Singapura adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya,
137 kilometer (85 mi) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari
Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura
di selatan. Singapura merupakan pusat perekonomian terbesar ketiga di dunia. Selain itu,
pelabuhan Singapura adalah lima pelabuhan tersibuk di dunia. Patung Merlion berupa singa
putih adalah salah satu maskot yang jadi simbol negara Singapura. Salah satu destinasi
belanja paling popular di Singapura adalah Orchad Road.
Apa faktor pendorong Singapura menjadi negara maju? Perlu diketahui bahwa
Singapura adalah negara yang pembangunan ekonominya paling kompetitif di dunia.
Singapura juga memiliki indikator ekonomi yang kuat jauh mengungguli negara-negara di
Asia, bahkan termasuk yang tertinggi di dunia.
2. Kondisi Geografis
Tidak seperti Indonesia yang terletak pada wilayah geografis yang dapat memberikan
sumber daya alam yang berlimpah, Singapura bahkan tidak memiliki kondisi geografis
yang dapat menghasilkan sumber daya alam. Namun meskipun demikian, Singapura
cukup di untungkan dengan letak geografis negaranya yang berada dekat dengan jalur
perdagangan internasional, yaitu Selat Malaka. Singapura termasuk dataran rendah karena
memiliki titik tertinggi di Pulau Ujong, sekitar 166 meter di atas permukaan laut. Dataran
di negara ini secara keseluruhan adalah berbukit, hujan hutan tropis dan rawa-rawa di
sekitar pantai. Singapura mengalami musim yang hampir sama dengan Indonesia, yaitu
curah hujan tinggi terjadi pada bulan November - Januari. Sedangkan musim kemarau
akan dialami pada bulan Mei - Juni.Walau begitu, cadangan air tanah di Singapura sedikit
karena tidak ada bebatuan yang menampung air serapan. Makanya, untuk memenuhi
kebutuhan airnya, mereka membangun waduk dan mengimpor air bersih dari negara lain.
Singapura terletak 137 kilometer di utara khatulistiwa. Singapura merupakan negara
kepulauan yang terdiri dari 63 pulau. Pulau terbesar yang ada di Singapura adalah Pulau
Ujong atau biasa disebut sebagai Pulau Singapura. Pulau-pulau lain yang ada di
Singapura di antaranya adalah Pulau Tekong, Pulau Ubin, dan Pulau Sentosa. Hampir
semua wilayah negara Singapura berupa dataran rendah dengan suhu rata-rata 26º
Celsius.
Lokasi tertinggi di Singapura berada di Bukit Timah dengan ketinggian 163,63 meter.
Kesimpulannya :
a) Didominasi dataran rendah yang rata
b) Bukit kecil dengan ketinggian yang cukup pendek
c) Matoritas sungainya berukuran pendek
d) Memiliki kawasan lembah dan rawa
e) Karakteristik tanahnya cenderung kurang subur.
3. Penduduk
a) Jumlah : 5,454 juta (2021)
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam
berjumlah kira-kira 6 juta jiwa, terdiri dari Orang Tionghoa, Melayu, India, Arab,
berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang
asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari
sektor jasa. Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. A.T.
Kearney menyebut Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia dalam
Indeks Globalisasi tahun 2006.
Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam
dengan PDB per kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Setelah
merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi
berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk
ekonomi Singapura saat ini.
Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009, Singapura
mendapatkan gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan
PDB 17.9% pada pertengahan pertama 2010.
b) Bahasa resmi : Inggris Melayu Mandarin Tamil
Bahasa nasional yang diakui : Melayu, Aksara resmi, Aksara Latin (Inggris dan
Melayu) Hanzi Sederhana, Aksara Tamil.
Kelompok etnik (2015) :
74,3% Tionghoa
13,3% Melayu
9,1% India
3,3% lainnya
c) Agama :
31,1% Buddha
20,0% Tidak beragama
18,9% Kristen
15,6% Islam
8,8% Tao dan agama rakyat
5,0% Hindu
0,6% lainnya
d) Mata pencaharian : Mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan di sektor
industri. Target oriented dan kompetisi yang tinggi menyebabkan penduduk
Singapura banyak menghabiskan waktu untuk bekerja. Singapura bukanlah negara
yang kaya sumber daya alam.
e) Kegiatan sehari-hari : kebanyakan bekerja dipabrik industri atau sebagai pekerja jasa.
f) Kualitas
Segi kesehatan
Economist Intelligence Unit dalam "Indeks Kualitas Hidup" menempatkan
Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di
dunia. Singapura memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia. Negara
ini juga memiliki angkatan bersenjata yang maju.
