Anda di halaman 1dari 11

1 Data Kota

Kota Semarang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Kota ini merupakan ibu kota
Provinsi Jawa Tengah. Dengan luas wilayah 373,67 km² dan jumlah penduduk
sekitar 1,5 juta jiwa, Semarang menjadi kota terbesar kelima di Indonesia. Pada
masa kolonial Belanda, Semarang merupakan pelabuhan utama. Hingga sekarang
Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang masih menjadi salah satu pelabuhan penting
di Indonesia.

Ada 16 kecamatan di Kota Semarang. Adapun daftar kecamatan tersebut sebagai


berikut.

1. Kecamatan Semarang Barat 9. Kecamatan Pedurungan


2. Kecamatan Semarang Timur 10. Kecamatan Genuk
3. Kecamatan Semarang Tengah 11. Kecamatan Tembalang
4. Kecamatan Semarang Utara 12. Kecamatan Banyumanik
5. Kecamatan Semarang Selatan 13. Kecamatan Gunungpati
6. Kecamatan Candisari 14. Kecamatan Mijen
7. Kecamatan Gajahmungkur 15. Kecamatan Ngaliyan
8. Kecamatan Gayamsari 16. Kecamatan Tugu.

Peta Kota Semarang

1|Page
Pemerintahan Kota Semarang
Saat ini Kota Semarang dipimpin oleh wali kota Drs. H. Soemarmo HS, MSi dan
wakil wali kota Hendrar Prihadi, SE, MM. Mereka terpilih sebagai wali kota dan
wakil wali kota pada 2010.

Sumber: www.skyscrapercity.com; simpanglima.wordpress.com


Balaikota Semarang dan Kantor Wali Kota Semarang

Gedung Balai Kota dan Kantor Wali Kota Semarang terletak di Jalan Pemuda No
148 Semarang. Dari tempat inilah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang
menjalankan roda pemerintahan Kota Semarang.

Masih di kawasan yang sama dengan Gedung Balai Kota, terdapat Gedung Dewan
Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Semarang. Di sinilah para wakil rakyat Kota
Semarang bersidang.

Sumber: simpanglima.wordpress.com
Gedung DPRD Kota Semarang

2|Page
Penduduk Semarang
Berdasarkan data statistik pada 2009, jumlah penduduk Kota Semarang mencapai
1.506.924 jiwa. Penduduk laki-laki jumlahnya 748.515 orang, sedangkan jumlah
penduduk perempuan 758.409 orang.
Kota Semarang cukup padat. Kepadatan penduduk kota ini sekitar 3.929 jiwa per
kilometer persegi.
Penduduk Semarang umumnya berasal dari suku Jawa. Sebagai bahasa sehari-hari
mereka menggunakan bahasa Jawa. Sebagian besar penduduk menganut agama
Islam. Namun, pemeluk agama-agama lain juga cukup banyak di Semarang.
Mereka hidup bersama dengan damai.

Sumber: www.skyscrapercity.com; suaramerdeka.com

Meski berbeda agama atau kelompok etnis, penduduk Semarang hidup


berdampingan dengan damai.

Di Semarang terdapat juga masyarakat dari kelompok etnis Tionghoa. Seperti di


daerah lainnya di Indonesia, mereka sudah berbaur erat dengan penduduk
setempat . Mereka bahkan menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sejak
ratusan tahun silam.

Mata pencaharian penduduk Kota Semarang cukup beragam. Sekitar 25


persen penduduk bekerja sebagai buruh industri. Selain itu, ada juga yang
bekerja sebagai pegawai negeri, tentara, pedagang, buruh bangunan,
pengusaha, petani, buruh tani, dan nelayan.

3|Page
10 Keunikan Luar Biasa Semarang

1. Kota Semarang memiliki topografi wilayah yang sangat unik karena


terdiri atas daerah perbukitan, dataran rendah, dan daerah pantai.
Karena itu, wilayah Semarang terbagi menjadi dua, yakni Kota Bawah
dan Kota Atas. Kota bawah merupakan pantai dan dataran rendah di
bagian utara. Adapun Kota Atas merupakan daerah dataran tinggi di
bagian selatan.

Sumber: www.skyscrapecity.com
Foto satelit dan foto udara Kota Semarang

2. Kawasan Kota Bawah Semarang dulu merupakan pulau-pulau kecil di


depan pelabuhan kuno Semarang. Akibat pengendapan kawasan
tersebut menjadi daratan. Sampai sekarang pengendapan masih
berlangsung.

