buncir lauk th, keur endogan, trh megar.
Mun ieu lauk diala, digorng, dicobk make sambel jah atawa dipsmol, endogna pasti pungkil jeung girinyih.
Didahar sosoranganan bari sila andekak, nyetrok cngk, seuhah, nimat kabina-bina.
Tapi saha nu rk masakna?, di imah ngan sosoranganan, imah g ukur kamar kontrakan. Sabenerna gampil
nu masak mah, tinggal dibikeun ka ceu Enyi, nu boga warung hareupeun kamar kontrakanana. Moal burung
diasakan sapamnta. Bageur Ceu Enyi mah, mindeng ngirim deungeun sangu, mindeng mr nganjuk mun
keur teu boga duit keur meuli deungeun sangu.

Kang Sabri, lalagasan knh, gaw jadi guru sakola dasar, kakara dua taun diangkat jadi pagaw nagri. Mun
pasosor ka kamar kontrakanana, rajeun sok datang anak ceu Enyi, nu kakara kelas lima sakola dasar
ngadon nanyakeun PR ti sakolana. Wekel budak th, teu risi tatanya, pinter budak th da teu welh rngking
di sakolana. ta meureun pangna ceu Enyi jadi bageur. Keur kang Sabri mah resep w ngajar ka barudak th,
da ta mah geus tugasna, prdikat guru th teu leupas najan teu keur di sakola, dimana ba g kudu tetep
mr conto ka barudak.
Ayeuna g nguseup th pdah w keur po per, rk balik ka lemburna rada hororam malum ahir bulan,
boga bekel th ukur cukup keur dahar.
Lauk kokolaban dina koja, enya ged lauk th, mun dijual bakal payu meureun dua puluh rbu mah, cukup
keur ngabanjel dahar dua poeun. Lauk diteuteup, buncir pisan.
Endogna pasti loba, mun megar pasti ngarbu atawa saeutikna ngaratus burayak, anak lauk.
Lauk engap-engapan, kang Sabri neuteup ka jauhna, kana budah cai nu kabawa palid, kana tungtung jeujeur,
kana kenur nu keur manteng. Mun lauk digorng, didahar jeung sambel jah, ukur nimat saharita. Mun lauk
dileupaskeun tuluy endogna megar, meureun bakal baranahan, lauk nu galed bakal nambahan di ieu
walungan. Kang Sabri inget ari keur mr pelajaran lingkungan hidup ka barudak. Sok nganaha-naha ka nu
ngala lauk make strum. Sok nganaha-naha ka nu ngala lauk mak tuak. Sok nganaha-naha ka nu miceun
runtah sahayuna. Sok nganaha-naha ka pabrik nu miceun cai kotor sahayuna. Sok nganaha-naha ka nu
ngaranjah leuweung sahayuna.
Jeujeur nu dicekel diselapkeun jeung kenurna dicangreudkeun kana tangkal sadagori, Kang Sabri
ngadeukeutan kana koja, pikiranana sabil leupaskeun atawa entong. Mun digorng garing dicocolkeun kana
sambel jah, bakal nimat didaharna, mun dileupaskeun, endogna bakal megar jadi burayak sakitu lobana.
Kang Sabri panceg, mending dileupaskeun. Kang Sabri inget ka kapiadina nu keur bureuyeung bulan alaeun,
mun leumpang siga nu ngaggag, teu welh nyekel beuteung. Kang Sabri inget kumaha cakah cikihna
kulawarga waktu kapiadina brol ngajuru. Kang Sabri ngadng kumaha ngahgakna nu ngajuru. Kang Sabri
milu ngarasakeun kumaha bagjana nu ngajuru kalawan salamet, orok diadanan, orok dimandian, orok
dibagakeun. Indung jadi papayung, indung tempat panyalindungan, kanyaah indung moal laas ku jaman.
Koja dibuka, lauk disorong sina ngoloyong ka walungan bari pok ngomong lalaunan Leungli jung geura
ngajuru, sing baranahan, anak manh sing loba minuhan ieu walungan, geura aping anak manh nepi ka
ged. Bulan hareup uing rk nguseup deui didieu, meureun bulan hareup mah manh th kawajiban ngaping
anak geus lekasan, manh kudu nyantok deui eupan kami kang Sabri nyebut leungli th pdah inget kana
dongng Si Leungli, lauk nu sosobatan jeung budak aww lanjang.
Keur kitu aya nu ngomong tukangeunana, teu kanyahoan ti mana jolna Naha dileupaskeun jang guru?.
Ari dilieuk sihorng mang Kanta, tukang bca nu sok mangkal di hareupeun sakola tempat kang Sabri ngajar.
Eu..sumuhun mang, karunya nuju buncir endogan.
Lah jang guru mah, ari ka emang teu karunya kitu?. Mun di ka emangkeun mah cekap kanggo ngalironan
beas tilu kiloeun.
Kang Sabri teu ngomong, ukur ceuleumeut bari sibanyo terus mrsan koja. Kang Sabri teu mikir nepi ka
dinya, teu mikir lauk kudu dibikeun ka mang Kanta.
Muhun mang, engk upami knging deui ukur kitu omong kang Sabri.
Leres jang guru, da panginten urang mah benten paniatan nguseup th. ta emang mah sakapeung sok
nongton nu nguseup di laut dina tlvisi, geuning upami tos knging th laukna sok teras dileupaskeun deui
Bnten paniatan kumaha mang?
Ari emang mah nguseup th teu bnten sareng usaha numbu umur, hasil tina nguseup th kanggo
barangdahar barudak, selang-selang tina ngabeca. Upami hasilna seueur tiasa digentoskeun kana bas,
upami hasilna sakedik nya sok digorng w kanggo rncang sangu. Ari niat jang guru mah panginten nguseup
th mung sakadar kalangenan, mung resep nuju disanggutna, hasil laukna sans udagan. Suka bungah th
nuju pabenyeng-benyeng kenur, melengkungna jeujeur, gudibegna lauk. Ari kanggo emang mah suka bungah
th ningali anak tiasa barang dahar, balakcrakan dahar lauk.
Kang Sabri unggut-unggutan, kang Sabri mulut kenur, kang Sabri memeres jeujeur.
Mang Kanta ngajogo nungguan useup disanggut. Kang Sabri amitan mulang tiheula.