Singapura dinobatkan sebagai negara tersehat di dunia, berdasarkan data PBB,
Bank Dunia, dan badan kesehatan dunia (WHO). Singapura menduduki posisi
teratas dengan skor keseluruhan 89,45 persen, Italia pada peringkat negara
tersehat kedua dengan 89,07 persen, dan Australia menempati posisi ketiga
dengan 88,33 persen.
Segi pendidikan
Singapura adalah salah satu negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik. Hal
ini ditunjukkan dari hasil survei Programme for International Student Assessment
(PISA). Kemampuan siswa usia 15 tahun di negara tersebut dalam membaca,
matematika, dan sains berada di peringkat kedua dari 78 negara. Sementara
Indonesia masih duduk di posisi terbawah. Dalam kegiatan belajar di sekolah, para
guru dan murid pun menggunakan bahasa Inggris. Sebab, bahasa ini digunakan
dalam ilmu pengetahuan dan perdagangan dunia. Dengan begitu, kefasihan siswa
berbahasa Inggris bisa mendorong Singapura menjadi negara global. Singapura
juga mengutamakan kualitas guru dan lembaga pendidikan. Kegiatan belajar yang
bersifat top-down (dari guru ke murid) membuat pemerintah menyiapkan
anggaran besar untuk pelatihan dan gaji guru. Selain itu, semua lembaga
pendidikan memiliki kualitas yang setara, baik di pinggiran maupun pusat kota,
dari politeknik hingga universitas.
4. Perekonomian
a) Industri utama
elektronik, kimia, jasa keuangan, peralatan pengeboran minyak, pengilangan minyak
bumi, pemrosesan karet dan produk karet, pemrosesan makanan dan minuman,
konstruksi lepas pantai, sains.
Ekspor : Singapura mengembangkan diri dalam bidang industri, perdagangan, dan
jasa. Adapun komoditas utamanya adalah mesin dan peralatan (termasuk
elektronik dan telekomunikasi, obat dan kimia lainnya, produk pengilangan
minyak bumi). Negara tujuan ekspornya adalah Malaysia, Hongkong,
Tiongkok, Indonesia, Amerika, Jepang, Australia, dan Korea.
Impor : Mesin dan peralatan, bahan bakar, bahan kimia, makanan, hingga barang jadi.
Produk impor ini didapatkan dari berbagai negara termasuk negara ASEAN
seperti Malaysia hingga Indonesia.
b) Sektor Pertanian
Kondisi Singapura sebagai negara ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung
pertanian dipengaruhi oleh luas wilayah negara ini. Singapura memiliki wilayah
seluas 720 km persegi. Karena lahan yang terbatas, hanya 2 km persegi wilayah
Singapura yang digunakan sebagai lahan pertanian pangan, seperti dikutip dari laman
Singapore Food Agency.
Area pertanian pangan Singapura sebagian besar terletak di Lim Chu Kang dan
Sungei Tengah. Di samping itu, terdapat area laut Singapura seluas 2 km persegi yang
digunakan untuk budidaya ikan yang ditujukan sebagai pangan.
Lahan pertanian di Singapura tersebut menghasilkan 14 persen sayur-sayuran, 26
persen telur, dan 10 persen ikan dari total bahan pangan yang dikonsumsi penduduk
Singapura. Lahan ini juga menghasilkan produk ternak kambing, kodok, udang, dan
lain-lain. Sementara itu, sisanya disokong dari impor makanan.
Lahan pertanian Singapura yang terbatas, terutama di laut, memunculkan kebijakan
produksi pangan berkelanjutan. Contohnya, area budidaya ikan di perairan pesisir
dilarang untuk digunakan dalam kegiatan nonpertanian, seperti tur komersial dan tur
memancing.
c) Sektor perdagangan dan industri
Mengapa Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan industri? – Siapa yang
tidak tau dengan negara Singapura. Negara yang berdekatan dengan Bata mini sering
dijadikan tempat kunjungan untuk berwisata oleh banyak orang di dunia ini.