4|Page
3. Kota Semarang memiliki kawasan unik yang disebut Kota Lama. Kawasan
Kota Lama mendapat julukan Little Netherland karena di sini terdapat
sekitar lima puluh bangunan kuno yang dibangun pada masa penjajahan
Belanda.

Sumber: www.skyscrapercity.com
Gedung Marba dan Gereja Immanuel di Kawasan Kota Lama

4. Hampir setiap kota besar memiliki kawasan Pecinan. Namun, Kawasan Pecinan
di Semarang sangat unik karena di sini terdapat 9 kelenteng kuno. Kelenteng Siu
Hok Bio di Jalan Wotgandul Timur merupakan klenteng tertua. Kelenteng ini
didirikan pada 1753. Sementara kelenteng yang paling terkenal adalah Tay Kak
Sie. Di kelenteng yang didirikan pada 1771 ini terdapat patung dewa-dewi
paling tua.

Sumber: www.skyscrapercity.com
Gerbang Kawasan Pecinan Semarang dan Kelenteng Tay Kak Sie

5|Page
5. Ada beberapa julukan yang diberikan kepada Kota Semarang. Julukan
Kota Semarang antara lain Venetia van Java, Little Netherland of Central
Java, Kota ATLAS, dan Kota Lumpia. Julukan terbaru adalah Kota Jamu. Di
Semarang terdapat banyak industri jamu, seperti jamu Simona, Jago, Leo,
Nyonya Marie, Borobudur, Dragon, Phapros, dan Sido Muncul.
6. Di Semarang terdapat Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Museum
ini menghimpun data-data rekor superlatif yang hadir di Indonesia atau
dibuat oleh putera-puteri bangsa Indonesia. Museum yang didirikan oleh
Jaya Suprana ini beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan 275 Semarang.
7. Di Semarang terdapat beberapa tempat ibadah yang memiliki keunikan,
seperti Masjid Agung Jawa Tengah dan Pagoda Avalokitesvara. Masjid
Agung Jawa Tengah memiliki menara setinggi 99 meter. Adapun Pagoda
Avalokitesvara, yang tingginya 40 meter, ditetapkan Museum Rekor
Indonesia sebagai pagoda tertinggi di Indonesia.

Sumber: www.skyscrapercity.com
Menara Masjid Agung Jawa Tengah dan Pagoda Avalokitesvara

6|Page
8. Di Semarang terdapat dua universitas negeri, yaitu Universitas
Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang. Universitas Diponegoro
berada di Tembalang. Sementara Universitas Negeri Semarang berada di
Sekaran, Gunungpati.

Sumber: www.skyscrapercity.com; peksimidamonologunnes.wordpress.com


Gedung Rektorat Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang

9. Di Kota Semarang juga terdapat Komando Daerah Militer IV Diponegoro


(KODAM IV/Diponegoro). KODAM IV/Diponegoro merupakan Komando
Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Jogjakarta. Markas KODAM IV/Diponegoro berada di
Jalan Diponegoro 1, Semarang.
10. Kota Semarang memiliki tradisi unik bernama dugderan untuk
menyambut Ramadan. Dugderan dilaksanakan satu hari sebelum bulan
Ramadan. Upacara dugderan dipimpin langsung oleh walikota
Semarang.

Sumber: hariansemarangbanget.blogspot.com; kolomkita.detik.com


Arak-arakan warak ngendhog pada upacara dugderan

7|Page
Prestasi Semarang

Seperti kota-kota lain di Indonesia, Kota Semarang memiliki slogan. Slogan


Kota Semarang adalah ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat). Agar
ATLAS tidak hanya menjadi sekadar slogan, masyarakat Semarang berusaha
menjaga kebersihan kota mereka. Hasilnya, pada 2009 Kota Semarang
meraih anugerah Adipura. Adipura adalah penghargaan bagi kota di
Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan
perkotaan.

Sumber: simpanglima.files.wordpress.com
Tugu Adipura
Mewujudkan Kota Semarang sebagai Kota ATLAS tentu tidak mudah. Salah
satu kendalanya adalah rob yang melanda wilayah utara Semarang,
termasuk Kawasan Kota Lama. Salah satu usaha yang dilakukan oleh
pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi rob adalah dengan
membangun polder di depan Stasiun Tawang.

Sumber: www.skyscrapercity.com
Polder di depan Stasiun Tawang

8|Page
9|Page
10 | P a g e
11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai