Anda di halaman 1dari 3

Judul : Arti Seorang Sahabat

Tema : Sosial

Pemeran : 5 orang

Penokohan:

1. Rahma
2. Icha
3. Fida
4. Wiwit
5. Sita

Sinopsis Drama

Pada suatu hari, rahma mendapati icha sedang terlihat sangat gelisan. Rahma tertanya-tanya dalam
hatinya, ada apa sebenarnya dengan si icha. Tak ingin menyaksikan icha terus menampilkan raut yang
menyedihkan, maka rahma langsung mencari tahu permasalahannya.

Dialog Drama

Rahma : Icha, kamu kenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada masalah apa?

Icha : Nggak kok, aku nggak ada apa-apa. Aku cuma nggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat
pucat.

Rahma : Masalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat pucat, tapi kamu seperti orang yang sedang
kebingungan. Icha pun berusaha mengelak.

Icha : Ah kamu bisa aja sih! aku nggak kenapa-kenapa kok. Bener aku cuma nnggak cukup tidur aja.

Rahma pun terdiam, dan tidak lama kemudian datanglah fida.

Fida : Hai, kalian lagi pada ngapain disini? Loh kamu kenapa icha? kok kamu kelihatan pucat amat?

Rahma : Nah, benarkan, kalau kamu tuh terlihat nggak kayak biasanya. Udahlah, kamu ngomgong aja,
ada apa sebenarnya?

Fida : Iya icha, kita ini kan sahabat. Kalau kamu ada masalah, coba ceritake kami berdua. Kami pasti
akan berusaha untuk membantu.
Icha tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin merepotkan kedua
temannya itu.

Icha : Udahlah, aku nggak kenapa-kenapa kok. Kan tadi aku udah bilang, aku nggak cukup tidur.

Fida dan rahma pun hanya bisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah wiwit dan sita.

Rahma : Hi, guys.. kalian pada darimana?

Wiwit : Emm.. kami abis main dari rumah tante aku.

Sita : Iya, tadi aku sama wiwid main sebentar kerumah tante si wiwit.

Fida : Oh.. emang kalian pada ngapain disana?

Wiwid : Nggak papa, cuman silaturrahim aja, cuma udah lama nggak kesana.

Fida : Oh.. gitu, baguslah!

Sama seperti fida dan rahma, wiwit dan sita pun langsung menanyakan sesuatu ke pada Ami yang
dilihatnya tidak seperti biasanya.

Wiwit : Eh.. Icha, kamu kenapa?

Icha : Aku kenapa emang?

Sita : Yah.. kamu, orang ditanya bener-bener malah jawabnya gitu lagi!

Fida : Nggak tahu si icha nih.. aku yakin dia pasti lagi ada masalah, tapi nggak tahu kenapa dianggak
mau ngomong, padahal kita nih kan sahabat. Jadi gimana gitu kalau ada seorang sahabat yang nggak
terbuka gini.

Mendengar ucapan fida, icha pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang sedang dihadapinya.

Icha : Sebenarnya aku nggak mau ngomong masalahaku, karena aku nggak mau kalian ikut terlibat
dalam masalahaku, tapi karena kalian memaksa aku untuk ngomong, maka aku nggak punya pilihan.

Rahma : Iya, nggak apa-apa, kamu ngomong aja!

Icha : Aku akan berhenti sekolah.

Wiwit : Ha… berhenti sekolah? maksud kamu apaan?

Sita : Iya, maksud kamu berhenti gimana, icha?


Icha : Aku nggak bisa menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi bisa
menyekolahkan aku. Pas aku lihat ibuku sakit semalam, aku nggak mungkin lagi bergantung pada ibuku.

Keempat sahabat icha pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk icha. Wiwit kemudian
memberikan usulan untuk icha.

Wiwit : Oke icha, gimana kalau aku coba tanyakan ke tante aku barang kali dia butuh karyawan part
time.

Sita : Iya, tante kamu kan punya supermarket.

Fida : Kayaknya itu ide bagus deh. Kalau tante wiwit emang butuh karyawan part time, kamu kan
bisa simpan uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu mau kan, icha?

Icha pun menerima penawaran Fida.

Icha : Baiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante wiwit emang butuh karyawan part time.

Wiwit : Sip! kamu tenang aja, aku yakin tanteku butuh karyawan tambahan soalnya pas aku main
kesana kemarin ada salah satu karyawannya yang keluar.

Teman-teman icha akhirnya dengan semringah melihat icha kembali bisa tersenyum. Icha pun akhirnya
diterima bekerja di supermarket tantenya wiwit, dan dia tidak jadi keluar sekolah.

Anda mungkin juga menyukai