Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR ILMU JURNALISTIK

OLEH: HANIFAH SITORUS, M.Pd.


E R I
E ST
SEM

SEJARAH &PERKEMBANGAN
ILMU JURNALISTIK
SEJARAH JURNALISTIK
•Sejarah Jurnalistik dimulai ketika tiga ribu tahun yang lalu, Firaun di Mesir,
Amentohep III mengirimkan ratusan pesan kepada para perwiranya di
provinsi-provinsi untuk mmeberitahukan apa yang terjadi di ibukota.
•Roma 2000 tahun yang lalu ”Acta Diurna” (tindakan-tindakan harian)
digunakan untuk membagikan informasi pada masa Kekaisaran Romawi
2000 tahun silam .
•Mesin cetak dibuat sekitar tahun 1440 di benua Eropa
•Surat Kabar pertama terbit di Jerman pada 1609 (“Aviso” di Wolfenbuttle
dan “Relation” di Strasbourg). Tak lama kemudian, surat kabar lainnya
muncul di Belanda (1618), Pranciss (1620), Inggris (1620) dan Italia (1636).
•Daily Courant di London pada tahun 1702.
LANJUTAN...

Pada tahun 1833, di New York City, Benyamin H. Day, menerbitkan untuk
pertama kalinya apa yang disebut penny newspaper (surat kabar murah yang
harganya satu penny). Ia memuat berita pendek yang ditulis dengan hidup,
termasuk peliputan secara rinci tentang berita-berita kepolisian untuk
pertama kalinya.

Jurnalisme kini telah tumbuh jauh melampaui surat kabar pada awal
kelahirannya. Majlah mulai berkembang sekitar dua abad lalu. Pada tahun
1920 radio komersial dan majalah berita muncul k eats panggung. Televisi
komersial mengalami boom setelah Perang Dunia II.
PERKEMBANGAN
JURNALISTIK
Kelahiran Wartawan Pertama Pada zaman Romawi ini pula, kata Hamzah dkk
(1987:29-30). Wartawan ini terdiri atas budak-budak belian yang oleh pemiliknya
diberi tuags mengumpulkan informasi, baik berita-berita, bahkan juga menghadiri
sidang-sidang senat dan melaporkan semua hasilnya baik secara lisan maupun
tulisan.
Jurnalistik di Eropa
Di Eropa, kapan surat kabar terbit pertama kalinya dan siapa yang menerbitkan
tidak begitu jelas akan tetapi tahun 1605 Abraham Verhoeven di Antwerepen,
Belgia terdapat sebuah izin untuk mencetak Nieuwe Tjidinghen.
LANJUTAN...
Zaman Penjajahan di Indonesia
Sejarah jurnalistik pada abad ke -20 munculnya surat kabar pertama kali milik bangsa
Indonesia. Namanya Medan Prijaji, terbit di Bandung. Surat kabar ini diterbtkan dengan
modal dari bangsa Indonesia untuk bangsa Indonesia.

Kebebasan Jurnalistik Pasca 1965


Sejak 1965 telah terjadi perubahan besar dalam dunia jurnalistik Indonesia. Pada
mulanya perkembangan itu disebabkan oleh 3 hal. pertama, peristiwa-peristiwa yang
terjadi pada G30S/PKI. Kedua, kebebasan pers yang menjadi lebih leluasa dibanding
dengan priode seblumnya. ketiga, barangkali juga persoalan sikap profesionalisme
dalam redaksi dan dalam pengelolaan keuangan.
PENGERTIAN JURNALISTIK
Secara harfiah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau
kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), yang artinya laporan atau
catatan. Dalam bahasa Prancis dikenal istilah jour yang berarti hari (day)
atau catatan harian (diary), kata ini berasal dari bahasa Yunani kuno du jour
yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran
tercetak. Dalam bahasa Belanda istilah jurnalistik dikenal dengan istilah
journalistiek, yang artinya penyiaran catatan harian. Journal berasal dari
kata latin diurnalis artinya harian atau tiap hari. Maknanya catatan harian
atau catatan mengenai kejadian sehari-hari.
Istilah pers merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, press. Di
Indonesia, pengertian pers identik dengan media massa dan lebih banyak
dikaitkan dengan jurnalistik dan wartawan.

Jurnalis: orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.


Menurut Para Ahli

Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran,


pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat
pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat
dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan
disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley)

Jurnalistik merupakan keterampilan atau kegiatan mengolah


bahan berita, mulai dari peliputan sampai penyusunan yang
layak disebarluaskan kepada masyarakat (Onong U. Effendi)
LANJUTAN...

Jurnalistik adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan


melaporkan peristiwa. (MacDougall, 1972, Interpretatif Reporting).

Jurnalistik adalah kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan


berita atau opini melalui media massa. (Asep Syamsul M. Romli)

Jurnalistik sebagai seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan,


mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi
sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati
nurani khalayaknya. (Kustadi Suhandang)
Ruang Lingkup
Jurnalistik

Dari pengertian di atas, maka dapat kita pahami jika jurnalistik


memiliki ruang lingkup yang sama dengan ruang lingkup pers,
yang didalamnya terdapat empat komponen utama yakni:
1. Informasi
2. Penyusunan informasi
3. Penyebarluasan informasi
4. Media massa
Bentuk Jurnalistik
Dilihat dari segi bentuk dan pengelolaannya. Jurnalistik
dibagikedalam tiga bagian besar:

1. Jurnalistik media cetak (newspaper and magazine


journalism).
2. Jurnalistik media elektronik auditif (Radio Brocast
Jurnalism).
3. Jurnalistik media audiovisual (television journalism).
Kegiatan Jurnalistik

Jurnalistik adalah kegiatan untuk menyampaikan pesan


atau berita kepada publik melalui saluran media, baik media
cetak maupun elektronik. Dan orang yang mempraktekkan
kegiatan jurnalistik ini disebut jurnalis atau wartawan.
Aktivitas utama dalam jurnalistik adalah pelaporan kejadian
dengan menyatakan siapa, apa, kapan, dimana, mengapa
dan bagaimana (dalam bahasa Inggris dikenal dengan rumus
5W+1H).
LANJUTAN...

Walaupun inti kegiatan jurnalistik nampaknya sederhana yaitu, hanya


mengumpulkan, menulis, dan menyiarkan informasi, namun sebenarnya
kegiatan jurnalistik sangat kompleks, dengan tahapan kerja sebagai
berikut:
1. Rapat Redaksi
2. Reportase
3. Penulisan berita
4. Editing
5. Setting dan Lay Out
6. Penyebarluasan Informasi
Unsur-Unsur dalam Jurnalistik

Jurnalistik selalu hadir di tengahtengah masyarakat. Hal


ini sejalan dengan pergaulan hidup yang dinamis, terus
berkembang, terlebih dalam kehidupan masyarakat modern
saat ini. Perkembangan jurnalistik tersebut tidak lain
didukung oleh unsur-unsur yang ada dalam jurnalistik itu
sendiri. Unsur-unsur pendukung tersebut adalah:
1. Jurnalist (Wartawan)
2. Bahasa Jurnalistik
Ciri-ciri Jurnalistik

Jurnalistik menurut Luwi Ishwara, mempunyai ciri-ciri yang


penting untuk kita perhatikan yaitu diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Skeptis
2. Bertindak (action)
3. Berubah
4. Seni dan profesi
5. Peran pers

Anda mungkin juga menyukai