Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH WAWASAN NUSANTARA

KEWARGANEGARAAN

Kelompok 4
1. Alpin Autoriti (1918291)
2. Elva Patricia (1918350)
3. Fajar Endiarto (1918339)
4. Nur Kamilah (1918442)
5. Rindy Amelia N (1918468)

PROGRAM STUDI ANALISIS KIMIA


POLITEKNIK AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR
TAHUN AJARAN 2019/2020
Cirebon
KEBUDAYAAN
TARI TOPENG
Salah satu kesenian yang ada di Cirebon adalah seni tari yang dikenal dengan nama
tari topeng yang mana sesuai dengan namanya, sang penari akan memakai topeng, seni tari
ini pada awalnya merupakan sebuah alat diplomasi yang digunakan ketika Kerajaan Cirebon
sedang berperang melawan Kerajaan Karawang, sang penari dalam tarian topeng ini akan
mengganti topengnya sesuai dengan karakter yang dibawakan.

SINTREN
Kebudayaan kedua yang dimiliki oleh Cirebon adalah berupa sebuah kesenian tari
yang dikenal dengan nama tari sintren di mana seni tari ini memiliki unsur magis, pada awal
pertunjukan seni tari, sang penari akan diikat dari mulai leher hingga ujung kaki kemudian
dimasukkan ke dalam sebuah kurungan yang ditutup dengan kain namun setelah itu ternyata
sang penari dapat membebaskan diri dari ikatan tersebut.
SHAPE \* MERGEFORMAT

Nasi Jamblang
Kuliner yang satu ini adalah kuliner yang menjadi ciri khas dari Kota Cirebon. Salah satu
yang membuat Nasi Jamblang sangat unik dan mudah dikenali adalah bungkus nasinya yang
berasal dari daun jati. Berbeda dengan nasi khas daerah lain yang seringkali menggunakan
daun pisang. Awal mula Nasi Jamblang menjadi terkenal adalah cita rasa yang khas dan
harganya sangat sangat terjangkau.

Nasi Jamblang lahir tepatnya di suatu desa yang bernama Desa Jampang, Cirebon. Untuk
lauk yang disuguhkan, banyak sekali ragam lauk yang bisa kita pilih. Seperti sate kentang,
udang, ikan asin, ayam goreng, pepes, perkedel, bacem, dll.

Docang

Docang yang dibumbui dengan sayur oncom yang dikombinasikan dengan bungkil
kacang tanah serta tambahan parutan kelapa.

Isi dari Docang umumnya terdiri dari lontong, daun singkung, tauge, parutan kelapa
dan juga kerupuk diatasnya. Penasaran dengan bagaimana rasanya? Anda bisa
membuktikan sendiri saat mampir di Cirebon. Bukan bermaksud memberi spoiler,
rasa kuah Docang sangat gurih dan segar. Harga untuk kuliner khas Cirebon ini
sekitar Rp. 10.000 sampai Rp. 15.000 per porsi.

Nasi Jamblang
Kuliner yang satu ini adalah kuliner yang menjadi ciri khas dari Kota Cirebon. Salah satu
yang membuat Nasi Jamblang sangat unik dan mudah dikenali adalah bungkus nasinya yang
berasal dari daun jati. Berbeda dengan nasi khas daerah lain yang seringkali menggunakan
daun pisang. Awal mula Nasi Jamblang menjadi terkenal adalah cita rasa yang khas dan
harganya sangat sangat terjangkau.

Nasi Jamblang lahir tepatnya di suatu desa yang bernama Desa Jampang, Cirebon. Untuk
lauk yang disuguhkan, banyak sekali ragam lauk yang bisa kita pilih. Seperti sate kentang,
udang, ikan asin, ayam goreng, pepes, perkedel, bacem, dll. Jika Anda ingin lauk yang paling
populer, Anda bisa memilih cumi-cumi yang ditumis atau paru goreng. Harga dari makanan
khas dari Cirebon ini mulai dari Rp. 2.000 sampai Rp. 20.000.

