Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL TENTANG SINGAPURA

Singapura adalah salah satu republik di Asia Tenggara dan anggota Persemakmuran, yang
mencakup sekelompok pulau, dengan P. Singapura sebagai pulau terbesar. Di sebelah barat dan
utara berbatasan dengan Selat Johor (Malaysia), di sebelah timur dan selatan dengan Selat Singapura
(Indonesia). Negara ini terletak 137 kilometer sebelah utara garis khatulistiwa. Lokasi negara ini yang strategis,
fasilitas infrastrukturnya yang berkembang pesat, kontras budayanya yang memesona, serta atraksi wisatanya,
semua berkontribusi terhadap kesuksesannya menjadi daerah tujuan unggulan baik untuk bisnis maupun wisata.

Republik Singapura

Bendera Lambang Negara


Nama resmi: Hsi-chia-p'o Kung-ho-kuo (Cina Mandarin); Republik Singapura (Melayu);
Singapore Kudiyarasu (Tamil); Republic of Singapore (Inggris)

Semboyan/Motto: “Majulah Singapura” (Bahasa Melayu)


Lagu Kebangsaan: Majulah Singapura
Ibukota: Singapore
Bahasa di Singapura: Mandarin, Inggris, Melayu, Tamil
Agama di Singapura: Buddha, Islam, Hindu, tanpa agama, Kristen, Katolik, dan lainnya
Aksara di Singapura: Huruf Latin, Cina Disederhanakan, Huruf Tamil
Kemerdekaan: 9 Agustus 1965
Luas: 710,2 km2
Penduduk: 5.076.700
Pendapatan per kapita: $52.839
Mata uang: Dolar Singapura (SG$)
Zona waktu: GMT+8 (=WITA)
Format tanggal: dd/mm/yyyy
Lajur kemudi: Kiri
Domain resmi: .sg
Kode telepon: +65

1. Asal mula nama Singapura


Dahulu, Singapura bernama 'Tumasik' yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'seperti laut'.
Sedangkan Singapura berasal dari bahasa Melayu Palembang yang berarti 'Kota Singa'. Diberi
nama Singapura karena anak penguasa Palembang, Sang Nila Utama, pergi ke pulau Tumasik.
Saat disana, dia melihat hewan yang dianggapnya adalah seekor singa. Lalu dia mempunyai ide
untuk membuat sebuah kota di pulau Tumasik yang dinamakan Singapura.
Studi sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu; makhluk
yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi seekor
harimau.

