Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

Dari pengalamana selama menjadi wartawan – dari reporter, redaktur sampai pemimpin
redaksi – banyak hal yang menyadarkan bahwa profesi di bidang jurnalis sangat banyak seluk
beluknya, sementara pengetahuan jurnalistik sendiri terus berkembang menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman dan teknologi. Tanpa menyadari akan adanya banyak seluk beluk
dan tanpa mengikuti perembangan yang terjadi dalam dunia jurnalistik, seorang wartawan akan
sulit memahami seberapa besar hasil kerja jurnalistiknya dapat menimbulkan dampak
perubahan yang baik pada kehidupan masyarakat.

Orang Bersedia Membayar Berita

Pada awalnya adalah kata, yang di cetak pada halaman kertas oleh mesin ciptaan Johan
Gutenbertg. Inilah peristiwa yang kemudian mengubah Eropa pada abad ke-15 dan melahirkan
komunikasi massa melalui penyebaran informasi atau apa yang kini disebut dengan “berita”.
Segala ikhwal yang berkaitan dengan ”berita” ini merupakan masalah sentral dalam kehidupan
dunia jurnalistik. Karena orang bersedia membayar untuk memperoleh berita, maka dunia
jurnalistik diidentikkan dengan pembuatan berita. Semakin tinggi nilai sebuah berita, semakin
besar kemungkinannya di baca khalayak pembacanya.

Bersikap profesianal tidak hanya menguasai norma-norma teknis dan menghasilkan


karya jurnalistik yang bermutu, tetapi juga mnghindari diri dari sikap merendahkan martabat
kemanusiaan. Menghindarkan diri dari perbuatan melakukan by the trial press merupakan salah
satu hal yang harus di lakukan oleh seorang wartawan.

Teori penulisan berita yang berpedoman pada rumus 5W+1H dari Rudyard kipling
sengaja disajaikan sesuai aslinya dalam bentuk puisi agar mudah di ingat.

I have six honest serving-men

[they’ve taught me all I knew]

Their name are what and where and when

And how and why and who.


Denyut Jantung Jurnalistik

Tidak berlebihan apa bila di katakana, denyut jantung jurnalisme terletak pada
keberhasilan wartawan mengorek informasi dari narasumber berita melalui wawancara .
wawancara merupakan slah satu dari empat teknik dalam mengumpulkan informasi. Tiga
lainnya adalah observasi langsung maupun tidak langsung; pencarian memulai catatan public
dan partisipasi lqangsung. Tekhnik dan jenis wawancara serta sejumlah tips pengalaman
wartawan senior menjadi pokok pembahasan dalam bab 8 ‘’berita pidato, pertemuan dan
wawancara’’. Di samping itu tentunya pembahasan dua pekerja wartawan yang senantiasa di
hadapi, yaitu meliput dan menulis berita pidato dan pertemuan.

Penggugatan Negara Dunia Ketiga

Tanggung jawab besar lainnya berada di puncak wartawan Negara berkembang atau
dunia ketiga adalah membantu menyampaikan umpan-balik kepada pembuat keputusan.
Kemajuan tekhnologi informasi dan telekomunikasi akhirnya masuk pula ke dapur-dapur
redaksi media massa, yang memberikan implikasi sangat luas. Bukan saja mengubah secara
signifikan cara kerja, tetapi juga mbuka segala kemungkinan bagi peningkatan mutu pelayanan
kepada pembaca, terutama aktualitas dan pengemasan bentuk.

Bab 14 dari buku ini menyajikan secara pintas teknologi baru di ruangan redaksi sebagai
pengetahuan bagi mereka yang ingin mengetahui kapan komputerisasi menjadi bagian dari
kerja wartawan di Indonesia.
BAB 2

Pers Dan Jurnalistik

Jurnalistik Dan Sejarah

Jurnalistik atau journalisme berasaal dari perkataan journal, artinya catatan harian, atau
catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bias juga berarti surat kabar. Journal berasal dari
perkataan latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis,
yaitu orang yang melakukan pekrjaan jurnalistik. Sejarah jurnalistik di mulai ketika tiga ribu
tahun yang lalu, Firaun di mesir, amenhotep III, mengirimkan ratusan pesan kepada perwiranya
di provinsi-provinsi untuk memberitahukan apa yang terjadi di ibukota.