Meskipun termasuk negara kecil, tetapi Singapura adalah negara maju dan kaya.
Negara Singapura tergolong sebagai negara yang makmur. Bahkan, pendapatan
rakyatnya saja menjadi salah satu pendapatan yang paling tinggi di dunia. Lalu,
bagaimana bisa negara yang luasnya kecil ini menjadi negara maju dengan
pendapatan yang tinggi?
Salah satu alasannya adalah karena posisi dari negara ini. Negara Singapura terletak
pada posisi yang strategis. Negara ini terletak pada salah satu jalur pelayaran yang
paling penting di dunia. Jalur tersebut adalah Selat Malaka yang legendaris. Kondisi
itu membuat negara ini menjadi bandar yang ramai. Selain itu, Singapura menjadi
pusat keuangan utama yang ada di Kawasan Asia Pasifik.
Meskipun pasar domestiknya kecil dan kekurangan sumber daya alam, tetapi
Singapura tetap berhasil melewati masa krisisnya. Diketahui bahwa masa krisis
keuangan negara ini terjadi pada tahun 1997 dan tahun 2008. Setelah melewati
banyak hal, saat ini ekonomi di Singapura menjadi salah satu yang paling stabil di
dunia ini. Negara itu berjalan tanpa hutang luar negeri. Serta pendapatan
pemerintahan yang tinggi dan surplus positif yang cenderung konsisten.
Ekonomi di negara Singapura ini didorong oleh ekspor dalam bidang manufaktur.
Selain itu, negara ini juga bergerak di dalam bidang elektronik, pariwisata, layanan
keuangan dan Pelabuhan kargo. Bahkan Pelabuhan kargonya terbilang tersibuk di
dunia. Lalu, mengapa Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan industri?
Mengapa penduduk Singapura lebih banyak bekerja dalam sektor itu? Pertanyaan-
pertanyaan tersebut sering kali mencuat.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Singapura lebih berfokus pada perdagangan
dan industri:
1. Terdapat berbagai industri maju di Singapura
Singapura adalah negara yang dikenal maju. Hal itu tidak terlepas karena
kemajuannya pada berbagai bidang pariwisata. Ada beberapa industri yang maju dengan
pesat yang ada di Singapura. Di antaranya adalah seperti bidang elektronik, pariwisata
dan perbankan. Pada bidang pariwisata, salah satunya adalah adanya Bandara
Internasional Changi Singapura. Bandara Changi tersebut ditetapkan sebagai bandara
yang paling bahagia di dunia ini.
Pada industri perbankan, tercatat ada beberapa persen penduduk Singapura yang
bekerja di bidang perbankan. Kemudian bidang elektronik adalah salah satu komoditi
ekspor utama bagi negara Singapura.
3. Lokasi Strategis
Secara geografis, lokasi negara ini sangat strategis. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya. Singapura terletak pada jalur perdagangan yang penting. Jalur tersebut
adalah Selat Malaka. Selain itu, negara ini juga terletak di jalur perdagangan Selat
Singapura. Pelabuhan Singapura menjadi salah satu dari lima Pelabuhan yang sangat
padat di dunia. Hal ini tentu saja membuat sebuah keuntungan bagi Singapura.
Pasalnya, mereka menjadi mudah dalam melakukan kegiatan ekspor. Hasil industri
dari negara ini mudah diekspor ke negara lain.
4. Sektor pariwisata di Singapura sangat maju
Meskipun memiliki lahan yang kecil dan tidak memiliki sumber daya alam, tetapi
daya tarik dunia terhadap Singapura tidak menurun. Daya tarik dalam hal pariwisata di
negara ini terbilang sangat kuat. Wisatawan dari berbagai negara yang datang ke negara
Singapura ini akan dibuat kagum.Umumnya, mereka akan mengagumi tata letak kota
yang dijaga dengan baik. Contohnya seperti lahan lahan yang dibiarkan kosong. Lahan
tersebut akan ditanami dengan banyak rumput hijau.
Selain itu, terdapat juga jalur pejalan kaki yang nyaman dan aman. Serta adanya
berbagai fasilitas kota yang dirawat dengan baik secara rutin.