Taman Sari Gua Sunyaragi

Berlokasi di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Gua Sunyaragi menjadi sangat hits di kalangan
traveler setelah banyak orang mengunggah gambarnya ke media sosial. Di kompleks wisata
ini terdapat dua bangunan utama, yaitu pesanggrahan dan gua yang dari luar tampak seperti
berbentuk candi. Dahulu tempat ini digunakan oleh raja sebagai tempat bertapa.
Tarif: Rp10.000,-

Keraton Kasepuhan
Ini destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat Anda berada di Cirebon. Bukan tanpa sebab,
keraton kesultanan pertama di Cirebon yang dibangun Pangeran Mas Mochammad Arifin II
pada 1529 ini menyimpan banyak cerita sejarah.
Di lokasi ini, tiap orang bisa menyaksikan beragam benda peninggalan dan benda-benda
pusaka milik sultan. Yang menarik, keraton ini punya sebuah Kereta Singa yang hanya
dikeluarkan untuk dimandikan tiap 1 Syawal. Bagi Anda penggila arsitektur masa lampau,
tempat ini sangat cocok bagi Anda untuk menghabiskan masa libur Lebaran. Tarif:
Rp20.000,- (umum), Rp15.000,- (pelajar), Rp70.000,- (wisatawan asing), Rp40.000,- (pelajar
asing)

Perekonomian
Perekonomi Kota Cirebon dipengaruhi oleh letak geografis yang strategis dan karakteristik
sumber daya alam sehingga struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor industri
pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi
serta sektor jasa. Tomé Pires dalam Suma Orientalnya sekitar tahun 1513 menyebutkan
Cirebon merupakan salah satu sentra perdagangan di Pulau Jawa. Setelah Cirebon diambil
alih oleh pemerintah Hindia Belanda, pada tahun 1859, pelabuhan Cirebon ditetapkan sebagai
transit

Salah satu wujud usaha di sektor informal adalah pedagang kaki lima, Kota Cirebon yang
sering menjadi sasaran urbanisasi memiliki jumlah PKL yang cukup signifikan pada setiap
tahunnya. Perusahaan rokok multinasional, British American Tobacco (BAT), merupakan
salah satu produsen rokok yang pernah berdiri di Kota Cirebon. Namun pada tahun 2010,
guna mengefisiensikan produksinya, merelokasi pabrik di Kota Cirebon ke Kota Malang.

Kota Cirebon memiliki beberapa pusat perbelanjaan di antaranya Cirebon Mall daerah Kota
Tua (BAT) di Jalan Syarief Abdurahman, CSB Mall (Cirebon Super Block) berlokasi di pusat
Kota Cirebon Jalan DR. Cipto Mangunkusumo dengan luas 6.2 ha, Grage Mall bertempat di
Jalan Tentara Pelajar, Giant Hypermarket terletak di sekitar area Stadion Bima Jalan Brigjen
Dharsono (By-Pass), dan di sekitar Jalan Rajawali, Plaza Yogya Siliwangi di Jalan Siliwangi,
Plaza Yogya Grand Center di Jalan Karanggetas, Pusat Grosir Cirebon (PGC), Asia Plaza,
Surya Plaza, Carrefour SuperStore Jl. Cipto, Gunung Sari Trade Center (GTC), Balong Indah
Plaza,Grage City Mall dan Plaza Index "Ace Hardware".
Pada triwulan I 2010, Kota Cirebon mengalami laju inflasi tertinggi dibandingkan dengan
kota lainnya di Jawa Barat. Faktor pendorong kenaikan laju inflasi terutama berasal dari
kelompok transpor, komunikasi dan jasa, keuangan serta pendidikan, Pariwisata, dan
olahraga.

POLITIK
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, pemerintah Kota Cirebon berusaha mengubah
citra Kota Cirebon yang telah terbentuk pada masa kolonial Belanda dengan simbol dan
identitas kota yang baru, berbeda dari sebelumnya. di mana kota ini dikenal dengan
semboyannya per aspera ad astra (dari duri onak dan lumpur menuju bintang), kemudian
diganti dengan motto yang digunakan saat ini.

Pada tahun 2010 berdasarkan survei persepsi kota-kota di seluruh Indonesia oleh
Transparency International Indonesia (TII), kota ini termasuk kota terkorup di Indonesia
bersama dengan Kota Pekanbaru, hal ini dilihat dari Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK-
Indonesia) 2010 yang merupakan pengukuran tingkat korupsi pemerintah daerah di
Indonesia, kota ini sama-sama mendapat nilai IPK sebesar 3.61, dengan rentang indeks 0
sampai 10, 0 berarti dipersepsikan sangat korup, sedangkan 10 sangat bersih. Total responden
yang diwawancarai dalam survei yang dilakukan antara Mei dan Oktober 2010 adalah 9237
responden, yang terdiri dari para pelaku bisnis.

