Anda di halaman 1dari 16

Kota Semarang

Disusun Oleh :

1. Brigitta Dwianarisa Kumari | 170116767


2. Heru Kuswandanu | 170116839
3. Hary Sabirin | 170116905
4. Zefanya Natanael | 170116959
Tipologi Berdasarkan Letak Geografis

Coastal City (Kota Pesisir)


CIRI-CIRI

Berada di daerah pesisir pulau Jawa


Secara Geografis, batas wilayah kota Semarang yaitu
Sebelah Utara 6 0 50 " LS (Laut Jawa), sebelah
selatan 7 0 10 " LS (Kab. Semarang), sebelah barat
109 0 50 " BT (Kab. Kendal), dan sebelah timur 110
0 35 " BT (Kab. Demak)
Memiliki Pelabuhan bernama Tanjung Emas

Berada di Jl. Coaster, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota


Semarang

Pelabuhan ini menjadi prasarana untuk ekspor gula dan hasil


bumi lainnya oleh Belanda, karena pada akhir abad ke-19, Jawa
merupakan penghasil gula nomor 2 di dunia setelah Kuba.,
Memiliki berbagai Etnis

Menurut data dari Susetyo, Kota Semarang memiliki jumlah penduduk 1.389.421 jiwa (data tahun
2004). Komposisi keberagaman suku bangsa dapat diperinci sebagai berikut: suku Jawa (93,24 %), Cina
(4,33 %), Sunda, Priangan (0,71 %), Batak, Tapanuli (0,25 %), Madura (0,15 %), Minang (0,05 %), Betawi
(0,07%), Arab (0,09 %), lainnya (1,1 %)
Tipologi Kota Berdasar
Ukuran
Kota Semarang tergolong dalam Kota
Tengah/Sedang.

Total seluruh wilayah kota Semarang adalah 373,3 km3


Tipologi Semarang Berdasarkan Tingkat Pengaruhnya

Kota Semarang merupakan ibukota dari SEMARANG termasuk ke dalam Tipologi CAPITAL
provinsi Jawa Tengah. Maka dari itu
CITY (IBUKOTA EKONOMI DAN POLITIK)
dapat dikatakan kota Semarang
merupakan pusat pemerintahan di Jawa
Tengah. Terbukti dengan banyaknya
gedung pusat pemerintahan di
Semarang. Semarang dipimpin oleh
seorang walikota.

Gedung DPRD 1 Jawa Tengah di Semarang Gedung Gubernur Jawa Tengah


di Semarang
Tipologi Semarang Berdasarkan Tingkat Pengaruhnya
SEMARANG termasuk ke dalam Tipologi CAPITAL CITY (IBUKOTA EKONOMI DAN POLITIK)

Kota Semarang juga menjadi pusat ekonomi di Jawa Tengah, ekonomi yang paling menonjol adalah ekonomi
industri. Terbukti dengan banyaknya pabrik/perusahaan di kota Semarang ini.
Tipologi Kota Semarang Sebelum Kolonial

Semarang sebelum masa kolonial (Abad ke-6) =


COASTAL CITY
merupakan kawasan Kerajaan Mataram
Kuno dengan nama Pragota (kini menjadi
Bergota).daerah ini merupakan pelabuhan dengan
gugusan pulau kecil di depannya akibat pengendapan,
gugusan pulau kecil itu akhirnya meluas sehingga
membuat sebuah kawasan baru yang kini disebut
sebagai kota bawah.

Pada abad ke-15, wilayah tersebut berkembang


memiliki tanaman “Asem Areng” yang subur dan
dinamai “Semarang”.
Perkembangan Masa Kolonial (awal masuknya) –
Masa Pemerintahan Kolonial
Pedagang Cina mendarat sekitar permulaan abad 15, Portugis dan
Belanda pada permulaan abad 16, dari Malaysia, India, Arab dan
Persia pada permulaan abad 17.

Orang-orang Belanda dan Melayu : Muara Kali Semarang


Orang-orang Cina : di sekitar Simongan dan perkampungan Jawa di
sepanjang Kali Semarang.
Perkembangan Masa Kolonial (awal masuknya) - Masa
Pemerintahan Kolonial
Pada tahun 1600, Belanda membangun benteng di pusat Kota Semarang. Di
dalam Benteng ini kemudian berkembang pula sebagai perkampungan
Belanda.

Pelabuhan Tanjung Mas dan Bandara Kalibanteng mulai dibangun sekitar


tahun 1931 sampai 1933, bersamaan dengan pembangunan Banjir Kanal Barat
dan Banjir Kanal Timur

MERUBAH KOTA TEPIAN SUNGAI (WATERWAY-BASED HINTERLAND)


MENJADI LAND-BASED HINTERLAND
Perkembangan Masa Awal Kemerdekaan

Sejak awal tahun 1950 pemukiman di Krobokan,


Seroja, Pleburan, Jangli, Mrican dll mulai
berkembang pesat. Pusat perdagangan juga mulai
bermunculan seperti pasar Johar, Bulu, Dargo,
Karangayu dan Pasar Langgar. Sarana trasportasi
modern juga semakin lengkap dengan adanya
stasiun Bubakan. Selanjutnya daerah Srondol
berkembang menjadi pusat perdagangan dan
industri.
Masa Pembangunan (era Soeharto)

Mulai dibangun nya bangunan industri-industri


baru
a. pabrik Minyak Jarak (Castrol Oil)
b. gudang pendingin (cold storage) Wirontono
c. Sekolah Teknik Menengah (STM)
Semarang Pasca Reformasi
Pada masa reformasi, Semarang melonjak sangat tinggi di
sektor ekonomi industri. Terbukti dengan banyaknya
pembangunan pabrik pabrik. Efeknya adalah permasalahan
tentang lahan hijau dan mengabaikan faktor keseimbangan
sosial lahan bagi semua kalangan. Keseimbangan ekologi
kota juga mulai terganggu karena pembangunan fisik yang
belrbihan, ini memunculkan Urban Heat Island (perbedaan
suhu yang signifikan dari lingkungan sekitar.)
Semarang Pasca Reformasi
Terjadinya Urban Heat Island di Semarang
Tipologi Berdasarkan Aspek Sosial Ekonomi :

Kota Sebagai “A Center Of Production”


Semarang termasuk ke dalam Kota Industri. Dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang dibangun di
semarang, seperti : Coca cola, Cimory, Nissin, Rokok, Sidomuncul, dan yang lain. Sektornya juga bermacam macam,
ada yang migas, makanan, minuman, kesehatan, dll.
Tipologi Berdasarkan Aspek Sosial Politik

Menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Disamping itu di Kota Semarang juga terdapat Komando
Daerah Militer IV Diponegoro. Dengan demikian predikat Semarang sebagai pusat pemerintahan
dan kemiliteran untuk Jawa Tengah semakin mantap.
Sejak kedaulatan mencapai kejayaannya Semarang telah diakui sebagai pemerintahan yang
berbentuk kabupaten, dan ternyata fungsi ini semakin lama tampak nyata bahkan diikuti dengan
perkembangan fungsi - fungsi lain yaitu perhubungan, perdagangan, industri dan lain sebagainya.
Untuk menunjang perkembangan
kegiatan tersebut maka sejak tanggal
19 Juni 1976 Kota Semarang telah
diperluas sampai wilayah Mijen,
Gunungpati, Genuk dan Tugu.
Jumlah kecamatan di Kota
Semarang saat ini ada 16
kecamatan dan 177 kelurahan.

Anda mungkin juga menyukai