Tema : Sosial
Tokoh :
Pada suatu hari, Mimi mendapati Ami sedang terlihat sangat gelisan. Mimi tertanya-tanya dalam
hatinya, ada apa gerangan dengan si Ami. Tak ingin menyaksikan Ami terus menampilkan raut yang
menyedihkan, maka Mimi langsung mencari tahu permasalahannya.
Mimi : Ami, kamu kenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada masalah apa?
Ami : Aku nggak ada apa-apa. Aku cuman nggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat pucat.
Mimi : Masalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat pucat, tapi kamu seperti orang yang sedang
kebingungan.
Ami : Aku tidak apa-apa, aku cuma tidak cukup tidur aja.
Mimi : Nah, benar kan, kalau kamu tuh kelihatan tidak seperti biasanya. coba cerita siapa tahu kami bisa
bantu
Ami tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin merepotkan kedua
temannuya itu.
Linda dan Mimi pun hanya bisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah Ara dan Acha.
Mimi : kalian darimana?
Acha : Iya, tadi aku sama Ara main dulu sebentar dari rumah tantenya Ara.
Ara : Tidak papa, hanya silaturahmi saja, udah lama tidak kesana.
Mendengar ucapan Linda, Ami pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang sedang dihadapinya.
Ami : Sebenarnya aku tidak ingin membicarakan masalahku, aku tidak ingin kalian ikut terlibat dalam
masalahku, tapi karena kalian memaksa aku untuk bicara, tidak ada pilihan lain.
Ami : Aku tidak ingin menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi
menyekolahkanku. Saat aku lihat ibuku sakit semalam, aku tidak mungkin bergantung pada ibuku lagi.
Keempat sahabat Ami pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk Ami. Ara kemudian
memberikan usulan untuk Ami
Arab: Baiklah Ami, gimana kalau aku coba tanyakan kepada tanteku sepertinya dia butuh kariawan
Linda : Sepertinya itu ide bagus deh. Kalau tante Ara emang butuh karyawan , kamu kan bisa simpan
uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu mau kan, Ami?
Ami : Baiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante Ara emang butuh karyawan.
Teman-teman Ami akhirnya dengan semeringah melihat Ami bisa tersenyum. Ami pun akhirnya diterima
bekerja di toko tantenya Ara, dan dia tidak jadi keluar dan putus sekolah