SEORANG SAHABAT
Tema : Sosial
Tokoh :
1. Mimi
2. Ami
3. Amar
4. Dion
5. Jovan
Pada suatu hari, Mimi mendapati Ami sedang terlihat sangat gelisan. Mimi bertanya-
tanya dalam hatinya, ada apa gerangan dengan si Ami. Tak ingin menyaksikan Ami
terus menampilkan raut yang menyedihkan, maka Mimi langsung mencari tahu
permasalahannya.
Mimi : Ami, kamu kenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada
masalah apa?
Ami : Aku nggak ada apa-apa. Aku cuman nggak cukup tidur aja, makanya mukaku
terlihat pucat.
Mimi : Masalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat pucat, tapi kamu seperti orang
yang sedang kebingungan.
Ami : Aku tidak apa-apa, aku cuma tidak cukup tidur aja.
Amar : Hai, kalian sedang ngapain disini? kamu kenapa, Ami? Ko kamu kelihatan pucat
sekali ?
Mimi : Nah, benar kan, kalau kamu tuh kelihatan tidak seperti biasanya. Sudahlah kamu
bicara saja, ada apa sebenarnya?
Amar : Iya Ami, kita ini kan sahabat. Kalau kamu ada masalah, coba cerita. Kami pasti
akan berusaha untuk membantu.
Ami tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin
merepotkan kedua temannya itu.
Amar dan Mimi pun hanya bisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah Jovan dan
Dion.
Dion : Iya, tadi aku sama Jovan main dulu sebentar dari rumah tantenya Jovan.
Jovan : Tidak papa, hanya silaturahmi saja, udah lama aku tidak kesana.
Mendengar ucapan Amar, Ami pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang
sedang dihadapinya.
Ami : Sebenarnya aku tidak ingin membicarakan masalahku, tapi karena kalian
memaksa aku untuk bicara, tidak ada pilihan lain.
Ami : Aku tidak ingin menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi
menyekolahkan-ku. Saat aku lihat ibuku sakit semalam, aku tidak mungkin bergantung
pada ibuku lagi.
Keempat sahabat Ami pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk Ami. Jovan
kemudian memberikan usulan untuk Ami
Jovan : Baiklah Ami, gimana kalau aku coba tanyakan kepada tanteku barangkali dia
butuh karyawan.
Amar : Sepertinya itu ide bagus deh. Kalau tante Jovan emang butuh karyawan, kamu
kan bisa simpan uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu mau kan, Ami?
Ami : Baiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante Jovan emang butuh karyawan.
Jovan : Kamu tenang aja, aku yakin tanteku butuh karyawan tambahan
Teman-teman Ami akhirnya dengan semeringah melihat Ami bisa tersenyum. Ami pun
akhirnya diterima bekerja di supermarket tantenya Jovan, dan dia tidak keluar dari
sekolah