DISUSUN OLEH :
Bunyanuddin Nu’man
ASAL MULA KABUPATEN LUMAJANG
Prasasti Mula Malurung ini ditemukan pada tahun 1975 di Kediri. Prasasti ini
ditemukan berangka tahun 1977 Saka, mempunyai 12 lempengan tembaga . Pada
lempengan VII halaman a baris 1—3 prasasti Mula Malurung menyebutkan "Sira
Nararyya Sminingrat, pinralista juru Lamajang pinasangaken jagat palaku, ngkaneng
nagara Lamajang" yang artinya: Dia Nararyya Sminingrat (Wisnuwardhana)
ditetapkan menjadi juru di Lamajang diangkat menjadi pelindung dunia di Negara
Lamajang tahun 1177 Saka pada Prasasti tersebut setelah diadakan penelitian /
penghitungan kalender kuno maka ditemukan dalam tahun Jawa pada tanggal 14
Dulkaidah 1165 atau tanggal 15 Desember 1255 M.
Jenis makanan khas di Lumajang juga beragam, mulai dari pisang agung, lupis
lumajang, lontong petis, pecel telo, dan bledus lumajang. Lumajang juga memiliki
oleh-oleh khas yaitu kripik pisang, dan kripik rambak pisang.
Ciri khas yang dimiliki oleh Lumajang selain gunung Semeru adalah Pisang Agung
yang sangat besar. Pisang ini tersebar luas di daerah Senduro, Ranuyoso dan
Klakah. Ciri khas lain adalah Pura Mandaragiri Semeru Agung yang banyak orang
menyebutnya “Naik Hajinya Orang Hindu se-Indonesia”. Pura yang mempunyai
sebutan lain Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa), selalu
ramai setiap harinya, apalagi ketika ada kegiatan atau upacara keagamaan umat
Hindu.
Situs Biting adalah sebuah situs arkeologis yang terletak di desa Kutorenon,
kecamatan Sukodono, Lumajang, provinsi Jawa Timur. Situs ini diperkirakan
merupakan peninggalan dari kerajaan Lamajang dan tersebar di atas kawasan
seluas sekitar 135 hektaree. Bangunan yang paling mengesankan adalah bekas
tembok benteng dengan dengan panjang 10 kilometer, lebar 6 meter dan tinggi 10
meter. Kawasan Situs Biting adalah sebuah kawasan ibu kota kerajaan Lamajang
Tigang Juru yang dipimpin Prabu Arya Wiraraja yang dikelilingi oleh benteng
pertahanan dengan tebal 6 meter, tinggi 10 meter dan panjang 10 km. Hasil
penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta tahun 1982-1991, Kawasan Situs Biting
memiliki luas 135 hektare yang mencakup 6 blok/area merupakan blok keraton
seluas 76,5 ha, blok Jeding 5 ha, blok Biting 10,5 ha, blok Randu 14,2 ha, blok Salak
16 ha, dan blok Duren 12,8 ha. Dalam Babad Negara Kertagama, kawasan ini
disebut Arnon dan dalam perkembangan pada abad ke-17 disebut Renong dan
dewasa ini masuk dalam desa Kutorenon yang dalam cerita rakyat identik dengan
"Ketonon" atau terbakar. Nama Biting sendiri merujuk pada kosakata Madura
bernama "Benteng" karena daerah ini memang dikelilingi oleh benteng yang kokoh
Pada tahun 1995 di Kawasan Situs Biting mulai dibangun Perumnas Biting yang
tentu saja banyak merusak peninggalan Sejarah (Situs) yang ada. Namun anehnya
pihak-pihak terkait yaitu Balai Pelstarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur
yang merupakan lembaga penyelamat seolah diam melihat perusakan ini sehingga
lebih kurang 15 Hektar kawasan ini rusak oleh pembangunan ini. Advokasi
Pelestarian oleh Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPM Timur)
Pada tahun 2010 berdasarkan lahir sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat
bernama Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPM Timur)
melakukan advokasi pelestarian Situs Biting. Setelah itu juga Komunitas Mahasiswa
Peduli Lumajang (KMPL) bergerak dalam advokasi ini dan kemudian juga elemen
masyarakat lokal Biting juga mulai sadar akan peninggalan sejarah yang ada di
wilayahnya. Advokasi yang dilakukan oleh para pelestari Situs Biting telah
melahirkan berbagai event seperti Napak Tilas yang telah digelar selama 2 kali
berturut-turut, lomba lukis benteng maupun seminar Nasional. Untuk acara Napak
Tilas kemudian menjadi agenda resmi Pariwisata Jawa Timur dari Kabupaten
Lumajang yang akan diadakan setiap bulan juni. Pelestarian Situs Biting di
Lumajang Jawa Timur merupakan contoh bagi para pecinta dan pelestari sejarah
dimana LSM, mahasiswa maupun masyarakat telah bahu-membahu melakukan
sosialisasi maupun advokasi terhadap peninggalan sejarah.