Pada tahun 1650, surat kabar pertama yang terbit sebagai harian adalah einkommende
zeitung di leipsing jerman. Pada tahun 1702 menyusul Daily courant di London yang menjadi
harian pertama di inggris yang berhasil di terbitkan. Pada tahun 1833, di new York city,
Benjamin H. day, menerbitkan untuk pertama kalinya apa yang di sebut penny newspaper
[surat kabar murah yang harganya satu penny].

Pengertian Pers

Pers berasal dari perkataan belanda pers yang artinya menekan atau mengepres.

Ada dua pengertian mengenai pers, yaitu pers dalam arti luas dan sempit. Pers dalam arti kata
sempit yaitu menyangkut kegiatan komunikasi yang hanya di lakukan dengan perantaan barang
cetakan. Sedangkan pers dalam arti luas adalah yang menyangkut kegiatan komunikasi baik
yang di lakukan dengan media cetak maupun dengan media elektronik seperti radio, tv,
maupun internet.

Falsafah Pers

Seperi juga Negara yang memiliki falsafah , pers pun juga memiliki falsafahnya sendiri.
Falsafah atau dalam bahasa inggris philosophy salah satu artinya adalah tata nilai atau prinsip-
prinsip untuk di jadikan pedoman dalam menangani urusan-urursan praktis.
5 persyaratan bagi pers yang bertanggung jawab kepada masyarakat:

1. Media harus menyajikan berita-berita peristiwa sehari-hari yang dapat di percaya,


lengkap, dan cerdas dalam konteks memberikannya makna
2. Media harus berfungsi sebagai forum untuk pertukaran komentar atau kritik.
3. Media harus memproyeksikan gambaran yang benar-benar mewakili dari kelompok-
kelompok konstituen dalam masyarakat.
4. Media harus menyajikan dan menjelaskan tujuan-tujuan dan nilai-nilai masyarakat.
5. Media harus menyediakan akses penuh terhadap informasi-informasi yang tersembunyi
pada suatu saat.

Fungsi Pers

1. Fungsi pertama pers yang bertanggung jawab adalah fungsi informatif, yaitu memberikan
informasi, atau berita, kepada khalayak ramai dengan cara teratur.
2. Fungsi control pers yang bertanggung jawab adalah masuk kembali panggung kejadian
untuk menyelidiki pekerjaan pemerintah atau perusahaan.
3. Fungsi interpretatif, dan direjtif, yaitu memberikan interprestasi dan bimbingan.
4. Fungsi menghibur, wartawan menuturkan kisah-kisah dunia dengan hidup dan menarik.
5. Fungsi regeneratif, yaitu menceritakan bagaimana sesuatu itu di lakukan di masa lampau,
bagaimana dunia ini dijalankan sekarang, bagaimana sesuatu itu di selasaikan, dan apa
yang di anggap dunia itu benar atau salah.
6. Fungsi pengawalan hak-hak warga Negara, yaitu mengawal dan mengamankan hak-hak
pribadi.
7. Fungsi ekonomi, yaitu melayani system ekonomi melalui iklan.
8. Fungsi swadaya, yaitu bahwa pers mempunyai kewajiban untuk memupuk
kemanpuannya sendiri agar ia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh-pengaruh serta
tekanan-tekanan dalam bidang keuangan.
BAB 3

Seputar Berita

Apa Yang Disebut Berita?


