Anda di halaman 1dari 3

Negara Singapura memiliki nama resmi Xinjiapo Gongheguo (bahasa Cina Mandarin),

Republik Singapura (bahasa Melayu); Cingkappur Kudiyarasu (bahasa Tamil); Republik of


Singapore (bahasa Inggris). Singapura merupakan negara kota di Asia Tenggara yang terdiri
atas satu pulau utama dan 59 pulau kecil di sekitarnya.

Letak Geografis
Luas Republik Singapura sekitar 707,1 kilometer persegi. Negara kecil ini terletak di ujung
selatan Semenanjung Malaya. Di sebelah utara, Pulau Singapura, yang merupakan pulau
utama, dipisahkan dari Malaysia oleh Selat Johor. Di sebelah selatan, Singapura dipisahkan
dari Kepulauan Riau, Indonesia, oleh Selat Singapura. Selat Singapura merupakan jalur
pelayaran penting yang menghubungkan Samudra Hindia di sebelah barat dengan Laut Cina
Selatan di sebelah timur.
Kota Singapura berada di ujung tenggara pulau. Kota ini merupakan kota pelabuhan
terpenting dan pusat perdagangan di Asia Tenggara.

Sejarah
Menurut legenda, Singapura didirikan oleh Sang Nila Utama, seorang pangeran dari
Kerajaan Sriwijaya. Nama Singapura (Kota Singa), merujuk pada hewan buas yang dilihat
Sang Nila Utama di tempat tersebut. Namun, kemungkinan besar binatang buas tersebut
bukan singa, melainkan harimau.
Setelah Sriwijaya mengalami kemunduran, Singapura dikuasai Majapahit. Kitab
Negarakertagama menyebut wilayah tersebut Temasek (Kota Laut).
Selanjutnya, Singapura dikuasai Kerajaan Ayutthaya dan Kesultanan Malaka. Pada abad ke-
16 dan awal ke-17, Singapura menjadi pusat perdagangan Kerajaan Johor. Namun, pada
1613 permukiman di muara Sungai Singapura dihancurkan penyerang Portugis.
Pada 1819 Sir Thomas Stamford Raffles mendirikan pos perdagangan di Singapura.
Singapura secara resmi menjadi koloni Inggris pada 1824.
Pada 15 Februari 1942 Singapura direbut Jepang dan diberi nama Shonanto. Inggris menguasai
kembali Singapura pada 12 September 1945.
Pada 3 Juni 1959, Singapura akhirnya memiliki pemerintahan sendiri dan Lee Kuan Yew menjadi
perdana menteri pertama. Sementara Sir William Allmond Codrington Goode menjadi Yang di-
Pertuan Negara. Ia kemudian digantikan oleh Yusof bin Ishak, yang kemudian menjadi presiden
pertama.
Singapura mendeklarasikan kemerdekaan pada Agustus 1963, dan sebulan kemudian bergabung
dalam Federasi Malaysia. Pada 9 Agustus 1965 Singapura berpisah dari Federasi dan menjadi negara
republik.
Goh Chok Tong menggantikan Lee Kuan Yew sebagai perdana menteri pada 1990. Pada 2004, Lee
Hsien Loong, putra pertama Lee Kuan Yew, menjadi perdana menteri ketiga.

Penduduk
Penduduk Singapura berjumlah 4.839.000 (2008). Kepadatan penduduknya 6.843 orang per
kilometer persegi. Mayoritas penduduk terkonsentrasi di bagian selatan Pulau Singapura.
Pertumbuhan penduduk Singapura cukup rendah, yakni 1,56 persen.
Komposisi etnik penduduk Singapura terdiri atas Cina (74,8 persen), Melayu (13,5 persen),
India (9 persen), dan kelompok etnik lain (2,7 persen).

Agama
Agama di Singapura mencerminkan keragaman kelompok etnik. Pada kelompok etnik Cina,
68 persen memeluk Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme; 14 persen memeluk Kristen,
sebagian besar Katolik Roma.
Sekitar 98 persen penduduk Melayu memeluk Islam. Sementara pada kelompok etnik India,
53 persen memeluk Hindu, 26 Muslim, 13 persen memeluk Kristen, dan 7 persen
merupakan pemeluk Sikh, Jainisme, atau kepercayaan lain. Ada juga sekelompok kecil
pemeluk Zoroaster dan Yahudi.

Bahasa
Republik Singapura memiliki empat bahasa resmi, yaitu Melayu, Inggris, Cina Mandarin, dan
Tamil. Bahasa Inggris merupakan bahasa administrasi dan pendidikan. Selain bahasa-bahasa
resmi, ada enam belas bahasa lain yang digunakan di Singapura. Bahasa Cina Min Nan
merupakan bahasa pertama 1,1 juta penduduk Singapura. Jumlah pemakainya bahkan
melebihi salah satu bahasa resmi.

Pendidikan
Anggaran belanja negara untuk pendidikan cukup tinggi, yaitu sekitar 20 persen. Sementara angka
melek huruf penduduk Singapura pada 2009 mencapai 96,3 persen.
Di Singapura pendidikan dasar digratiskan di sekolah-sekolah negeri. Pendidikan diselenggarakan
dalam dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan salah satu di antara tiga bahasa resmi yang lain.
Pemerintah mewajibkan bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar utama pada semua tingkat
pendidikan.
Pada 2008, jumlah keseluruhan siswa tingkat dasar dan menengah mencapai 495.353 atau 10,3
persen dari jumlah penduduk. Data tahun 2008 menunjukkan jumlah peserta didik di universitas
adalah 69.028, sedangkan di politeknik jumlahnya 76.756. Sementara Institute of Technical
Education yang mengajarkan keterampilan teknik dasar dan perdagangan memiliki 24.367
mahasiswa.

Kebudayaan
Tidak banyak kebudayaan tradisional asli yang dimiliki Singapura, karena basis etnik penduduk yang
beragam masih relatif belum lama terbentuk dan kegiatan budaya tradisional mereka cenderung
hanya meneruskan budaya nenek moyang mereka yang berasal dari luar Singapura. Kegiatan
budaya populer berbasis media lebih aktif diselenggarakan di Singapura. Film dan lagu berbahasa
India dan Cina sangat populer di Singapura.
Perpustakaan terpenting di Singapura adalah National Library. Sementara itu, Singapore Art
Museum tidak memiliki koleksi tetap, tetapi menjadi tempat penyelenggaraan pameran-pameran
besar. Pemerintah mengawasi secara ketat kegiatan kesenian karena kekhawatiran akan adanya
pelanggaran ketertiban dan kepatutan publik. Meskipun demikian, pemerintah memberi dukungan
finansial bagi kesenian melalui National Arts Council.

Ekonomi
Pelabuhan kota Singapura merupakan entrepôt (pelabuhan bebas). Republik Singapura dibangun di
atas tradisi perdagangan penduduknya. Sebagai salah satu “macan Asia”, pertumbuhan ekonomi
Singapura pernah mencapai 8,5 persen per tahun pada 1996. Standar hidup Siingapura merupakan
yang tertinggi di Kawasan Asia Tenggara.
Pada 2009 produk domestik bruto (PDB) Singapura diperkirakan sebesar US$117,1 miiar. Sementara
PDB per kapita sebesar US$35,515. Pertumbuhan ekonomi pada empat tahun terakhir adalah 8.7%
(2006), 8.2% (2007), 1.4% (2008), dan -2% (2009).

Anda mungkin juga menyukai