2. Geografi Singapura

Singapura terletak di kawasan Asia Tenggara tepatnya di antara Malaysia dan Indonesia di
selatan Semenanjung Malaka. Letak Singapura sangat strategis karena terletak di jalur silang
pelayaran internasional. Letak geografis Singapura adalah 1°22’N, 103°48’E.
Singapura terdiri dari 63 pulau dan yang terbesar adalah pulau Ujong (biasanya disebut 'pulau
Singapura'). Di sebelah utara Singapura terdapat dua jembatan menuju Johor, Malaysia. Luas
Singapura sekitar 697 km2 dan negara terluas ke-192 di dunia. Titik tertinggi negara Singapura
terletak di Bukit Timah Hill dengan ketinggian 166 m. Hampir dua pertiga wilayah Singapura
memiliki ketinggian kurang dari 15 meter di atas permukaan laut.
Singapura berbentuk sebuah ketupat. Tanahnya rendah dan bergelombang, dengan beberapa
bukit di sebelah barat laut dan daerah berawa-saya di sebelah barat daya. Sungai-sungai kecil dan
pendek mengalir dari daerah perbukitan ke pantai, kecuali di sebelah selatan. Di sebelah selatan,
Singapura memiliki pelabuhan akan yang terlindung oleh dua pulau lepas pantai.
Singapura terletak kira-kira 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata tercatat 26^o C,
dengan pergeseran hanya sekitar 1,4^o C. meskipun demikian, negeri ini mengalami tiga musim
yang berbeda satu sama lain: musim hujan yang sejuk (November-Maret) mempunyai hubungan
dengan angin musim timur laut; musim kemarau yang panas (April-September) mempunyai
hubungan dengan angin musim barat daya; musim pancaroba (September-November) diwarnai
oleh perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun.
3. Sejarah Singapura
Daerah Singapura pertama kali disebut dalam catatan bangsa China di abad ke 3, yang menyebut
Singapura sebagai “Pu-luo-chung” (“pulau di ujung semenanjung”). Tak banyak yang diketahui
tentang sejarah pulau ini di masa itu, tapi keterangan apa- adanya ini berbeda dengan masa lalu
Singapura yang penuh warna. Di abad ke 14, Singapura menjadi bagian dari kerajaan besar
Sriwijaya, dan dikenal sebagai Temasek (“Kota Laut”). Terletak di titik pertemuan jalur
perjalanan laut di ujung Semenanjung Malaya, Singapura telah lama dikunjungi berbagai kapal,
mulai dari junk China, kapal dagang India, dhow Arab, kapal-kapal perang Portugis sampai kapal
layar Bugis.
Selama abad ke 14, pulau kecil namun berlokasi strategis ini mendapat nama baru – “Singa
Pura” (“Kota Singa”). Menurut legenda, seorang pangeran Sriwijaya yang datang melihat seekor
hewan yang ia kira singa, dan lahirlah nama modern Singapura ini (“Singapore” dalam bahasa
Inggris). Inggris mengisi bagian penting berikutnya dalam kisah Singapura ini. Selama abad ke
18, mereka melihat perlunya sebuah “rumah singgah” strategis untuk memperbaiki, mengisi
bahan makanan, dan melindungi armada kerajaan mereka yang semakin besar, serta untuk
menahan kemajuan bangsa Belanda di wilayah ini. Dengan latar belakang politik seperti inilah
Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura atau Singapore, sebagai tempat perdagangan.
Kebijakan perdagangan bebas berhasil menarik para pedagang dari seluruh penjuru Asia, bahkan
dari negeri-negeri jauh seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah.
Di tahun 1824 , hanya lima tahun setelah pendirian Singapura modern, populasi bertumbuh pesat
dari hanya 150 menjadi 10.000. Di tahun 1832 , Singapura menjadi pusat pemerintahan Straits
Settlements (Wilayah Pemukiman Teluk) untuk daerah Penang, Malaka dan Singapura.
Pembukaan Terusan Suez di tahun 1869 dan penemuan telegraf dan kapal uap memperbesar
peran penting Singapura sebagai pusat perdagangan yang semakin meningkat antara Timur dan
Barat.
Singapura juga menjadi lokasi militer di abad ke 14, ketika terlibat dalam perebutan
Semenanjung Malaya antara kerajaan Siam (kini Thailand) dan Majapahit dari Jawa. Lima abad
kemudian, kembali Singapura menjadi lokasi peperangan besar selama Perang Dunia II.
Singapura sempat dianggap sebagai benteng yang tak tertembus, tapi Jepang berhasil menguasai
pulau ini di tahun 1942 . Setelah perang, Singapura menjadi Crown Colony (koloni Tahta
Inggris). Tumbuhnya nasionalisme menjadikan terbentuknya pemerintahan mandiri di tahun
1959 dan akhirnya pada tanggal 9 Agustus 1965 Singapura menjadi republik merdeka.

4. Penduduk di Singapura
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura
tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB).
Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang
merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas
rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura
menganut agama Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%,
sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama. Singapura terdiri atas multietnis (Melayu, Cina,
India, dan Eropa). Tata kehidupan masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya Timur
dan budaya Barat.
Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa
Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat simbolis; ia digunakan untuk
menyanyikan lagu kebangsaan (Majulah Singapura) dan juga sewaktu latihan dan dalam
perbarisan pasukan tentera dan polisi. Pemerintah PAP lebih cenderung dengan menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (lingua franca) dan penggunaan bahasa Melayu hanya
terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya segelintir daripada kaum Tionghoa dan India yang
fasih dalam bahasa nasional (mayoritas daripada mereka telah melewati masa Singapura sebelum
merdeka).
5. Politik di Singapura
Konstitusi Singapura berdasarkan sistem Westminster karana Singapura merupakan bekas
jajahan Inggris. Posisi Presiden adalah simbolis dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan
perdana menteri yang merupakan ketua partai politik yang memiliki kedudukan mayoritas di
parlemen. Arena politik dikuasai oleh Partai Aksi Rakyat (PAP) yang telah memerintah sejak
Singapura merdeka. Pemerintah PAP sering dikatakan memperkenalkan undang-undang yang
tidak memberi kesempatan tumbuhnya penumbuhan partai-partai oposisi yang efektif. Cara
pemerintahan PAP dikatakan lebih cenderung kepada otoriter daripada demokrasi yang
sebenarnya. Namun, cara pemerintahan tersebut berhasil menjadikan Singapura sebuah negara
yang maju, bebas daripada korupsi dan memiliki pasar ekonomi yang terbuka. Para ahli politik
menganggap Singapura sebuah negara yang berideologi 'Demokrasi Sosialis'.

