Anda di halaman 1dari 4

Perancangan

Kota
4

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


IDA BAGUS PRAMANA MANUABA
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
1962121129 / A3 UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN 2020 / 2021 - SEMESTER 6

1 Kerajaan Singasari
Candi Singasari merupakan candi Hindu-Buddha
peninggalanbersejarahdari Kerajaan Singasari yang berlokasi di
KelurahanCandirenggo, KecamatanSingosari, Kabupaten Malang, Jawa
Timur, Indonesia, sekitar 10 km dari Kot Malang. Candi
inimerupakantempatpendharmaanbagi raja Singhasari terakhir,
Kertanegara, yang meninggal pada tahun 1292. Candi iniberada pada
lembah di antara PegununganTengger dan GunungArjuno pada ketinggian
512m di ataspermukaanlaut.
PERANCANGAN RUANG LUAR

Karakteristik
Kota Singosari dikenal sebagai kota satelit penyangga utama Kota Malang,
yang termasuk dalam kawasan Malang Raya. Singosari bisa dikatakan
sebagai salah satu dari urutan teratas kecamatan termaju dan paling
terpandang di Kabupaten Malang.
Masa Kolonial
Perkembangan Kota Bandung
Bandung adalah kota kedua yang benar-benar dirancang Belanda dari nol.
Sebelum dibangun sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di era kolonial,
kawasan Bandung adalah pedesaan berhawa sejuk di Priangan. Pada tahun
1810, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels,
memindahkan Ibu kota Kabupaten Bandung di Krapyak (sekarang
Dayeuhkolot) ke kota Bandung kini. Alasannya, Dayeuhkolot seringkali
dilanda luapan banjir. Karakteristik kota bandung ini memiliki kota yang
sangat asri dimana kota ini dijuluki sebagai kota Paris Van Java, baik dari
suasana kota dan bangunannya yang asri sehingga kota bandung ini
dijuluki seperti kota Paris yang berda di pulau jawa.
3
Perkembangan Kota
Surabaya
Kemajuan Kota Surabaya sekitar awal abad ke-20 telah mengubah status
kota menjadi kota kolonial modern yang ditunjukkan oleh munculnya
simbol modernitas. Simbol modernitas menjadi pembeda karakteristik fisik
kota, yaitu industri, alat transportasi, dan permukiman. Dari perubahan ini
ditemukan bahwa masyarakat kota tidak hanya bertumpu pada pertanian
dan perdagangan, tetapi juga sektor-sektor lain khususnya industri. Akibat
PERANCANGAN RUANG LUAR

yang ditimbulkan oleh industrialisasi dan perkembangan transportasi


tampak pada perluasan permukiman. Perluasan permukiman kota juga
dipengaruhi oleh faktor lain, seperti pertokoan, jalan, dan pertambahan
penduduk. Sekitar tahun 1860, muncul perkampungan baru dan toko-toko
mengikuti radial jalan.

Karakteristik

Karakteristik kota Surabaya pada masa pasca-kolonial yaitu berbagai


aktivitas masyarakat dan fasilitas pendukung kota, seperti perkampungan
padat, perumahan eksklusif orang kulit putih, deretan pertokoan, jalan
raya, lorong (gang), dan hilir mudik kendaraan, belum pernah dijumpai di
kota lain.

Anda mungkin juga menyukai