Definisi Berita

Sang wartawan senior mungkin akan memilih berita-berita lain untuk suratkabar, dan
menekankan berita-berita yang sama sekali berbeda untuk suratkabar lainnya. Ia
mungkin saja mengalami kesulitan dalam mendefinisikan apa yang di sebut berita itu,
tetapi ia akan tahu ketika ia melihatnya. Seorang jurnalis, apakah ia koresponden,
reporter atau redaktur, telah terlatih dalam ‘mencium’ berita melalui indera keenamnya
atau intuisi mereka.

Berita menurut Pers Timur dan Pers Barat

Mengenai berita ini, direktur kantor berita Uni Soviet, TASS, N.G. palgunov, pada tahun
1958 menyatakan ‘’……..News should not be merely concerned with reporting such and such of
fact for event, it must pursue a definite purpose…. It should not simply report all facts and just
any events…. Newsmust be didactic and instructive.’’ Bahkan lenin lebih keras lagi bahwa pers
di negeri sosialis adalah ‘’a collective organizer’’, ‘’a collective agitator’’, ‘’acollective
propagandist’’.

Berbeda dengan pers timur, pers barat memandang berita itu sebagai ‘’komoditi’’, sebagai
‘’barang dagangan’’, yang dapat di perjual belikan.

Sistem Pers Kita

Sejak 17 Agustus 1945 s/d 1949 dinegara kita berlaku UUD 45, pada tahun 1950-1951 ketika
Negara kita berbentuk Negara serikat bernama republic Indonesia serikat [RIS] berlaku UUD RIS,
dan sejak tahun 1951 s/d 5 juni 1959 konstitusi yang berlaku adalah UUDS RI, yang sangat
liberal. Selama pemerintahan orde lama dibawah demokrasi terpimpinnya soekarno, kebebasan
pers benar-benar di pasung. Kebebasan pers hanya merupakan angan-angan, surat kabar
setiap harinya hanya memuat pidato-pidato para pejabat.
Berita Menurut Sistem Pers Era Reformasi

Tentang pers kita sekarang yang berubah arah ke pers liberal barat, memang ya. Tetapi
tentang soal pers kita sekarang yang tidak mengenal etika dan bertanggung jawab sosialnya
dalam menggunakan kebebasannya barang kali bias di perdebatkan.

Berita Dan MasyarakatnyaBerita Dan Kebebasan Pers

Sebagai masyarak modern, anda tentunya mencari informasi itu pertama-tama dari
media massa seperti suratkabar, radio, atau televisi. Dari media massa ini mengalir 1001
macam informasi yang di perlukan warga tentang berbagai masalah, mulai dari politik,
ekonomi, keamanan sampai masalah tetekbengek.

Kebebasan Pers Belum Terjamin

Meskipun kebebasan pers Indonesia dijamin oleh konstitusi maupun Udang-undang,


namun pada pelaksanaannyamasih saja mengalami hambatan-hambatan. Hambatan itu tidak
lain dari produk-produk hukum colonial yang tercantum dalam pasal-pasal KUHP yang sampai
sekarang masih tetap di pertahankan dan diri sikap pemimpin-pemimpin bangsa sendiri untuk
memberikan contoh menciptakan presenden yang baik.

Unsur Layak Berita

Dari ketentuan yang di tetapkan oleh kode etik jurnalistik itu menjadi jelas pada kita
bahwa berita pertama-tama harus cermat dan tepat atau dalam bahasa jurnalistik adalah
akurat. Selain cermat dan tepat, berita juga harus berita juga harus lengkap [complet], adil [fair]
dan berimbang [balanced]. Kemudian berita pun harus tidak mencampurkan fakta dan opini
sendiri atau dalam bahasa akademisnya disebut objektif.