Air Terjun Tumpak Sewu atau disebut juga Coban Sewu adalah sebuah air
terjun berketinggian sekitar 120 meter. Air terjun ini berbatasan dengan Kabupaten
Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Air Terjun Tumpak Sewu
memiliki aliran air yang menyerupai tirai sehingga termasuk dalam tipe air
terjun Tiered. Lokasi Air Terjun Tumpak Sewu ada di dalam sebuah lembah curam
memanjang dengan elevasi 500 meter di atas permukaan air laut. Air Terjun Tumpak
Sewu terbentuk di aliran Sungai Glidih[1] yang berhulu di Gunung Semeru.
AKSESBILITAS
Meski berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, tetapi
wisatan lebih memilih jalur Kabupaten Lumajang melalui Jalan Nasional rute 3 lintas
selatan Jawa Timur, untuk menuju lokasi Air Terjun Tumpak Sewu. Dan jika
berangkat dari Malang, Anda bisa memilih rute perjalanan Bululawang – Dampit –
Tirtomoyo – Pronojiwo - perbatasan Lumajang dan Malang. Setelah sampai di Desa
Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, wisatawan akan melihat pintu masuk objek wisata
Air Terjun Tumpak Sewu di tepi jalan. Anda pun bisa langsung parkir di tempat
wisata. Air Terjun Tumpak Sewu mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi
maupun angkutan umum berupa minibus.
Di tumpak sewu ada 5 spot tempat wisata. dan jika diurut dari pintu masuk/loket
maka urutan spot wisata Air Terjun Tumpak sewu seperti berikut:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kabupaten_Lumajang
https://nanopdf.com/download/draft-bab-2_pdf
https://lumajangkab.go.id/main/gambaran#:~:text=Secara%20geografis
%20Lumajang%20berada%20pada,berkisar%20antara%201.500%2D2.500%20ml.
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com
%2Fbayu10666%2F5f28a22f097f36223f0ae503%2Fjaran-kencak-warisan-leluhur-
bumi-arya-
wiraraja&psig=AOvVaw0fbkCvvWez0H4odo9hPtkv&ust=1666220112254000&sourc
e=images&cd=vfe&ved=0CA0QjRxqFwoTCOjnr5_66voCFQAAAAAdAAAAABAD
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fsintameylindarosa.weebly.com%2Fblog%2Fsurga-tersembunyi-di-kaki-gunung-
semeru&psig=AOvVaw3zyh0NqrR7Eo6B_C8Nlg-
P&ust=1666221605941000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjRxqFwoTCOjf9rP
16voCFQAAAAAdAAAAABAD
https://brainly.co.id/tugas/31589742#:~:text=Jawaban%3A,batik%20dengan%20corak
%20bergambar%20pisang.
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fjejakpiknik.com%2Fsitus-
biting
%2F&psig=AOvVaw0LCgc_qdZluSHRURwrgsky&ust=1666220674516000&source=i
mages&cd=vfe&ved=0CA0QjRxqFwoTCLiNvOT46voCFQAAAAAdAAAAABAD
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kabupaten_Lumajang
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fradarjember.jawapos.com
%2Fsinergi%2F22%2F08%2F2022%2Fperingati-hut-ke-7-museum-daerah-gelar-
lomba-sejarah-dan-kebudayaan%2F&psig=AOvVaw3TGOWKTQ4FJI5g-
zHWerOE&ust=1666221494664000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjRxqFwo
TCJj0m_r06voCFQAAAAAdAAAAABAD
https://disparbud.lumajangkab.go.id/berita/detail/bGw%3D
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fdolanyok.com%2Fair-
terjun-tumpak-sewu
%2F&psig=AOvVaw1vW_kQ3wQ5b9DuxW4yKSOm&ust=1666222258648000&sour
ce=images&cd=vfe&ved=0CA0QjRxqFwoTCKjE7-P36voCFQAAAAAdAAAAABAS
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_Terjun_Tumpak_Sewu