Anda di halaman 1dari 11

Jurnalistik di Indonesia

Dimulai sejak zaman penjajahan,pada abad


17.Berita-berita dari Eropa dikirim ke Batavia
dalam bentuk tulisan tangan.

Abad 18 (7 Agustus 1744) muncul Bataviasche


Noevelles yang terbit dalam bentuk koran
dan merupakan koran resmi pemerintahan
Gubernur Jenderal Van Imhoff.
Abad 19 baik masa penjajahan Inggris maupun
Belanda, koran bermunculan. Pada 1811, terbit koran
berbahasa Inggris Java Government Gazette,
kemudian koran Belanda 1814 Bataviasche Courant
sebelum diganti dgn Javasche Courant 1829.

De Locomotief muncul di Semarang pada 1815,


memiliki pengaruh yang cukup besar bagi pembaruan
politik kolonial. Wartawannya Douwes Dekker atau Dr
Danudirdja Setiabudhi, salah seorng tokoh kebangkitan
nasional Indonesia.
Pers dan Jurnalistik

 Publisitikdan jurnalistik memiliki kesamaan konsep,


merujuk pada suatu bentuk kegiatan yang berhub. dgn
proses pengumpulan dan penyajian berita dan
informasi (John. C Merril).
 Adinegoro menekankan jurnalistik pada sisi
kemampuan atau keterampilan praktisnya, sedang
publisistik lebih ditekankan pada aspek penguasaan
atau kepandaian teoritik
 Pada umumnya kita memahami jurnalistik sebagai
suatu profesi, suatu pekerjaan yg berhubungan dgn
pemberitaan.

 UU Pers No 40/1999 dalam psl 1 lebih merinci


kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar,
suara dan gambar serta data dan grafik maupun
dalam bentuk lainnya dgn menggunakan media
cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran
media yang tersedia.
 Cakupan bidangnya termasuk karikatur dan design
grafis yang berhubungan dgn karya jurnalistik.

 Mediainternet seperti berbagai media on line dan


media dot.com seperti Fajar On Line, liputan6.com,
Kompas.com, Detik.com, Tempo.co.id, Astaga.com
MacDougall menyebutkan jurnalistik adalah kegiatan
menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa.

Ada 3 kegiatan penting dalam jurnalistik:

1. Peliputan (reporting/covering)
2. Penyuntingan/pengolahan (editing)
3. Publikasi (publishing, broadcasting)
 Peliputan : Pencarian, Pengejaran dan Pengumpulan
bahan
 Penyuntingan: Penyeleksian, Pemeriksaan,
Pengurangan, Penambahan, Perbaikan, dan lain-lain.
 Pembulikasian:Pencetakan, Penyiaran (radio), dan
Penayangan (televisi), Postingan (internet)
 Media yang melakukan pempublikasian di sebut media
massa: media massa cetak (buku, koran, majalah,
tabloid dll), media massa dengar (radio), media massa
pandang dengar (audio visual) adalah televisi, film dan
media on line seperti liputan6.com dapat didengar
isinya.
 Lembaga yang melakukan kegiatan jurnalistik adalah
pers. Pers berasal dari perkataan Belanda yang
artinya menekan atau mengepres. Pers padanan kata
dari press (Inggris) yang juga berarti menekan atau
mengepres.
 Secarasempit pers menyangkut kegiatan komunikasi
yang hanya dilakukan dengan perantaraan barang
cetakan (media massa cetak)
 Secara luas pers berarti kegiatan komunikasi media
cetak dan elektronik. Secara spesifik ada pers cetak,
radio, televisi, media on line dll. Demikian pula
wartawannya.
 Pada media massa cetak yang periodik, kegiatan
jurnalistiknya hampir penuh sedang di media elektronik
hanya sebagian.
 Produkmedia cetak hampir sepenuhnya menjual informasi
termasuk iklan sedang elektronik produknya tidak hanya
informasi/berita tetapi ada juga sinetron, musik, kuis, dll.
 Kegiatanjurnalistiknya hanya sebagian kecil, ttp berita
adalah salah satu unggulan dalam penjualannya.
Orang yang menjalankan kegiatan jurnalistik disebut
jurnalis atau wartawan. Tingkatannya dari wartawan
pemula sampai pemimpin redaksi.
Berdasarkan bidang pekerjaannya: yang melakukan
peliputan dan yang menyelenggarakan penyuntingan.
Dalam tingkatannya wartawan dibagi dalam beberapa
level:
Level 1. disebut Wartawan Muda,
Level 2. disebut Madya, dan
Level 3. disebut Utama

Anda mungkin juga menyukai