KARAWANG

Wilayah

Kabupaten Karawang terdiri dari 30 kecamatan, 12 kelurahan, dan 297 desa. Pada tahun
2017, jumlah penduduknya mencapai 2.110.476 jiwa dengan luas wilayah 1.652,20 km² dan
sebaran penduduk 1.277 jiwa/km².

EKONOMI
Karawang yang lama dijuluki sebagai lumbung padi Indonesia, berganti wajah jadi
kawasan industri pada 1990-an. Membawa perubahan bagi masyarakatnya.

KINI, Karawang dikenal sebagai kawasan industri. Ratusan pabrik beroperasi di sana.
Padahal, hingga akhir 1980-an Karawang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat.

“Dulunya adalah masyarakat pertanian, mayoritas penduduknya petani namun berubah,” kata
Profesor Aiko Kurosawa dalam diskusi “Historical and Land Use Transformation in
Industrial Society” di LIPI, Kamis (15/08/2019).

Bersama antropolog Makoto Iko dan sosiolog Tagayasu Naito, Aiko sejak tahun lalu
melakukan studi peralihan kawasan agraris menjadi industri di Desa Sukaluyu, Teluk Jambe,
Karawang. Menurut Aiko, di masa kolonial Tegal Jambe termasuk tanah partikelir yang
disebut Tegalwaru Landen. Tuan tanah berkuasa di sana baik secara ekonomi maupun
administrasi. Para petani penggarap diwajibkan menyerahkan 20 persen hasil panen. Para
tuan tanah juga menentukan siapa saja yang boleh berbisnis di wilayahnya.

Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Kabupaten Karawang untuk 2020


disetujui paling tinggi di Indonesia. Penetapan upah minimum memang sensitif dan
berpotensi menimbulkan gejolak.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyetujui UMK tahun 2020 Jawa Barat. UMK
untuk Kabupaten Karawang ditetapkan sebesar Rp 4,59 juta, tertinggi di Indonesia. Walaupun
naik sebesar 8,51% dibanding tahun ini, kalangan buruh mengaku belum puas.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia, sejak tahun 2005-2020 kenaikan
UMK di Karawang sebesar 14,1% per tahun (CAGR). Lonjakan kenaikan upah minimum
terjadi pada 2013. UMK di Karawang di tahun tersebut ditetapkan sebesar Rp 2 juta atau naik
hingga 57,6% dibandingkan UMK tahun sebelumnya.

KESENIAN

Bajidoran

Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan
permainan musik modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu
daerah Jawa Barat serta alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional
Jawa Barat seperti Gendang, Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta
Terompet.
Topeng Banjet

Topeng Banjet Bang Pendul memiliki peranan sebagai media upacara, hiburan dan tontonan
sekaligus objek pelengkapan hasil kolektif masyarakat dengan segenap latar belakang
kehidupannya. Topeng Banjet Bang Pendul masih memegang adapt kebiasaanya
Kehadirannya dapat dijadikan sebagai pembawa berkah, menghindari malapetaka, bahkan
sebagai media terapi. Topeng Banjet Bang Pendul berdasarkan fungsinya sebagai sarana
upacara, sarana hiburan dan tontonan. Hal ini dapat dilakukan baik secara individual maupun
komunal. Sistem pengelolaan Topeng Banjet Bang Pendul di Kecamatan Tempuran
Karawang pada dasarnya mengacu pada tahapan manajemen pertunjukkan seni. Hal ini
ditimbulkan dengan adanya tahapan prapenyelenggaraan, penyelengaraan dan kegiatan akhir
penyelenggraan Topeng Banjet Bang Pendul. Dalam hal ini Topeng Banjet Bang Pendul
dapat dikatakan suatu proses kegiatan manajemen.

Sisingaan

Biasanya kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti
singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat orang serta diiringi oleh
tabuhan gendang dan terompet pada saat ada anak kecil yang hendak di sunat, namun saat ini
Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.

NILAI SEJARAH

Pembantaian Rawagede 1947 dan Puisi Karawang-Bekasi


Pada 9 Desember 1947, dalam agresi militer Belanda I yang dilancarkan mulai tanggal 21
Juli 1947, tentara Belanda membantai 431 penduduk desa Rawagede, yang terletak di antara
Karawang dan Bekasi, Jawa Barat. Selain itu, ketika tentara Belanda menyerbu Bekasi,
ribuan rakyat mengungsi ke arah Karawang, dan antara Karawang dan Bekasi timbul
pertempuran, yang juga mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa di kalangan rakyat.
Pada 4 Oktober 1948, tentara Belanda melancarkan “sweeping” lagi di Rawagede, dan kali
ini 35 orang penduduk dibunuh.

KARAWANG BEKASI

Oleh: Chairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Karawang – Bekasi


Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi


Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda.


Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa


Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa

Kami sudah beri kami punya jiwa


Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa

Kami cuma tulang-tulang berserakan


Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan

Atau tidak untuk apa-apa


Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi


Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garsi batas pernyataan dan impian

Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang – Bekasi

(Yang Terempas dan Yang Putus, Pustaka Rakyat, 1949)

Puisi yang menggambarkan bagaimana beratnya mempertahankan kemerdekaan yang


diproklamirkan oleh kedua Bung besar kita, Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus
1945. Puisi itu adalah bukti nyata bagaimana pedihnya kesedihan yang dirasakan oleh para
anggota keluarga yang ditinggalkan sekaligus juga bukti nyata bagi kesadisan perang yang
dilakukan oleh tentara NICA Belanda.

sajak yang ditulis oleh Chairil Anwar (26 Juli 1922 – 28 April 1949) pada tahun 1948, untuk
mengungkapkan perasaannya terhadap situasi perang melawan tentara Belanda waktu itu.
Sajak ini dapat diresapi dan dimengerti maknanya, apabila kita berdiri di hadapan makam
dari ratusan korban pembantaian tentara Belanda di Monumen Rawagede, Desa Balongsari,
dekat Karawang, dan mendengarkan berbagai kisah pilu dari para korban, janda korban dan
anak-cucu korban pembantaian.

BOGOR
KESENIAN

Pedalangan

Pedalangan adalah suatu kegiatan di mana titik permasalahannya ialah terletak pada dalang
yang dibantu oleh pengrawit, swarawati atau pesinden, dan dengan kelengkapan sarana
penyajian pedalangan lainnya.

Angklung
Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12
sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan
pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare)
sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri
Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Masyarakat Baduy,
yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli, menerapkan angklung sebagai bagian
dari ritual mengawali penanaman padi. Permainan angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah
salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari
ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar
tanaman padi rakyat tumbuh subur.

Blantek,rumpun seni tipeuh

Di daerah Bogor terdapat beberapa kesenian teater rakyat. Salah satu diantaranya seni
Blantek. Seni Blantek yang berada di daerah Bogor ini termasuk rumpun seni tipeuh, oleh
karena itu disebut juga topeng Blantek. Secara keseluruhan pertunjukan Blantek dengan
urutan sebagai berikut: Penyajian dzikir dan puji-pujian. Lagu-lagu puji-pujian dan dzikir
diiringi instrumen musik rebana. Lagu-lagu ini syairnya menggunakan bahasa Arab yang
berisi tentang pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Penyajian tari Blantek dan ronggeng topeng yang gerakannya bersumber dari tari topeng
badawa dan ketuk tilu. Sebagai puncak pertunjukan ditampilkan cerita komedi. Cerita-cerita
yang sering ditampilkan adalah Prabu Zulkarnaen dan Ngarah Barni. Alat musik yang
dipergunakan dalam pertunjukan Blantek adalah Rebana (Biang, Katek dan Kebuk), Kendang,
Jihan/Rebab, Kecrek dan Goong. Pada jaman sekarang ditambah dengan alat musik diantonis
seperti Gitar melodi, Bas dan Keyboard.

 Talas Bogor
Talas atau talas bogor (Colocasia esculenta L., suku talas-talasan atau Araceae) merupakan
tumbuhan penghasil umbi yang cukup penting. Diduga asli berasal dari Asia
Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan, talas diperkirakan telah dibudidayakan manusia
sejak masa purba, bahkan sebelum padi ditanam orang. Kini talas telah menyebar ke
berbagai belahan dunia, termasuk India, Cina, Afrika Barat dan Utara, dan Hindia Barat. Talas
merupakan makanan pokok, selain sukun, di beberapa kepulauan di Oseania. DiIndonesia,
talas populer ditanam hampir di semua daerah.
Pemerintahan
Wali kota Bogor berkantor di Balai Kota Bogor yang menjadi pusat pemerintahan resmi Kota
Bogor. DPRD Kota Bogor hasil Pemilu Legislatif 2019 tersusun dari 11 partai. Kecamatan di
Kota Bogor adalah Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Utara,
Tanah Sareal

Anda mungkin juga menyukai