6. Pemerintahan di Singapura
Singapura adalah sebuah negara kecil yang lokasinya berdekatan dengan Indonesia. Bentuk
pemerintahan Singapura adalah Republik dimana kekuasaan pemerintahan dijalankan kabinet
yang dipimpin oleh Perdana Menteri. Pemilihan Umum di Singapura dilaksanakan setiap 5 tahun
sekali.Singapura menganut sistem pemerintahan parlementer dimana perdana menteri bersama
para menteri baik secara bersama - sama ataupun sendiri - sendiri bertanggung jawab kepada
parlemen.
Selama ini yang terjadi di Singapura, kabinet dibentuk berdasarkan pada kekuatan yang ada di
dalam parlemen. Sehingga para anggota kabinet secara keseluruhan mencerminkan kekuatan
yang ada di dalam parlemen. Parlemen di Sigapura bisa menjatuhkan kabinet setiap saat,
demikian juga sebaliknya, atas presiden Singapura juga bisa membubarkan parlemen dan
memerintahkan untuk diadakan pemilihan umum. Presiden melakukan itu atas dasar saran dari
perdana menteri. Karena kabinet merupakan cerimnan dari ekkuatan parlemen, maka masa
jabatan kabinet tidak bisa ditentukan dengan pasti. Selian itu, kedudukan kepala negara di
Singapura tidak dapat diganggu gugat namun kepala negara tetap diminta
pertanggungjawabannya atas pelaksanaan jalannya pemerintahan.
Selama ini pemerintah Singapura sangat concern terhadap kesejahteraan warganya. Dengan
pendapatan perkapita yang tinggi serta sistem pemerintahan yang memihak kepada warga
negaranya membuat Singapura menjadi negara favorit tujuan para pekerja urban yang datang
dari berbagai penjuru dunia sehingga saat ini penduduk Singapura didominasi oleh kaum
pendatang dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Apalagi sikap pemerintah Singapura yang
tidak sembarangan melakukan kerjasama ekstradisi dengan negara lain membuat negara ini
layaknya surga bagi para buron di banyak negara.

7. Ekonomi di Singapura
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar
perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu
dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang
impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan
meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu
biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.
Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata
uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia
menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk
di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif[68] dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai
negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di
berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan jasa berkembang sangat
cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura menyediakan berbagai fasilitas penerbangan
dan pelabuhan laut dengan lengkap, sehingga menjadikannya sebagai tempat singgah sementara
(transit) kapal- kapal atau pesawat dari berbagai maskapai yang hendak melanjutkan
perjalanannya. Kondisi politik dan keamanan yang stabil menjadikan Singapura sebagai tujuan
investasi, khususnya bagi negara-negara Barat yang hendak memperluas pasarnya di kawasan
Asia.
8. Pariwisata di Singapura
Singapura adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal, mendorong kepentingannya dalam industri pariwisata
negara itu. Jumlah kedatangan total mencapai 10,2 juta orang tahun 2007. Untuk menarik lebih banyak wisatawan,
pemerintah memutuskan untuk mengizinkan perj*dian dan dua resor k@sino (disebut Integrated Resorts)
dibangun di Marina South dan Pulau Sentosa tahun 2005. Untuk bersaing dengan kota-kota regional seperti
Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan Shanghai, pemerintah mengumumkan bahwa wilayah kota akan diubah menjadi
kawasan yang lebih menarik dengan menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial. Makanan juga
dimanfaatkan sebagai atraksi pengunjung pada Singapore Food Festival yang diadakan setiap Juli untuk merayakan
masakan Singapura. Acara tahunan lainnya di Singapura meliputi Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan
Singapore Jewel Festival.
Di Singapura terdapat objek-objek pariwisata yang cukup sering dikunjungi oleh para wisatawan. Orchad Road
adalah salah satu icon wisata di Singapura, khususnya wisata belanja. Di sepanjang jalan di Orchard Road ini kita
akan menemukan banyaknya bangunan mall seperti Lucky Plaza, Tangs Plaza, Wisma Atriya dan lainnya yang berdiri
dengan megah, outlet-outlet atau butik yang menjual bermacam-macam produk dari merk-merk terkenal seperti
Gucci, Louis Vuitton, Dolce & Gabbana, Mango, Giorgio Armani dan yang lainnya.
Selain Orchard Road, tempat lain yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Singapura adalah
Sentosa Island. Sentosa Island adalah sebuah pulau yang merupakan tempat atau pusat hiburan di Singapura. Di
Sentosa Island wisatawan dapat menikmati pemandangan pantai, taman petualangan yang diberi nama Sentosa
Adventure Park dimana di taman ini, wisatawan bisa menikmati permainan flying fox dan permainan treetop rope
course atau jembatan yang terbuat dari tali untuk menghubungkan pohon yang satu dengan pohon lainnya dan
juga permainan rock climbing wall.
Salah satu tempat wisata baru di Singapura adalah Resort World Sentosa. Integrated Resort ini dibangun untuk
melengkapi wahana-wahana yang sudah ada sebelumnya di Sentosa Island. Di tempat ini wisatawan dapat
menemukan Casino, Hotel, Pusat perbelanjaan dan Universal Studios Singapura yang merupakan wahana atau
taman bermain bertemakan film-film Hollywood produksi Universal Studios. Tempat wisata lainnya di Singapura
adalah Patung Merlion. Patung Merlion yang merupakan simbol negara Singapura ini berada di pusat kota
Singapura

Anda mungkin juga menyukai