Anda di halaman 1dari 1

Majalah adalah terbitan yg berisi berbagai liputan jurnalistik dan pandangan tentang topik aktual

pembaca. Penerbitanny majalah dibedakan atas mingguan, tengah bulanan, bulanan, atau bahkan
tahunan. Menurut isinya, majalah dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra,
ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Saat ini penerbitan majalah konvensional (majalah cetak) mulai menghadapi masa sulit akibat
meluasnya penggunaan internet. Bagaimanapun, selama bertahun-tahun majalah telah
menghadirkan informasi yang berharga dan hiburan kepada para pembacanya.

Majalah Berbahasa Inggris Pertama


Majalah berbahasa Inggris pertama adalah The Review, yang diterbitkan di London pada 1704 oleh
sastrawan terkemuka Daniel Defoe. The Review berbentuk antara majalah dan surat kabar dan terbit
tiga kali dalam seminggu. Selain menjadi pemilik, Defoe juga bertindak sebagai penerbit, editor,
serta sekaligus sebagai penulis The Review.

Kemunculan Majalah di Amerika Serikat


Selanjutnya, majalah juga mulai muncul di Amerika. Pada 1740 Benjamin Franklin memelopori
penerbitan majalah di Amerika dengan menerbitkan General Magazine dan Historical Chronicle.
Pada 1790, Richard Steele, seorang penulis dan politisi Irlandia, membuat The Tatler. Namun, ia
lebih terkenal sebagiai pendiri The Spectator bersama Joseph Addison. Isi majalah The Spectator
sangat beragam, mulai dari masalah politik, berita internasional, tulisan tentang moralitas, hingga
berita hiburan tentang teater dan gosip.

Edisi pertama majalah National Geographic muncul pada Oktober 1888. Majalah ini berisi artikel
tentang geografi, ilmu pengetahuan populer, sejarah dunia, budaya, peristiwa terkini, serta foto-foto
berbagai tempat dan objek di seluruh dunia dan alam semesta. National Geographic saat ini
diterbitkan di berbagai negara dalam 32 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Sirkulasinya mencapai
sembilan juta eksemplar per bulan. Sementara pembacanya mencapai lima puluh juta orang.

Dari markas mereka di Chappaqua, New York, Amerika Serikat, sepasang suami istri, Lila Bell Wallace
and DeWitt Wallace, menerbitkan majalah bulanan untuk umum bernama Reader’s Digest pada
1922.

Selama bertahun-tahun, Reader’s Digest menjadi majalah paling laris di Amerika Serikat. Baru pada
2009, tahtanya direbut Better Homes and Gardens. Saat ini sirkulasi Reader’s Digest di seluruh dunia
mencapai 17 juta eksemplar. Reader’s Digest dibaca oleh 40 juta orang di 70 negara, dalam 50 edisi
dan 21 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Tahun berikutnya, tepatnya pada 3 Maret 1923, Briton Hadden and Henry Luce menerbitkan Time,
majalah berita mingguan pertama di Amerika Serikat. Satu dekade kemudian, muncul majalah berita
mingguan lain yang tidak kalah populer, yaitu Newsweek.

Hugh Hefner menerbitkan majalah Playboy pada 1953. Foto Marilyn Monroe menghiasi sampul edisi
perdana majalah bagi pria dewasa tersebut. Playboy mencapai puncak masa kejayaannya pada
1970-an. Saat itu sirkulasinya mencapai enam juta eksemplar.

Perkembangan Terkini
Biaya produksi majalah banyak terserap untuk kertas, pengiriman, dan sirkulasi. Untuk menghemat
biaya, saat ini banyak majalah yang sebagian atau seluruhnya terbit secara online.

Anda mungkin juga menyukai