Berita harus Akurat

Wartawan harus memiliki kehati-hatian yang sangat tinggi dalam melakukan


pekerjaannya mengingat dampak yang luas yang di timbulkan oleh berita yang di buatnya.
Kehati-hatian di mulai dari kecermatanya terhadap ejaan nama, angka, tanggal dan usia serta
disiplin diri untuk senantiaa melakukan periksa-ulang atas keterangan dan fakta yang di
temuinya.
Berita Harus Lengkap, Adil dan Berimbang

yang dimaksud dengan sikap adil dan berimbang adalah seorang wartawan harus
melaporkan apa sesungguhnya yang terjadi. Misalnya seorang politisi memperoleh tepukan
tangan yang hangat dari hadirin seketika menyampaikan pidatonya, peristiwa itu haruslah di
tulis apa adanya. Tetapi ketikan sebagian hadirin walket out sebelum pidato berakhir, itu juga
harus ditulis apa adanya. Jadi, ada dua situasi yang berbeda, keduanya harus termuat dalam
berita yang ditulis.

Berita Harus Objektif

Seorang wartawan di tuntut untuk bersikap objektif dalam menulis. Dengan sikap
objektifnya,berita yang ia buat pun akan objektif, artinya berita yang dibuat itu selaras dengan
kenyataan, tidak berat sebelah, bebas dari prasangka.

Berita Harus Ringkas Dan Jelas

Penulis berita yang efektif memberikan efek mengalir; ia memiliki warna alami tanpa
berkelok-kelok atau tanpa kepandaian bertutur yang berlebihan. Ia ringkas, terarah, tepat,
menggugah. Inilah kandungan-kandungan kualitas yang harus di kejar oleh setiap penulis.

Berita Harus Hangat

Berita adalah padanan kata news dalam bahasa inggris. Kata news itu sendiri
menunjukkan adanya unsure waktu – apa yang new, apa yang baru, yaitu lawan dari lama.
Berita memang harus selalu baru, selalu hangat.

Nilai Berita

Nilai Berita Menurut Pandangan Lama

Dalam schediasma curiosum de lectione novellearum, Christian weise mengemukakan


pada tahun 1676 bahwa dalam memilih berita harus di pisahkan antara yang benar dan yang
palsu.
Nilai Berita Menurut Pandangan Modern

Unsur-unsur berita:

Aktualitas [timeliness]: berita tak ubahnya seperti es krim yang gampang meleleh.

Kedekatan [proximity]: peristiwa yang mengandung unsur kedekatan dengan pembaca,


akan menarik perhatian.

Keterkenalan [prominence]: dengan melihat sepintas lalu saja pada kolom-kolom berita
kematian, kita sudah dapat melihat adanya tingkatan-tingkatan dalam status social di
antara anggota-anggota masyarakat.

Dampak [consequence]: pentingnya mengukur luasnya dampak suatu peristiwa.


Peristiwa yang memiliki dampak luas terhadap masyarakat, misalnya pengumuman
kenaikan harga BBM, memiliki nilai berita tinggi.

Human Interest

Berita yang mengandung unsur human interest:

1. Ketegangan [suspense]
2. Ketidak laziman [unusualness]
3. Minat pribadi [personal interest]
4. Konflik [conflict]
5. Simpati [sympathy]
6. Kemajuan [progress]
7. Seks [sex]
8. Usia [age]
9. Binatang [animals]
10. Humor [humor]

Awas Berita Sensasi

Berita sensasi adalah berita yang menekankan secara berlebihan ‘unsur manusia’ dalam
pemberitaan, yakni perasaan atau emosi. Perkataan sensasi yang berasal dari bahasa inggris
sensation, dari akar kata sense, yang sudah cukup menggambarkan apa yang di sebut berita
sensasi, yakni berita yang isinya, terutama cara mengemukakannya, terlalu di dasari pada
keinginan untuk menarik perhatian, membangkitkan perasaan, emosi.
DASAR-DASAR JURNALISTIK

Rangkuman Bab 1, 2, Dan 3

Dosen: MASMUR LAKAHENA, S.Si.,M.Si.

Nama : Masnur

Nim :

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA

SULAWESI TENGGARA

Tahun 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai