Anda di halaman 1dari 21

JURNALISTIK

KELOMPOK 2

1.Riska Ani Puspita (D97216076)


2.Ryan Eka Rahmawati (D97216077)
3.Weni Marina (D97216090)
4.Wildatun Nihayah (D97216091)
5.Yusril Lukluatul M (D97216093)
6.Ahmad Rifki Azzarkasi
(D97216094)
Journalism Before The Invention of
Gutenberg Machine

Jurnalis
Setelah
internet
Setelah populer
abad 20

Abad 18

Abad 15

Zaman
Sejarah
Islam

Zaman
Romawi
ABAD
15
DI sinilah awal dari
sebuah revolusi
surat kabar di
dunia.
Sejarah Surat Kabar

Penyebaran informasi tertulis maju sangat pesat sejak


mesin cetak ditemukan oleh Johan Guttenberg pada 1450.
Koran cetakan yang berbentuk seperti sekarang ini muncul
pertama kalinya pada 1457 di Nurenberg, Jerman. Salah
satu peristiwa besar yang pertama kali diberitakan secara
luas di surat kabar adalah pengumuman hasil ekspedisi
Christoper Columbus ke Benua Amerika pada 1493.
Terbitnya koran-koran di Eropa di awali dengan temuan
mesin cetak Johann Gutenberg pada pertengahan abad XV
yang memudahkan proses produksi. Awalnya lembar berita
yang terbit tidak teratur dan memuat cuma satu peristiwa,
kemudian berevolusi dengan terbit teratur seperti yang
dilakukan mingguan Avisa Relation oder Zeitung, sejak 1609
di Strasbourg, jerman. Rupanya awal XVII menjadi abad
penting lahirnya banyak koran di Eropa. Tapi, mingguan
Frankfurter Journal (1615) yang dikelola Egenolph Emmel di
Frankfrut, Jerman, umum dipandang sebagai koran pertama
di dunia. Sampai kemudian lahir Leipziger Zeitung (1660)
juga di Jerman, yang mula-mula mingguan, kemudai menjadi
harian, Inilah koran harian pertama di dunia.
Pelopor surat kabar sebagai media berita pertama yang
bernama Gazetta lahir di Venesia, Italia, tahun 1536 M.
Saat itu Republik Venesia sedang perang melawan Sultan
Sulaiman. Pada awalnya surat kabar ini ditulis tangan
dan para pedagang penukar uang di Rialto menulisnya
dan menjualnya dengan murah, tapi kemudian surat
kabar ini dicetak.
Surat kabar cetak yang pertama kali terbit teratur setiap
hari adalah Oxford Gazzete di Inggris tahun 1665 M.
Surat kabar ini kemudian berganti nama menjadi London
Gazzette dan ketika Henry Muddiman menjadi editornya
untuk pertama kali dia telah menggunakan istilah
Newspaper.
Di Amerika Serikat ilmu persuratkabaran mulai
berkembang sejak tahun 1690 M dengan istilah
Journalism. Saat itu terbit surat kabar dalam bentuk
yang modern, Publick Occurences Both Foreign and
Domestick, di Boston yang dimotori oleh Benjamin Harris.
Pada Abad ke-17, di Inggris kaum bangsawan
umumnya memiliki penulis-penulis yang membuat
berita untuk kepentingan sang bangsawan. Para
penulis itu membutuhkan suplai berita. Organisasi
pemasok berita (sindikat wartawan atau penulis)
bermunculan bersama maraknya jumlah koran yang
diterbitkan. Pada saat yang sama koran-koran
eksperimental, yang bukan berasal dari kaum
bangsawan, mulai pula diterbitkan pada Abad ke-17
itu, terutama di Prancis.
Pada abad ke-17 pula, John Milton memimpin
perjuangan kebebasan menyatakan pendapat di
Inggris yang terkenal dengan Areopagitica, A Defence
of Unlicenced Printing. Sejak saat itu jurnalistik bukan
saja menyiarkan berita (to inform), tetapi juga
mempengaruhi pemerintah dan masyarakat (to
influence).
Di Universitas Bazel, Swiss jurnalistik untuk pertama
kali dikaji secara akademis oleh Karl Bucher (1847
1930) dan Max Weber (1864 1920) dengan nama
Zeitungskunde tahun 1884 M. Sedangkan di Amerika
mulai dibuka School of Journalism di Columbia
University pada tahun 1912 M/1913 M dengan
di Boston pada tahun 1690, berjudul Kemunculan
Publick. Diterbitkan tanpa otoritas, yang kemudian segera
ditekan, penerbit ditangkap, dan semua salinan
dihancurkan. Bahkan, itu terlupakan hingga 1845, ketika
contoh yang masih hidup hanya dikenal ditemukan di
Perpustakaan Inggris. Surat kabar itu adalah sukses
pertama Berita Boston-Surat, dimulai oleh postmaster John
Campbell pada 1704. Meskipun menerima subsidi besar
dari pemerintah kolonial percobaan adalah kegagalan
dalam jangka pendek, dengan sirkulasi sangat terbatas.
Dua penelitian lain diperkenalkan pada 1720, di
Philadelphia dan New York, dan kekuatan keempat secara
bertahap didirikan di benua baru. Pada malam Perang
Kemerdekaan, sekitar dua lusin dokumen diterbitkan di
semua koloni, meskipun Massachusetts, New York, dan
Pennsylvania akan tetap pusat pencetakan Amerika selama
bertahun-tahun. Artikel di koran kolonial, cemerlang
dikandung oleh propagandis revolusioner, adalah kekuatan
utama yang mempengaruhi opini publik di Amerika Serikat
rekonsiliasi dengan Inggris untuk kemerdekaan politik
penuh.
Pada akhir perang pada tahun 1783 ada empat puluh tiga surat
kabar di cetak. Pers memainkan peran penting dalam urusan
negara baru, banyak surat kabar lebih banyak dimulai, mewakili
seluruh nuansa pendapat politik. Dia tidak gaya prinsip jurnalisme
dicegah sebagian besar memfitnah dengan standar modern,
mencerminkan kehidupan politik kasar dan kacau republik sebagai
faksi saingan mendorong untuk kekuasaan. Ratifikasi Bill of Rights
tahun 1791 untuk menjamin kebebasan pers dan surat kabar AS
mulai mengambil peran sentral dalam urusan nasional.
Pertumbuhan terus berlanjut di semua negara. Pada tahun 1814
ada 346 surat kabar. Dalam Jackson populis, 1830, kemajuan
dalam teknologi pencetakan dan kertas menyebabkan ledakan
pertumbuhan harian, munculnya "Tekan Penny", tapi sekarang
mungkin untuk memproduksi satu koran yang bisa dijual hanya
sepeser pun per copy. Sebelumnya, surat kabar adalah provinsi
dari sedikit kaya, membaca dan menulis. Harga berlangganan
selama satu tahun, biasanya sekitar upah satu minggu dari buruh,
harus dibayar penuh dan "selalu di muka." Ini ketersediaan
mendadak dari bahan murah, bacaan menarik adalah stimulus
penting untuk mencapai hampir universal melek begitu saja di
Amerika.
Revolusi industri seperti mengubah setiap aspek
kehidupan dan masyarakat Amerika, surat kabar
dramatis terpengaruh. Kedua jumlah dokumen dan
sirkulasi mereka dibayar terus meningkat. Sensus
1850 tercatat 2.526 judul. Pada tahun 1850, kuat
menekan raksasa muncul, mampu mencetak
sepuluh ribu makalah lengkap per jam. Pada saat ini
yang pertama "bergambar" surat kabar mingguan
muncul, tapi ilustrasi acara besar pertama dalam
berita, sebagai ukiran ukiran kayu dari sketsa para
koresponden atau diambil dari penemuan baru
fotografi. Selama Perang Sipil permintaan belum
pernah terjadi sebelumnya untuk tepat waktu, berita
yang akurat mengubah jurnalisme Amerika dalam
dinamis, hardhitting dalam kehidupan nasional.
Wartawan yang disebut "khusus", menjadi
kesayangan publik dan berhala-berhala kaum muda
di seluruh dunia. Banyak account pertempuran
disampaikan oleh petualang pemberani berdiri hari
ini sebagai sejarah definitif rakyatnya.
Berita itu tidak menghentikan pertumbuhan di tahun-tahun
sesudah perang. Sebuah 11.314 mengejutkan item yang
berbeda tercatat dalam sensus 1880. Dalam angka-angka
sirkulasi 1890 dari satu juta eksemplar per edisi pertama
dicatat (ironisnya, surat kabar ini sekarang sangat langka
karena kualitas mengerikan kertas murah maka digunakan,
dan kerugian besar dalam Perang Dunia Dunia kertas unit era
II) Pada periode ini muncul fitur dari surat kabar modern,
headline besar "banner", ekstensif menggunakan ilustrasi,
"halaman lucu" serta cakupan diperluas acara olahraga yang
terorganisir. Munculnya "jurnalisme kuning" juga menandai
periode ini. Hearst benar-benar bisa membanggakan bahwa
surat kabar itu diproduksi keributan publik untuk perang
melawan Spanyol pada 1898. Ini juga merupakan usia
konsolidasi dari media, surat kabar independen banyak yang
ditelan menjadi kuat "rantai" dengan konsekuensi yang tidak
menguntungkan untuk tekan sekali tak kenal takut dan tidak
fana, banyak yang dikurangi menjadi kendaraan untuk
distribusi pendapat terpisah dari pemiliknya, dan sebagainya
tetap, tanpa bersaing kertas untuk menantang pandangan
mereka. Pada 1910-an, semua fitur penting koran dikenali
modern telah muncul. Pada zaman kita, radio dan televisi
secara bertahap menggantikan surat kabar sebagai sumber
informasi utama bangsa, sehingga dapat menjadi sulit pada
awalnya untuk menghargai peran bahwa surat kabar telah
Perbedaan Jurnalisme
sebelumnya
1. Era sebelumnya
Media yang Berkembang di menggunakan papan
Masa tersebut disetiap Benua pengumuman yaitu Acta
1. Benua Amerika, berita Diurna.
yang muncul di surat 2. Era nabi Nuh masih
pertama kali yaitu menggunakan hewan
ekspedisi Christoper yaitu burung sebagai
Colombus. penyampai informasi.
2. Surat kabar di Italia 3. Di Era 15 sudah banyak
Gazetta surat kabar ini surat-surat kabar dan
diawali dengan penulisan media massa yang
tangan. muncul di beberapa
3. Surat Kabar di Inggris yang Negara.
setiap hari terbit yaitu 4. Dulu masih
Oxford Gazzete, di Inggris menggunakan serat
dinamakan Newspaper. tumbuhan sekarang
4. Di Amerika istilah menggunkan kertas.
Journalism. Saat itu terbit 5. Era dahulu diterbitkan
surat kabar dalam bentuk hanya seminggu sekali,
yang modern. di era ini dapat
diterbitkan setiap hari.
Karakteristik Media di Masa
itu
1. Sudah banyak di cetak.
2. Dapat diperjualkan pada
masyarakat luas.

Respon Pemerintah
1. Surat Kabar
mempengaruhi politik
sehingga surat kabar
dibutuhkan dalam
pemerintahan.
SURAT KABAR DI INDONESIA

abad 17
umumnya diterbitkan oleh orang-orang Belanda dan berbahasa
Belanda pula namun seiring dengan perkembangan mulai banyak
surat kabar yang diterbitkan dalam bahasa Melayu namun
kebanyakan masih beraksara Arab, Jawa atapun campuran dengan
aksara Latin.
Yang dimaksud dengan surat kabar pertama di Indonesia ialah
surat kabar dengan bahasa Melayu dan murni beraksara Latin dan
memiliki redaksi orang Indonesia asli serta diterbitkan oleh orang
Indonesia asli.
Era Era Pasca
Era Penjajahan kemerdeka
Belanda Prakemerdeka
an an (1945-
(1700-1900) 1950)
(1900-1945)

Era Era Era Orde


Digitalisasi Reformasi Baru
(2000- (1998- (1966-
Sekarang) 2000) 1998)
Era
Penjajahan
Belanda
(1700-1900)

Era Pra
kemerdeka
an (1900-
1945)
Era Orde
Baru
(1966-
1998)

Era
Reformasi
(1998-
Era 2000)
Digitalisa
si (2000-
Sekarang
)
No Perkembangan Karakteristik

1. Era Penjajahan mendokumentasikan peristiwa-


Belanda (1700-1900) peristiwa penting yang terjadi pada
masa itu.
Ditulis berbahasa Belanda dengan
mutu, bentuk, dan tampilan yang
sangat sederhana.

2. Era Prakemerdekaan kualitas dan fungsi surat kabar


(1900-1945) meningkat. Bukan lagi sebatas sarana
dokumentasi, tapi berkembang
menjadi sarana menyampaikan
saran, kritik, dan aspirasi, terutama
bagi para pejuang kemerdekaan
Indonesia.
Pelopornya adalah Raden Mas
Tirtoehadisoerjo
3. Era Surat kabar yang isinya tidak sejalan dengan tujuan
Pascake demokrasi terpimpin dibredel dan dicabut izin terbitnya.
merdek Indonesia Radja milik Moechtar Loebis dan Pedoman milik
aan Rosihan Anwar adalah sebagian surat kabar yang dibredel
(1945- pemerintahan orde lama, Soekarno.
1950)
4. -Era Hanya surat kabar milik tentara, nasionalis, agama, dan
Orde kelompok independen yang diizinkan terbit: (1) surat
Baru kabar tentara: Angkatan Bersenjata, Berita Yudha,
(1966- Ampera, Api Pancasila, dan Pelopor Baru; (2) surat kabar
1998) nasionalis: Suluh Marhaen, El Bahar, dan Warta Harian; (3)
surat kabar Islam: Duta Masyarakat, Angkatan Baru, Suara
Islam, dan Mercusuar; (4) surat kabar Kristen: Kompas dan
Sinar Harapan.
Pembatasan pers juga diterapkan oleh pemerintahan orde
baru, Soeharto. Surat kabar yang dianggap berbahaya dan
tidak sejalan dengan tujuan pemerintah akan dibredel,
terlebih surat kabar yang menyinggung Cendana dan
kroni-kroninya.
5. Era Era reformasi adalah era kebebasan pers. Kebebasan ini
Reforma kemudian melahirkan raksasa-raksasa media. Disebut
si raksasa karena hampir semua lini media digeluti: surat
(1998- kabar, majalah, televisi, radio, dan website (surat kabar
2000) digital). Mereka adalah Kompas (Jacoeb Oetama), Jawa Pos
6. Era Digitalisasi (2000- Era digitalisasi ditandai dengan
Sekarang) berkembang pesatnya internet.
Perkembangan internet ditandai
dengan lahirnya surat kabar digital
melalui media website di internet.

Anda mungkin juga menyukai