Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bayu Suko Pinilih

NIM : 08211015

Mata Kuliah : Teori Rancang Kota A

1.

Sejarah kota Samarinda, Kota Samarinda ada sejak 21 Januari 1668 yang ditetapkan pada peraturan
daerah kotamadya daerah tingkat II Samarinda nomor 1 tahun 1988 pasal 1. Samarinda atau orang
dulu menyebutnya Samarendah karena daerah kota samarinda yang hampir sama atau lebih rendah
daripada sungai mahakam, memiliki penduduk yang mayoritas dari suku Banjar dan suku Bugis dimana
pada tahun 1879 kota Samarinda berkembang menjadi kota dagang yang dipelopori pedagang Cina
yang dimana akses utama perdagangan tersebut adlah sungai mahakam penduduk kota samarinda
sendiri mengalami perkembangan yang pesat dimana pada tahun 1846 sebanyak 5000 jiwa dan pada
1879 berjumlah 10.000 jiwa dari peningkatan tersebut dapat dikatakan Kota Samarinda mengalami
kenaikan jumlah penduduk yang relatif cepat selama 33 tahun dengan persentase pertumbuhan
penduduk 3% pertahun. Tata fisik dari kota Samarinda sendiri masih belum teratur dimana jalan-jalan
masih sempit dan berlumpur dan rumah-rumah yang masih terbuat dari bambu dengan atap daun
nipah, sistem pemerintahan kota masih dibawah pemerintahan kerajaan Kutai.

2.
Pada Gambar Diatas adalah citra satelit kota Pada Gambar Diatas adalah citra satelit kota
Samarinda pada tahun 1990, dapat dilihat Samarinda pada tahun 2000, dapat dilihat bahwa
bahwa persebaran penduduk dan pembukaan persebaran penduduk dan pembukaan lahan
lahan yang terjadi masih sangat sedikit dimana yang terjadi masih sangat sedikit terjadi di kota
masih banyaknya lahan hijau yang dapat dilihat Samarinda dapat dilihat pusat penduduk masih
pada gambar, sedangkan daerah dominan di daerah pinggiran sungai mahakam
permukimannya terpusat di pinggiran sungai
mahakam

Pada Gambar Diatas adalah citra satelit kota Pada Gambar Diatas adalah citra satelit kota
Samarinda pada tahun 2010, dapat dilihat Samarinda pada tahun 2020, dapat dilihat bahwa
bahwa persebaran penduduk dan pembukaan persebaran penduduk dan pembukaan lahan
lahan yang terjadi sudah semakin banyak tetapi yang terjadi sudah semakin banyak dan semakin
belum tersebar ke seluruh daerah di kota tersebar keseluruh wilayah kota Samarinda
Samarinda dapat dilihat pusat penduduk masih
dominan di daerah pinggiran sungai mahakam

3. dapat dilihat dari peta citra diatas bahwa dari karakteristik Kota Samarinda yang terlihat, Kota
Samarinda memiliki bentuk fisik kota, bentuk tidak kompak dengan bentuk terbelah (split cities)
dimana yang membelah kota Samarinda adalah sungai mahakam dengan penghubung kota berupa
jembatan, kemudian untuk pola jalan yang ada di kota Samarinda adalah pola jalan irreguler karena
jalan yang ada di kota Samarinda tidak memiliki pola khusus dan bentuk, lebar jalan yang berbeda-
beda

Sumber Pustaka

http://hdl.handle.net/1887.1/item:57047

Moh. Nur Ars, Yunus Rasyid, Hasyim Achmad. Jakarta 1986. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah
Nasional. https://repositori.kemdikbud.go.id/8208/1/SEJARAH%20KOTA%20SAMARINDA.pdf

Anda mungkin juga menyukai