Sabulan ti harita dina mangsa po per, kang Sabri keur ngajogo sisi walungan, tempatna urut nguseup bulan
kamari. Jeujeur weregu di lelempeng, tali kenur dibbrs, ruruhit useup make eupan cacing kalung. Niat
nguseupna hayang meunang lauk ged, mun meunang, laukna rk dibikeun ka mang Kanta.
Useup dialungkeun kana cai nu liuh, nu caina semu muih lalaunan.
Anteng manteng, neuteup tungtung jeujeur, anteng neuteup tungtung kenur, anteng neuteup budah cai.
Ck sawarh nguseup th pagawan tambuh laku, ngajejentul mo manh. Ck sawarh nguseup th
neundeun harepan, apan rijki mah tara pahiri-hiri. Kang Sabri salila-lila ngelelentuk neundeun harepan,
hayang ningali barudak mang Kanta balakcrakan.
Mh tengah po, jedud useupna aya nu nyantok, gulusur kenur kadudut, jeujeur geuwat dikenyang
ngagentak. Lauk karasa nyoloyong ngilu kana kenur nu dipulut, euweuh gudibeg, euweuh pabenyngbenyng kenur.
Kaciri lauk badag, nyoloyong nuturkeun kenur. Kang Sabri olohok, di tukangeun lauk badag ting gurilap lauk
leutik siga nu ngiringkeun, loba, loba pisan, ngaratus boa ngarebu. Laleutik knh saged-ged cinggir budak.
Lauk badag beuki nyoloyong nampeu kana biwir cai hareupeun kang Sabri.
Subhanalloh ck kang Sabri. Kang Sabri turun ngadeukeutan lauk tuluy dirampa dihanjatkeun ka darat
lalaunan, diangkat ku dua dampal leungeun. Lauk cicing, lauk ukur engap-engapan.
Ieu th manh leungli? kang Sabri ngomong semu ngaharewos. Lauk ngagibeg lalaunan.
Dina biwir cai anak lauk beuki ngaronyok, siga hayang ngajol ngadeukeutan ka lauk badag, ka indungna.
Kagambar beungeut Mang Kanta nganaha-naha basa lauk dileupaskeun deui, kagambar barudak mang Kanta
balakecrakan ngadahar gorng lauk.
Lauk badag diusapan, lauk badag dirawu di ka caikeun deui.
Leungli kuring nganuhunkeun, anjeun geus nohonan jangji, anjeun tigin kana jangji. Jung geura aping anak
manh, sina galed, sina ngabeungharan ieu walungan kang Sabri ngaharwos bari nepak cai, tuluy sibanyo
meresihan ramo. Lauk ngolab, nyoloyong ka tengah cai nu ngajumbleng, ngagedebeg rosa, cai muncrat
kana beungeut kang Sabri. Kang Sabri seuri bari ngusap beungeut nu baseuh ku cai walungan. Lauk teuleum
dituturkeun ku anakna nu laleutik knh.
Kang Sabri bbrs, kenur digolongan, eupan diawurkeun ka walungan. Kang Sabri ngagedig ngingkig balik.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------Carpon Sunda :
"KERETEG HATE"
Cahaya bentang pating gurilap, bulan imut ngagelenyu ninggali kuring keur diuk di jandela kamar bari
ngainghak ceurik, angina ngahiliwir karasa tiis, peuting ieu bet meuni asa endah katempona, tapi kunaon hate
kuring bet meuni asa ripuh, rasa kaambek geus pinuh na ubun-ubun, kuring haying ngambek tapi teu bias,
meureun kusabab kuring awewe jadi naluri kuring leuwih gede tibatan rasa amarah. Sarebu tanya minuhan
pikiran kuring, naha bet ibu sareng bapa jadi teu ngawidian kuring ngilu pasanggiri eta, teu pira ngan saukur
nulis jeung mikir, asa ku araraneh. Leuheung lamun diulahkeunnana the mun kuring ngilu pasanggiri model
anu gutak gitek di catwalk, kuring ge rada kaharti mun kitu mah, mung ieu mah aduh ah pararusing, dug sek
kuring ngarungkup dina simut.
Kongkorongooook.
Tok,tok,tok.
Teh gugah atos siang kadenge sora indung kuring ngagero bari ngetrokan panto, kuring ngaleret kana jam,
Aduh jam 05.00 kuring reuwas, henteu biasana kuring hudang sabeurang kieu kuring nangtung tur muka
panto bari wegah mun kuring keur teu solat jeung sakola mah mereun kuring moal kaluar ti kamar sapopoe,
arek jadi nyi komar we ha,ha. Kuring kaluar ti kamar tungkul bari jamedud, Cu, kunaon bageur meuni
jamedud kitu? pok bapa kuring nanya, kuring ngan saukur imut ngagelenyu bari wegah, Neng geulis, ibu
mah teu ngawidian teh lain ulah tapi ibu nyaah sieun Neng kunanaon, apan Neng teh anak nu dipika deudeuh
ku ibu sareng bapa jadi mataksieun lamun aya nanaon mangkaning Jogjakarta teh lain tempat anu deukeut.
Indung kuring ngadeukeutan bari ramisak ceurik, hal anu teu bias ku kuring ditempo teh nyaeta nempo ibu
jeung bapa kuring ngaluarkeun cimata. Kuring nangkeup indung kuring tur pok ngomong Ibu, Neng moal
ngiring upami ibu sareng bapa teu ngawidian mah, hampura Neng tos salah paham ka ibu sareng bapa.
Kuring ngilu ceurik nginghak Jung cu, jung bapa sareng ibu ngawidian demi kasuksesan Neng, doa ibu
sareng bapa aya dina tiap langkah Neng. Kuring bingah, kuring jangji moal ngecewakeun ibu sareng bapa,
kuring pasti berjuang.
** *
Braaaak kadenge aya nu ngebragkeun meja Nisaaaaa.kerjakeun soal dihareup, ngalamun wae kuring
reuwas, katempo dosen kuring geus nangtung hareupeun kuring bari melak cangkeng, kuring karek nyadar
yen tadi kuring keur ulin ka hayalan jaman baheula basa kuring SMA, ayeuna kuring geus jadi panulis, 3 novel
jeung 1 kumpulan carpon kuring geus di publikasikeun jeung meunang respon anu alus ti masarakat. Kuring
Annisa, umur kuring ayeuna 20 taun, kuring kuliah di salah sahiji universitas di kota Bandung jurusan Sastra
jeung Bahasasemester 4. Nisaaa hayoh kahareup cicing wae ! dosen kuring ngambek, kuring buru-buru
ngajawab bari tungkul sieun Tapi pa, kuring teu acan paham ayeuna dosen kuring ngaleret ka sakabeh murid
nu aya di kelas Sok, saha anu arek ngabantuan Nisa ngerjakeun soal di hareup? tantang dosen eta, jep
sakabeh murid jempling Kuring Pa ceuk hiji sora ti tukang, kuring ngaleret ka tukang wahh saha eta anu
arek ngabela kuring, aya rasa atoh dina hate kuring sabab kuring aya nu ngabela. Sangges kajadian eta
kuring jadi deukeut jeung jalma anu ngabelaan kuring kamari, jalma eta teh ngarana Sam, biasa di sebut kitu
tapi ngaran aslina mah Samuel cenah.
Jadwal kuliah geus beres, kuring buru-buru rek balik tapi pas rek kaluar gerbang kampus, breeeetttt,,
hujan gede jadi kapaksa kuring ngiuhan heula, muga we hujanna sakeudueng, Nisa kuring reuwas, aya
anu nepak taktak kuring, Eh kuring ngereret Ah, Sam geuning, aya naon? kuring bingung nempo manehna
aya didieu oge, Gak apa-apa ko Sa he,he manehna imut, aduh meuni lucu katinggalina, aduh kuring mikir
naon sih, entong kitu Nisa hayoh istigfar. Sam lain asli urang Sunda, manehna katurunan Tionghoa jadi teu
aneh lamun panonna rada sipit tur kulitna bodas, manehna can rada bentes ngomong sunda jadi bahasana
sakapeung campuran, Indonesia jeung sunda. Kadenge sora adan ngumandang kuring niat arek solat heula

bari nungguan hujan, Eh Sam, punten Nisa bade awoh ashar heula nya ka masjid kuring ngaleos
ninggalkeun Sam anu katempona rada bingung ngartikeun omongan kuring bieu.
Di mesjid kampus
Assalamualaikum wr.wb astagfirullah, kuring ngajenghak reuwas pas salam kadua tanda beres solat
pameunteu kuring pasangrok jeung pameunteuna Sam, aduh ti iraha budak ieu di dieu, ;Haaah, Sam
ngareureuwas kuring ngagebug leungeunna Sam terang timana Nisa aya di dieu? aduh make kadieu sih ieu
budak pan ieu mah tempat khusus akhwat kuring ngomong bari nyiwit pipina Aduh Nisa sakit ceuk manehna
bari ngusap pipina nau di ciwit bieu ku kuring, kuring ngan bisa seuseurian nempo manehna nyerieun, ha,ha..
Nisaa kamu lagi apa tadi? Ko pake baju putih kaya pocong aja, hi,hi manehna nanya bari ngeleg Ih Sam,
(kuring jamedud) tadi kuring solat, solat teh ibadah anu wajib di laksanakeun ku sakabeh umat muslim, kin
cerita lengkepna di jalan we nya isin di dieu mah seueur jalmi kuring jeung Sam tuluy indit kaluar. Loba pisan
pertanyaan anu di ajukeun ku manehna ka kuring soal agama, kuring malum da kuring jeung manehna mah
beda agama, agama manehna mah keristen.
Lila beuki lila kuring jadi deukeut jeung manehna, aya rasa anu beda dina hate Lmun kuring ninggali
raray na, kuring bingung rasa naon eta, nu jelas rasa ieu hoyang pisan lamun nempo manehna bagja. Kuring
leumpang ka kelas bari ngabogaan rasa bagja, sabab rek papanggih jeung pujaan hate anu dipikaheman
geus saminggu kuring teu papanggih jeung manehna, sugan we poe ieu mah aya. Satepina di kelas, kuring
lurat-leret ka sakuriling kelas tapi teu katempo anu di tutungguan teh, ah meureun can datang hate kuring
ngabatin. Bet aya rasa karingrang ngarungkupan. Kaluar ti kelas, kuring buru-buru ka kost an, jarak ti tempat
kuliah ka kost an kuring teh deukeut. Jadi, bisa kalampah ngan saukur ku leumpang. Rencana na ti kost an
kuring rek neang Sam ka imah na, sieun aya kajadian nu teu dipikahayang nimpa ka manehna,
das sms kuring teu di bales, telepon oge teu di angkat.
Tok,tok,tokPunten kuring ngetrok panto bari ngagero, kadenge panto dibuka Iya, eh ini Neng Nisa
ya? mari masuk ceuk nu muka panto ramah, haaaah kuring reuwas, naha anjeunna nyaho yen kuring teh
Nisa apan kuring teu acan pernah kadie, nyaho imahna ge karek bieu ti babaturan kuring. Oh muhun kuring
ngan saukur bisa imut tapi hate mah ringrang maratan langit, tuluy kuring asup bari olohok waah.. bener ieu
teh imah Sam aduh gede pisan subhanallah kawas istana, Neng Nisa silahkan duduk, sebentar bibi
panggilkan dulu ibunya oh jadi eta pembantuna, tapi dangdananna keren kos lain pembantu, tuluy pembantu
eta indit. Teu kungsi lila, Assalamualaikum katinggali aya awewe saumuran indung kuring nangtung di
hareupeun kuring Waalaikumsalam buru-buru kuring ngajawab Oh ini Nisa ya? Samuel sering cerita tentang
Nisa, katanya Nisa baik,cantik, keliatannya Sam sayang sekali sama Nisa, kalau Nisa gimana sama Sam?
kuring reuwas maratan langit, ieu indungna Sam? Haah.. naha make kerudung apan keluargana Sam
agamana keristen, kuring masih keneh bingung tur ngajawab Muhun ibu, Nis age nyaah (jawab kuring bari
lingsem) ehm, punten ibu upami Sam kamana atos 7 dinten teu lebet ka kuliah? ngadenge pertanyaan eta
indungna Sam cicing, wah aya naon ieu kuring sieun,rasa ringrang balik ngarungkupan kuring, aya naon?
Sarebu tanya jeung kasieun minuhan pikiran kuring. Nisa ayo ikut ibu, ada sesuatu yang mau ibu tunjukkan
tapi ibu gak bias bilang sekarang indung Sam langsung nangkeup kuring, kuring teu ngarti naon maksudna
tuluy indungna pok ngomong Terimakasih ya sayang cimata langsung ngucur ti mata indung Sam. Sam?
kamana anjeun?
Sapaparat jalan kuring ngan bisa tungkul sabari maca kalimah kalimah zikir, sakapeung indungna Sam
nyekel leungeun kuring tanda nenangkeun. Nisa kita sudah sampai kuring beunta tuluy luak lieuk
kasakuriling tempat eta, naha indung Sam ngajak kuring ka pasantren kieu, kuring leumpang nuturkeun
indungna Sam, indungna Sam ngetrok ka hiji panto, bray panto eta di buka, kuring olohok kasengsem Sam
bener anu diuk eta Sam? subhanallah kasep pisan, manehna make gamis jeung peci bodas meuni rapih
katinggalna, Nisa indungna Sam ngagupayan ngajak diuk ka kuring tuluy indungna Sam nyaritakeun naha
Sam bet aya di dieu, manehna jeung kulawargana ayeuna geus islam, subhanallah kuring bingah kabina bina,
saurna Sam berubah gara-gara kuring, Sam nyaah pisan ka kuring, kulawargana ge teu nentang basa Sam
mutuskeun rek asup islam malah kulawargana ngilu asup islam.

Di taman kawasan pasantren eta kuring leuleumpangan jeung Sam, aduh kuring teu kiceup kiceup
nempo dirina subhanallah sababaraha kali kuring ngucap kalimah eta (aduh kuring meuni sungguh terlalu
ha,ha) di tengah tengan jalan Sam ngeureunkeun leumpangna tuluy malik neteup kuring, kuring asa risih di
kitukeun ku manehna Nisa ayeuna urang tos saagama, Nisa hoyong teu jadi bidadari anu maturan hirup Sam
salilana dunia sarta aherat? kuring lingsem tanda satuju.
Written By Pudji Anisya (Jisya Rasyid)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BATU
Rendy B. Junior
Bal Dsa Sukaram, angin ngahiliwir, motor lalar-lilir lalaunan dina jalanna nu can diaspal, tina taneuh jeung
batu knh. Di bal, keur diayakeun musyawarah antara kapala dsa jeung warga. Ngamusyawarahkeun duit
anu disumbangkeun ku pamarntah ka Dsa Sukaram.
Assalamualaikum wr.wb. Ayeuna urang sarra ngariung didieu pikeun mutuskeun bad dikumahakeun
sumbangan 100 juta ti pamarntah. Saur Pa Camat, sana mah ieu sumbangan th diangg pikeun
ngabangun ieu dsa. Masalahna, naon nu rk dibangun kuurang? Aya nu bad ngaluarkeun pamadegan?,
Pa Kads muka musayawarah.
Pa Dudin sumanget langsung ngacung.
Pa Kads, kumaha lamun urang ngabangun mesjid deui?
Maenya mesjid deui, apan karak kamari ngabangun mesjid th?, ceuk Pa Tono rada sinis.
Muhun Pa Dudi, leres saur Pa Tono. Sana mah ieu sumbangan urang angg kanggo keperluan anu penting
pisan, saur Pa Kads.
Pa Kads, kumaha lamun urang lereskeun pasar w atuh, renovasi..., saur Hj. Enok, juragan jengkol Pasar
Sukaram.
Ah, ta mah ngeunah teuing didinya, nu boga jongko. Pa Kads, kumaha lamun urang ratakeun jalan dsa,
tos teu aya bentukan jalan teh, ngagarinjul batu wungkul, matak paur ka nu nyandak motor. Jeung deuih batubatu na paur ngabetrik ka nu lalar-lilir di jalan. Mun tiasa mah di cor, ceuk Mang Ujang.
Sa tah Kang Ujang, kumaha nu sans? Satuju teu?
Satuju..., ceuk warga nu sjn babarengan.
Singget carita, dina ta musyawarah knh, dibentuk hiji tim proyk pikeun ngaratakeun jalan dsa. Anggota
ta tim nyata Mang Asp, Mang Dudi, jeung Mang Suha. Tiluan ta th katelah tukang bangunan nu
pangjagona di Dsa Sukaram.
Isukna, ta tim ngayakeun survei lapangan, pikeun ngadata naon wa nu diperlukeun jang ta proyk.
Sok, ayeuna mah urang ukur heula jalanna, supados gampil ngitung bahanna, ceuk Mang Asp.
Der ta jalan diukur mak mteran nu sok aya di tukang jait.

Samter... Dua mter... Tilu mter...


.......
Salapan puluh lima meter... Salapan puluh genep meter...
Wah, Mang Suha, Mang Asp, gawat ieu mah. Aya batu!, Mang Dudi manggihan batu nu ged na kacida
Kudu diangkat ieu mah, pan rek diratakeun heula saacan dicor, ceuk Mang Suha.
Kumaha ngangkatna coba, ged kieu. Kudu diancurkeun heula ieu mah, tmbal Mang Asp.
Mak naon ngancurkeuna? Ged kieu batuna, tuh panjangna g meni sameter satengah, Mang Suha
bingung.
Maenya kudu ku bor??? Tukang sumur bor di lembur urang ta, mahalna kacida, ceuk Mang Dudi.
Ah moal neurak ku bor mah, bangun kandel batuna g, kumaha atuh?
Nya kumaha deui atuh, kudu nywa buldoser???
Ayeuna mah urang ka Pa Kads w, bisi salah
Tepi di bal dsa, Mang Suha langsung nyaritakeun masalah ta batu.
Urang nywa buldoser w lah ari kitu mah, ari tos ancur mah pan gampang diangkat na g, ceuk Pa Kads.
Der buldoser disewa, aya kana 10 juta kaanggo. Isukna buldoser nu disewa datang.
Mana batuna?, ceuk tukang buldoserna.
Ieu tah, tmbal Mang Asp bari nnjrag ta batu, nincakna ditanagaan.
Kreeekkreekrekk...
KREETEK...
Can dibuldoser, can dikumaha batu th. Sanggeus ditincak ku Mang Asp ta batu langsung potong, raretak.
Hor, naha ancur tiheula batu th???, Mang Asp bingung.
Tuluy ditempo, ditilikan ta batu th ku tiluan.
Ah! Paingan, badag wungkul batu th!!! Kandelna mah ngan sasenti!!! Ditincak g potong sakieu kandelna
mah!
Boro mah geus nywa buldoser!!! Lapur aing mah..., Mang Dudi keuheul.
Kumaha laporna ka Pa Kads???, tiluan baringung.
Mantakna, mun ningali masalah th tong sok langsung ngarasa hs, cobaan w heula, bisi w bisa urang
pecahkeun masalahna..., ceuk tukang buldoser tenang, da geus dibayar...

SI KABAYAN MORO UNCAL


Isuk knh Si Kabayan jeung mitohana geus harudang, lantaran po ta rayahat rk moro uncal.
Urang kampung geus saraged, mak calana sontog, samping dibeubeurkeun kana cangkng, bedog panjang
nyolgrng. Sawarh marawa tumbak. Anjing ragg geus hayangeun geura ngudag boroan ka leuweung.
Nnjo batur saraged th Si Kabayan mah teu ieuh kapangaruhan. Manhna mah ngallk, mak sarung
dikongkoyangkeun. Batur-batur marawa bedog, manhna mah kalah mawa pso raut.
Keur naon mawa pso raut, Kabayan? tatanggana nanya.
Keur nyisit uncal, jawabna.
Nu rk moro laju indit. Tepi ka leuweung, der ngasruk. Anjing ragg ti kulon, ti kalr, ti wtan. Jalma-jalma
pating corowok. Nu megat ayana di beulah kidul, lebah bubulak.
Ari Si Kabayan misahkeun manh. Manhna mah nangtung handapeun tangkal jambu batu bari tatanggahan,
nangan jambu asak.
Keur tatanggahan, gorowok nu ngagero, Pegaat!
Si Kabayan ngalieuk. Ari torojol th ti jero rungkun, uncal jaluna. Tandukna ranggah.
Si Kabayan can nyahoeun uncal. Ck pangirana uncal th saged anak emb. Nu matak barang nnjo sato
nu siga kuda bari tandukan th, ngan trkl w manhna nak kana tangkal jambu. Teu bisa luhur nakna
th da kagok ku sarung. Manhna nangkod kana dahan panghandapna, sarungna ngoyondon.
Kabeneran uncal th lumpat ka handapeunana pisan. Si Kabayan peureum, sieuneun kaparud ku tanduk
uncal nu sakitu ranggahna.
Si kabayan teu kira-kira reuwaseunana barang karasa aya nu ngabedol ti handap. Ari ditnjo horng tanduk
uncal th meulit kana sarungna. Uncal ngarengkog, tuluy babadug hayang ngalsotkeun tandukna. Kadng
ambekanan hos-hosan. Si Kabayan beuki pageuh muntangna, uncal beuki rosa ngamukna, tapi tandukna
kalah beuki pageuh kabeulit ku sarung. Si Kabayan beuki geumpeur, sepa taya getihan.
Tuluuuuung.tuluuunngg., ieu aing ditubruk uncal! Si Kabayan gegeroan mnta tulung.
Teu lila burudul nu moro nyalampeurkeun. Nnjo uncal abrug-abrugahn th, teu antaparah deui belewer w
ditumbak. Uncal ngajngjh. Jekok-jekok pada ngadkan tepi ka rubuhna. Uncal ngajoprak. Si Kabayan g
ngalungsar gigireunana bari rnghap ranjug.
Nu ngariung uncal hlokeun.
Kumaha ditwakna ucal sakieu badagna, Kabayan?
Si Kabayan nangtung lalaunan bari cungar-cengir., Ah gampang. Uncal mengpengan ka handapeun tangkal
jambu, ku kuring dipegat. Barang geus deukeut, dirungkup wh tandukna ku sarung . Tuh geuning sarungna
og tepi ka rangsak saroh. Geus karungkup mah teu hs, kari marieuskeun w tandukna.
Sarra gogodeg. Ari Si Kabayan padamuji th nyrngh w bari ngusapan tuurna nu barared.
Uncal pada ngarecah. Si Kabayan ngajingjing pingping uncal bari heheotan.
(Tina Gapura Basa Jilid 2, Karya Drs. Hidayat Suryalaga, spk.)

This post was written by: Franklin Manuel


Franklin Manuel is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
4 Responses to 7 Contoh Carpon Bahasa
Poskan Komentar
POSTING LEBIH BARU POSTING LAMA BERANDA

Buzz
Twitter
Facebook
RSS
Email

Popular Posts
18 Contoh Recount Text Bahasa Inggris
Recount Text My Holiday
EastJava. The house ...

Last week I went to Mount Bromo. I stayed at my friend's house in Probolinggo,

Kumpulan Carpon Singkat


Kumpulan Carpon Singkat HAYAM KONGKORONGOK SUBUH Kacaritakeun jaman baheula aya oray naga
geus lila ngalamun hayang nyaba ka kahiyangan...

Conto Biantara Basa Sunda Tema Kabersihan Sakola


Biantara Basa Sunda Tema Kabersihan Sakola Kabersihan Sakola Assalamualaikum Wr.Wb
Bismillahirohmaanirrohin Bapak kepala sekolah, ...

7 Contoh Carpon Bahasa


LUTUNG KASARUNG Kacaturkeun di nagara Pasir Batang, Prabu Tapa Ageung ti pramswari Niti Suwari
kagungan putra tujuh, istri wungkul...

KLIPING PAHLAWAN NASIONAL

KLIPING PAHLAWAN NASIONAL RADEN AJENG KARTINI Lahir 21 April 1879 di Jepara...

Contoh Visi, Misi, Motivasi, Motto Dan Program Calon Ketua Osis
VISI MISI MOTIVASI MOTTO DAN PROGRAM CALON KETUA OSIS DAN WAKIL KETUA OSIS PERIODE
2012-2013 VISI 1. Meningkatkan mutu pendidikan. 2. ...

Conto Naskah Drama Bahasa Sunda 8 Urang


Conto Naskah Drama Bahasa Sunda 8 Urang Judul Drama
Dhea Syifa Shafira = Murid Dwimata Te...

KALEUNGITAN DOMPET Paman

Contoh Biantara (Pidato) Paturay Tineung Bahasa Sunda


Biantara Paturay Tineung I Assalamualaikum wr. wb.
Illahi Robbi. Alhamdulillah w...

Puji sinareng sukur kasanggakeun ka Allah

Contoh Biantara Maulid Nabi Muhammad SAW Basa Sunda


Contoh Biantara Maulid Nabi Muhammad SAW Basa Sunda Assalamu Alaikum wr.Wb Euweuh kecap anu
pantas pikeun diucapkan kajaba memanjatkan puj...

Contoh Meresensi Buku Pengetahuan


Contoh Meresensi Buku Pengetahuan Judul
M. N. Penerbit : Mi...
Diber

Bahaya Dan Pencegahan Flu Burung Penulis

: Fajar

Anda mungkin juga menyukai