Anda di halaman 1dari 16

Karakteristik Biogeografis Sosioantropologi

Wilayah Jawa Timur








Nama: Hendrie Prasetya P (16)
Susilo Wandirman (34)












A.Surabaya
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta,
dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa,
Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan
pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan
sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan
dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari
penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran
antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi
kota Surabaya
1.Geografi
Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur.
Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara dan
Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di
Barat. Surabaya berada pada dataran rendah,ketinggian antara 3 - 6 m
di atas permukaan laut kecuali di bagian Selatan terdapat 2 bukit
landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya antara 25 -
50 m di atas permukaan laut dan di bagian barat sedikit
bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua
pecahan Sungai Brantas. Menurut Sensus Penduduk Tahun 2010,
Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.765.908
jiwa.
[2]
Dengan wilayah seluas 333,063 km,
[3]
maka kepadatan
penduduk Kota Surabaya adalah sebesar 8.304 jiwa per km.
2.Suku Bangsa
Suku Jawa adalah suku bangsa mayoritas di Surabaya. Dibanding
dengan masyarakat Jawa pada umumnya, Suku Jawa di Surabaya
memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter. Salah
satu penyebabnya adalah jauhnya Surabaya dari kraton yang
dipandang sebagai pusat budaya Jawa.Meskipun Jawa adalah suku
mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal
berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku
Madura(7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya
merupakan suku bangsa lain
seperti Bali, Batak, Bugis, Manado, Minangkabau, Dayak, Toraja,
Ambon, dan Aceh atau warga asing.Sebagai pusat pendidikan,
Surabaya juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai
daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga
membentuk wadah komunitas tersendiri. Sebagai pusat komersial
regional, banyak warga asing (ekspatriat) yang tinggal di daerah
Surabaya, terutama di daerah Surabaya Barat.
3.Agama
Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya. Surabaya
merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam yang paling
awal di tanah Jawa dan merupakan basis warga Nahdatul Ulama yang
beraliran moderat. Masjid Ampel didirikan pada abad ke-15
oleh Sunan Ampel, salah satu pionerWalisongo.Agama lain yang
dianut sebagian warga adalah Kristen
Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Walaupun Islam
merupakan mayoritas di Surabaya kerukunan umat beragama saling
menghormati, menghargai dan saling menolong untuk sesamanya
cukuplah besar, niat masyarakat Surabaya dalam menjalankan
ibadahnya, hal ini bisa dilihat bangunan Masjid Agung
Surabaya bersebelahan dengan salah satu gereja besar di kota ini.Di
kota ini juga berdiri Gereja Bethany yang merupakan gereja terbesar
di Asia Tenggara.
4.perekonomian
Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan
perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar
penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan.
Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya,
seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group.
5.Budaya
Surabaya dikenal memiliki kesenian khas:
Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan
kehidupan rakyat sehari-hari.
Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya
dipersembahkan untuk tamu istimewa
Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur
humor
Selain kesenian khas di atas, budaya panggilan arek (sebutan khas
Surabaya) diterjemahkan sebagai Cak untuk laki-laki dan Ning untuk
wanita. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu tahun
sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning
Surabaya dan para finalis terpilih merupakan duta wisata dan ikon
generasi muda kota Surabaya.Setiap setahun sekali diadakan Festival
Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni untuk melestarikan
budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Festival Cak
Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya.
Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat
segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar
sastra, pameran lukisan. Pengisi acara biasanya selain dari kelompok
seni di Surabaya juga berasal dari luar Surabaya. Diramaikan pula
pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain
sebagainya. diadakan setiap satu tahun sekali di bulan Juni bertempat
di Balai Pemuda.
6.Lingkungan
Surabaya merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Hal ini
dapat dilihat dengan adanya taman-taman kota yang rindang di
hampir setiap sudut kota yang dilengkapi dengan air mancur yang
indah. Taman kota di Surabaya di antaranya Taman Mundu, Taman
Bungkul, Taman Undaan, Taman Surya, dan sebagainya.
7.Pariwisata
Beberapa kawasan menarik di Surabaya antara lain:
Kawasan minat khusus: Ampel (wisata religi), Taman Budaya Cak
Durasim, Kya Kya Surabaya di kawasan Kembang Jepun, G-Walk,
danPantai Kenjeran.
Taman Bungkul dan Bratang.
Monumen dan museum: Tugu Pahlawan, Monumen Kapal
Selam, Museum Negeri Mpu Tantular, Museum House of
Sampoerna, Monumen Mayangkara, Monumen Bambu
Runcing, Monumen Jales Veva Jaya Mahe, Museum Nahdlatul
Ulama, Monumen Jendral Soedirman. Museum 45, Patung
Karapan Sapi, Monumen Bhayangkara.[11]
Bangunan bersejarah dan cagar budaya: Grahadi, Balai Kota
Surabaya, Balai Pemuda, Internatio, Jembatan Merah, Kantor
Gubernur Jawa Timur, Monumen Kapal Selam, Hotel Majapahit
Mandarin Oriental, Pelabuhan Kalimas, Kantor Pelni, Gedung
PTPN XXII, Gedung Bank Niaga, Gedung PT Artho Ageng
Energi, Hotel Ibis Surabaya.
Atraksi: Kebun Binatang Surabaya
Tempat permandian : Darmo Grand, kolam renang manyar, Kolam
renang Marina, Ciputra Water Park.
Convention hall: Balai Sahabat, Balai Pemuda, Plaza Tunjungan,
Garnizun, Gedung Nasional, Gita Tamtama, Gramedia Expo,
Indosat, Maranatha, Maspion Convention Center, PDAM, Ruang
Serbaguna Bank, Surabaya Mall, World Trading Center, Balai KB,
Pusat perbelanjaan:
Mall: Tunjungan Plaza, Atom Mall, Surabaya Town Square,
Grand City Mall, Mal Galaxy, Surabaya Plaza (Delta Plaza),
Pakuwon Trade Center, Supermal Pakuwon Indah, Royal Plaza,
Golden City Mall, Plaza Marina, Jembatan Merah Plaza, City of
Tomorrow, Empire Palacer, Ciputra World.
Modern: Carrefour Golden City, Carrefour BG Junction,
Carrefour Center Point, Makro Tandes, Lottemart Waru, Giant
Maspion Square,
Tradisional: Pasar Atom, Pasar Turi, Pasar Wonokromo, Pasar
Tambah Rejo Baru, Pasar Genteng, Pasar Kapasan, Pasar
Pucang, Pasar Blauran.
Landmark: Patung Suro dan Boyo, Jembatan Suramadu
Hotel berbintang : JW Marriott, Shangrila, Sheraton, Novotel, Ibis,
Mercure, Somerset, Santika.
8.Kuliner Khas Surabaya
Surabaya memiliki sejumlah masakan khas, di antaranya:
Tahu Tek
Krengsengan
Tempe Penyet
Lontong Balap
Lontong Mie
Kupang Lontong
Rawon
Tahu Campur
Sop Kikil
Leker / Kue Pisang Surabaya
Kare Kambing
Nasi sayur
Semanggi
Surabaya memiliki sejumlah masakan khas, di antaranya:
Tahu Tek
Krengsengan
Tempe Penyet
Lontong Balap
Lontong Mie
Kupang Lontong
Rawon
Tahu Campur
Sop Kikil
Leker / Kue Pisang Surabaya
Kare Kambing
Nasi sayur
Semanggi
Wedang angsle
STMJ(susu,telor,madu,jahe)
Roti perut ayam
Ketas(ketan hitam campur gula)
B.Gresik
Kabupaten Gresik adalah
sebuah kabupaten memiliki luas 1.191,25km di Jawa
Timur, Indonesia.
1.Batas Wilayah
Utara: Laut Jawa
Selatan: Kota Surabaya Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Mojokerto
Timur: Selat Madura
Barat: Kabupaten Lamongan
Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean, yang
berada 150 km lepas pantai Laut Jawa. Ibu kota Kabupaten Gresik
berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya. Thomas Stamford
Raffles dalam bukunya The History of Java mengungkapkan bahwa
nama Gresik berasal dari katagiri gisik, yang berarti "gunung di tepi
pantai", merujuk pada topografi kota yang berada di pinggir pantai.
2.Perekonomian
Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa
Timur. Beberapa industri di Gresik antara lainSemen
Gresik, Petrokimia Gresik, Nippon Paint, BHS-Tex, Industri
perkayuan/ Plywood dan Maspion. Gresik juga merupakan penghasil
perikanan yang cukup signifikan, baik perikanan laut, tambak,
maupun perikanan darat. Gresik juga terdapat sebuah Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Uap berkapasitas 2.200 MW. Antara Gresik
dan Surabaya dihubungkan oleh sebuah Jalan Tol Surabaya-Manyar,
yang terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol. Selain itu
perekonomian masyarakat Gresik banyak ditopang dari sektor
wiraswasta. Salah satunya yaitu Industri Songkok, Pengrajin Tas,
Pengrajin Perhiasan Emas & Perak, Industri Garment (konveksi). Di
utara kota Gresik juga tepatnya di kota Sedayu merupakan penghasil
sarang burung walet terbesar di Indonesia
3.Pariwisata
Sejumlah pariwisata andalan di Gresik adalah Makam Maulana Malik
Ibrahim (di Gapuro), Makam Sunan Giri (di desa Giri), Makam Sunan
Prapen (Cucu Sunan Giri) di desa Klangonan, MakamFatimah binti
Maimun, Makam Kanjeng Sepuh dan Petilasan sunan kalijaga di
Kawasan Gunung Surowiti kecamatan Panceng di Kabupaten Gresik;
yang kesemuanya telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan ilmu
pengetahuan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pulau Bawean
merupakan tujuan wisata bahari, yang terdapat suaka alam dan suaka
margasatwa, wisata pantai "pasir putih" yang berada di desa dalegan
kecamatan Panceng yang menyuguhkan suasana hiburan
pemandangan laut, bermain dan mandi di pantai yang aman dan
nyaman. Muara Bengawan Solo (sungai terpanjang di P. Jawa)
merupakan kawasan yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi.
Selain itu ada tradisi yang telah cukup lama hingga sekarang masih
terus berlangsung yakni tradisi rebo wekasan, Haul Bungah, Nyadran
di desa Abar-abir, malem selawe, dan pasar bandeng
C.Sidoarjo
Sejumlah pariwisata andalan di Gresik adalah Makam Maulana Malik
Ibrahim (di Gapuro), Makam Sunan Giri (di desa Giri), Makam Sunan
Prapen (Cucu Sunan Giri) di desa Klangonan, MakamFatimah binti
Maimun, Makam Kanjeng Sepuh dan Petilasan sunan kalijaga di
Kawasan Gunung Surowiti kecamatan Panceng di Kabupaten Gresik;
yang kesemuanya telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan ilmu
pengetahuan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pulau Bawean
merupakan tujuan wisata bahari, yang terdapat suaka alam dan suaka
margasatwa, wisata pantai "pasir putih" yang berada di desa dalegan
kecamatan Panceng yang menyuguhkan suasana hiburan
pemandangan laut, bermain dan mandi di pantai yang aman dan
nyaman. Muara Bengawan Solo (sungai terpanjang di P. Jawa)
merupakan kawasan yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi.
Selain itu ada tradisi yang telah cukup lama hingga sekarang masih
terus berlangsung yakni tradisi rebo wekasan, Haul Bungah, Nyadran
di desa Abar-abir, malem selawe, dan pasar bandeng
1.Geografi
Wilayah Kabupaten Sidoarjo berada di dataran rendah. Sidoarjo
dikenal dengan sebutan Kota Delta, karena berada di antara dua
sungai besar pecahan Kali Brantas, yakni Kali Mas dan Kali Porong.
Kota Sidoarjo berada di selatan Surabaya, dan secara geografis kedua
kota ini seolah-olah menyatu
2.Perekonomian
Perikanan, industri dan jasa merupakan sektor perekonomian utama
Sidoarjo. Selat Madura di sebelah Timur merupakan daerah penghasil
perikanan, diantaranya ikan, udang, dan kepiting. Logo Kabupaten
menunjukkan bahwa Udang dan Bandeng merupakan komoditi
perikanan yang utama kota ini. Sidoarjo dikenal pula dengan sebutan
"Kota Petis".
Sektor industri di Sidoarjo berkembang cukup pesat karena lokasi
yang berdekatan dengan pusat bisnis kawasan Indonesia Timur
(Surabaya), dekat dengan Pelabuhan Laut Tanjung
Perakmaupun Bandar Udara Juanda, memiliki sumber daya manusia
yang produktif serta kondisi sosial politik dan keamanan yang relatif
stabil menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di
Sidoarjo. Sektor industri kecil juga berkembang cukup baik,
diantaranya sentra industri kerajinan tas dan koper di Tanggulangin,
sentra industri sandal dan sepatu di Wedoro - Waru dan Tebel -
Gedangan, sentra industri kerupuk di Telasih - Tulangan
3.Kuliner Khas
Kupang Lontong, Sate Kerang, Otak-otak Bandeng Sidoarjo, Krupuk
Udang, Bandeng Asap, Bandeng Presto Sidoarjo, Petis. Wisata
kuliner: - Rawon Gajah Mada,Sego Sambel, Iga Bakar Cobek Mbak
Wied ,Warung Ijo,Pangsit Mie Gajahmada, di gang di Jl.Gajah Mada
Sidoarjo
4.Pariwisata
Wisata Lumpur Lapindo, Kampung Batik Jetis, Museum Mpu
Tantular, Candi Mendalem, Candi Pari, Candi Tawangalun, Kawasan
Pemancingan Kalanganyar, Cemandi Kampung Krupuk Desa
Kedungrejo, Jabon
D.Madura

Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa
Timur. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.168 km
2
(lebih kecil
daripada pulau Bali), dengan penduduk hampir 4 juta jiwa.Jembatan
Nasional Suramadu merupakan pintu masuk utama menuju Madura,
selain itu untuk menuju pulau ini bisa dilalui dari jalur laut ataupun
melalui jalur udara. Untuk jalur laut, bisa dilalui dari Pelabuhan
Tanjung Perak di Surabaya menuju Pelabuhan Kamal di bangkalan,
Selain itu juga bisa dilalui dari Pelabuhan Jangkar Situbondo
menuju Pelabuhan Kalianget di Sumenep, ujung timur Madura.Pulau
Madura bentuknya seakan mirip badan Sapi, terdiri dari empat
Kabupaten, yaitu : Bangkalan, Sampang, Pamekasan danSumenep.
Madura, Pulau dengan sejarahnya yang panjang, tercermin dari
budaya dan keseniannya dengan pengaruh islamnya yang kuat.Pulau
Madura didiami oleh suku Madura yang merupakan salah satu etnis
suku dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20 juta
jiwa. Mereka berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya,
seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean. Selain itu, orang
Madura banyak tinggal di bagian timur Jawa Timur biasa disebut
wilayah Tapal Kuda, dari Pasuruan sampai utara Banyuwangi. Orang
Madura yang berada di Situbondo dan Bondowoso, serta timur
Probolinggo, Jember, jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa
berbahasa Jawa, juga termasuk Surabaya Utara ,serta sebagian
Malang .Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-
blakan, masyarakat Madura juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin
bekerja keras (abhantal omba' asapo' angen). Harga diri, juga paling
penting dalam kehidupan masyarakat Madura, mereka memiliki
sebuah falsafah: katembheng pote mata, angok pote tolang. Sifat yang
seperti inilah yang melahirkan tradisi carok pada sebagian masyarakat
Madura.
1.Geografi
Kondisi geografis pulau Madura dengan topografi yang relatif datar di
bagian selatan dan semakin kearah utara tidak terjadi perbedaan
elevansi ketinggian yang begitu mencolok. Selain itu juga merupakan
dataran tinggi tanpa gunung berapi dan tanah pertanian lahan kering.
Komposisi tanah dan curah hujan yang tidak sama dilereng-lereng
yang tinggi letaknya justru terlalu banyak sedangkan di lereng-lereng
yang rendah malah kekurangan dengan demikian mengakibatkan
Madura kurang memiliki tanah yang subur.Secara geologis Madura
merupakan kelanjutan bagian utara Jawa, kelanjutan dari
pengunungan kapur yang terletak di sebelah utara dan di sebelah
selatan lembah solo. Bukit-bukit kapur di Madura merupakan bukit-
bukit yang lebih rendah, lebih kasar dan lebih bulat daripada bukit-
bukit di Jawa dan letaknyapun lebih bergabung.Luas keseluruhan
Pulau Madura kurang lebih 5.168 km, atau kurang lebih 10 persen
dari luas daratan Jawa Timur. Adapun panjang daratan kepulauannya
dari ujung barat di Kamal sampai dengan ujung Timur di Kalianget
sekitar 180 km dan lebarnya berkisar 40 km. Pulau ini terbagi dalam
empat wilayah kabupaten. Dengan Luas wilayah untuk kabupaten
Bangkalan 1.144, 75 km terbagi dalam 8 wilayah kecamatan,
kabupaten Sampang berluas wilayah 1.321,86 km, terbagi dalam 12
kecamatan, Kabupaten Pamekasan memiliki luas wilayah 844,19 km,
yang terbagi dalam 13 kecamatan, dan kabupaten Sumenep
mempunyai luas wilayah 1.857,530 km, terbagi dalam 27 kecamatan
yang tersebar diwilayah daratan dan kepulauan.
2.Ekonomi
Pertanian subsisten (skala kecil untuk bertahan hidup) merupakan
kegiatan ekonomi utama. Jagung dan singkong merupakan tanaman
budi daya utama dalam pertanian subsisten di Madura, tersebar di
banyak lahan kecil. Ternak sapi juga merupakan bagian penting
ekonomi pertanian di pulau ini dan memberikan pemasukan tambahan
bagi keluarga petani selain penting untuk kegiatan karapan sapi.
Perikanan skala kecil juga penting dalam ekonomi subsisten di
sana.Tanaman budi daya yang paling komersial di Madura
ialah tembakau. Tanah di pulau ini membantu menjadikan Madura
sebagai produsen penting tembakau dan cengkehbagi
industri kretek domestik. Sejak zaman kolonial Belanda, Madura juga
telah menjadi penghasil dan pengekspor utama garam. Selain
komoditas tanaman diatas, sejak akhir tahun 2012, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Gula Indonesia (P3GI) mencoba Pulau ini untuk
dijadikan lahan pengembangan tebu di Jawa Timur.Bangkalan yang
terletak di ujung barat Madura telah mengalami industrialisasi sejak
tahun 1980-an. Daerah ini mudah dijangkau dari Surabaya, kota
terbesar kedua di Indonesia, dan dengan demikian berperan menjadi
daerah suburban bagi para penglaju ke Surabaya, dan sebagai lokasi
industri dan layanan yang diperlukan dekat dengan
Surabaya. Jembatan Suramadu yang sudah beroperasi
sejak 10 Juni 2009, diharapkan meningkatkan interaksi daerah
Bangkalan dengan ekonomi regional.Sumenep sebagai daerah wisata
juga menyimpan banyak sumber daya alam berupa gas alam yang
dieksplorasi untuk mensuplai kebutuhan gas industri yang tersebar di
wilayah Jawa Timur. Sumur-sumur gas sebagian besar tersebar di
daerah lepas pantai Kepulauan Sumenep.
3.Penduduk
Orang Madura pada dasarnya adalah orang yang suka merantau
karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk bertani. Orang
Madura juga senang berdagang, terutama besi tua dan barang-barang
bekas lainnya. Selain itu banyak yang bekerja menjadi nelayan dan
buruh,serta beberapa ada yang berhasil menjadi Tekonokrat, Birokrat,
Menteri atau Pangkat tinggi di dunia militer.
4.Budaya
Mamaca
Mamapar gigi
Kalenengan Karaton
Tandha'
Tan-pangantanan
Ojhung
Topeng dhalang
Topen getthak
Bajang Kole' Bhasa Madura
Lodrok
Sape Sono'
Karapan Sapi
Upacara Adat Nyadar
Upacara Adat Penganten Ngekak Sangger
Seni Tari
Tari Moang Sangkal
Tari Codi' Somekkar
Tari Gambu
Seni Musik
Musik Saronen
Musik Tong-tong
Musik Dhaul
Musik Gambus
Seni Kriya
Batik Tulis Madura
Keris, sentra pembuatan senjata keris di Sumenep terdapat di desa
Aeng tong tong dan desa desa Palongan Kecamatan Bluto,
Sentra Ukiran Sumenep Madura terdapat di desa Karduluk,
Sentra pembuatan Perahu Madura terdapat di desa Slopeng dan
Pulau Sapudi,
Sentra Pembuatan Topeng Madura
Sentra Pembuatan Clurit
5.Pariwisata
Pulau Madura memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik. Salah
satu icon wisata Madura adalah Karapan Sapi. Setiap tahun kerapan
sapi diselenggarakan berjenjang dari tingkat Kecamatan, Kabupaten,
dan tingkat pembantu wilayah Madura. Selain kerapan sapi ada juga
kontes Sapi Sono' yang diperagakan oleh sapi-sapi betina. Selain itu
untuk beberapa di kepulauan Sumenep ada juga Kerapan Kerbau.
Selain karapan sapi yang menjadi objek wisata favorit ada juga
beberapa wisata yang semuanya tersebar di 4 wilayah kabupaten.
Museum Keraton Sumenep merupakan museum yang dikelola oleh
pemerintah daerah Sumenep yang didalamnya menyimpan
berbagai koleksi benda-benda cagar budaya peninggalan keluarga
Karaton Sumenep dan beberapa peninggalan masa kerajaan hindu
budha seperti arca Wisnu dan Lingga yang ditemukan di
Kecamatan Dungkek. Didalam museum terdapat juga beberapa
koleksi pusaka peninggalan Bangsawan Sumenep seperti guci
keramik dari Cina dan Kareta My Lord pemberian Kerajaan
Inggris kepada Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I atas
jasanya yang telah banyak membantu Thomas Stamford Raffles
salah seorang Gubenur Inggris dalam penelitian yang dilakukannya
di Indonesia.
Keraton Sumenep merupakan peninggalan pusaka Sumenep yang
dibangun oleh Raja/Adipati Sumenep XXXI, Panembahan Sumolo
Asirudin Pakunataningrat dan diperluas oleh keturunannya yaitu
Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I. Karaton Sumenep
sendiri letaknya tepat berada di depan Museum Karaton Sumenep,
Masjid Jamik Sumenep merupakan bangunan yang mempunyai
arsitektur yang khas, memadukan berbagai kebudayaan menjadi
bentuk yang unik dan megah, dibangun oleh Panembahan Somala
Asirudin Pakunataningrat yang memerintah pada tahun 1762-1811
M dengan arsitek berkebangsaan tionghoa "law pia ngho"
Kota Tua Kalianget letaknya di sebelah timur kota Sumenep, disini
para pengunjung bisa melihat peninggalan-peninggalan Pabrik
garam, Arsitektur Kolonial dan beberapa daerah pertahanan yang
dibangun Oleh Pemerintahan Kolonial saat menjajah wilayah
Sumenep,
Rumah Adat Tradisional Madura Tanean Lanjhang , bisa ditemui
di beberapa daerah menuju pantai lombang maupun menuju pantai
slopeng,
Benteng VOC Kalimo'ok di Kalianget.
Pantai Lombang adalah pantai dengan hamparan pasir putih dan
gugusan tanaman cemara udang yang tumbuh di areal tepi dan
sekitar pantai. Suasananya sangat teduh dan indah sekali. Pantai
Lombang adalah satu-satunya pantai di Indonesia yang ditumbuhi
pohon cemara udang,
Pantai Slopeng adalah pantai dengan hamparan gunung pasir putih
yang mengelilingi sisi pantai sepanjang hampir 6 km. Kawasan
pantai ini sangat cocok untuk mancing ria karena areal lautnya
kaya akan beragam jenis ikan, termasuk jenis ikan tongkol,
Pantai Ponjug di Pulau Talango,
Pantai Badur di Kecamatan Batu Putih,
Pantai Pasir Putih dan Terumbu Karang Pulau Saor (Kecamatan
Sapeken),
Kepulauan Kangean dan sekitarnya merupakan gugusan kepulauan
Kabupaten Sumenep yang letaknya berada di wilayah ujung timur
Pulau Madura. Mempunyai banyak pantai yang eksotik,
Wisata Taman Laut Mamburit Pulau Arjasa,
Wisata Taman Laut Gililabak Pulau Talango,
Taman Air Kiermata di Kecamatan Saronggi,
Goa Jeruk Asta Tinggi Sumenep,
Goa Kuning di Kecamatan Kangean,
Goa Payudan di Kecamatan Guluk-Guluk, Pantai Talang Siring,
Kecamatan Montok
Pantai Jumiang, Kecamatan Pademawu
PantaiBatu Kerbuy
Api tak kunjung padam
Makam Batuampar
Vihara Avalokitesara
Situs Pangeran Rangga Sukawati
Museum Daerah
Pasar Batik Joko Tole
Pulau Mandangin
Pantai Camplong
Kuburan Madegan
Waduk Klampis Desa Kramat kecamatan Kedungdung
Air terjun Toroan
Rimba monyet - Nepa Raden segoro
Reruntuhan Pababaran
Pemandian Sumber Otok
Wisata Alam Goa Lebar
Monumen Sampang
Situs Pababaran Trunojoyo
Situs Ratoh Ebuh

Anda mungkin juga menyukai